Evaluasi Dampak Potensial

4.2. Evaluasi Dampak Potensial

a. Komponen fisik kimia

1). Perubahan bentang lahan Dampak terhadap perubahan bentang lahan disebabkan oleh kegiatan penambangan terutama dengan pembersihan dan pengupasan tanah penutup. Dampak ini berlangsung lama dan menyebabkan dampak lanjutan pada komponen lingkungan lain. Dengan menggunakan kriteria dampak besar dan penting maka dampak terhadap bentang lahan merupakan dampak negatif besar dan penting.

2). Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan Komponen udara akan mengalami dampak oleh aktivitas proyek, yang menyebabkan perubahan dan penurunan kualitas udara, baik konsentrasi gas ambien, debu, maupun meningkatnya kebisingan. Dampak ini berlangsung lama dan menyebabkan dampak lain berupa perubahan tingkat kesehatan masyarakat, sehingga dengan kriteria dampak besar dan penting, dampak ini tergolong dampak negatif besar dan penting.

3). Transportasi Komponen transportasi yang akan terkena dampak adalah peningkatan volume lalu lintas akibat kegiatan penambangan ini. Dampak ini berlangsung lama (selama kegiatan penambangan), jumlah manusia yang terkena cukup banyak, dan dampak ini berpotensi mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, kerusakan jalan, dan kemacetan lalu lintas, sehingga merupakan dampak negatif besar dan penting. Kecelakaan dan kemacetan tidak termasuk dampak besar dan penting karena jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil (intensitas kecil) dan dapat ditanggulangi secara sederhana dengan pemasangan rambu-rambu lalu lintas sepanjang jalan.

4). Sedimentasi dan erosi

Komponen erosi dan sedimentasi tergolong dampak negatif besar dan penting karena berlangsung cukup lama (selama kegiatan penambangan berlangsung) dan cakupan wilayah yang terkena dampak ini cukup luas (termasuk sungai), serta mempengaruhi komponen lingkungan hidup lainnya.

5). Penurunan kualitas air sungai Komponen perairan sungai yang akan terkena dampak adalah akibat meningkatnya laju erosi dan sedimentasi daari kegiatan penambangan ini. Dampak ini berpengaruh luas dan berlangsung lama, berdampak pada komponen lain dan akan berbalik terhadap keberlanjutan rencana kegiatan, sehingga tergolong dampak negatif besar dan penting.

b. Komponen biologi

1). Tergangunya biota darat Komponen biota darat dijabarkan dalam kepadatan satwa dan vegetasi baik yang dilindungi maupun tidak. Dampak terhadap biota darat ini akibat perubahan bentang lahan, sehingga sebagian vegetasi pada lahan tersebut mengalami distorsi. Karena fungsi ekosistem kawasan yang banyak, maka dampak yang muncul termasuk dampak negatif besar dan penting.

2). Terganggunya biota perairan Terganggunya biota perairan berupa terganggunya kehidupan nekton. Komponen ini merupakan salah satu rantai dalam ekosistem, meskipun tidak memiliki peran secara luas. Dampak terhadap biota perairan berdampak cukup luas sehingga dikategorikan sebagai dampak besar dan negatif penting.

c. Komponen sosial ekonomi budaya dan kesmas

1). Kesempatan kerja dan peluang berusaha Peluang bekerja dan berusaha merupakan dampak yang dapat berlangsung lama, jumlah manusia yang terkena dampak juga banyak, dan dapat berbalik selama ada penerimaan tenaga kerja dan peluang berusaha. Dampak ini akan menurun pada 1). Kesempatan kerja dan peluang berusaha Peluang bekerja dan berusaha merupakan dampak yang dapat berlangsung lama, jumlah manusia yang terkena dampak juga banyak, dan dapat berbalik selama ada penerimaan tenaga kerja dan peluang berusaha. Dampak ini akan menurun pada

2). Peningkatan pendapatan masyarakat dan PAD Komponen pendapatan masyarakat dan PAD dijabarkan ke dalam pendapatan, kesejahteraan, dan pemasukan ke kas daerah. Dampak ini berlangsung lama, jumlah manusia yang terkena dampak cukup banyak, dan berbalik terhadap kegiatan proyek, sehingga dikategorikan sebagai dampak positif besar dan penting.

3). Persepsi masyarakat Komponen persepsi masyarakat merupakan dampak turunan dari kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada semua tahap kegiatan proyek. Persepsi beragam ini merupakan turunan dari peningkatan pendapatan masyarakat dan perekonomian daerah. Dengan demikian dampak ini tergolong besar dan penting.

4). Kesehatan masyarakat Komponen kesehatan masyarakat terutama disebabkan oleh perubahan kualitas lingkungan akibat kegiatan konstruksi dan operasional penambangan serta pasca operasi. Dampak ini bersifat lama, akumulatif, berdampak luas, sehingga dikategorikan dampak negatif besar dan penting.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65