Kognisi sangat sulit untuk diartikan secara definitif karena konsep ini digunakan secara meluas dalam berbagai konteks neurokognitif, sains kognitif, psikologi kognitif,
dan sebagainya yang memberikan beberapa definisi yang khusus tetapi tidak ada satu pun yang umum.
Oleh sebab itu, secara sederhananya fungsi kognitif ini dapat disimpulkan sebagai semua proses mental yang digunakan oleh organisme untuk mengatur informasi seperti
memperoleh input dari lingkungan persepsi, memilih perhatian, mewakili pemahaman dan menyimpan memori informasi dan akhirnya menggunakan
pengetahuan ini untuk menuntun perilaku penalaran dan koordinasi output motorik Bostrom Sandberg, 2009.
2.1.2. Enhancer kognitif
Konsep peningkatan kognitif atau cognitive enhancement dapat didefinisikan sebagai amplifikasi atau ekstensi dari kapasitas berpikir melalui augmentasi sistem memproses
maklumat interna atau eksterna. Enhancement atau perbaikan merupakan suatu intervensi yang dilakukan untuk memperbaiki suatu subsistem dan hal ini bukan
bertujuan untuk membetuli atau mengoreksi suatu kelainan fungsi. Individu yang meningkatkan fungsi kognitifnya adalah seorang yang memperoleh manfaat dari
intervensi untuk meningkatkan prestasi dari sebagian aspek kognitifnya tanpa mengobati kelainan patologi yang spesifik Bostrom Sandberg, 2009.
Terdapat berbagai metode untuk meningkatkan fungsi kognitif apakah secara farmakologi atau nonfarmakologi. Pendekatan nonfarmakologi merupakan intervensi
konvensional yang telah diamalkan sejak ribuan tahun. Hal ini termasuklah proses edukasi dan latihan di mana tujuan utama bukanlah hanya untuk menguasai suatu
informasi atau ketrampilan yang khusus, bahkan untuk meningkatkan kapasitas umum fakultas mental seperti konsentrasi, memori, dan pemikiran kritis. Latihan mental yang
lain adalah seperti yoga, seni bela diri, meditasi dan kursus kreativitas.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Belajar membaca dapat mengubah cara pemrosesan bahasa di otak Petersson, 2000. Selain itu, lingkungan masa kanak-kanak yang kaya dengan rangsangan mungkin
dapat meningkatkan kognisi melalui neurogenesis dan penambahan jumlah percabangan dendritik karena hal ini telah terbukti pada hewan Nillson et al, 1999. Selain itu,
lingkungan yang kaya dengan stimulasi dapat memproteksi otak dari stress dan neurotoxin Schneider et al, 2001 sehingga fungsi kognitif dapat meningkat.
Sebenarnya, kognisi individu akan berkurang apabila dipengaruhi oleh masalah kesehatan. Oleh sebab itu, fungsi kognitif dapat ditingkatkan dengan memperbaiki tidur,
fungsi imun dan kesejahteraan fisik secara umumnya. Sudah tidak dapat dinafikan bahwa olahraga dapat secara sementara meningkatkan berbagai aspek kognitif, efeknya
tergantung pada jenis dan intensitas olahraga Tomporowski, 2003. Olahraga yang dilakukan dalam jangka masa yang panjang dapat mempengaruhi kognisi, mungkin
melalui kombinasi efek peningkatan suplai darah dan pelepasan nerve growth factors Vaynman Gomez-Pinilla, 2005. Pada masa yang sama, intervensi yang lain adalah
latihan mental dan teknik visualisai yang sering digunakan oleh atlet untuk meningkatkan kemahiran. Formulir klasik yang digunakan untuk meningkatkan fungsi
kog itif adalah strategi khusus u tuk e ghafalka i for asi seperti
etode loci di mana pemakainya akan membayangkan bagian interior suatu bangunan untuk
diasosiasikan dengan subjek yang hendak dihafalnya. Selain itu, ada berbagai lagi teknik mental yang digunakan seperti metode speed reading dan peta berpikir Bostrom
Sandberg, 2009.
2.1.3. Nootropik