63
3.4 Analisa Variabel Penelitian
Sesuai dengan pemaparan data di atas, maka akan dijelaskan kembali apakah factor-faktor yang telah disebutkan di atas mempengaruhu partisipasi politik
masyarakat Kecamatan Medan Denai dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010.
Adapun yang menjadi factor – factor yang mempengaruhi partisipasi politik sebagai variable penelitian, yaitu:
- Pendidikan
- Jenis Kelamin
- Aktivitas Kampanye
Berikut adalah tabel dimana dijelaskan berapa banyak dari masyarakat yang mengikuti kegiatan pemilihan umu kepala daerah Kota Medan 2010.
Tabel 25 Tanggapan Responden Ikut Memilih Dalam Pemilukada Kota Medan tahun
2010
Kategori Jumlah Persentase
Ya 98 98
Tidak 2 2 Total 100
100
Sumber : Hasil Penelitian
Seperti yang terlihat pada tabel 25 tentang tanggapan responden yang ikut memilih pada pemilihan umum kepala daerah Kota Medan tahun 2010, bahwa
masyarakat yang secara keseluruhan ikut memilih pada Pemilukada Kota Medan tahun 2010, walaupun ada 2 orang yang tidak ikut memilih. Pendidikan, jenis kelamin
dan aktivitas kampanye mempengaruhi partisipasi politik seseorang dalam pemilihan
Universitas Sumatera Utara
64 umum. Namun, pada kenyataannya faktor – faktor tersebut tidak mempengaruhi
masyarakat Kecamatan Medan Denai untuk ikut serta dalam pemilihan umu kepala daerah Kota Medan tahun 2010. secara keseluruhan masyarakat tersebut dapat
disebutkan sebagai masyarakat yang termasuk kategori partisipasi aktif dalam hal keikutsertaan dalam kegiatan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan tahun
2010-2014. hal itu dapat dilihat dengan banyaknya jumlah pemilih pada pemilukadaa 2010 berkisar 98 orang pemilih.
Untuk lebih jelasnya, peneliti akan memaparkan bagaimana faktor – faktor yang telah disebutkan di atas mempengaruhi partisipasi politik masyarakat pada
Pemilukada Kota Medan 2010 di Kecamatan Medan Denai.
1. Pemilihan Umum Kepala Daerah
Berikut ini adalah tabel rekapitulasi masyarakat yang mengetahui tentang pemilihan umum kepala daerah Kota Medan.
Tabel 26 Responden Yang Mengetahui Tentang Pemilukada Kota Medan
Kategori Jumlah Persentase Sangat mengetahui
20 20
Kurang mengetahui 35
35 Cukup mengetahui
27 27
Tidak mengetahui 18
18 Total 100 100
Sumber : Hasil Penelitian
Melihat tabel 26 tentang responden yang mengetahu tentang Pemilukada, dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat mengatakan bahwa mereka kurang
mengetahui dengan jelas tentang Pemilukada. Rumitnya proses pemilihan umum yang
Universitas Sumatera Utara
65 terjadi terlihat jelas dalam masyarakat. Fakta yang terjadi dilapangan ketika banyak
ditemukan kasus bahwa pemilih kebingungan dalam mencoblos dan hasil yang dilihat dalam perhitungan kotak suara. Tingkat pendidikan masyarakat juga mempengaruhi
kemampuan masyarakat dalam mencari informasi – informasi tentang pemilukada Kota Medan 2010. dengan demikian perlu adanya sosialisasi dari partai politik dan
pemerintah baik itu pemerintah daerah maupun KPU yang lebih mengetahui tentang pemilihan umum untuk bekerja sama dalam upaya pengembangan pola pikir
masyarakat dalam proses dan sistem pemilukada Kota Medan.
2. Pendidikan
Berikut ini adalah tabel rekapitulasi masyarakat yang ikut memilih berdasarkan tingkat pendidikan pada pemilukada Kota medan tahun 2010 Kecamatan
Medan Denai. Dimana tingkat pendidikan masyarakat itu dimulai dari masyarakat yang tidak sekolah baik itu karena putus sekolah sampai pada masyarakat yang
menamatkan sekolah ditingkat sarjana.
Universitas Sumatera Utara
66
Tabel 27 Responden Yang Ikut Memilih Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota
Medan Tahun 2010 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Persentase Tidak Sekolah
1 1
Tamat SD 13
13 Tamat SLTP
32 32
Tamat SLTA 36
36 Tamat S-1
14 14
Dan Lain – lain 4
4 Total 100
100
Sumber : Hasil Penelitian
Melihat tabel 27 tentang responden yang ikut memilih pada pemilukada tahun 2010 berdasarkan tingkat pendidikan, masyarakat yang ikut meilih pada Pemilukada
Kota Medan Tahun 2010 kebanyakan yang hanya dan sudah tamat SLTA, yaitu 36 orang 36. Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang dapat meningkatkan
kemampuan seseorang dalam menganalisa teori serta mampu untuk menentukan keputusan dalam persoalan – persoalan untuk mencapai tujuan menjadi faktor penting
dalam masyarakat sebagai partisipasi aktif dalam Pemilukada Kota Medan Tahun 2010.
Karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka kemampuan dalam menganalisa informasi tentang politik dan persoalan – persoalan politik yang
diterima semakin meningkat untuk menciptakan minat dan kemampuan dalam berpolitik.
Universitas Sumatera Utara
67 Walaupun terdapat masyarakat yang tidak tamat sekolah sebanyak 1 orang 1 ikut
menentukan pilihan kepada Pemilukada Kota Medan, dan bukan merupakan persentase tingkat pendidikan yang paling sedikit, namun masyarakat tersebut sulit
mengingat kembali apakah pada saat pemilukada Kota Medan tahun 2010 mereka ikut menentukan pilihan. Karena mereka sebetulnya tidak paham untuk apa mereka
mengikuti kegiatan tersebut. Dan Pemilukada yang mereka ikuti hanya karena sudah menjadi tradisi dari tahun – tahun yang lalu. Sehingga dalam menentukan pilihan
hanya berdasrkan pada pengalaman yang lalu. Secara keseluruhan masyarakat Kecamatan Medan Denai, dari yang tidak tamt
sekolah sampai yang tamat sarjana terlibat aktif dalam Pemilukada. Sehingga pendidikan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang untuk
berpartisipasi bukanlah hal yang sangat signifikan. Karena untuk menentukan pilihan pada saat pemilihan umum bukanlah hal yang sulit bagi masyarakat Kecamatan
Medan Denai. Karena bagi mereka pemilihan umum sudah menjadi semacam tradisi.
3. Jenis Kelamin
Berikut ini adalah tabel rekapitulasi masyarakat yang ikut memilih berdasrkan jenis kelamin pada pemilukada Kota Medan masyarakat kecamatan Medan Denai.
Universitas Sumatera Utara
68
Tabel 28 Responden Yang ikut Memilih Pada Pemilukada Kota Medan Tahun 2010
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase Laki-laki 62 62
Perempuan 38 38 Total 100
100
Sumber : Hasil Penelitian
Masyakat yang terlibat pada Pemilukada Kota Medan tahun 2010 kebanyakan berjenis kelamin laki – laki, yaitu 62 orang. Pada umumnya masyarakat menganggap
bahwa masalah politik dan pemilihan umum adalah pekerjaan laki –laki, sehingga tanggung jawab terhadap pemilihan umum lebih ditekankan kepada laki – laki, dan
dapat dilihat bahwa laki – laki lebih aktif daripada perempuan untuk pemilihan umum.
4. Aktivitas Kampanye
Berikut ini adalah tabel rekapitulasi masyarakat yang mengikuti kegiatan kampanye yang dilakukan oleh partai politik dan calon Walikota dan Calon Wakil
Walikota Kota Medan tahun 2010 di Kecamatan Medan denai.
Universitas Sumatera Utara
69
Tabel 29 Responden Yang mengikuti Kegiatan Kampanye yang di Lakukan Oleh Partai
Politik Pada Pemilukada Kota Medan tahun 2010
Kategori Jumlah Persentase
Pernah 46 46 Tidak Pernah
54 54
1 satu kali 36
36 2 dua kali
6 6
Lebih dari 2 dua kali 4
4 Tidak pernah mengikuti
kampanye 54 54
Sumber : Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil rekapitulasi di atas terlihat bahwa responden yang mengikuti kegiatan kampanye 46 atau 46 orang. Responden yang mengikuti
kampanye merupakan simpatisan dari partai politik. Responden yang mengikuti kampanya sebanyak 1 satu kali sebanyak 36 orang atau 36 responden. Sedangkan
masyarakat yang tidak pernah mengikuti kampanye sebanyak 54 orang 54 responden.
Kebanyakan masyarakat tidak mengikuti kampanye, dengan alasan mereka harus bekerja dan masyarakat tidak mengerti dengan kegiatan kampanye tersebut.
Terlihat dari data di atas bahwa masyarakat yang berperan aktif dalam aktivitas kampanye hanyalah masyarakat yang merupakansimpatisan dari partaipolitik
tersebut.hal ini terjadi karena masyarakat kurang memahami untuk apa kegiatan kampanye partai politik itu dilakukan. Perlu adanya sosialisasi dari partai peserta
Universitas Sumatera Utara
70 pemilukada Kota Medan, apa sebenarnya yang menjadi latar belakang
dilaksanakannya kampanye pemilihan umum Kota Medan. Dalam hal itu pula masyarakat merasa perlu untuk mengetahui tentang politik,
agar segala perubahan yang terjadi dalam sistem politik dapat pula mengembangkan pola pikir masyarakat. Dan dengan adanya peningkatan pendidikan politik dari
pemerintah dan partai politik diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengikuti pemilihan umum dan kegiatan lain dalam rangka partisipasi politik
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
71
BAB IV PENUTUP
Setelah melakukan analisis terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat pada pemilukada Kota Medan tahun 2010 di kecamatan
Medan Denai, maka diperoleh kesimpulan dan peneliti memberikan saran.
4.1 KESIMPULAN