Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan pada hal-hal yang berhubungan dengan rumusan masalah penelitian yaitu mengenai jenis motif,
warna, dan makna simbolik batik arum dalu, sekar jagad Jepara dan sido arum karya Gallery Nalendra. Proses reduksi dengan menelaah hasil data yang
diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi, data tersebut dirangkum kemudian dikategorikan dalam setiap satuan-satuan kedalam bagian-bagian yang
memiliki kesamaan. Kemudian data tersebut disusun dalam bentuk deskripsi yang terperinci, agar menghindari menumpuknya data yang akan dianalisis.
2. Penyajian Data
Setelah data di reduksi, langkah yang selanjutnya adalah menyajikan data. Penyajian data dilakukan dengan cara menyajikan data yang diperoleh dari
berbagai sumber kemudian dideskripsikan dalam bentuk uraian kalimat yang sesuai dengan pendekatan penelitian yang digunakan secara deskriptif. Dalam
penelitian ini penyajian data berdasarkan pada wawancara, observasi dan dokumentasi dan deskripsi yang telah dilakukan tentang jenis motif, warna, dan
makna simbolik dari batik arum dalu, sekar jagad Jepara dan sido arum karya Gallery Nalendra.
3. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi
Langkah yang terakhir dalam analisis data menurut Miles dan Hurbeman dalam Sugiyono 2012: 343 adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Menarik
kesimpulan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna untuk menuliskan kembali pemikiran analisis selama menulis, yaitu dengan cara meninjau kembali
catatan-catatan lapangan. Jenis penelitian yang menggunakan metode kualitatif
bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, aktual, dan akurat tentang fakta-fakta yang ada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
gambaran atau deskripsi tentang jenis motif, warna, dan makna simbolik batik arum dalu, sekar jagad Jepara dan sido arum karya Gallery Nalendra sesuai
dengan rumusan masalah penelitian ini.
48
BAB IV LOKASI, SEJARAH, DAN KEGIATAN GALLERY NALENDRA
A.
Setting
Penelitian
Jepara merupakan salah satu kota Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya yaitu Jepara. Kabupaten ini berbatasan dengan laut Jawa di
bagian barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di bagian timur, serta Kabupaten Demak di selatan. Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi
Kepulauan Karimunjawa, yang berada di laut Jawa. Jepara merupakan kota kecil yang berada di pantai utara Jawa.
Dahulu Jepara merupakan daerah pelabuhan terbesar yang ada di pulau Jawa. Dalam berita-berita Cina zama
n dinasti T’ang disebutkan bahwa pada tahun 674 Masehi, daerah Jepara diperintah oleh seorang ratu bernama Shima. Beliau
merintis pengembangan ibu kota kerajaan menjadi kota pelabuhan, kerajaan ini berlangsung dari abad ke-7 sampai abad ke-10. Pelabuhan ini lambat laun menjadi
pelabuhan yang berperan besar bagi terjalinnya hubungan antar bangsa dan Negara. Oleh karena itu, Jepara menjadi salah satu pintu gerbang masuknya
berbagai pengaruh asing, terutama dari Cina, India, Arab dan beberapa Negara Eropa Barat Gustami, 2000: 1.