Pengolahan Data Korelasi Kecerdasan Logis Matematis dengan Kemampuan Menyelesaikan Pernyataan Majemuk Logika Matematika Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Tigabinanga Tahun Ajaran 2013/2014

4.3.1 Tes Intelegensi Logis Matematis

Pada tes intelegensi logis matematis telah disusun 20 pertanyaan mengenai kecerdasan logis matematis dan berbagi kecerdasan logis lain yang mendukung. Butir pertanyaan pada tes intelegensi logis matematis berjumlah 2 dan setiap pertanyaan bernilai 5 dengan skor tertinggi penilaian yaitu 100 dan waktu penyelesaian soal hanya 20 menit.

4.3.2 Tes Kemampuan Menyelesaikan Pernyataan Majemuk Logika Metematika

Dalam tes ini penulis memberikan 10 sepuluh pertanyaan yang berhubungan dengan logika matematika, setiap poin bernilai 10 dengan skor tertinggi penelitian yaitu 100, dan waktu menyelesaikan soal hanya 10 menit.

4.4 Pengolahan Data

Setiap data merupakan alat bagi pengambilan keputusan untuk dasar pembuatan keputusan- keputusan atau untuk memecahkan suatu persoalan. Keputusan yang baik dapat dihasilkan jika pengambilan keputusan tersebut didasarkan atas data yang baik. Salah satu kegunaan dari data adalah untuk memperoleh dan mengetahui gambaran tentang suatu keadaan atau permasalahan. Prosedur pengolahan data dalam penelitian ini ialah 1. Membuat tabulasi skor tes intelegensi logis matematis 2. Membuat tabulasi skor tes kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika Universitas Sumatera Utara 3. Mencari korelasi kecerdasan logis matematis dengan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika. Dalam penelitian ini ada dua variabel yakni kecerdasan logis matematis sebagai variabel X dan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika sebagi variabel Y. Berdasarkan pengolahan data akan diuraikan tentang deskripsi data, pengujian persyaratan analisis dan pegujian hipotesis. Berdasarkan data penelitian dari lapangan diperoleh nilai dari kecerdasan logis matematis X dan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika Y sebagai berikut: Tabel 4.3 Data Hasil Penelitian Variabel Kecerdesan Logis Matematis X dan Kemampuan Menyelesaikan Pernyataan Majemuk Logika Matematika Y NO NAMA SISWA X Y X 2 Y 2 XY 1 Meintina Br S 40 40 4225 1600 2600 2 Selvi arista 70 50 4900 2500 3500 3 Heko liasmana calia 50 50 10000 2500 5000 4 Putri malasari br g 85 90 8100 8100 8100 5 Suka sari br g 60 60 3600 3600 3600 6 Marina juwita br t 75 40 5625 1600 3000 7 Apriyanti br g 75 70 5625 4900 5250 8 Chaisar nero 60 60 3600 3600 3600 9 Yuni Novelina br s 95 90 9025 8100 8550 10 Feri irawan kaban 55 40 3025 1600 2200 11 Jonli pramana g 95 100 9025 10000 9500 12 Resky victonius g 80 90 10000 8100 9000 13 Ferry anggara 95 90 9025 8100 8550 14 Ricky saputra 90 90 8100 8100 8100 15 Ruben julius 35 10 1225 1600 1400 16 Era inovandri 45 50 2025 2500 2250 NO NAMA SISWA X Y X 2 Y 2 XY 17 Nuraini 70 70 4900 4900 4900 18 Putri br g 70 70 4900 4900 4900 19 Prisma pinem 85 70 7225 4900 5950 Universitas Sumatera Utara 20 Roma paulus S 50 40 10000 1600 4000 21 Ceyne Febine S 70 60 4900 3600 4200 22 Febriani Syahpitri 60 70 7225 4900 5950 23 Dewi apriana pinem 60 70 6400 4900 5600 24 Kiki jolanda Br Ka 75 70 5625 4900 5250 25 Ristina tri putrid 85 70 7225 4900 5950 26 Eggie eldana S 70 90 4900 8100 6300 27 Mariska br ginting 85 80 7225 6400 6800 28 Dwi krisnanda semb 90 80 8100 6400 7200 29 Modalta sebayang 65 40 4225 1600 2600 30 Sintia Teresia 90 90 8100 8100 8100 31 Ebeneser Tarigan 65 70 7225 4900 5950 32 Dani Ariyanta 80 70 6400 4900 5600 33 Joi Hartin Sebayang 55 70 3025 4900 3850 34 Nertina Elisa Br S 50 30 2500 100 500 35 Trinopi Melani 90 90 8100 8100 8100 36 Rikki Arjuna G 95 90 9025 8100 8550 37 Berlian Astria Br T 90 90 8100 8100 8100 38 Anggrifa Stepani 70 60 4900 3600 4200 39 Efa Kristiani Br G 30 40 900 1600 1200 40 Indra Syahputra S 70 80 4900 6400 5600 41 Emisura Safitri 85 80 7225 6400 6800 42 Emia Rimnalta Br P 80 80 6400 6400 6400 43 Jaka Sura Leonardo 95 80 9025 6400 7600 44 Sri Rahayu 95 90 9025 8100 8550 45 Trio Elkana 50 40 2500 1600 2000 46 Deo Ananda Ginting 55 40 3025 1600 2200 47 Siska Eninta Br Situ 85 90 7225 8100 7650 48 Ali Saputra Ginting 45 40 5625 1600 3000 49 Albi 70 60 4900 3600 4200 50 Erika 60 70 8100 4900 6300 51 Seri Deski 70 60 4900 3600 4200 52 Pitra Ulina Br G 55 40 3025 1600 2200 53 Rinaldo Karo-Karo 50 40 2500 1600 2000 54 Yunna Siska Br Surb 80 80 6400 6400 6400 55 Heri Fernando 80 90 6400 8100 7200 56 Kristiani Lisma Vera 60 70 6400 4900 5600 57 Era Kristiani Br G 40 50 1600 2500 2000 NO NAMA SISWA X Y X 2 Y 2 XY 58 Gembira Timanta K 60 60 3600 3600 3600 59 Pikki Arjuna Ginting 95 90 9025 8100 8550 Universitas Sumatera Utara 60 Niken Br Ginting 70 80 4900 6400 5600 61 Mentari Br Semb 50 50 2500 2500 2500 62 Juli Br Karo 80 80 6400 6400 6400 63 Tommy Sembiring 70 70 4900 4900 4900 64 Pani Br Sembiring 60 70 3600 4900 4200 65 Dirga Br Tarigan 85 80 7225 6400 6800 66 Lela Br Tarigan 90 90 8100 8100 8100 JUMLAH 4640 4450 345250 326000 331500 RATA-RATA 73.41 67.58 Dari tabel diatas dapat dibuat distribusi frekuensi dari variabel penelitian kecerdasan logis matematis X dan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika Y.

4.4.1 Kecerdasan Logis Matematis X

Berdasarkan data yang telah didapat dari tes kecerdasan logis matematis dapat dibuat distribusi frekuensi, mean dan standart deviasi dari variabel tersebut, untuk memudahkan pembuatan daftar distribusi frekuensi terlebih dahulu dilakukan langkah- langkah berikut : a. Rentang r = = = b. Banyak Kelas k = = = = dibulatkan menjadi 7 c. Interval p = Universitas Sumatera Utara = = 9 atau 10 d. Daftar Distribusi Frekuensi Tabel 4.4 Distribusi frekuensi skor kecerdasan logis matematis X No Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif 1 30- 39 2 3,03 2 40- 59 4 6,06 3 50- 69 10 15,15 4 60- 79 10 15,15 5 70- 89 14 21,21 6 80- 89 13 19,70 7 90- 99 13 19,70 Jumlah 66 100 e. Mean = ∑ = = f. Standart Deviasi ∑ ∑ 21529600 ∑ √ ∑ ∑ Universitas Sumatera Utara √ √ √

4.4.2 Kemampuan Menyelesaikan

Pernyataan Majemuk Logika Matematika Berdasarkan data yang telah didapat dari tes kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika dapat dibuat distribusi frekuensi, mean dan standart deviasi dari variabel tersebut, untuk memudahkan pembuatan daftar distribusi frekuensi terlebih dahulu dilakukan langkah – langkah berikut : a. Rentang r b. Banyak Kelas k dibulatkan menjadi 7 c. Interval p Universitas Sumatera Utara 12 atau 13 d. Daftar distribusi frekuensi Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menyelesaika Pernyataan Majemuk Logika Matematika Y No Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif 1 10-22 1 1,52 2 23-35 1 1,52 3 36-48 11 16,67 4 49-61 12 18,18 5 62-74 15 22,73 6 75-87 10 15,15 7 88-100 16 24,24 Jumlah 66 100 e. Mean ∑ a. Standart Deviasi ∑ ∑ √ ∑ ∑ √ √ √ Universitas Sumatera Utara 4.5.1 Uji Persyaratan Analisis 4.5.1 Uji Kenormalan Untuk menguji kenormalan suatu data dilakukan secara parametrik dengan menggunakan penaksir rata-rata dan simpangan baku, maka dalam bagian ini diperlihatkan uji kenormalan secara nonparametrik. Uji yang digunakan dikenal dengan Lilliefors. Dengan menggunakan uji Lilliefors L dengan melalui prosedur prosedur yang telah ada yaitu setelah diketahui ̅ dan s setiap populasi masing- masing variabel. Dengan hipotesis sebagai berikut: H = Data berdistribusi normal H 1 = Data tidak berdistribusi normal Dengan Kriteria pengujian yaitu: L hit L tab berarti H ditolak L hit L tab berarti H diterima Tabel 4.7 Uji Liliefors L untuk kecerdasan logis matematis X X i f i f kum Z i FZ i SZ i FZ i – SZ i 30 1 1 -2,35 0,0094 0,01515 0,00575 35 1 2 -2,06 0,0197 0,03030 0,0106 40 2 4 -1,77 0,0384 0,06060 0,0222 Universitas Sumatera Utara 45 2 6 -1,48 0,0694 0,09090 0.0215 50 6 12 -1,19 0,117 0,18181 0,06481 55 4 16 -0,89 0,1867 0,24242 0,05572 60 8 24 -0,60 0,2742 0,36363 0,08943 65 2 26 -0,31 0,2783 0,39393 011563 70 11 37 -0,02 0,492 0,56060 0,0686 75 3 40 0,27 0,6064 0,60606 0,00034 80 6 46 0,57 0,7157 0,69696 0,01874 85 7 53 0,86 0,8051 0,80303 0,00207 90 6 56 1,15 0,8749 0,84848 002642 95 7 66 1,44 0,9236 1 0,0749 Dari kolom terakhir pada tabel 4.7 diatas L = 0,0749. Dengan n = 66 dan taraf nyata α = 0,05 didapat dari tabel L tabel = 0,1090. Jadi L 0,0749 L tabel 0,1090 sehingga H diterima berarti data variabel X berdistribusi normal. Tabel 4.8 Uji Liliefors L untuk Kemampuan menyelesaikan logika matematika Xi f f kum z i Fz i Sz i Fz i - Sz i 10 1 1 -2,91 0,0019 0,015152 0,01325 30 1 2 -1,9 0,0287 0,030303 0,0016 40 11 13 -1,39 0,0823 0,19697 0,11467 50 5 18 -0,88 0,1894 0,272727 0,08333 60 7 25 -0,38 0,352 0,378788 0,02679 70 15 40 0,13 0,5517 0,606061 0,05436 80 10 50 0,64 0,7389 0,757576 0,01868 90 15 65 1,15 0,8749 0,984848 0,10995 100 1 66 1,65 0,9505 1 0,0495 Dari tabel 4.8 diatas didapat L = 0,0495. Dengan n = 66 dan taraf nyata 0,05 didapat dari tabel L tabel = 0,1090. Jadi L 0,0495 L tabel 0,1090 sehingga H diterima berarti data variabel Y berdistribusi normal.

4.5.2 Uji Chi Kuadrat χ2

Untuk menguji kebebasan antara dua sampel variabel yang disusun dalam table baris dan kolom atau menguji keselarasan dimana pengujian dilakukan untuk Universitas Sumatera Utara memeriksa ketergantungan dan homogenitas apakah data sebuah sampel yang diambil menunjang hipotesis yang menyatakan bahwa populasi asal sampel tersebut mengikuti suatu distribusi yang ditetapkan. Jadi untuk menguji hubungan atau keselarasan antara kedua variabel tersebut maka dilakukan uji Chi kuadrat. Dalam menyusun tabel baris dan kolom pada data logis matematis dengan logika matematika, maka akan dilakukan beberapa prosedur sebagai berikut: f. Rentang r g. Banyak Kelas k dibulatkan menjadi 7 h. Interval p 12 atau 13 Tabel 4.9 Kriteria Logis Matematis dengan Logika Matematika Berdasarkan Skor Nilai Interval Variabel X Interval Skor Nilai Setiap Variabel Variabel Y 10-22 23-35 36-48 49-61 62-74 75-87 88-100 Jumlah Logis 1 1 11 12 15 10 16 66 Universitas Sumatera Utara Matematis Logika Matematika 2 4 18 13 16 13 66 Jumlah 1 3 15 30 28 26 29 132 Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa kriteria logis matematis dan logika matematika yang interval skor nilai 10-22 adalah 1 orang, skor 23-35 adalah 3 orang, skor 36-48 adalah 15 orang, skor 49-61 adalah 30 orang, skor 62-74 adalah 28 orang, 75-87 adalah 26 orang, dan skor 88-100 adalah 29 orang. Untuk mengetahui apakah ada hubungan skor logis matematis dengan skor logika matematika maka jumlah frekuensi yang diharapkan dari frekuensi yang diamati ditentukan dengan rumus: ∑ ∑ Dimana: f e = Banyak data teoritik f kolom = Jumlah kolom f baris = Jumlah baris Dapat dicari jumlah frekuensi yang diharapkan dari jumlah frekuensi yang diamati sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Setelah mendapat nilai frekuensi yang diharapkan maka dapat dicari harga chi kuadrat pada tabel 4.6 dibawah ini dengan rumus: ∑ Tabel NO f f h f - f h f - f h 2 f -f h 2 \f h 1 1 0,5 0,5 0,25 0,5 2 1 1,5 -0,5 0,25 0,17 3 11 7,5 3,5 12,25 1,63 4 12 15 -3 9 0,6 5 15 14 1 1 0,07 6 10 13 -3 9 0,69 7 16 14,5 1,5 2,25 0,16 8 0,5 -0,5 0,25 0,5 9 2 1,5 0,5 0,25 0,17 10 4 7,5 -3,5 12,25 1,63 11 18 15 3 9 0,6 12 13 14 -1 1 0,07 13 16 13 3 9 0,69 14 13 14,5 -1,5 2,25 0,16 Jumlah 7,64 Jadi dari tabel 4.6 diproleh nilai chi kuadrat χ2 Dengan hipotesa sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara H : Tidak ada hubungan antara logis matematis dengan pernyataan majemuk logika matematika H 1 : Ada hubungan antara logis matematis dengan pernyatan majemuk logika matematiaka Bandingkan nilai Chi kuadrat hitung dengan db derajat kebebasan dari masalah yang diteliti yaitu: dengan α =0,05 diperoleh: 1,64 Nilai yaitu 7,64 1,64 maka H ditolak artinya ada hubungan antara logis matematis dengan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika. Semakin besar skor logis matematis yang didapat oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tigabinnaga maka semakin besar skor logika matematikanya karena ada hubungan antara variabel tersebut.

4.5.2 Uji Homogenitas

Universitas Sumatera Utara Uji homogenitas atau uji dua varians digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen yaitu dengan membandingkan kedua variansnya. Uji homogenitas dapat dilakukan dengan uji perbandingan varians terkecil. Diperoleh nilai F = 0,87 disesuaikan pada F tabel dengan taraf signifika si α=5, diperoleh F tabel sebesar = 1,69. Jika F hitung F tabel berarti data tersebut mempunyai varians yang homogen. F tabel = 1,19 F hitung F tabel 0,87 1,19 , maka data pada kedua populasi tersebut memilik varians yang homogen atau variansnya sama besar.

4.5.3 Uji Hipotesis Penelitian

Untuk menentukan besarnya korelasi kecerdasan logis matematis dengan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika dihitung dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ] ∑ ∑ Dihitung terlebih dahulu harga- harga sebagai berikut: ∑ Universitas Sumatera Utara ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Dengan memasukkan harga- harga teresebut kedalam rumus, maka diproleh harga r xy √[ ][ ] √ √ √ Dari perhitungan korelasi product moment dengan angka kasar diperoleh koefisien korelasi antara X dan Y sebesar 0,848 yang artinya adalah adanya Universitas Sumatera Utara hubungan yang tinggi atau kuat antara kecerdasan logis matematis dan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika. Dengan besar r xy = 0,848 dapat dihitung besar angka keberartian korelasi variabel X dan Y, untuk itu digunakan rumus t sebagai berikut: √ √ √ √ √ √ Dengan harga rxy sebesar 0,848 diperoleh t hitung sebesar 24,142 Harga nilai t ab el jika taraf nyata α = 0,05, maka dengan dk = 64, dari daft ar di stri busi t di dapat untuk uji dua pihak adalah 2,01. Oleh karena t hitung t tabel 24.142 2.01, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H ditolak yang berarti adanya hubungan yang signifikan yang berarti antara kecerdasan logis matematis dengan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika. Universitas Sumatera Utara

4.5.4 Pembahasan Penelitian

Kesimpulan penelitian tentang korelasi antara kecerdasan logis matematis dan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tigabinanga Tahun Pembelajaran 2013 – 2014, ternyata tidak menyimpang dari acuan landasan teoritis penelitian ini. Dari analisis deskripsi ditemukan bahwa secara umum kecerdasan logis matematis pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tigabinanga Tahun Pembelajaran 2013 – 2014 tergolong cukup baik dengan nilai mean sebesar 70,30 dan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tigabinannga Tahun Pembelajaran 2013 – 2014 tergolong baik dengan nilai mean sebesar 67,42 Dari hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar diperoleh nilai korelasi variabel X dan Y sebesar 0,848 yang berarti adanya hubungan yang rendah atau lemah antara kecerdasan logis matematis dan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika. Dari hasil perhitungan uji keberartian korelasi dengan menggunakan uji t diperoleh harga t hitung sebesar 24,142. Harga t tabel untuk n - 2 = 66 - 2 = 64 pada taraf signifikasi 5 adalah 2,01 Oleh karena t hit t tab 24,42 2.01 , maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H ditolak yang berarti adanya hubungan yang signifikan dan berarti antara kecerdasan logis matematis dengan kemampuan menyelesaikan pernyataan majemuk logika matematika. Universitas Sumatera Utara BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Sekilas Tentang SPSS

Dokumen yang terkait

Korelasi Kecerdasan Logis Matematis dengan Kemampuan Menyelesaikan Pernyataan Majemuk Logika Matematika Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Tigabinanga Tahun Ajaran 2013/2014

1 68 64

Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Ambulu Berdasarkan Kemampuan Matematika

3 31 6

Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Ambulu Berdasarkan Kemampuan Matematika;

6 64 180

Kecerdasan Visual-Spasial dan Logika Matematika dalam Menyelesaikan Soal Geometri Siswa Kelas XI IPA 8 SMA Negeri 2 Jember

1 11 7

Kecerdasan Visual Spasial dan Logis Matematis dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 10 Jember

1 26 7

Kecerdasan Visual Spasial dan Logis Matematis dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 10 Jember;

4 36 310

Proses Berpikir Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Kombinatorial Berdasarkan Kecerdasan Logis Matematis Lilia Sinta Wahyuniar

0 1 27

Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Lingkaran Pada Kelas VII-B Mts Assyafi’iyah Gondang

0 0 10

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kecerdasan Logis Matematis - Korelasi Kecerdasan Logis Matematis dengan Kemampuan Menyelesaikan Pernyataan Majemuk Logika Matematika Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Tigabinanga Tahun Ajaran 2013/2014

0 0 11

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang - Korelasi Kecerdasan Logis Matematis dengan Kemampuan Menyelesaikan Pernyataan Majemuk Logika Matematika Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Tigabinanga Tahun Ajaran 2013/2014

0 0 11