Manfaat Penelitian ANALISIS STRUKTURAL-SEMIOTIK PUISI LA TZIGANE KARYA GUILLAUME APOLLINAIRE.
13
tugas yang penting lagi yaitu untuk memperdalam ucapan, menimbulkan rasa, menimbulkan bayangan angan yang jelas, serta menimbulkan suasana yang
khusus. Unsur bunyi meliputi aliterasi dan asonansi. Aliterasi dan asonansi berfungsi untuk memperdalam rasa dan memperlancar ucapan Pradopo,2010:
22. Briolet 2002 : 20 berpendapat bahwa “allitération est la répétition d’une
consonne identique et assonance est la répétition d’une voyelle identique” aliterasi adalah pengulangan bunyi konsonan yang sama dan asonansi adalah
pengulangan bunyi vokal yang sama. Sementara menurut Schmitt dan Viala 1982 : 129, “Une allitération est la répétition sensible d’un même son consonantique”:
a. au sens strict, à l’initiale de plusieurs mots dans un même vers, une même
proposition ou une phrase courte
dalam arti sempit, di awal beberapa kata pada larik yang sama, kalimat yang sama atau frasa pendek
b. au sens large, dans plusieurs syllabes, en début ou dans le corps des mots
dalam arti luas, dalam beberapa suku kata, di awal atau dalam tubuh kata-kata tersebut
Contoh: 1 Mon bel amour mon cher amour ma déchirure
Luis Aragon, il n’y a pas d’amour heureux Sementara itu, dalam Rey 1998: 36 menyebutkan bahwa “Assonance est
la répétition de la voyelle accentuée à la fin de chaque vers”. Artinya asonansi
adalah pengulangan bunyi vokal bertekanan yang terjadi pada akhir tiap larik.
Contoh: 2 L’air est si parfumé, la lumière est si pure
Alphonse de Lamartine, L’automne
14
Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa aliterasi merupakan pengulangan bunyi konsonan yang sama dan asonansi adalah
pengulangan bunyi vokal yang sama. Keduanya sangat mempengaruhi keindahan bunyi dalam sebuah puisi. Selanjutnya Peyroutet 1994: 51 menglasifikasikan
efek musikalitas bunyi yang meliputi efek musikalitas bunyi vokal dan bunyi konsonan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Efek Bunyi Vokal les voyelles Tipe
Efek Aigues tajam:
i[i]; u[γ] kuatnya suara, jeritan, dan
ketajaman perasaan Claires jelas: é[e]; è[
ɛ ]; eu[ø]; in[έ] kelembutan, keluwesan,
ketangkasan, ketulusan, dan kegembiraan
Éclatantes keras: a[a]; o[ ]; eu[œ];
e[ǝ]; an[ ᾶ ]; un[ bunyi yang keras, yang kabur jika
vokalnya nasal, perasaan kuat, dan sentimentil
Sombres suram: ou[u]; o[o]; on[õ] bunyi tertahan, gemuruh atau
gelegar, kekakuan, keseriusan, dan kesedihan
Tabel 2. Efek Bunyi Konsonan Terhambat les consonnes momentanées
Tipe Efek
Sourdes tertahan: p[p]; t[t]; c[k] bunyi seperti pukulan di udara, dan
suara yang meledak Sonores berbunyi: b[b]; d[d]; g[g]
suara dan gerakan kaku, seperti kemarahan, sindiran dasar
Tabel 3. Efek Bunyi Konsonan Lancar les consonnes continuées
Tipe Efek
Nasal sengau: m[m]; n[n] pelan, kelembutan, kelembekan,
mendekati bunyi nasal Liquid licin: l[l]
licin, cair Vibrante bergetar: r[
ʀ ] berderit dan bergemuruh