35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Setelah membahas karakteristik topik permasalahan, maka jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bodgan dan Taylor dalam
Moleong, 2010: 4 mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut Denzin dan Lincoln dalam Moleong, 2010: 5 mengatakan bahwa penelitian kulitatif adalah
penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode
yang ada. Sedangkan menurut Ghony dan Fauzan 2012: 25-26 penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada hal-hal terpenting yang berupa
kejadian, fenomena, dan gejala soaial, dimana dibalik kejadian tersebut dapat dijadikan pelajaran berharga bagi pengembangan konsep teori. Penelitian
kualitatif sering disebut juga dengan metode penelitian naturalistik, fenomenologi dan etnografi karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah.
Penelitian kualitatif bersifat interpretatif menggunakan penafsiran yang melibatkan banyak metode dalam menelaah masalah penelitiannya.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian kulitatif merupakan penelitian yang dilakukan secara alamiah dan apa adanya
dengan hasil penelitian yaitu deskriptif. Hal ini menjelaskan bahwa penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan apa adanya atau sesuai dengan fakta yang
ada di lapangan tanpa adanya suatu manipulasi atau kebohongan. Data yang akan dihasilkan dari penelitian ini berasal dari penelitian di lapangan atau pengamatan
sendiri, yakni tentang motif, warna, dan makna simbolik batik arum dalu, sekar jagad Jepara dan sido arum karya Gallery Nalendra Jepara.
B. Data dan Sumber Data
Menurut Sugiyono 2012: 6 data yang diperoleh dari penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah,
bagan, gambar dan foto. Dengan demikian penelitian kualitatif berisi kutipan- kutipan, gambar-gambar untuk memberikan suatu gambaran penyajian laporan.
Data yang diperoleh dapat melalui wawancara, dokumentasi pribadi, laporan lapangan dan foto. Data dalam penelitian ini berupa uraian-uraian yang berkaitan
dengan jenis motif batik arum dalu, sekar jagad jepara, dan sido arum, serta warna batik arum dalu, sekar jagad jepara, dan sido arum, dan makna simbolik batik
arum dalu, sekar jagad Jepara, dan sido arum produksi Gallery Nalendra. Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong 2011: 157 sumber data
utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Kata-kata dan tidakan orang-orang
yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data yang utama. Sumber data dicatat melalui catatan tertulis atau melalui pengambilan foto dan perekam
videoaudio. Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari pemilik Gallery Nalendra
yakni Suyanti Djatmiko, wawancara dengan Riza Khairul Anwar pemandu
museum Kartini, Suhermin Aryani, S.Pd dan Alfiyah S.Sn guru batik, Bahtiar TS Budayawan Batik dan Prayoga PH Budayawan Batik serta dokumentasi
pribadi tentang batik gallery Nalendra. Data yang di dapat dari observasi adalah keadaan lingkungan yaitu sarana prasarana, kondisi, kegiatan yang ada di Gallery
Nalendra, data yang didapat dari teknik wawancara adalah jenis motif, warna dan makna simbolik dari batik arum dalu, sekar jagad jepara, dan sido arum yang
dihasilkan di Gallery Nalendra. Sedangkan data yang di dapat dari teknik dokumentasi berupa foto jenis motif batik arum ndalu, sekar jagad Jepara, dan
sido arum produksi Gallery Nalendra, artikel-artikel, buku buku yang relevan serta katalog Gallery Nalendra keterangan lebih lanjut lihat lampiran.
C. Teknik Pengumpulan Data