4.3.1 Tes Intelegensi Logis Matematis
Pada  tes  intelegensi  logis  matematis  telah  disusun  20  pertanyaan  mengenai kecerdasan logis matematis dan berbagi kecerdasan logis  lain  yang mendukung.
Butir  pertanyaan  pada  tes  intelegensi  logis  matematis  berjumlah  2  dan  setiap pertanyaan  bernilai  5  dengan  skor  tertinggi  penilaian  yaitu  100  dan  waktu
penyelesaian soal hanya 20 menit.
4.3.2 Tes  Kemampuan  Menyelesaikan  Pernyataan  Majemuk  Logika Metematika
Dalam  tes  ini  penulis  memberikan  10  sepuluh  pertanyaan  yang  berhubungan dengan  logika  matematika,  setiap  poin  bernilai  10  dengan  skor  tertinggi
penelitian yaitu 100, dan waktu menyelesaikan soal hanya 10 menit.
4.4 Pengolahan Data
Setiap data merupakan alat bagi pengambilan keputusan untuk dasar pembuatan keputusan-  keputusan atau untuk memecahkan suatu persoalan. Keputusan yang
baik  dapat  dihasilkan  jika  pengambilan  keputusan  tersebut  didasarkan  atas  data yang  baik.  Salah  satu  kegunaan  dari  data  adalah  untuk  memperoleh  dan
mengetahui gambaran tentang suatu keadaan atau permasalahan. Prosedur pengolahan data dalam penelitian ini ialah
1. Membuat tabulasi skor tes intelegensi logis matematis
2. Membuat   tabulasi   skor  tes  kemampuan  menyelesaikan pernyataan
majemuk logika matematika
Universitas Sumatera Utara
3. Mencari      korelasi      kecerdasan      logis      matematis      dengan
kemampuan  menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika. Dalam  penelitian  ini  ada  dua  variabel  yakni  kecerdasan  logis  matematis
sebagai  variabel  X  dan  kemampuan  menyelesaikan  pernyataan  majemuk  logika matematika  sebagi  variabel  Y.  Berdasarkan  pengolahan  data  akan  diuraikan
tentang  deskripsi  data,  pengujian  persyaratan  analisis  dan  pegujian  hipotesis. Berdasarkan data penelitian  dari  lapangan  diperoleh  nilai  dari  kecerdasan  logis
matematis    X    dan kemampuan  menyelesaikan  pernyataan  majemuk  logika matematika    Y    sebagai berikut:
Tabel  4.3  Data  Hasil  Penelitian  Variabel  Kecerdesan  Logis  Matematis  X dan  Kemampuan  Menyelesaikan  Pernyataan  Majemuk  Logika  Matematika
Y
NO  NAMA SISWA X
Y X
2
Y
2
XY
1 Meintina Br S
40 40
4225 1600
2600 2
Selvi arista 70
50 4900
2500 3500
3 Heko liasmana calia
50 50
10000 2500
5000 4
Putri malasari br g 85
90 8100
8100 8100
5 Suka sari br g
60 60
3600 3600
3600 6
Marina juwita br t 75
40 5625
1600 3000
7 Apriyanti br g
75 70
5625 4900
5250 8
Chaisar nero 60
60 3600
3600 3600
9 Yuni Novelina br s
95 90
9025 8100
8550 10
Feri irawan kaban 55
40 3025
1600 2200
11 Jonli pramana g
95 100
9025 10000
9500 12
Resky victonius g 80
90 10000
8100 9000
13 Ferry anggara
95 90
9025 8100
8550 14
Ricky saputra 90
90 8100
8100 8100
15 Ruben julius
35 10
1225 1600
1400 16
Era inovandri 45
50 2025
2500 2250
NO  NAMA SISWA X
Y X
2
Y
2
XY
17 Nuraini
70 70
4900 4900
4900 18
Putri br g 70
70 4900
4900 4900
19 Prisma pinem
85 70
7225 4900
5950
Universitas Sumatera Utara
20 Roma paulus S
50 40
10000 1600
4000 21
Ceyne Febine S 70
60 4900
3600 4200
22 Febriani Syahpitri
60 70
7225 4900
5950 23
Dewi apriana pinem 60
70 6400
4900 5600
24 Kiki jolanda Br Ka
75 70
5625 4900
5250 25
Ristina tri putrid 85
70 7225
4900 5950
26 Eggie eldana S
70 90
4900 8100
6300 27
Mariska br ginting 85
80 7225
6400 6800
28 Dwi krisnanda semb
90 80
8100 6400
7200 29
Modalta sebayang 65
40 4225
1600 2600
30 Sintia Teresia
90 90
8100 8100
8100 31
Ebeneser Tarigan 65
70 7225
4900 5950
32 Dani Ariyanta
80 70
6400 4900
5600 33
Joi Hartin Sebayang 55
70 3025
4900 3850
34 Nertina Elisa Br S
50 30
2500 100
500 35
Trinopi Melani 90
90 8100
8100 8100
36 Rikki Arjuna G
95 90
9025 8100
8550 37
Berlian Astria Br T 90
90 8100
8100 8100
38 Anggrifa Stepani
70 60
4900 3600
4200 39
Efa Kristiani Br G 30
40 900
1600 1200
40 Indra Syahputra S
70 80
4900 6400
5600 41
Emisura Safitri 85
80 7225
6400 6800
42 Emia Rimnalta Br P   80
80 6400
6400 6400
43 Jaka Sura Leonardo
95 80
9025 6400
7600 44
Sri Rahayu 95
90 9025
8100 8550
45 Trio Elkana
50 40
2500 1600
2000 46
Deo Ananda Ginting  55 40
3025 1600
2200 47
Siska Eninta Br Situ 85
90 7225
8100 7650
48 Ali Saputra Ginting
45 40
5625 1600
3000 49
Albi 70
60 4900
3600 4200
50 Erika
60 70
8100 4900
6300 51
Seri Deski 70
60 4900
3600 4200
52 Pitra Ulina Br G
55 40
3025 1600
2200 53
Rinaldo Karo-Karo 50
40 2500
1600 2000
54 Yunna Siska Br Surb  80
80 6400
6400 6400
55 Heri Fernando
80 90
6400 8100
7200 56
Kristiani Lisma Vera  60 70
6400 4900
5600 57
Era Kristiani Br G 40
50 1600
2500 2000
NO  NAMA SISWA X
Y X
2
Y
2
XY
58 Gembira Timanta K
60 60
3600 3600
3600 59
Pikki Arjuna Ginting  95 90
9025 8100
8550
Universitas Sumatera Utara
60 Niken Br Ginting
70 80
4900 6400
5600 61
Mentari Br Semb 50
50 2500
2500 2500
62 Juli Br Karo
80 80
6400 6400
6400 63
Tommy Sembiring 70
70 4900
4900 4900
64 Pani Br Sembiring
60 70
3600 4900
4200 65
Dirga Br Tarigan 85
80 7225
6400 6800
66 Lela Br Tarigan
90 90
8100 8100
8100 JUMLAH
4640 4450
345250 326000  331500
RATA-RATA 73.41
67.58 Dari  tabel  diatas  dapat  dibuat  distribusi  frekuensi  dari  variabel  penelitian
kecerdasan  logis  matematis  X  dan  kemampuan  menyelesaikan  pernyataan majemuk logika matematika Y.
4.4.1 Kecerdasan Logis Matematis X
Berdasarkan  data  yang  telah  didapat  dari  tes  kecerdasan  logis  matematis  dapat dibuat  distribusi  frekuensi,  mean  dan  standart  deviasi  dari  variabel  tersebut,
untuk  memudahkan  pembuatan  daftar  distribusi  frekuensi  terlebih  dahulu dilakukan langkah- langkah berikut :
a. Rentang r
= =
= b.
Banyak Kelas k  = =
= =
dibulatkan menjadi 7 c.
Interval p =
Universitas Sumatera Utara
= =
9 atau 10 d.
Daftar Distribusi Frekuensi
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi skor kecerdasan logis matematis X
No Kelas Interval
Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif
1 30- 39
2 3,03
2 40- 59
4 6,06
3 50- 69
10 15,15
4 60- 79
10 15,15
5 70- 89
14 21,21
6 80- 89
13 19,70
7 90- 99
13 19,70
Jumlah 66
100
e. Mean
=
∑
= =
f. Standart Deviasi
∑ ∑
21529600 ∑
√
∑ ∑
Universitas Sumatera Utara
√
√
√
4.4.2 Kemampuan Menyelesaikan
Pernyataan Majemuk
Logika Matematika
Berdasarkan  data  yang  telah  didapat  dari  tes  kemampuan  menyelesaikan pernyataan  majemuk  logika  matematika  dapat  dibuat  distribusi  frekuensi,  mean
dan  standart  deviasi    dari    variabel    tersebut,    untuk    memudahkan    pembuatan daftar  distribusi frekuensi terlebih dahulu dilakukan langkah
– langkah berikut :
a. Rentang r
b. Banyak Kelas k
dibulatkan menjadi 7 c.
Interval p
Universitas Sumatera Utara
12 atau 13 d.
Daftar distribusi frekuensi
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menyelesaika Pernyataan Majemuk Logika Matematika Y
No Kelas Interval
Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif
1 10-22
1 1,52
2 23-35
1 1,52
3 36-48
11 16,67
4 49-61
12 18,18
5 62-74
15 22,73
6 75-87
10 15,15
7 88-100
16 24,24
Jumlah 66
100 e.
Mean
∑
a. Standart Deviasi
∑
∑
√
∑ ∑
√
√ √
Universitas Sumatera Utara
4.5.1  Uji Persyaratan Analisis 4.5.1 Uji Kenormalan
Untuk  menguji  kenormalan  suatu  data  dilakukan  secara  parametrik  dengan menggunakan  penaksir  rata-rata  dan  simpangan  baku,  maka  dalam  bagian  ini
diperlihatkan  uji  kenormalan  secara  nonparametrik.  Uji  yang  digunakan  dikenal dengan Lilliefors.
Dengan  menggunakan  uji  Lilliefors  L dengan  melalui  prosedur
prosedur  yang  telah  ada  yaitu  setelah  diketahui ̅ dan s setiap populasi masing-
masing variabel. Dengan hipotesis sebagai berikut: H
= Data berdistribusi normal H
1
= Data tidak berdistribusi normal Dengan Kriteria pengujian yaitu:
L
hit
L
tab
berarti H ditolak
L
hit
L
tab
berarti H diterima
Tabel 4.7 Uji Liliefors L untuk kecerdasan logis matematis X
X
i
f
i
f
kum
Z
i
FZ
i
SZ
i
FZ
i
– SZ
i
30 1
1 -2,35
0,0094 0,01515
0,00575
35 1
2 -2,06
0,0197 0,03030
0,0106
40 2
4 -1,77
0,0384 0,06060
0,0222
Universitas Sumatera Utara
45 2
6 -1,48
0,0694 0,09090
0.0215
50 6
12 -1,19
0,117 0,18181
0,06481
55 4
16 -0,89
0,1867 0,24242
0,05572
60 8
24 -0,60
0,2742 0,36363
0,08943
65 2
26 -0,31
0,2783 0,39393
011563
70 11
37 -0,02
0,492 0,56060
0,0686
75 3
40 0,27
0,6064 0,60606
0,00034
80 6
46 0,57
0,7157 0,69696
0,01874
85 7
53 0,86
0,8051 0,80303
0,00207
90 6
56 1,15
0,8749 0,84848
002642
95 7
66 1,44
0,9236 1
0,0749
Dari kolom terakhir pada tabel 4.7 diatas L = 0,0749. Dengan n = 66 dan
taraf nyata α = 0,05 didapat dari tabel L
tabel
= 0,1090. Jadi L 0,0749  L
tabel
0,1090 sehingga H diterima berarti data variabel X berdistribusi normal.
Tabel  4.8  Uji  Liliefors  L untuk  Kemampuan  menyelesaikan  logika
matematika Xi
f f
kum
z
i
Fz
i
Sz
i
Fz
i
- Sz
i
10 1
1 -2,91
0,0019 0,015152
0,01325 30
1 2
-1,9 0,0287
0,030303 0,0016
40 11
13 -1,39
0,0823 0,19697
0,11467 50
5 18
-0,88 0,1894
0,272727 0,08333
60 7
25 -0,38
0,352 0,378788
0,02679 70
15 40
0,13 0,5517
0,606061 0,05436
80 10
50 0,64
0,7389 0,757576
0,01868 90
15 65
1,15 0,8749
0,984848 0,10995
100 1
66 1,65
0,9505 1
0,0495
Dari tabel 4.8 diatas didapat L = 0,0495. Dengan n = 66 dan taraf nyata 0,05
didapat dari tabel L
tabel
= 0,1090. Jadi L 0,0495  L
tabel
0,1090 sehingga H diterima berarti data variabel Y berdistribusi normal.
4.5.2 Uji Chi Kuadrat χ2
Untuk menguji kebebasan antara dua sampel variabel yang disusun dalam table baris  dan  kolom  atau  menguji  keselarasan  dimana  pengujian  dilakukan  untuk
Universitas Sumatera Utara
memeriksa  ketergantungan  dan  homogenitas  apakah  data  sebuah  sampel  yang diambil  menunjang  hipotesis  yang  menyatakan  bahwa  populasi  asal  sampel
tersebut mengikuti suatu distribusi yang ditetapkan. Jadi untuk menguji hubungan atau keselarasan  antara kedua variabel tersebut maka dilakukan uji Chi kuadrat.
Dalam  menyusun  tabel  baris  dan  kolom  pada  data  logis  matematis  dengan logika matematika, maka akan dilakukan beberapa prosedur sebagai berikut:
f. Rentang r
g. Banyak Kelas k
dibulatkan menjadi 7 h.
Interval p
12 atau 13
Tabel  4.9  Kriteria  Logis  Matematis  dengan  Logika  Matematika Berdasarkan Skor Nilai  Interval
Variabel X Interval Skor Nilai Setiap Variabel
Variabel Y 10-22
23-35 36-48
49-61 62-74
75-87 88-100
Jumlah Logis
1 1
11 12
15 10
16 66
Universitas Sumatera Utara
Matematis Logika
Matematika 2
4 18
13 16
13 66
Jumlah 1
3 15
30 28
26 29
132 Dari  tabel  4.5  dapat  dilihat  bahwa  kriteria  logis  matematis  dan  logika
matematika  yang  interval  skor  nilai  10-22  adalah  1  orang,  skor  23-35  adalah  3 orang, skor 36-48 adalah 15 orang, skor 49-61 adalah 30 orang, skor 62-74 adalah
28 orang, 75-87 adalah 26 orang, dan skor 88-100 adalah 29 orang.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan  skor logis matematis dengan skor logika  matematika  maka  jumlah  frekuensi  yang  diharapkan  dari  frekuensi  yang
diamati ditentukan dengan rumus:
∑ ∑
Dimana: f
e
= Banyak data teoritik f
kolom
= Jumlah kolom f
baris
= Jumlah baris Dapat  dicari  jumlah  frekuensi  yang  diharapkan  dari  jumlah  frekuensi  yang
diamati sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Setelah  mendapat  nilai  frekuensi  yang  diharapkan  maka  dapat  dicari  harga  chi kuadrat pada tabel 4.6 dibawah ini dengan rumus:
∑
Tabel NO
f f
h
f - f
h
f - f
h 2
f -f
h 2
\f
h
1 1
0,5 0,5
0,25 0,5
2 1
1,5 -0,5
0,25 0,17
3 11
7,5 3,5
12,25 1,63
4 12
15 -3
9 0,6
5 15
14 1
1 0,07
6 10
13 -3
9 0,69
7 16
14,5 1,5
2,25 0,16
8 0,5
-0,5 0,25
0,5 9
2 1,5
0,5 0,25
0,17 10
4 7,5
-3,5 12,25
1,63 11
18 15
3 9
0,6 12
13 14
-1 1
0,07 13
16 13
3 9
0,69 14
13 14,5
-1,5 2,25
0,16 Jumlah
7,64
Jadi dari tabel 4.6 diproleh nilai chi kuadrat χ2
Dengan hipotesa sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
H : Tidak ada hubungan antara logis matematis dengan pernyataan majemuk
logika matematika H
1
: Ada hubungan antara logis matematis dengan pernyatan majemuk logika matematiaka
Bandingkan  nilai  Chi  kuadrat  hitung  dengan  db  derajat  kebebasan  dari masalah yang diteliti yaitu:
dengan α =0,05 diperoleh: 1,64
Nilai yaitu  7,64    1,64  maka  H
ditolak  artinya  ada hubungan  antara  logis  matematis  dengan  kemampuan  menyelesaikan  pernyataan
majemuk  logika  matematika.  Semakin  besar  skor  logis  matematis  yang  didapat oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tigabinnaga maka semakin  besar skor logika
matematikanya karena ada hubungan antara variabel tersebut.
4.5.2 Uji Homogenitas
Universitas Sumatera Utara
Uji homogenitas atau uji dua varians digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut  homogen  yaitu  dengan  membandingkan  kedua  variansnya.  Uji
homogenitas dapat dilakukan dengan uji perbandingan varians terkecil.
Diperoleh  nilai  F  =  0,87  disesuaikan  pada  F  tabel  dengan  taraf signifika
si  α=5,  diperoleh  F tabel  sebesar  =  1,69.  Jika F hitung   F tabel berarti data tersebut mempunyai varians yang homogen.
F tabel    = 1,19 F  hitung    F  tabel    0,87    1,19  ,  maka  data  pada  kedua  populasi  tersebut
memilik varians yang homogen atau variansnya sama besar.
4.5.3 Uji Hipotesis Penelitian
Untuk  menentukan  besarnya  korelasi  kecerdasan  logis  matematis  dengan kemampuan menyelesaikan  pernyataan  majemuk  logika  matematika  dihitung
dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut :
∑     ∑   ∑ √    ∑     ∑    ]    ∑      ∑
Dihitung terlebih dahulu harga- harga sebagai berikut:
∑
Universitas Sumatera Utara
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
Dengan memasukkan harga- harga teresebut kedalam rumus, maka diproleh harga r
xy
√[                 ][                  ]
√
√
√
Dari  perhitungan  korelasi  product  moment  dengan  angka  kasar  diperoleh koefisien  korelasi  antara  X  dan  Y  sebesar  0,848  yang  artinya  adalah  adanya
Universitas Sumatera Utara
hubungan  yang  tinggi  atau  kuat  antara  kecerdasan  logis  matematis  dan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika.
Dengan    besar    r
xy
=    0,848    dapat    dihitung  besar    angka  keberartian korelasi variabel X dan Y, untuk itu digunakan rumus t sebagai berikut:
√ √
√ √
√ √
Dengan  harga  rxy  sebesar  0,848  diperoleh  t  hitung sebesar 24,142  Harga nilai  t ab el
jika  taraf  nyata  α  =  0,05,  maka  dengan  dk  =  64,  dari daft ar  di stri busi  t  di dapat  untuk  uji  dua  pihak  adalah 2,01. Oleh  karena
t  hitung    t  tabel    24.142    2.01,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  hipotesis H
ditolak  yang berarti adanya  hubungan  yang  signifikan yang   berarti  antara kecerdasan    logis    matematis  dengan  kemampuan  menyelesaikan  pernyataan
majemuk logika matematika.
Universitas Sumatera Utara
4.5.4  Pembahasan Penelitian
Kesimpulan  penelitian  tentang  korelasi  antara  kecerdasan  logis  matematis  dan kemampuan  menyelesaikan  pernyataan  majemuk  logika  matematika  pada  siswa
kelas  X  SMA  Negeri  1  Tigabinanga  Tahun  Pembelajaran  2013 – 2014, ternyata
tidak  menyimpang  dari  acuan  landasan  teoritis  penelitian  ini.  Dari  analisis deskripsi  ditemukan  bahwa  secara  umum  kecerdasan  logis  matematis  pada  siswa
kelas X SMA Negeri 1 Tigabinanga Tahun Pembelajaran 2013 – 2014 tergolong
cukup  baik  dengan  nilai  mean  sebesar  70,30  dan  kemampuan  menyelesaikan pernyataan  majemuk  logika  matematika      pada  siswa  kelas  X  SMA  Negeri  1
Tigabinannga   Tahun  Pembelajaran  2013 –  2014  tergolong  baik  dengan  nilai
mean sebesar 67,42 Dari hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan rumus korelasi product
moment  dengan  angka  kasar  diperoleh  nilai  korelasi  variabel  X  dan  Y  sebesar 0,848  yang  berarti  adanya  hubungan  yang  rendah  atau  lemah  antara  kecerdasan
logis  matematis  dan  kemampuan  menyelesaikan  pernyataan  majemuk  logika matematika.
Dari  hasil  perhitungan  uji  keberartian  korelasi  dengan  menggunakan  uji  t diperoleh  harga t hitung sebesar 24,142. Harga t tabel untuk n - 2 = 66 - 2 = 64
pada  taraf  signifikasi  5  adalah  2,01  Oleh  karena  t
hit
t
tab
24,42    2.01  , maka  dapat  disimpulkan  bahwa  hipotesis  H
ditolak  yang  berarti  adanya hubungan  yang  signifikan  dan  berarti    antara  kecerdasan  logis    matematis
dengan  kemampuan  menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Sekilas Tentang SPSS