000 Lokasi Kumuh Setiap Tahun
Kurangi 1.000 Lokasi Kumuh Setiap Tahun
Periode pertama kepemimpinan Tri Rismaharini (2010-2015) di Kota Surabaya menghasilkan banyak kemajuan. Kota Pahlawan tersebut kini menjadi lebih indah, tertata rapi, dan mempunyai banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diantaranya adalah pembenahan di sejumlah kawasan kumuh yang ada di Surabaya.
ASH O : IUW T
FO
memperbaiki lingkungan sekitar.
Diantara strategi yang dilakukan Risma adalah menciptakan kampung- kampung tematik. Mulai kampung belajar hingga kampung bebas narkoba. Kampung tematik itu tidak hanya berperan mewujudkan visi yang tercantum dalam tema kampung mereka, namun juga harus menciptakan lingkungan bersih agar menjadi kampung sehat.
Risma mengaku banyak permintaan warga agar pemerintah kota memperhatikan lingkungan dan kampung mereka. Risma berusaha memenuhi semua permintaan itu. Dia akan memberikan alasan kenapa sebuah permintaan bisa dilaksanakan dan kenapa
n Tri Rismaharini
permintaan yang lain tidak
meresmikan
bisa direalisasikan. Cara ini
instalasi
melahirkan rasa saling percaya
master meter di Legundi,
antara masyarakat dengan
Kelurahan
pemerintah kota. Pembenahan
Ketabang,
kawasan kumuh juga dilakukan
Kecamatan
dengan cara membuat
Genteng, Kota
Rusunawa (rumah susun sewa)
Surabaya
murah di pusat kota. Berikut wawancara Majalah Percik bersama sejumlah wartawan dengan Risma, saat Walikota Surabaya tersebut
P bagi daerah lain dalam menata menjadi daerah kumuh, namun masyarakat agar terlibat
engalaman Risma
hadir dalam sebuah acara di saat menjadi Walikota
kampung sehat di Surabaya.
Bappenas: Surabaya kiranya bisa
Dia tidak hanya menciptakan
lingkungan bersih dan
menjadi pelajaran
mencegah sebuah kawasan
Bagaimana cara mengajak
kawasan atau lokasi kumuh.
juga mendidik mentalitas
dalam pembangunan
Risma mempunyai banyak
mereka. Risma bahkan berhasil
kampung mereka?
pengalaman dalam menggagas
Kita harus membangun dan menciptakan kampung-
merangsang warga agar mereka
mempunyai insiatif awal dalam
trust (kepercayaan) masyarakat.
Masyarakat tidak hanya
ada yang aneh-aneh. mengusulkan upgrading (peningkatan kawasan), namun
Saat orang masuk
rusun, saya harus
Ibu langsung mengajak
juga mengusulkan adanya
bisa jamin anaknya
mereka?
pelatihan (untuk menjaga
Ya. Dan masyarakat juga bisa kebersihan kawasan mereka).
menyampaikan usulan melalui Sementara itu tentang
bisa sekolah. Saya
internet. Saya bisa tunjukkan mekanisme (pembangunan)
juga harus menjamin usulan masyarakat di sini. Dan
yang kita buat selama ini kalau kita tidak bisa, ya kita sesuai dengan mekanisme
kesehatannya,
harus sampaikan tidak bisa pemerintah, tidak memakai
dan alasannya apa. Jika mereka model lain. Dimulai dari
jika mereka tidak
percaya, maka akan mudah bagi musyarawah perencanaan,
mampu, maka
kita ajak unuk berpartisipasi. masyarakat mengusulkan dan kita tindak lanjuti. Mereka
harus gratis biaya
Perbaikan 1.000 lokasi
ikuti mekanismenya dan
kesehatan, harus
kumuh itu dilakukan dalam
pelaksanaannya dilakukan
mempunyai BPJS.
berapa tahun?
secara transparan. Jika usul
Itu per tahun. Ya jadi mereka tidak bisa dikerjakan,
memang berat sekali. Bayangin kita kasih, dan kita harus
Makanya orang
kita harus mengawasi 1.000 ngomong sama mereka. Dan
lokasi. Jumlah 1.000 lokasi ini jika bisa dilaksanakan, juga kita
Surabaya senang
paling sedikit, bisa lebih. Kadang kasih alasannya. Itu saja. Tidak
masuk ke situ.
1.300, berat memang.
ORS T A C
O : GEO-F T FO
kampung. Kemudian anak saya trust masyarakat. Jika mereka
Kita terus membangun
daerah lain mungkin tidak bisa,
menikah. Karena tidak punya percaya, maka akan bisa
maka akan saya dirikan rumah
dana lagi, sementara anak-anak merawat. Misalnya mereka
susun.
sudah menikah, maka tiga KK minta kampung belajar. Maka
(Kepala Keluarga) tadi tinggal jika selama jam belajar, anak-
Ada berapa titik kawasan
satu rumah. Ini tidak bagus juga. anak tidak boleh keluar rumah.
slum?
Saya sekarang berusaha Selama jam belajar orang tua
Tidak terlalu banyak,
memisah tiga KK ini. Sebab juga harus mengawasi anak-
mungkin hanya sampai
jika tidak maka akan menjadi anaknya belajar.
50-an titik. Dan dalam
perbaikan kawasan kumuh
kumuh lagi. Kepadatannya
ini tidak cukup hanya dengan
tinggi lagi. Makanya yang saya
Daerah mana saja kawasan
upgrading, namun juga perlu
lakukan, saya minta bantuan
slum (kumuh) di Surabaya?
dari kementerian PU (PUPR). Sebetulnya di Surabaya
penindaklanjutan seperti
Kami mempunyai setengah blok itu tinggal sedikit. Saya harus
bagaimana perilaku masyarakat
(untuk rusun). Setengah blok ini mengerjakannya dengan
dan sebagainya. Karena kalau
tidak diperbaiki perilaku mereka, merupakan lahan bekas kantor. Kementerian PU (PURR) karena
Kantor yang dulunya terpisah- ini juga termasuk ada di lahan
maka akan menjadi kumuh
pisah saya kumpulkan, yang irigasi. Saya harus komunikasi
kembali.
kantor lain (yang sudah tidak dengan PU.
Kemudian ada policy
terpakai) saya gunakan untuk Ke warga saya misalnya
(kebijakan) lagi yang mungkin
lokasi rumah susun. mengatakan bahwa ini masih
juga harus dicermati. Misalnya
Biaya sewa rusun di Kota bisa (diperbaiki), namun di
saya analogikan, punya anak
dua, dan rumah saya kecil di
Surabaya sangat murah. Sengaja
ISTIME
Kondisi selokan dan sungai di Kota Surabaya rata-rata bersih dan bebas sampah. Pemerintah Kota (Pemkot) memberikan perhatian besar pada kebersihan semua aliran air, termasuk kali yang ada di dekat-dekat kawasan kumuh yang rawan kotor.
saya murahkan, karena kalau Karena seperti yang saya mahal mereka akan kembali ke
katakan tadi, 1.000 (lokasi) tempat kumuh. Saya subsidi
Di Surabaya, IPAL itu paling kecil, sampai 1.300
dengan fasilitas-fasilitas yang
lokasi. Bentuk perbaikan daerah lengkap. Ada perpustakaan,
selain untuk
kumuhnya macam-macam. Ada PAUD (Pendidikan Anak Usia
mengolah air
sanitasi, ada juga untuk jalan, Dini), Puskemas pembantu,
serta untuk pengolahan limbah, seluruh rusun ada fasilitas itu.
limbah, juga
IPLT dan IPAL. Saat ada orang mau masuk
Di Surabaya, IPAL selain rusun, saya juga harus bisa
dipergunakan
untuk mengolah air limbah, jamin anak mereka bisa sekolah.
sebagai tandon
juga dipergunakan sebagai Saya juga harus menjamin
tandon saat ada kebakaran. kesehatannya, jika mereka tidak
saat ada
Saat terjadi kebakaran dan PMK mampu, maka biaya kesehatan
belum datang, mereka bisa harus gratis, harus mempunyai
kebakaran. Saat
menyelesaikan sendiri untuk BPJS (Badan Penyelenggara
terjadi kebakaran sementara.
Jaminan Sosial) kesehatan. Makanya orang Surabaya
dan PMK
Kira-kira sampai berapa?
senang masuk ke situ (rusun).
Kira-kira Rp300 miliar hingga Saat orang mengajukan
belum datang,
Rp400 miliar untuk satu tahun. masuk rusun, saya dalami
mereka bisa
pendapatannya mereka berapa,
menyelesaikan
Berapa sewa di rusun?
Rp50 ribu untuk lantai lainnya. Saya mempunyai data
satu KK isinya berapa orang dan
bawah. Sementara lantai atas itu itu semua.
sendiri untuk
sementara. Rp30 ribu perbulan. Luas rusun
27 meter persegi dengan satu
Berapa anggaran yang
kamar tidur, satu kamar mandi
dialokasikan untuk memberesi
dan dapur. Dan itu di tengah
daerah kumuh di Surabaya?
kota. Dekat pusat kota betul. Satu tahun agak besar.
n ISLAHUDDIN
INSPIRASI
Gabungkan Semua Potensi untuk Mempercepat Akses Universal
K abupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dua kali mendapatkan AMPL Award dalam ajang KSAN. Penghargaan pertama diraih pada KSAN 2011 lalu dengan kategori inovasi pembangunan AMPL. Penghargaan yang sama juga diraih pada KSAN 2015 dengan kategori inovasi pembangunan sanitasi.
M selama ini. Empat pilar tersebut adalah
enurut Bupati Bangka, Tarmizi Saat, ada empat pilar penting dalam pembangunan air minum dan sanitasi di Bangka
Pemda (pemerintah daerah), TNI, swasta dan perguruan tinggi. Kolaborasi empat pilar ini bisa saling mengisi, baik dari segi pendanaan, pengetahuan, maupun jaringan dalam pelaksanaan di lapangan.
Kontribusi swasta, TNI, dan perguruan tinggi sangat penting. Tarmizi mengaku, Pemkab Bangka berhasil menyusun dan menerapkan regulasi perencanaan dan pembiayaan pembangunan sektor AMPL melalui partisipasi masyarakat, pemerintahan desa dan dunia usaha. Dukungan swasta ditunjukkan dengan adanya sumbangan
ISTIME
Suasana di salah satu sudut taman Kota Sungai Liat Kabupaten Bangka
APBD (Anggaran Pendapatan Sementara dengan TNI, kerja
dana CSR di bidang sanitasi.
dengan konsep quadruple helix
dan Belanja Daerah). Pemkab sama misalnya diwujudkan
dalam pembangunan Sanitasi.
Bangka mengalokasikan sekitar dengan melibatkan personil TNI
Konsep ini diimplementasikan
4% sampai 7% untuk kebersihan dalam pembangunan jamban.
dengan penandatanganan nota
dari total APBD yang sebesar TNI akhir-akhir ini memang
kesepahaman(Memorandum
Rp1,4 triliun. memberikan perhatian besar
of Understanding/MoU) antara
“Dalam konsep quadruple pada pembangunan jamban di
4 pilar pembangunan sanitasi,
helix, Pemkab Bangka seluruh Indonesia melalui Bakti
yaitu Pemkab Bangka-TNI-
mengalokasikan anggaran TNI yang diantaranya menyasar
Perguruan Tinggi-Dunia
untuk sanitasi. TNI memberikan pembangunan jamban.
Usaha. Dari sisi pemerintah,
fasilitas dan pendampingan Tarmizi menyebut
Tarmizi mengaku memberikan
pembangunan jamban. kolaborasi empat pilar ini
dukungan berupa kebijakan
dan pembiayaan melalui
Sementara perguruan
Tinggi (STIKES Abdi Nusa
Beberapa kampus besar ini
dan AKBID Sunga Iliat)
memberikan masukan tentang
memberikan kuliah umum,
penyusunan tata ruang kota
promosi dan pendampingan,
yang bersih, rapi dan sehat.
serta menjadikan sanitasi sebagai tema KKN (Kuliah
Siste m Informasi Manajemen
Kerja Nyata) dan praktik
Guna mendukung
lapangan mahasiswa. Dunia
percepatan pembangunan
Usaha mengalokasikan CSR
sanitasi, Pemkab Bangka
(Corporate Social Responsibility)
telah membangun dan
untuk pembangunan
menerapkan SIM (Sistem
jamban. Masyarakat juga
Informasi Manajemen) data
menyumbangkan tenaga
AMPL yang memiliki fungsi
dan membantu kekurangan
vital dalam sistem monitoring
pembiayaan pembangunan
dan evaluasi AMPL. Dengan
jamban,” jelas Tarmizi.
SIM ini, perkembangan akses
Tarmizi menambahkan,
AMPL seluruh rumah tangga
dia tidak hanya menggandeng
di Kabupaten Bangka tercatat
kampus yang ada di Bangka
dan dikelola langsung oleh
dan sekitarnya, namun juga
puskesmas dan terkoneksi
beberapa kampus besar
langsung ke server kabupaten
seperti Universitas Indonesia
(Bappeda dan Dinkes).
(UI) Jakarta, Institut Pertanian
Puskesmas melalui klinik
Bogor (IPB), dan Universitas
sanitasi juga selalu mencatat
Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
perkembangan akses melalui
ISTIME
Konsep quadruple helix ditandai dengan MOU bersama
antara 4 pilar pembangunan W
ANE
sanitasi, yaitu Pemkab AR
: ANT O T
Bangka-TNI-Perguruan Tinggi- FO Dunia Usaha-Masyarakat.
pasien atau masyarakat yang mendapatkan pelayanan. Tarmizi menyebutkan bahwa World Bank saat ini sedang melakukan diskusi dengan Pokja AMPL Bangka untuk mereplikasi program ini ke seluruh dunia.
Guna mempercepat pembangunan sanitasi di seluruh pelosok daerah, Tarmizi juga memberdayakan peran pemerintah desa. Sejak tahun 2011, Bangka mempunyai Peraturan Bupati (Perbup) yang mengharuskan adanya pembangunan infrastruktur AMPL dalam APBDes. Sejak itu pula, Pembangunan infrastruktur AMPL masuk dalam APBDes seluruh desa di Bangka. Pemda juga memacu peran Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) agar juga membuka usaha di bidang sanitasi, seperti usaha layanan pembangunan jamban
sehat.
Pemkab tidak segan- segan memberikan bantuan berupa mobil pick-up bagi Bumdes atau desa yang memperlihatkan kesungguhan dalam pembangunan sanitasi dan kesehatan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi desa agar bisa mendapatkan bantuan mobil pick-up dari Pemda. “Pertama desa itu harus memiliki akses air minum yang bersih, kemudian sumber airnya terjaga dengan baik. Bidang kesehatan juga harus berjalan dengan baik yang minimal dibuktikan dengan adanya dokter atau bidang teladan dan lainnya,” ujar Tarmizi yang juga menyebutkan bahwa sumber air warga di daerahnya banyak dipenuhi melalui sumur dengan kedalaman 15 meter. Warga juga bisa mengakses air bersih dari dari sungai dan bekas tambang.
Tidak hanya berhasil menggandeng pemerintah desa, Pemkab Bangka juga berhasil memicu masyarakat untuk membangun jamban sehat secara mandiri melalui arisan jamban. Secara rutin, masyarakat menggelar arisan setiap bulan. Orang yang menerima dana arisan akan mendapatkan kloset serta bisa membuat satu sistem jamban
Dampak seluruh inovasi tersebut adalah cakupan layanan sanitasi terus mengalami peningkatan dari 72,24% di tahun 2010, menjadi 85,73% di tahun 2014, dengan rata- rata peningkatan pencapaian akses per tahun 4,44%.
FOTO: ANTARANEWS
Tarmizi Saat meninjau jalan tembus jurusan Labuh Air Pandan menuju kota Kapur kecamatan Mendo Barat
sehat sederhana di rumahnya.
2011 menjadi 1.373 di tahun Mulai dari pemasangan kloset
dan kecamatan. Tahun depan,
2014. Angka insiden malaria hingga pembangunan tangki
Tarmizi menargetkan Bangka
juga menurun drastis dari 2.253 septik yang sehat dan sesuai
sudah bisa mampu deklarasi
di tahun 2011 menjadi 193 standar.
bebas buang air besar
pada tahun 2014. “Dari sisi lain, “Mereka mengadakan arisan
sembaran (Open Defecation
kerugian ekonomi masyarakat jamban. Setiap bulan, keluarga
Free/ODF).
akibat ketiga penyakit yang belum mempunyai jamban
Dampak seluruh inovasi
lingkungan lingkungan ini juga membayar arisan sebesar Rp5
tersebut adalah cakupan
menurun drastis dari rata-rata ribu. Dan hasilnya sangat nyata
layanan sanitasi terus
Rp 20.890.538.834/tahun pada dan terasa saat ini. Arisan ini
mengalami peningkatan
periode 2004-2007, menjadi memastikan mereka mempunyai
dari 72,24% di tahun 2010,
Rp 2.896.396.369/tahun pada jamban sehat,” jelas Tarmizi.
menjadi 85,73% di tahun 2014,
periode 2011-2014,” pungkas Saat ini sudah ada 32
dengan rata-rata peningkatan
pencapaian akses per tahun
Tarmizi.
kelompok arisan jamban di
Sejumlah usaha yang Bangka yang rutin menggelar
4,44%. Dampak juga dapat
dilakukan Pemkab Bangka yang arisan setiap bulannya. Dari
dilihat dengan penurunan
terbukti berhasil meningkatkan berbagai inovasi yang dilakukan,
jumlah insiden penyakit
akses ini bisa diduplikasi oleh Pemkab Bangka bisa membangun malaria. Angka insiden diare
lingkungan, seperti diare dan
daerah lain.
6.700 jamban di seluruh desa
menurun dari 3.552 di tahun
n ISLAHUDDIN
Tarmizi Saat kala meninjau pembangunan di daerahnya
ANE AR
: ANT T O FO
INTERNASIONAL
Secercah Harapan untuk Kawasan Kumuh Mumbai
K hingar bingar Kota Mumbai Boyle. Di kawasan ini hidup VOA Indonesia..
ekumuhan
merupakan desa nelayan kecil. menjadi
kumuh terpadat yang ada di
”Limapuluh tahun yang lalu, ini pemandangan
dunia. Kehidupan kumuh di
Dharavi bahkan pernah diangkat adalah lahan kosong. Sekarang yang tidak
banyak sekali orang di sini,” ujar terpisahkan dari
dalam ilm Slumdog Millionaire
(2008) yang disutradarai Danny
Khan sebagaimana dilansir dari
(sebelumnya dikenal dengan
Di Dharavi sering terjadi nama Bombay) pada khususnya,
lebih dari satu juta jiwa. Terdapat
sengketa lahan, yang tak jarang dan India pada umumnya.
banyak pabrik kecil dengan
berakhir di pengadilan. Hal ini Mumbai bahkan dikenal sebagai
beragam jenis usaha. Di Mumbai
menghambat proses rehabilitasi salah satu kota di dunia dengan
sendiri, hampir setengah dari
kawasan kumuh tersebut. tingkat kumuh tertinggi.
20 juta penduduknya tinggal
Harga tanah dan bangunan di Mumbai merupakan kota
di perkampungan kumuh
Mumbai juga tidak stabil dan terpenting di India. Kota ini
dengan kebersihan yang sangat
cenderung naik yang membuat merupakan pusat perekonomian
mengkhawatirkan.
masyarakat berpenghasilan dan industri perilman yang
Kepadatan di Dharavi
rendah yang umumnya ada dikenal dengan sebutan
berkembang dengan sangat
di kawasan kumuh tidak Bollywood. Permukiman kumuh
pesa. Niyamath Khan (70
mampu menjangkaunya. di Mumbai misalnya terlihat jelas daerah itu sepanjang hidupnya,
tahun), yang telah tinggal di
Guna menanggulangi di Dharavi, salah satu kawasan
menyebutkan Dharavi dulunya
dan mengurangi masalah
Kondisi kawasan kumuh di Mumbai
O : INDIANAEXPRESS T FO
Rehabilitasi kawasan kumuh oleh N .I
Slum Rehabilitation Authority (SRA)
Guna mempercepat setempat membentuk Slum
kumuh, pemerintah
integral dari Mumbai selama
proses pengentasan kawasan Rehabilitation Authority (SRA).
beberapa dekade terakhir.
kumuh, SRA juga menyebutkan SRA merupakan lembaga yang
“Potensi lapangan kerja di kota
tengah membuat pemetaan mempunyai otoritas penuh
besar menarik banyak orang
yang akan dipergunakan dalam rehabilitas permukiman
untuk datang ke kota. Banyak
untuk menentukan warga kumuh. Anggotanya terdiri dari
dari mereka yang tinggal di
yang bisa menempati hunian unsur pemerintah, developer,
koloni kumuh karena kurangnya
layak. Sebagaimana diberikan instansi pemerintah dan CBO
alternatif yang lebih baik,” tulis
media Indian Express pada Juni (Community Based Organization). gov.in.
SRA dalam situs resminya, sra.
lalu, SRA menargetkan survei SRA mengakui bahwa kawasan
topograi mengenai batas- kumuh merupakan bagian
SRA berusaha untuk
meningkatkan standar hidup
batas semua cluster kumuh di
mereka dan memperbaiki
Mumbai dalam enam bulan.
struktur hunian ke arah yang
Pemerintah juga mengeluarkan
benar. “Hal ini, pada gilirannya,
instruksi untuk mempercepat
akan membawa peningkatan
pengentasan kawasan kumuh
kebersihan dan kesehatan
ini. "Kami berharap dapat
mereka serta meningkatkan
menyelesaikan pemetaan taraf kesehatan masyarakat yang dalam waktu enam bulan. telah jatuh ke taraf yang sangat
Kami akan mencatat semua
rendah,” tulis SRA.
penghuni permukiman kumuh
Diantara kebijakan yang
yang memenuhi syarat untuk
pernah dikeluarkan SRA adalah
mengikuti rehabilitasi sesuai
pembuatan skema rehabilitasi
aturan pemerintah,” ujar seorang
kawasan kumuh (Slum
senior pejabat setempat
Rehabilitation Scheme/SRS),
sebagaimana diberikan
yang menyediakan rumah gratis
indianexpress.com (2/6).
pada komunitas yang dipilih
SRA juga mengklaim telah
oleh SRA. Skema ini mengatur
berhasil memindahkan ribuan
warga kawasan kumuh yang
warga yang sebelumnya tinggal
berhak mendapatkan rumah
di kawasan kumuh menuju
sehat. Skema ini juga mengatur
rumah sehat yang layak pakai.
lahan kawasan kumuh, yang
Upaya yang dilakukan SRA ini
umumnya ditempati ilegal, yang
merupakan pelita di tengah
bisa diubah menjadi bangunan
kusutnya masalah kumuh di
sehat seperti rumah susun.
Mumbai. n M. ANSORI
LIFESTYLE
Motivator Cilik Rangsang Perubahan
Menggugah kesadaran anak-anak dan remaja tentang pentingnya hidup sehat dan bersih akan lebih efektif jika dilakukan oleh kalangan mereka sendiri. Pesan yang disampaikan dipastikan akan lebih mudah diingat, apalagi jika menggunakan bahasa yang biasa mereka gunakan sehari-hari.
S solusi kreatif dan inovatif untuk masalah di sekitar mereka.
aat ini semakin mudah mencari siswa yang mempunyai kemampuan untuk memotivasi dan mengajak rekan-rekan mereka untuk peduli tentang masalah lingkungan sekaligus memberikan
Pearly Damayanti, siswa SMPN 2 Garut Jawa Barat, merupakan salah satu siswa yang tidak pernah lelah untuk mengajak teman-teman sebayanya untuk mencari solusi untuk masalah lingkungan di sekitar mereka.
Pearly menyebutkan dia tidak segan-segan untuk menyisihkan sebagian uang jajannya demi menghasilkan sebuah solusi cerdas. Dia mencontohkan, di sekolahnya
pernah ada kendala tentang masalah tentang ketersediaan air bersih. Dia pun memberikan solusi dengan membuat penampungan air hujan yang kemudian disaring dengan bahan sederhana sehingga airnya layak untuk dipergunakan di toilet sekolah atau untuk kegiatan mencuci tangan. Pearly menyebutkan, saat ini banyak siswa sebaya dirinya yang juga sudah peduli lingkungan. Mereka kemudian menularkan “virus” kepedulian
itu kepada siswa lainnya, sehingga jumlah siswa yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan semakin banyak. “Kami misalnya membuat
kelompok peduli lingkungan yang anggotanya terus bertambah. Bahkan kemudian muncul
kelompok-kelompok baru yang mempunyai visi yang sama, yaitu menjaga lingkungan agar tetap baik serta mencari solusi sederhana terhadap
masalah yang ada,” ujar Duta Sanitasi terbaik se- Jawa Barat ini. Kepedulian yang sama juga diperlihatkan Nabila Marchiani, siswa SMA Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Jawa Timur. Nominator Youth Program
Competition Water Sanitation Cities yang diselenggarakan Kementerian PUPR ini mengaku bahwa pertama kali tergerak untuk memberikan perhatian besar pada masalah lingkungan adalah saat gurunya di SD memutarkan sebuah video tentang kondisi alam yang rusak akibat perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab. Video tersebut menampilkan tentang kekeringan yang terjadi di berbagai daerah akibat banyaknya hutan yang rusak. Video ini tidak hanya menggambarkan kondisi alam saat ini, namun juga membuat sebuah tayangan tentang prediksi alam pada 10 tahun mendatang jika perilaku buruk manusia terus berlangsung dan tidak terkendali.
Video ini menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan bagi Nabila. Dia tidak ingin alam di masa mendatang seperti yang digambarkan dalam video tersebut. Oleh karena itu dia mulai bertanya tentang apa yang bisa dilakukannya untuk berkontribusi menjaga alam agar tetap terpelihara dengan baik. Nabila mengakui bahwa dia mempunyai banyak keterbatasan. Apalah arti seorang remaja yang tidak mempunyai kekuasaan sama sekali dalam mencegah kerusakan lingkungan. Namun dia merasa bahwa tidak perlu membuat hal yang sangat besar untuk menjadi orang yang berarti. “Saya
Motivator Cilik Rangsang Perubahan
Cara termudah untuk mengajak orang adalah dengan memberikan contoh tentang perilaku yang benar
manfaat bank sampah bagi
ARCHIANI M
lingkungan. “Kami misalnya
mengadakan sosialisasi ke
beberapa SMP,” jelas Nabila.
: NABIL
Cara lain yang dilakukan
FO
Nabila untuk memberikan Salah satu mural karya Nabila Marchiani yang
kesadaran lingkungan adalah dipergunakannya untuk menggugah kepedulian lingkungan.
dengan membuat mural tentang indahnya lingkungan yang sehat. Kebetulan dia juga mempunyai kemampuan
harus memulai dari perilaku saya perilaku yang benar, juga tidak melukis dan diberi kesempatan sendiri sehari-hari. Mulai dari
melukis mural di tembok yang bagaimana saya membuang
serta merta menilai negatif
bisa dilihat oleh banyak siswa. sampah yang benar. Tidak
teman yang masih mempunyai
Gadis kelahiran menambah masalah yang ada.
perilaku negatif. Dua langkah
Tulungagung Jawa Timur, 26 Kemudian secara perlahan
sederhana ini secara perlahan
Maret 1998 ini mengaku bahwa mengajak teman terdekat untuk
mampu mengajak tanpa harus
masih banyak hal yang perlu juga memberikan perhatian
menggurui.
dilakukan untuk memberikan yang sama pada lingkungan
Nabila juga mengaku terus
kesadaran tentang pentingnya kita,” ujar Nabila kepada Majalah
belajar. Dia belajar dari mana
hidup sehat. Dia masih banyak Percik.
saja. Bisa dari buku, guru atau
menemukan siswa yang Upaya sederhana ini terus
mengikuti kegiatan-kegiatan
membuang sampah plastik dilakukan Nabila. Saat lulus SD,
tentang lingkungan. Dia juga
sembarangan habis jajan di dia pun melanjutkan misi untuk
aktif mengikuti kegiatan yang
sekolah. “Kita masih sering mengajak teman-teman SMP
dilakukan oleh instansi yang
melihat sampah berserakan untuk mempunyai presepsi
mempunyai perhatian tentang
masih dibiarin saja. Kepedulian yang sama tentang sebuah
pelestarian lingkungan, dia
seperti hal-hal kecil seperti itu alam yang lestari di masa
misalnya mengikuti lomba-
masih minim sekali,” pungkas mendatang. Hal yang sama
lomba tentang sanitasi. Saat
Nabila. juga dilakukan Nabila saat dia
ini, Nabila bersama teman-
Di masa mendatang duduk di bangku SMA. Menurut
temannya mengelola bank
diharapkan semakin banyak Nabila, cara termudah untuk
sampah di sekolah. Dia tidak
agen perubahan yang berasal mengajak orang adalah dengan
hanya mengumpulkan sampah,
dari kalangan anak-anak dan memberikan contoh tentang
namun juga memberikan
edukasi dan sosialisasi tentang
remaja. n ISLAHUDDIN
TEKNOLOGI
FOTO: WIKIPEDIA
Memonitor Sampah Melalui Smartphone
i Sampah yang terus meningkat Greeneration Indonesia informasi tersebut, mereka
sampah liar, pelanggaran banyak dilahirkan untuk
de kreatif dan inovatif telah
Pengunaan portal informasi
pembuangan sampah, lokasi merespon permasalahan
untuk penanganan sampah
pengomposan, tempat daur sampah yang tidak
yang lebih baik misalnya
ulang atau bank sampah tertangani dengan baik.
dilakukan oleh Yayasan Pecinta
Budaya Bebali (YPBB) bersama
mereka. Dalam menyampaikan
akhir-akhir ini melahirkan
cukup memotret objek sejumlah ide kreatif dan
dan Ikatan Alumni Teknik
informasi yang ingin dibagikan, inovatif. Mereka diantaranya
Lingkungan ITB. Beberapa
kemudian mengaktifkan GPS/ menciptakan teknologi tepat
komunitas ini mengembangkan
Geotag di smartphone mereka guna (TTG), membuat aplikasi
portal www.bebassampah.
agar koordinat lokasi foto berbasis smartphone, dan ada
id yang dimanfaatkan sebagai
dapat terekam. Foto kemudian yang menggunakan web untuk
media sharing antar masyarakat
disalurkan melalui Twitter, dan berbagi informasi tentang
Kota Bandung.
mention ke @BebasSampahID masalah sampah yang ada di
Masyarakat Kota Bandung
atau melalui SMS ke nomor sekeliling mereka agar bisa lebih
bisa menyampaikan (sharing)
0822-1000-7474. cepat ditangani dengan baik.
informasi tentang keberadaan
sampah berserakan, tempat
Platform BebasSampah.ID Platform BebasSampah.ID
Guna mengundang lebih banyak masyarakat untuk berpartisipasi menggunakan portal informasi ini, YPBB bersama Greeneration Indonesia dan Ikatan Alumni Teknik Lingkungan ITB gencar melakukan sosialisasi, khususnya kepada pelajar dan mahasiswa. Pada juni misalnya, mereka menggelar sosialisasi di Taman Film, Kota Bandung. Sosialisasi seperti ini gencar dilakukan dalam satu tahun terakhir Sosialisasi juga dilakukan dengan cara mendatangi komunitas, keramaian masyarakat, hingga melakukan pelatihan-pelatihan. Satu saja informasi yang
pengelolaan sampah diberikan masyarakat dapat
atau mengumpulkan sampah
dari pemerintah yang diartikan sebagai satu langkah
yang ada di sekitar mereka
belum maksimal. Adanya menuju Indonesia bebas
untuk dikirimkan ke beberapa
bebassampah.id diharapkan sampah.
kelompok yang telah mengolah
membuat layanan persampahan Menurut Anilawati
sampah dengan cara R3 (Reuse,
lebih transparan. Portal ini Nurwakhidin, salah satu
Reduce, dan Recycle) yang
diharapkan bisa menjadi media perwakilan YPBB, setidaknya
juga diinformasikan melalui
yang dapat menyinergikan, ada dua alasan yang membuat
bebassampah.id ini. Portal
mengawasi, dan memberi komunitasnya membuat
informasi ini memang juga
input perbaikan layanan bebassampah.id. Pertama,
disediakan sebagai wadah
persampahan. masih kurangnya partisipasi
informasi pengelolaan sampah
“Selama ini masyarakat kota masyarakat terhadap urusan
mandiri yang dilakukan oleh
belum banyak yang paham persampahan. Portal ini juga
masyarakat.
tentang permasalahan sampah. mengajak masyarakat akan
Alasan kedua diciptakannya
Mereka hanya menaruh sampah selain memberikan informasi
portal bebassampah.id adalah
di depan rumah, lalu ada tentang sampah yang belum
karena pemerintah masih
petugas yang mengambilnya. ditangani dengan baik, juga
mengalami sejumlah kendala
Dengan aplikasi ini masyarakat mau mengelola sampah,
dalam pengolahan sampah,
termasuk akuntabilitas
diharapkan juga mengetahui diharapkan juga mengetahui
YPBB sengaja memilih media berbasis IT (Informasi Teknologi) berupa website karena saat ini mayoritas masyarakat, khususnya anak muda telah menggunakan smartphone. Melalui gadget tersebut, masyarakat mudah untuk mengakses dan memberikan informasi mengenai sampah. Agar masyarakat bisa lebih paham tentang aplikasi ini, YPBB terus melakukan sejumlah sosialisasi ke berbagai tempat di Bandung. “Untuk yang belum ngeh (paham, Red.) sama urusan IT nanti kita ada kegiatan- kegiatan sosialisasi untuk penggunaan platform ini,” ujar Anilawati.
Anilawati menyebutkan bahwa saat ini mulai ada masyarakat yang berpartisipasi melalui bebassampah.id terus bertambah. Dia menargetkan hingga Desember tahun ini, sosialisasi kepada masyarakat Kota Bandung bisa maksimal. “Aplikasi ini dibentuk pada Agustus 2014 lalu. Awalnya berjalan kami menargetkan dalam satu tahun (hingga Agustus 2015) sosialisasi selesai. Namun karena pencapaiannya belum sesuai dengan target yang ada, maka sosialisasi kami perpanjang hingga Desember tahun ini,”kata Anilawati kepada Majalah Percik.
Anilawati mengakui bahwa komunitasnya termasuk baru bergerak di bidang IT. Selama ini mereka lebih berkonsentrasi pada masalah pokok persampahan dan sanitasi. Seperti edukasi tentang masalah sampah dan solusi yang
Dengan aplikasi ini masyarakat diharapkan juga mengetahui tentang proses penanganan sampah dan masalah yang ada di dalamnya. Sehingga mereka ikut memetakan permasalahan sampah yang ada di Kota Bandung
terkait masalah ini. Anilawati menargetkan, dalam waktu dekat, aplikasi bebassampah.id juga bisa diunduh di Play Store dan App Store yang akan lebih memudahkan bagi masyarakat untuk menginformasikan permasalahan sampah.
Guna memaksimalkan penyelesaian masalah sampah, pengelola bebassampah.id, terus berusaha meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait di Kota Bandung. Saat ini mereka sudah mengadakan audiensi ke beberapa dinas Pemkot Bandung. “Ada sejumlah instansi yang sudah kami kami ajak kerja sama. Saat ini kami telah melakukan menandatanganan MoU dengan perusahaan daerah (PD) yang bergerak di bidang kebersihan, yaitu perusahaan yang mengangkut sampah dari TPS (tempat pembuangan sementara) ke TPA (tempat pembuangan akhir). Kita bisa berbagi informasi dengan perusahaan tersebut agar sampah bisa diangkat secara maksimal”, ujar Anilawati.
dengan pihak lain di kemudian untuk memudahkan kerja
Kerja sama ini dilakukan
sampah yang ada di kota.
Diharapkan akan semakin
hari.
perusahaan untuk mengangkut
banyak kerja sama yang terjalin
n ANSORI
TUJUAN PORTAL WWW.BEBASSAMPAH.ID
Peningkatan partisipasi dan kontribusi masyarakat Peningkatan akuntabilitas sosial Pemerintah sebagai dalam mengelola dan mengurangi sampah di
penanggung jawab sistem persampahan meningkat, sumber meningkat, melalui:
melalui: Tersedianya informasi tentang pengetahuan
Tersedianya informasi tentang layanan & sumber daya untuk pengolahan sampah
persampahan yang transparan; secara mandiri oleh masyarakat;
Tersedianya wadah penyediaan berbagai Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam informasi pengelolaan sampah mandiri oleh,
mengawasi dan mendorong kinerja sistem dari, dan untuk masyarakat;
layanan persampahan pemerintah; Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam
Tersedianya media yang dapat menyinergikan, mendorong kinerja pengelolaan sampah
mengawasi, dan memberi input perbaikan mandiri di lokasi masing-masing
layanan persampahan
KILAS