36 Bhakti Siwi Soran Klaten. Data sekunder diambil berdasarkan hasil
pengamatan harian pada saat penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan dapat diolah menjadi suatu data yang dapat
disajikan sesuai dengan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah data terkait tentang
kemampuan kognitif anak dalam aktivitas seni musik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi Merupakan kegiatan pengamatan dan pencatatan semua hal yang
diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung Arikunto, 2007:78. Pengumpulan data ini dilakukan oleh peneliti dengan
menggunakan pengamatan secara langsung untuk mendapatkan gambaran kegiatan belajar anak didik.
Tabel.1 Pelaksanaan Penelitian
NO Tanggal
Observasi Materi Yang Diobservsi
Keterangan
1 30 Januari 2014
Melakukan pengamatan
KBM dalam
mengembangkan kemampuan perkembangan
kecerdasan kognitif
dan pemberian pembelajaran seni
musik. Pada
saat melakukan
pengamatan pada anak didik kelompok B TK Bhakti Siwi,
pembelajaran kurang
menarik perhatian siswa dan guru hanya terpatok pada
RKH yang dibuat.
37 2
1 Februari 2014 Kemampuan kognitif anak
kelompok B Mengajak anak kelompok B
untuk bernyanyi bersama yang
berkaitan dengan
matematikalagu satu
ditambha satu 3
7 Februari 2014 Kemampuan kognitif anak
kelompok B
melalui pembelajaran seni musik
4 15 Februari 2014
Kemampuan kognitif anak kelompok
B melalui
pembelajaran seni musik 5
22 Februari 2014 Kemampuan kognitif anak
kelompok B
melalui pembelajaran seni musik
Pada hari terakhir penelitian, peneliti mengamati hasil
akhir perilaku kognitif siswa dalam pembelajaran seni,
pada
penelitian terakhir
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ini efektif atau
tidak dalam mengembangkan perilaku
kognitif anak
kelompok B TK Bhakti Siwi.
2. Wawancara Menurut Suharsimi Arikunto 1998:231, secara umum pedoman
wawancara di bedakan menjadi dua, yaitu: 1 pedoman wawancara terstruktur yaitu pedoman wawancara yang terdiri dari serentetan
pertanyaan dimana pewancara yang tinggal memberikan tanda cek pada pilihan jawaban yang telah dipersiapkan, 2 pedoman wawancara tidak
terstruktur yaitu wawancara yang hanya memuat secara garis besar apa yang akan ditanyakan, tentu saja kreatifitas pewawancara sangat
dibutuhkan bahkan hasil wawancara dengan pedoman ini bergantung dari pewawancara sebagai pengendali responden. Penelitian ini menggunakan
wawancara tidak terstruktur karena lebih sesuai digunakan sebagai data penunjang penelitian.