PERCIK Edisi II 2015. Media Informasi Ai (1)
Meneguhkan Komitmen Mencapai Akses Universal
lain. Lebih jauh lagi, dengan kemudahan informasi, berbagai pihak semakin mudah untuk berkolaborasi. Optimisme untuk mewujudkan universal akses terlihat dari semua kisah para inspirator. Melalui KSAN kali ini, kisah keberhasilan para champion dapat disaksikan tidak hanya oleh peserta Knowledge Day yang berada di dalam ruangan tetapi juga yang mengikuti siaran live streaming di berbagai daerah bahkan di media-media sosial. Semua pengetahuan akan disebarluaskan dalam format digital media baik online maupun oline.
Laporan khusus mengenai KSAN juga dilengkapi dengan laporan utama yang
mengangkat tema tentang target 0% (bebas) kawasan kumuh pada 2019, dimana air minum dan sanitasi memegang peranan penting dalam indikator untuk mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh. Laporan utama diperkaya dengan reportase tentang keadaan yang penuh keterbatasan di kawasan kumuh serta kelebihan yang dimiliki warga yang pindah ke rumah susun sehat setelah sebelumnya lama tinggal di kawasan kumuh.
Percik edisi kali ini juga memuat wawancara dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang berhasil mengurangi kawasan kumuh selama periode pertama kepemimpinannya (2010- 2015). Sementara di rubrik inspirasi ada Tarmizi Saat, Bupati Bangka, yang berhasil membawa daerah tersebut menorehkan prestasi di bidang inovasi pembangunan AMPL. Keberhasilan Tarmizi diharapkan bisa menular ke daerah lain. Sajian menarik lainnya juga ada di rubrik teknologi yang menghadirkan inovasi untuk menyelesaikan masalah sampah perkotaan. Inspirasi lainnya hadir di rubrik lifestyle yang menghadirkan dua remaja peduli lingkungan.
Selamat Membaca Nurul Wajah Mujahid
DARI REDAKSI
S emua stakeholders
di bidang air minum dan sanitasi kembali menggelar Konferensi
Air Minum dan Sanitasi (KSAN) pada 11 November 2015. Acara dua tahunan yang sudah dilaksanakan sejak 2007 ini merupakan ajang advokasi terbesar dan paling strategis di tingkat nasional dalam bidang pembangunan air minum dan sanitasi. Acara KSAN kelima kali ini diwarnai dengan upaya membulatkan tekad untuk mewujudkan akses universal air minum dan sanitasi post Millenium Development Goals (MDGS) pada akhir tahun 2019.
Ada rasa keraguan bahwa target tersebut dapat diwujudkan jika hanya melihat kemampuan penganggaran pemerintah. Namun, bila melihat berbagai inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan berbagai kalangan, rasa optimisme kita kembali menguat. Banyak hal yang sebelumnya dianggap mustahil pada kenyataannya bisa dilakukan oleh seorang ustadz, guru, bahkan masyarakat biasa sekalipun. Perubahan besar bisa dilakukan oleh seorang pelajar di sekolah dan lingkungan rumahnya.
Di era informasi seperti saat ini, sebuah inovasi dapat demikian mudahnya untuk diketahui, ditiru dan disempurnakan oleh pihak
Air minum dan sanitasi memegang peranan penting dalam indikator untuk mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh
DAFTAR ISI
6 Lensa Kapal Sampah
Kali Cideng
Kapal pengangkut sampah sangat diperlukan untuk membersihkan sampah di sungai-sungai Jakarta, karena sampah masih mudah ditemukan di sungai yang seharusnya bersih dari sampah.
Laporan Utama
Laporan Khusus
Kawasan Kumuh
KSAN 2015,
di Sekitar Kita
8 Insipirasi para Pahlawan 26
Di kota besar, laju pembangunan berpacu dengan tumbuhnya Konferensi Sanitasi dan Air Minum (KSAN) kembali digelar pada kawasan kumuh. Masalah sosial dan lingkungan pun muncul di
11 November 2015. Berbeda dengan kenferensi-konferensi tengah derasnya pembangunan yang dilakukan pemerintah.
sebelumnya, KSAN 2015 lebih sederhana dan lebih singkat, Fenomena ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama yang harus
namun tetap tidak mengurangi makna dan tujuan yang hendak diselesaikan agar bisa mengejar target 0% kawasan kumuh pada
dicapai.
2019 mendatang.
Berbagi Ilmu, Target 100%
30 Berbagi Inspirasi,
14 Bebas Kawasan Kumuh
Berbagi Semangat
Ada sejumlah program pemerintah daerah yang terbukti berhasil
mengurangi kawasan kumuh. Keberhasilan-keberhasilan ini Para inspirator berbagi ilmu dalam acara Knowledge Day. meningkatkan optimisme dalam mencapai target 100% bebas
Mereka menyampaikan cara dan trik yang telah dilakukan dalam kawasan kumuh pada 2019 mendatang.
meningkatkan pembangunan air minum dan sanitasi
20 Jatinegara Jakarta Timur berubah saat mereka kini tinggal di
Lebih Sehat, Lebih Bahagia
Kehidupan ratusan mantan warga Kampung Pulo
rumah susun (Rusun) Jatinegara.
Kelompok Kerja Air Minum dan
POKJA
Penyehatan
AMPL
Lingkungan
Alamat Redaksi Majalah Percik :
Jl. Lembang No.35, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp/Fax : 021-31904113, Situs Web : http//www.ampl.or.id,
POKJA AMPL
Email: redaksipercik@yahoo.com, redaksi@ampl.or.id adalah wadah lintas Kementerian yang bertugas mengoordinasikan
Redaksi menerima kiriman tulisan/ artikel dari luar. Isi berkaitan arah dan kebijakan pembangunan air minum dan sanitasi
dengan air minum dan sanitasi Ilustrasi Cover : Abi Azra
Wawancara
INTERNASIONAL
46 Secercah Harapan untuk
Kekumuhan menjadi pemandangan yang tidak terpisahkan dari
Kawasan Kumuh Mumbai
hingar bingar Kota Mumbai (sebelumnya dikenal dengan nama Kota Bombay) pada khususnya, dan India pada umumnya.
Lifestyle
48 Motivator Cilik
Rangsang Perubahan
Menggugah kesadaran anak-anak dan remaja tentang pentingnya hidup sehat dan bersih akan lebih efektif jika dilakukan oleh kalangan mereka sendiri.
Tri Rismaharini Mantan Walikota Surabaya
Kurangi 1.000 Lokasi
Teknologi
Kumuh Setiap Tahun
Memantau Sampah
51 Melalui Smartphone
Periode pertama kepemimpinan Tri Rismaharini (2010-2015) di Kota Surabaya menghasilkan banyak kemajuan. Kota Pahlawan
tersebut kini menjadi lebih indah, lebih tertata rapi, dan banyak Ide kreatif dan inovatif telah banyak dilahirkan untuk merespon program yang dilakukan untuk kesejahteraan rakyat. Yaitu
permasalahan sampah yang tidak tertangani dengan baik. pembenahan di sejumlah kawasan kumuh yang ada di Surabaya.
Sampah yang terus meningkat akhir-akhir ini melahirkan sejumlah ide kreatif dan inovatif.
Kilas
Inspirasi
- Nugroho Tri Utomo Raih Satya Lancana Wira 55
Karya - Pertemuan Fasilitator STBM
- PPSP Undang Kontribusi Perusahaan Swasta 56
dan BUMN - Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia - KSAN 2015
57 - Pamsimas Dinilai Sudah Sangat Berhasil
Gabungkan Semua Potensi
untuk Mempercepat Akses Universal
Resensi
Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dua kali mendapatkan AMPL Award dalam ajang KSAN. Penghargaan
Potret Keberhasilan
pertama diraih pada KSAN 2011 lalu dengan kategori inovasi pembangunan AMPL. Penghargaan yang sama juga diraih pada
KSAN 2015 dengan kategori inovasi pembangunan sanitasi. - Tumbuh Sehat dengan Kebiasaan Sehat - Praktikkan Hygiene Dalam Semua Kesempatan
Sususan Redaksi
Diterbitkan oleh: Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional Penanggung Jawab: Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas, Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pembina: Nugroho Tri Utomo Pemimpin Redaksi: Nurul Wajah Mujahid Redaktur Pelaksana: Eko Wiji Purwanto, Laisa Wahanuddin Editor: Oswar Mungkasa, Aldy Mardikanto, Ira Lubis Tim Penyusun: Cheerli, Betanti Ridhosari, Tiara Anggita, Rini Harumi Wanashita, Islahuddin, M. Ansori Desain: Chaerul Arif Sirkulasi/Sekretariat: Coursalina, Almuzammil Putra.
LENSA
KAPAL SAMPAH KALI CIDENG
Kapal pengangkut sampah sangat diperlukan untuk membersihkan sampah di sungai-sungai Jakarta, karena sampah masih mudah ditemukan di sungai yang seharusnya bersih dari sampah.
FOTO: MOH. ANSORI
LAPORAN UTAMA KUMUH
Kawasan Kumuh Kawasan Kumuh di Sekitar Kita di Sekitar Kita
Musrifah mengaku 6 jeriken
Tidak sulit mencari kawasan kumuh di kota
tidak cukup untuk memenuhi
besar seperti DKI Jakarta. Letak kawasan yang semua kebutuhan rumah memiliki banyak keterbatasan atas akses air tangganya akan air bersih.
Untuk memenuhinya, setiap
minum dan sanitasi tersebut tidak berada di
sore hari ia memperoleh air
tempat terpencil, namun berada di tengah-
tambahan dari pabrik tahu yang
tengah kota. ada di dekat rumahnya. “Di sini
tidak mungkin mendapatkan air tanah karena kondisi air tidak bagus. PDAM juga belum masuk sehingga kami mengandalkan
K dengan kemegahan bangunan
ontras. Itulah kata
air dari pedagang keliling,” kata yang menggambarkan
orang yang tinggal di sini,”
Musrifah. kawasan kumuh
kata perempuan yang biasa
Di kawasan ini memang yang ada di ibukota
dipanggil Ibu Ipah ini kepada
banyak pedagang keliling yang dibandingkan
Majalah Percik.
modern yang terus tumbuh disekitarnya. Bagi masyarakat kawasan kumuh, akses pada air minum dan sanitasi layak seakan menjadi barang mewah yang sulit dijangkau. Hal tersebut dapat ditemui di Kelurahan Kalianyar yang terletak di kawasan ITC Roxy Mas, sebuah pusat perbelanjaan ternama yang menjual perangkat gadget dan elektronik lainnya.
Kehidupan masyarakat yang penuh dengan keterbatasan akses terlihat jelas ketika beberapa waktu lalu Majalah Percik menelusuri Jalan Setia Kawan 1-4 yang berada di Kelurahan Kalianyar. Masyarakat setempat mengaku harus menghabiskan puluhan ribu rupiah untuk membeli air bersih setiap harinya. Musrifah adalah salah satunya. Wanita berusia 43 tahun tersebut harus membeli air secara eceran sebanyak 6 jeriken berukuran 30 liter senilai total Rp15 ribu setiap harinya dari pedagang keliling.
“Air ini saya gunakan
bersama keluarga. Ada lima
. ANSORI
. ANSORI
: MOH T O
T O : MOH
FO
FO FO
“Di sini tidak mungkin mendapatkan air
khawatir kehilangan konsumen
tanah, karena kondisi air tidak bagus.
karena sebagian besar warga bergantung kepada penjual
PDAM juga belum masuk, sehingga
air keliling dalam memenuhi kebutuhan di tempat tinggal
kami mengandalkan air yang dijajakan
mereka. “Saya bertahun-tahun
pedagang keliling”
jualan air keliling di kawasan ini dan sudah mempunyai pelanggan tetap,” ujar Subhan (55 tahun), salah satu penjual air keliling yang ditemui Majalah
standar, meskipun sebagian
Percik di Jalan Setia Kawan Raya.
besar dinding bangunan sudah
Selain Pak Subhan, ada
permanen dan berdinding
banyak pedagang air dengan
tembok.
pelanggannya masing-masing.
Jumlah penghuni kawasan
Hadi Rahman (60 tahun)
kumuh setiap tahunnya pun
misalnya, yang setiap hari
cenderung bertambah seiring
mengaku mampu menjual
dengan pertumbuhan populasi
4-5 gerobak air atau sekitar 90
yang tidak pernah turun. Hal
jeriken dengan harga Rp2.500/
ini membuat lahan kosong
jeriken.
di kawasan kumuh terus
Jika laku seluruhnya, maka
berkurang dan bangunan liar
Hadi bisa memperoleh Rp200
bertambah seiring kebutuhan
ribu ke rumah setiap harinya.
tempat tinggal warga.
“Modalnya per jeriken tidak
Keterbatasan lahan juga
sampai Rp500. Modalnya
menyebabkan hampir semua
memang tidak besar, namun
rumah tidak memiliki halaman
tenaga yang dibutuhkan untuk
dan sebagian besar penghuni
membawa ke pelanggan inilah
menambah luas bangunan
yang cukup besar,” ujar Hadi
ke atas untuk tempat tinggal
sambil mengeringkan keringat
sekaligus tempat menjemur
dengan sapu tangannya.
pakaian. Anak-anak terpaksa
Sementara itu, kondisi
harus bermain di gang sempit,
rumah-rumah yang ada
di pinggir rel, atau di pinggiran
tampak berukuran sempit dan
Kali Cideng untuk bermain
saling berhimpitan. Rumah
sepakbola. Jangan berharap
yang dihuni lebih dari satu
menggunakan mobil untuk
keluarga akan banyak ditemui
memasuki wilayah tersebut,
jika menelusuri jalan dan
karena bahkan penduduk yang
gang yang ada di kawasan
memiliki sepeda motor pun
tersebut. Bahkan tidak jarang,
kesulitan untuk mencari lahan
satu rumah berukuran 40 m2
parkir karena luas rumah yang
dapat dihuni hingga 10 orang.
sangat terbatas.
Banyaknya penguni dalam
Umumnya kawasan
Kondisi itu diperburuk dengan . ANSORI kumuh dihuni oleh masyarakat kondisi sarana air minum dan
berpendapatan rendah hingga
O : MOH T
sanitasi yang kurang memenuhi
miskin sehingga sering dikenal
FO FO
waktu lalu. Namun, strategi ini Kumuh Miskin. Hal tersebut
Perlu Solusi dan Teknologi
masih belum dapat menjadi dikarenakan rata-rata penduduk
Tepat Guna
solusi untuk seluruh kawasan setempat bekerja di sektor
Pemerintah Provinsi
kumuh di Jakarta, apalagi untuk informal yang tidak memiliki
(Pemprov) DKI Jakarta telah
kawasan yang tanahnya secara penghasilan tetap setiap
melakukan sejumlah upaya
hukum sah dimiliki warga. bulannya. Bahkan banyak dari
untuk mengurangi kawasan
Dalam menangani kawasan penghuni kawasan kumuh yang
kumuh, salah satunya dengan
kumuh dengan tipologi ini, sulit memenuhi kebutuhan
merelokasi warga Kampung
Pemprov DKI Jakarta juga telah sehari-hari.
Pulo Jatinegara ke Rumah Susun
(Rusun) Jatinegara beberapa
berupaya melakukan penataan
atau peningkatan kualitas permukiman kumuh dan lain sebagainya.
Rumitnya persoalan kumuh tentunya membuat pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Diperlukan adanya dukungan dari berbagai pihak dalam mendukung keberhasilan penanganan kawasan kumuh, salah satunya dari masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Abie Wiwoho, seorang akademisi dan peneliti yang berdomisili di Jakarta. Menyadari bahwa pengolahan air limbah merupakan masalah yang serius di kawasan kumuh, Ia berinisiatif untuk merancang sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk permukiman padat penduduk.
Masyarakat kawasan kumuh, khususnya di Jakarta mayoritas memang sudah tidak lagi melakukan praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS), namun belum memiliki
membutuhkan dana yang cukup besar, lahan yang sempit juga sering dianggap menjadi kendala. “Masyarakat di kawasan padat susah membuat tangki septik yang memenuhi standar karena lahan yang sangat sempit,” ujar Abie kepada Majalah Percik.
Desain IPAL ciptaan Abie hanya membutuhkan lahan yang kecil dan berbiaya rendah. Tangki septik yang dibangun berukuran 2 meter x 1 meter x 2 meter. Ukuran ini menyesuaikan lahan permukiman warga yang sempit. Hanya dengan tiga kompartemen tertutup yang dipisahkan dengan alat saringan khusus dari botol bekas minuman fermentasi, air limbah yang masuk masuk mampu diubah menjadi air bersih. Limbah cair yang dikelola oleh IPAL ini berasal dari kamar mandi, dapur, dan cucian pakaian dan lainnya.
“Dalam menggali tanah
FO
T O-FO
T O : MOH
. ANSORI
Masalah pengolahan air limbah juga menjadi kendala serius di kawasan kumuh, karena mereka umumnya tidak memperhatikan masalah tersebut.
saluran pembuangan air limbah atau tangki septik. Selain beranggapan bahwa pembangunan tangki septik
untuk tangki septik, kami harus
Bersama warga, dia mendirikan sangat berhati-hati karena
yang juga merupakan kawasan
dan mengelola Bank Sampah umumnya pondasi rumah
kumuh.
Kenanga Peduli Lingkungan penduduk tidak dalam,” tambah
Abie mengaku, sebelum
yang kini mampu 8 ton sampah Abie.
berhasil menemukan desain
setiap bulan. Dia berharap, bank Berdasarkan hasil uji
IPAL yang cocok untuk kawasan
sampah yang dikelolanya juga laboratorium, air hasil saringan
kumuh, dia sudah melakukan
akan melibatkan semua warga IPAL siap untuk dibuang ke
berbagai macam percobaan,
RW 4 yang berjumlah 2.122 sungai. Saat ini, ada dua unit
namun banyak menemukan
KK, sehingga masalah sampah IPAL rancangan Abie yang
kegagalan. Tapi dia tidak pernah
di kawasan kumuh semakin dimanfaatkan warga RT 01 dan
kehilangan semangat. Abie
berkurang. RT 05 Kelurahan Semper Barat,
berharap desain IPAL yang
Abie dan Sugeng tentunya Cilincing, Jakarta Utara. Satu unit di kawasan-kawasan kumuh
dimilikinya juga bisa dibangun
diharapkan bukan hanya dua lainnya juga telah dibangun di
pahlawan dalam membantu Kelurahan Penjaringan, Jakarta
lain agar semakin banyak warga
pengurangan kawasan kumuh. Utara.
yang mendapatkan manfaat.
Inovasi-inovasi kreatif lainnya Masing-masing unit IPAL
Selain Abie, inspirator lain
juga sangat dibutuhkan untuk sudah dimanfaatkan lima
yang memberikan perhatian
menyiasati segala keterbatasan rumah di Kelurahan Semper
pada masalah kawasan kumuh
di kawasan tersebut. Barat, Cilincing, Jakarta Utara
adalah Sugeng Triyono, Ketua
RT 18 RW 4 Semper Barat.
. n ISLAHUDDIN
LAPORAN UTAMA
Target 100%
K yang tinggi di sebuah kota
awasan kumuh merupakan area
dengan tingkat
Bebas Kawasan Kumuh kepadatan
penduduk
dan umumnya dihuni oleh masyarakat berpendapatan rendah hingga miskin. Meskipun berada di kota-kota besar, berbagai masalah banyak ditemui di kawasan tersebut,
APERCIT SCR Y
: SK T O FO
seperti kemiskinan, kesehatan,
kumuh yang ada, pihaknya pengangguran tinggi, hingga
kumuh saat ini. Kami berharap
masih fokus pada perbaikan masalah keterbatasan air minum
dapat menangani hingga
fasilitas sanitasi dan pengelolaan dan sanitasi.
menjadi 0% di tahun 2019,” kata
sampah. Selanjutnya, pihaknya Quick Count survei yang
Dwityo Akoro Soeranto, Direktur
akan membangun akses dilakukan Kementerian
Keterpaduan Infrastruktur
jalan dan penyediaan hunian Pekerjaan Umum dan
Permukiman kepada wartawan
layak melalui pembangunan Perumahan Rakyat PUPR tahun
di Kantor PURP pada 1 Oktober
Rumah Susun. “Kita sekarang 2014 menunjukkan bahwa luas
lalu.
mendapatkan bantuan kawasan kumuh di Indonesia
Dwityo mengatakan,
Kementerian PUPR untuk masih cukup besar. “38.431
pemerintah pusat dapat
menata kawasan Kampung hektar adalah luas kawasan
membantu pemerintah daerah
dalam menangani kawasan
Muara di Kota Bogor. Dananya
kumuh yang ada, namun
(yang disiapkan) sekitar Rp10
masih banyak Pemda yang
miliar,” jelas Bima kepada
tidak mau mengeluarkan data
Majalah Percik.
luas kawasan tersebut karena
Selain Kota Bogor,
khawatir dianggap sebagai
Pemerintah Kota Ambon juga
kekurangan. “Tapi kalau
optimis dapat mencapai 0%
mereka sudah menerbitkan
kawasan kumuh pada tahun
Surat Ketetapan dari pimpinan
2019 sebagaimana yang
daerah yang berisi angka
ditetapkan oleh pemerintah
luasan tersebut, kami bisa beri
pusat. “Kami berupaya pada
dukungan,” jelas Dwityo.
tahun 2019 tidak ada lagi
Salah satu pimpinan daerah
kawasan kumuh di Ambon atau
yang sudah menerbitkan
0% sesuai dengan RPJMN 2015-
SK tersebut adalah Walikota
2019,” kata Sekretaris Daerah
Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Kota Ambon, Anthony Gustaf
Ia mengatakan bahwa untuk
Latuheru dalam Lokakarya
meningkatkan kualitas
Sosialisasi Pencapaian 100-
kesehatan lingkungan kawasan
0-100 di Kota Ambon (31/8)
O : WIKIPEDIA T FO O : WIKIPEDIA T FO
memenuhi kebutuhan dan
Berita Antara.
permintaan warga agar
Dalam mendukung target
dipindahkan tidak jauh dari
ini, pemerintah kota telah
lokasi tempat tinggal semula.
menerbitkan SK Walikota
Untuk itu, Pemprov DKI
Ambon untuk penanganan
akhirnya mengubah salah
dalam waktu dekat di 15 desa/
satu kantor milik Pemerintah
kelurahan di dua kecamatan,
Kota Jakarta Timur yang ada
yaitu Nusaniwe dan Sirimau.
di Jalan Jatinegara Baru. Selain
“Kurang lebih 102 Hektar
Rusun Jatinegara, Pemprov DKI
kawasan di Ambon harus
Jakarta juga telah menyiapkan
mencapai target 100-0-100.
sejumlah rusun lain, seperti
Tentunya, keberhasilan akan
Rusun Marunda, Cipinang
tercapai jika ada dukungan
Besar, hingga Rusun Pulo
partisipasi masyarakat seperti
Gebang. Upaya advokasi dalam
kepala desa, lurah, atau raja
berbagai kesempatan juga
sebagai garda terdepan di
telah dilakukan agar masyarakat
masyarakat,” kata Anthony.
kawasan kumuh mau pindah
Sejumlah upaya juga telah
dari lingkungan yang kurang
dilakukan oleh Pemerintah
sehat ke rusun-rusun tersebut.
Provinsi (Pemprov) DKI
Jakarta. Sedikit berbeda dengan Jakarta yang pada Agustus
Selain relokasi ke rusun,
Jakarta, Pemkot Surakarta 2015 merelokasi warga
Pemprov DKI Jakarta juga telah
bahkan berhasil membuat kawasan kumuh Kampung
berupaya menata kawasan
rumah deret menghadap ke Pulo ke Rumah Susun (Rusun)
kumuh dengan mengadopsi
sungai untuk meningkatkan Jatinegara. Gubernur DKI
metode yang dilakukan oleh
kesadaran penduduk agar tidak Jakarta, Basuki Tjahja Purnama
Pemerintah Kota Surakarta
membuang limbah rumah mengatakan bahwa sebelum
Jawa Tengah, yaitu melalui
pembangunan Kampung
tangga ke sungai.
merelokasi, pihaknya berupaya
Deret di sejumlah titik kumuh
Kampung deret di Surakarta
n ATAS : Salah satu wajah
pemukiman kumuh di bantaran Kali Ciliwung
n KIRI: Kampung Deret dipilih untuk menjadi salah satu solusi kawasan kumuh di DKI Jakarta
AH AER
n Kanan:
Suasana kampung
AD
.ID :BERIT O
T .GO
deret di Kota
A FO
Surakarta Jawa
Tengah
AR AK
: SUR T O
16 FO
misalnya terlihat di Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari. Lahan yang dipergunakan untuk kampung deret ini awalnya Pura Mangkunegaran, karena warga telah menempati lahan itu selama puluhan tahun, akhirnya
Pemkot Surakarta memfasilitasi dengan berkomunikasi dengan pemilik aset agar lahan bisa diakuisisi warga. Pemkot juga memfasilitasi warga untuk mendapatkan sertiikat hak milik dari BPN. Tak hanya itu, Pemkot juga memfasilitasi agar warga bisa mendapatkan kredit bunga ringan dari bank untuk membangun perumahan di atas lahan yang mereka tempati akhirnya, pihak bank menyanggupinya dengan agunan berupa sertiikat tanah tersebut. Kucuran dana dari bank digunakan untuk membangun rumah deret dengan luas masing-masing petak sebesar 12 meter persegi dengan ukuran 3×4 meter. Tiap bangunan sendiri terdiri dari 2 lantai.
Cara berbeda juga dilakukan oleh Pemkot Surabaya yang memilih upaya revitalisasi kawasan dengan terlebih dahulu
melakukan jajak pendapat dengan masyarakat setempat. Secara kreatif, Pemkot Surabaya juga menetapkan berbagai tema untuk kawasan-kawasan tersebut, seperti Kawasan Bebas Rokok, Kawasan Wajib Belajar, dan lainnya. Penetapan kawasan tematik ini diharapkan akan membantu keberlanjutan penanganan kawasan agar tetap layak untuk dihuni. Seperti Jakarta, Pemkot Surabaya juga menyediakan rusun yang terjangkau di pusat kota dengan harga sewa yang terjangkau, yaitu tidak lebih dari Rp50 ribu. Beberapa rusun dibangun di atas lahan bekas kantor pemerintahan setempat melalui kerjasama dengan pemerintah pusat
Kesuksesan di sejumlah daerah ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi daerah-daerah lain di Indonesia. n ISLAHUDDIN
FO
T O :ARSINDO
LENSA
FOTO-FOTO: MOH. ANSORI
LAPORAN UTAMA
Lebih Sehat, Lebih Bahagia
K setelah pindah ke Rumah Susun Halaman Rusun memang cukup
ehidupan ratusan berkumpul di lantai dasar, mantan warga
sekedar untuk bercengkrama Kampung Pulo
atau mendampingi anak- Jatinegara, Jakarta
anaknya bermain sambil Timur berubah
menikmati suasana sore itu.
(Rusun) Jatinegara. Tidak ada luas yang bisa dipergunakan lagi rasa cemas ketika musim
untuk bermain dan berkumpul. hujan datang, unit hunian
Anak-anak menggunakan mereka memperoleh sinar
lapangan besar yang ada untuk matahari yang cukup, dan
bermain sepeda, skate board, anak-anak dapat bermain tanpa
atau berlarian bersama teman keterbatasan ruang.
sebayanya. Kondisi ini berbeda Para warga perlahan
dengan permukiman mereka mulai beradaptasi dengan
sebelumnya di Kampung Pulo kondisi hunian baru mereka.
yang cukup sesak dan sempit. Kini mereka memiliki banyak
Diantara anak-anak yang tetangga dan kebiasaan baru
bermain di halaman Rusun yang sebelumnya tidak dapat
adalah Alung dan Fajar. Dua dilakukan. Interaksi sosial antar
anak ini sudah lama saling kenal warga pun mulai terbentuk . ANSORI karena mereka bertetangga saat
dengan baik. Saat Majalah Percik berada di Kampung Pulo.
: MOH T O
mengunjungi rusun tersebut, “Di sini lebih bersih, tidak beberapa warga sedang
takut banjir lagi. Namun, di
T O-FO FO T O-FO FO
Rusun Jatinegara memiliki dua tower 16 lantai dengan total 518 unit. Setiap unit memiliki luas 30 m2 yang dilengkapi dengan 1 kamar mandi, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur, dan tempat jemuran. Meskipun belum memiliki lapangan sepak bola, masyarakat masih dapat menggunakan halaman rusun yang luas. Selain itu, masih banyak fasilitas lainnya yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, seperti Posko Kesehatan dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), lift barang dan orang untuk memudahkan warga naik turun di dalam lingkungan rusun dan memindahkan barang, petugas keamanan 24 jam, tenaga cleaning service, dan petugas mechanical electronic yang disediakan oleh pengelola.
Letak Rusun Jatinegara juga cukup strategis yaitu di Jalan Jatinegara Barat, sangat
dekat dengan Stasiun Kampung Melayu, sehingga warga bisa mudah mengakses sarana transportasi umum. Rusun ini juga dekat dengan Pasar Jatinegara, sekolah dan berbagai fasilitas lainnya.
Letaknya yang tidak jauh dari Kampung Pulo juga tidak terlalu menganggu aktivitas keseharian penghuni, terutama karena anak-anak mereka masih tetap dapat bersekolah di sekolah lama, bahkan lebih mudah dibanding di tempat lama. Letak rusun yang terletak di jalan utama membuat bus sekolah bisa menjemput dan mengantar anak-anak yang tinggal di lingkungan rusun untuk bersekolah. “Kami rutin naik bus sekolah yang selalu lewat depan rusun,” ujar Alia yang masih berseragam pramuka dan baru turun dari bus sekolah berwarna kuning bersama teman-temannya.
Warga juga dapat merasakan bahwa kebersihan dan ketersediaan air bersih lebih terjamin karena air terus mengalir untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Warga juga dapat merasakan bahwa kebersihan dan ketersediaan air bersih lebih terjamin karena air terus mengalir untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga
oleh Pemerintah DKI Jakarta dilihat dari sisi ketersediaan air
atau oleh Badan Pertanahan dan kebersihan, hidup di Rusun
Warga dapat
Nasional (BPN). memang lebih baik,” ujar Mahadi
merasakan
Meskipun saat ini Ia dan (51 tahun) saat ditemui Majalah
keluarganya sudah tak perlu Percik.
bahwa
merasa khawatir kebanjiran Dengan berbagai kelebihan
di musim hujan, Ia terkadang yang ada di rusun, sejumlah A masih merasa lebih nyaman
kebersihan dan
O :Y ketersediaan ANI T
warga mengaku masih tinggal di Kampung Pulo karena
memerlukan adaptasi untuk rumah yang ditempatinya dulu tinggal di tempat baru. Mahadi
air bersih
adalah miliknya sendiri. Selain O-FO T
misalnya yang merantau FO lebih terjamin itu, Ia juga merasa bahwa unit dari Banten ke Jakarta dan
hunian di Rusun Jatinegara tinggal di Kampung Pulo sejak
karena air terus
terlalu kecil untuk anggota tahun 1972. Semula Ia hanya
keluarganya yang berjumlah 8 menyewa sebuah rumah di
mengalir untuk
orang.
sana dan kemudian dengan
Mahadi tidak sendirian. usahanya Ia mengaku mampu
memenuhi
Banyak warga rusun yang membeli rumah dua lantai di
kebutuhan
berpikiran sama, namun kondisi kawasan yang sama secara
yang ada menjadikan tinggal di legal, meskipun kemudian
rumah tangga
rusun adalah pilihan terbaik saat Ia tidak dapat menjamin
ini. Mereka cukup menyadari bahwa transaksi jual beli yang
sehari-hari
bahwa meski harus membayar
FOTO: MOH. ANSORI FOTO: MOH. ANSORI
sewa sekitar Rp300 ribu rusun. Ia mengaku bahwa ditambah dengan biaya listrik
meskipun sering sepi pembeli, dan air, jumlah tersebut masih
penghasilan dari berjualan jauh lebih murah dibandingkan
cukup memberikan tambahan harus menyewa rumah petak.
Terdapat
pemasukan bagi keluarganya. Apalagi fasilitas rusun setara
Selain Ibu Eti, sejumlah warga dengan apartemen sederhana
sejumlah
lain juga diperkenankan untuk komersial yang harga jual per
bantuan untuk
berjualan makanan di trotoar unitnya bisa mencapai Rp300
depan rusun. juta.
mendukung
Anak-anak dan remaja
kegiatan
pun tidak ketinggalan
Peningkatan Kapasitas Warga
memperoleh pelatihan, salah Pemprov DKI Jakarta
ekonomi
satunya pelatihan penggunaan menyadari bahwa
teknologi informasi dari pembangunan fasilitas
warga Rusun
perusahaan penyediaan isik belum cukup dalam
hardware komputer pada meningkatkan kesejahteraan
Jatinegara,
tanggal 20 November 2015. warga. Oleh karena itu, terdapat
seperti bantuan
Pelatihan ini diharapkan bisa sejumlah bantuan untuk
melahirkan anak-anak muda mendukung kegiatan ekonomi
perlengkapan
kreatif, minimal mempunyai warga Rusun Jatinegara,
kemampuan dasar dalam seperti bantuan perlengkapan
berdagang
penguasaan teknologi informasi. berdagang hingga pelatihan
hingga pelatihan
Sejumlah kegiatan dan kewirausahaan. Ibu Eti misalnya
program dalam rangka yang memperoleh kesempatan
kewirausahaan
peningkatan kapasitas itu untuk berdagang di lahan yang
diharapkan dapat membuat telah disediakan pengelola
warga hidup lebih mandiri dan kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
n Ibu-ibu sedang
n M. ANSORI
bercengkarama di lobi Rumah Susun pada sore hari.
Potret Kawasan Kumuh Dunia
Kawasan kumuh telah menjadi masalah di hampir semua negara di dunia. Bahkan di kota-kota besar dunia masih terdapat titik-titik kumuh. Populasi penduduk yang sangat padat, keadaan sanitasi yang buruk, plus perilaku masyarakat yang tidak sadar lingkungan merupakan pemandangan biasa di kawasan kumuh. Berikut 10 kawasan kumuh yang ada di berbagai benua:
Cité Soleil, Port-au-Prince, Haiti (400 ribu jiwa) Harapan hidup penduduk setempat Hidalgo County, Amerika Serikat
tidak lebih dari 52 tahun karena (52 ribu jiwa)
kondisi lingkungan yang tidak sehat. Penduduknya yang mayoritas terdiri dari anak-anak dan remaja kerap dihantui penyakit AIDS dan kriminalitas yang sering terjadi.
Sebagai daerah perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko, banyak orang yang menyelinap masuk ke AS melalui kawasan ini. Karena status ilegalnya, hidup penduduk setempat penuh keterbatasan, bahkan rumah-rumah dibuat seadanya dari kayu, tenda, bahkan kardus tanpa air bersih dan listrik yang memadai. Penduduknya mencari nafkah dengan bertani kecil-kecilan
CUBA atau sebagai buruh konstruksi dengan upah CUBA sangat rendah
CO C OL LOMBIA OMBIA
Neza-Chalco-Itza, Meksiko (4 juta jiwa)
Kibera, Nairobi, Kenya (2,5 juta jiwa)
Rocinha, Brazil (69 ribu jiwa)
Kawasan ini tumbuh sejak tahun 1990-an Kawasan kumuh ini menempati 6% luas dengan pola mengikuti jalur kereta api,
kota dan penduduknya hidup sangat tidak jauh dari Ibukota Meksiko City.
berdesakan di dalamnya. Kondisi jalan Meskipun pemerintah telah berusaha
lingkungan tak beraspal dan rumah membangun rumah dengan harga sangat
Terletak di lereng bukit yang curam, Rocinha
dibangun dengan material semi- terjangkau di sana, tetap tidak mampu
merupakan kawasan kumuh terpadat di Rio
permanen. Dari total jumlah rumah mengimbangi pertumbuhan penduduk
de Janeiro. Meskipun penduduknya memiliki
yang ada, hanya 20% yang memiliki yang sangat tinggi.
akses air bersih perpipaan yang cukup baik,
mereka harus terus dihantui oleh masalah
akses terhadap listrik. Rendahnya
sosial dan kriminalitas akibat peredaran obat-
kualitas sanitasi menyebabkan banyak
obatan ilegal di wilayah tersebut.
penduduknya yang menderita penyakit tipus, kolera, dan penyakit lainnya.
Manshiet, Mesir (1,5 juta jiwa) Orangi Town, Pakistan (1,8 juta jiwa) Pesatnya arus globalisasi
menyebabkan kawasan ini terus tumbuh. Sebanyak 80% penduduknya bekerja di sektor informal dengan penghasilan rendah dan menyulitkan mereka untuk membeli lahan membangun
Kota ini merupakan salah satu wajah rumah baru. Rendahnya akses kemiskinan di Mesir. Lebih dari 1 juta
terhadap air bersih menyebabkan mereka harus menyisihkan pendapatan penduduk miskin yang tinggal di sana
untuk membeli air dari mobil tangki yang datang. terpaksa hidup tanpa akses ke air bersih,
listrik, pipa gas, hingga bahan makanan. Dengan segala keterbatasan ekonomi,
Maharashtra, India (populasi 19 juta jiwa) mereka terpaksa harus menempati ruang
apapun yang bisa tinggali, tak jarang di Meskipun merupakan lahan pemakaman.
salah satu kota termaju di India, nyatanya 60% penduduk kota ini tinggal di kawasan kumuh. Kawasan kumuh di Maharhastra disebut sebagai yang paling tercemar di
dunia karena limbah industri yang dibuang ke kawasan tersebut. Air
S SL LO OV AKIA VAKIA
yang ada di sana bahkan tercemar oleh limbah beracun dari industri farmasi.
Dharavi, Mumbai, India (1 juta jiwa)
Berkembang sejak tahun 1960-an, Dharavi
Khayelitsha, Afrika Selatan (392 juta jiwa)
menjadi tempat tinggal bagi 1 juta penduduk
Kemiskinan
berpendapatan rendah hingga sangat rendah
dan jumlah
dengan mayoritas berusia di atas 50 tahun
pengangguran
(usia non-produktif). Air bersih menjadi barang
penduduk
mewah di kawasan tersebut dan meskipun
setempat yang
pemerintah pernah mengucurkan hibah
mencapai 80%
sebesar USD20 juta untuk perbaikan kawasan,
menjadikan
namun tampak kurang memberikan dampak
kawasan
signiikan.
ini memiliki tingkat kerawanan sosial yang tinggi. Kondisi lingkungan yang kotor menjadi sarang kutu dan tikus untuk berkembang dan menyebabkan sejumlah penyakit menular menghantui kesehatan penduduknya.
Sumber dan foto: therichest.com (2014)
LAPORAN KHUSUS ACARA KSAN
KSAN 2015, Inspirasi Dari Para Pahlawan
K onferensi Sanitasi dan Air Minum (KSAN) kembali digelar pada 11 November 2015. Berbeda dengan konferensi-konferensi sebelumnya, KSAN 2015 lebih sederhana dan lebih singkat, namun tetap tidak mengurangi makna dan tujuan yang hendak dicapai.
K untuk bidang sanitasi dan ditata layaknya sebuah tempat peserta dari pelaku perubahan.
SAN merupakan
pembicara yang hadir sangat ajang advokasi
Depan Sanitasi dan Air Minum”
erat. terbesar dan
ini digelar di Usmar Ismail Hall
Berbeda dengan konferensi paling strategis di
yang terletak di Gedung Pusat
pada umumnya, KSAN kali ini tingkat nasional
Perilman Haji Usmar Ismail
(PPHUI), Jakarta. Hall yang
digelar dengan menampilkan
air minum. Kegiatan yang
Acara ini juga dapat disaksikan bertemakan “Mencipta Masa
pentas seni membuat aura
kebersamaan antarpeserta dan
secara online melalui live secara online melalui live
perubahan yang dilakukan
LSM, swasta, seniman, dan
inspirator juga bisa lebih kecil
masyarakat. Para pembicara
dibanding jika dilakukan oleh
berbagi pengalaman tentang
pemerintah. Oleh karena itu,
pembangunan air minum dan
pemerintah saat ini sedang
sanitasi yang telah dilakukan.
merumuskan pemberian
Selain presentasi, pengalaman
grant untuk memperkuat dan
para inspirator tersebut juga
bahkan memunculkan inisiatif-
ditampilkan dalam pameran
inisiatif baru seperti yang para
foto.
inspirator lakukan selama ini.
Dalam acara pembukaan,
Dengan grant ini diyakini akan
Menteri Perencanaan
mendorong inspirator baru
Pembangunan Nasional (PPN)/
yang memberikan solusi di
Kepala Badan Perencanaan
lingkungan mereka.
Pembangunan Nasional
“Nanti akan kita buat
(Bappenas), Sofyan Djalil,
mekanisme aturan dan sistem
yang membuka KSAN 2015
pemilihan, supaya inisiatif-
menyampaikan bahwa mereka
inisiatif masyarakat yang baik itu adalah para pahlawan air minum dapat dibantu oleh Pemerintah. dan sanitasi. “Mereka secara
Kalau pemerintah beri bantuan
tegas telah mencanangkan
dalam bentuk grant Rp1
AHUDDIN dirinya sebagai bagian dari
miliar saja, skala dampaknya
O : ISL solusi,” ungkap Sofyan Djalil
dapat berubah menjadi 10
FO dengan bangga.
kali. Pemberian grant itu juga
Sofyan menyebutkan
akan menciptakan kompetisi,
bahwa peran para inspirator
sehingga LSM akan terus
itu sangat penting dalam
berlomba-lomba meningkatkan
pembangunan akses air
kualitas inisiatif,” pungkas beliau.
minum dan sanitasi. Mereka
Sang Menteri mengajak
mempunyai kemampuan
semua orang untuk peduli pada
yang mungkin tidak bisa
masalah lingkungan yang ada
dilakukan oleh pemerintah.
di sekitar mereka. Kepedulian
Para inspirator bisa langsung
ini bisa ditunjukkan dengan
hal-hal kecil seperti selalu streaming, sehingga dapat
mengimplementasikan gagasan
membuang sampah pada disaksikan oleh audience
dan solusi di lingkungan
tempatnya, atau memberi nilai di berbagai daerah secara
tanpa harus terbebani dengan
tambah atas sebuah keadaan bersama.
prosedur yang ketat. Hal inilah
walaupun sangat sederhana. Sejumlah presentasi tunggal
yang membuat perubahan yang
Dia mencontohkan, saat masih digelar dalam format berbagi
mereka lakukan bisa berjalan
kuliah di Amerika Serikat, ada pengetahuan dari 17 inspirator
dengan cepat.
seorang sahabatnya yang yang berasal dari berbagai
Dana yang dikeluarkan
untuk membuat suatu
selalu ingin memastikan bahwa selalu ingin memastikan bahwa
Nanti akan kita
sebagainya. Padahal, bisa saja
buat mekanisme
ia membiarkan rumah itu apa adanya atau dalam keadaan
aturan dan sistem
rusak. Toh, ia sudah tidak akan tinggal di situ lagi.
pemilihan, supaya
“Kawan saya ini
inisiatif-inisiatif
menyampaikan bahwa dia berada di tempat itu, maka
masyarakat yang
tempatnya harus lebih baik dibanding sebelum dia masuk.
baik itu dapat
Padahal dia sewa dan tidak ada
dibantu oleh
kewajiban apapun. Dia perbaiki karena dia ingin menciptakan
Pemerintah.
nilai tambah,” kata Sofyan yang juga menyebut bahwa orang yang beruntung adalah orang yang menciptakan nilai tambah setiap hari.
Sofyan juga bercerita tentang Kyai Noer Ali, seorang pahlawan nasional asal Bekasi Jawa Barat yang mempunyai kepedulian besar pada lingkungan. Sang kyai yang mempunyai pesantren besar tersebut selalu membawa tongkat berujung runcing setiap pagi saat berolahraga. Dengan tongkat itulah, KH Noer Ali membersihkan sampah- sampah yang bertebaran di jalan yang ia lalui. Setiap ada sampah dia tusuk dengan tongkat runcingnya dan dibuang saat ketemu tempat sampah. Kebiasaan sederhana namun penuh manfaat ini akan sangat besar pengaruhnya jika
.ID
dilakukan oleh banyak orang.
.OR
Akan semakin banyak
ASI
masalah terselesaikan, jika
: SANIT
banyak orang turun tangan.
O T FO
Optimis Capai Universal Access minum layak dan akses sanitasi akan berpengaruh besar Dalam kesempatan yang
pada perbaikan di sektor sama, Menteri PPN juga
dasar bagi seluruh penduduk
kesehatan, dan meningkatkan menegaskan bahwa air minum
Indonesia, Kementerian PPN/
kesejahteraan dan pendidikan dan sanitasi merupakan hak
Bappenas dalam Rencana
masyarakat. dasar yang harus dipenuhi oleh
Pembangunan Jangka
Sebagaimana KSAN pemerintah agar masyarakat
Menengah Nasional (RPJMN)
sebelumnya, pada KSAN 2015 bisa menikmati hidup yang
2015-2019 mencanangkan
juga digelar AMPL Award. lebih baik. Berdasarkan data
gerakan 100% akses air minum
Penghargaan ini diberikan BPS tahun 2014, Indonesia
dan sanitasi pada 2019, atau
kepada kepala daerah secara nasional telah berhasil
akses universal (universal
berprestasi serta kepada mewujudkan air minum layak
access) tahun 2019. Pemerintah
lembaga yang mempunyai bagi 68,36% populasi dan akses
menargetkan dalam lima tahun
sumbangan dan kontribusi pada sanitasi dasar kepada 61,04%
ke depan terdapat peningkatan
pembangunan sektor air minum populasi pada tahun 2014.
sebesar 40% di bidang sanitasi
dan sanitasi. Demi mendorong akses air
layak dan 30% akses air minum
aman. Peningkatan akses
n ISLAHUDDIN
AMPL Award 2015 Kategori Pemerintah Penerima Penghargaan
Insiatif/Inovasi
Kota Bogor Inisiatif Percepatan Layanan Air Minum Perpipaan Kabupaten Pasaman
Inisiatif Pembangunan AMPL melalui Program Pemberdayaan Berbasis Nagari
Kota Lubuk Linggau Inisiatif Peningkatan Kualitas Layanan Air Minum yang Akuntabel Sanitasi
Kabupaten Malang Inovasi Peningkatan Layanan Persampahan Melalui TPST 3R Mandiri
Kota Banda Aceh Inovasi Layanan Pengangkutan Sampah Berbasis Website
Kabupaten Bangka Inisiatif Kemitraan Pembangunan Sanitasi Provinsi Sumatera Barat
Inisiatif Koordinasi Mewujudkan Askes Universal Air Minum dan Sanitasi
Kabupaten Jawa Barat Inisiatif Sinergi Pendanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
AMPL Award 2015 Kategori Non Pemerintah/Komunitas Penerima Penghargaan
Insiatif/Inovasi
KPP SPBM-USRI Tangkilan Kabupaten Inovasi Layanan Sanitasi Terintegrasi Sleman
KSM An Nur Sumber Taman, Kota Inovasi Model Layanan Sanitasi Berbasis Pesantren Probolinggo
Institusi
PD BPR Bank Jombang, Kabupaten Inovasi Model Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Jombang
Berbasis Perbankan
HAKLI Kabupaten Sabu Raijua Inovasi Organisasi Profesi dalam Advokasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
KKPP-UMKM Syariah Kabupaten Inovasi Model Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Tangerang
Berbasis Koperasi
LAPORAN KHUSUS
Berbagi Ilmu, Berbagi Inspirasi,
L Ketua Yayasan Masyarakat Peduli
agu “Desaku” ciptaan L Manik ini dibawakan dengan
Berbagi Semangat
baik oleh Ellena Khusnul Rachmawati,
Desaku yang kucinta,
Nusa Tenggara Barat (NTB),
Pujaan hatiku
saat masuk ke Usmar Ismail
Tempat ayah dan bunda, Hall pada 11 November lalu.
Suara jernih dan lantang Ellena
Dan handai taulanku
membuat penonton terpaku. Suasana Usmar Ismail Hall
Tak mudah kulupakan, yang temaram membuat lagu
ini semakin mudah meresap.
Tak mudah bercerai
Ratusan pengunjung yang
Selalu ku rindukan
memadati acara Knowledge Day
Desaku yang permai
yang digelar saat itu seakan dibawa ke keindahan alam desa yang permai, desa yang tidak terlupakan.
OW
O WIBO
WIANT D -
AHUDDIN
Para inspirator antusias menyampaikan : ISL O
keberhasilan program yang sudah mereka lakukan.
T O-FO FO
ekonomi tetap memperhatikan membawakan “Desaku” dalam
Bukan tanpa maksud Ellena
kesusahan mendapatkan air. Hal
masalah lingkungan. forum Knowledge Day. Dia ingin
ini terjadi pada desa yang ada
Di samping menyinggung pengunjung Knowledge Day
di Kabupaten Lombok Timur,
tentang ekosistem, Ellena juga menghayati ketentraman yang
tempat dia selama ini mengabdi
memaparkan bahwa saat ini ada di desa permai. Sebuah
bermasyarakat. Di desa itu,
banyak program dan proyek desa yang tidak tercemar
masyarakat menebang pohon
yang dilakukan di desa. Namun dengan ekosistem yang masih
kemiri dan menggantikannya
sayangnya, masing-masing alami. Keseimbangan alam
dengan komoditas lain karena
dinilai mempunyai nilai ekonomi proyek berjalan sendiri-sendiri. yang ada dalam sebuah desa
Tidak ada koordinasi yang permai, membuat masyarakat
lebih bagus. Padahal komoditas
membuat hasil yang diperoleh bisa memenuhi kebutuhan
pengganti tersebut tidak
menjadi tidak maksimal bahkan dasar mereka sendiri, termasuk
mempunyai kontribusi yang
sia-sia di kemudian hari. kebutuhan air untuk minum dan
cukup untuk menjaga ekosistem
Fenomena seperti ini aktivitas mandi, cuci dan lainnya. pohon kemiri. Pohon kemiri
tanah seperti yang diperankan
disebabkan adanya ego sektoral Dalam perkembangannya,
antar lembaga atau instansi banyak desa yang sebelumnya
dikenal cukup kuat berperan
yang memberikan bantuan atau dapat memenuhi kebutuhan
menjaga ekosistem air tanah
menjalankan proyek di desa. airnya sendiri, namun di
dan tumbuh hingga puluhan
“Banyak orang menyatakan kemudian hari mereka
tahun. Dia menggugah agar
pembangunan infrastruktur dan
melakukan kemitraan, tapi melakukan kemitraan, tapi
bersama kawan-kawannya kemitraan semu. Karena masih
tetangga dengan 1.500 SR
patungan membeli tanah dan ego sektoral yang ada di antara
(Sambungan Rumah) atau 7.500
bikin sumur bor sedalam 100 mereka,” ujar Ellena saat hadir
jiwa. “Apakah anda percaya,
meter. Dan rupanya, sumur ini dalam Knowledge Day.
ada desa yang gak punya mata
mampu menghasilkan 10 liter Ellena mencontohkan,
air, tapi bisa jualan air?” ujar
per detik saat itu. Mulailah dia dalam satu desa, misalnya
Panggeng.
menyusun proposal ke Dinas desa A, mengalami krisis air.
Dua dasa warsa lalu dia
Kesehatan dan melobi pejabat Kemudian SKPD membuat
merasakan bagaimana susahnya
kabupaten dan DPRD, upaya program pengadaan air bersih,
mendapatkan air. Dan BAB
tersebut berhasil. namun tidak mau berkolaborasi
di sembarang tempat karena
“Akhirnya pada 2007 kami dengan SKPD yang lain. Dia
tidak punya air. Keadaan mulai
dapat bantuan proyek WSLIC menyebutkan, sebenarnya
berubah
(Water and Sanitation for Low banyak SKPD yang mempunyai
pada 11
Income Communities) 2 dari program air bersih, namun
tahun
Dinas Kesehatan dan kita tidak saling berkoordinasi.
lalu
bangun dengan swakelola dan Koordinasi dan kemitraan
saat
selesai akhir desember 2007,” antar pemerintah, LSM, dan
dia
ujar Panggeng yang mengaku perusahaan yang membantu
kini HIPPAMS yang dipimpinnya proyek pun tidak berjalan
sudah bisa menggaji para dengan baik. “Kemitraan
karyawan standar UMK (Upah kadang terjadi pada saat
Minimal Kabupaten) dan awal proyek, namun
bahkan mempunyai setelahnya tidak
keuntungan sebesar lagi dilanjutkan
Rp8 juta setiap dan berjalan
bulannya. sendiri-sendiri.
Ellena dan Akibatnya, setelah
Panggeng pipa dibangun
merupakan misalnya, tidak
dua dari 14 ada yang
inspirator yang mengelola
tampil untuk selanjutnya,’
berbagi dalam tambah Ellena.
Knowledge Day. Knowledge
Para inspirator Day juga
berasal dari berbagai menghadirkan
kalangan. Ada dari Panggeng Siswadi, seorang
kalangan pemerintah daerah guru dan pengawas sekolah
yaitu M. Ramdhan Pomanto yang juga Ketua HIPPAMS
(Walikota Makassar), Seno (Himpunan Penduduk
Samodro (Bupati Boyolali), Pemakai Air dan Sanitasi)
Romdhoni (Kepala Dinas Tirto Agung Desa Tlanak
Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Lamongan. Dia
Kabupaten Malang), Charlly bercerita, desa yang tidak
R. Fischer (Camat Soppeng mempunyai sumber air
Riaja, Kabupaten Barru, kini malah bisa menjadi
Sulawesi Selatan); dari produsen air yang bisa
kalangan direksi mengaliri tiga desa
PDAM hadir Erlan
Hidayat (Direktur Utama PAM
Peduli Lingkungan Jakarta Jaya Jakarta),dan Suwito
Peran penting juga
Utara). Inspirator lain yang hadir (Manajer NRW PDAM Kota
ditunjukkan oleh kontribusi para
adalah Syaeful Badar (Ketua Malang).
direksi PDAM. Erlan Hidayat, dan
LSM Siaga Kota Cirebon), Jim Fungsi pemerintah daerah
Suwito membuktikan bahwa
Coucouvinis (Direktur Teknik (baik dari tingkat walikota
peningkatan pelayanan kepada
Air Minum dan Sanitasi IndII), hingga camat) terbukti mampu
masyarakat adalah sebuah
Bahrudin (pemuka agama), mendorong perubahan dalam
keniscayaan. Bukan sebuah
dan Abie Wiwoho (Dosen hal peningkatan akses air
kemustahilan menurunkan
Politeknik Kesehatan Jakarta). minum dan sanitasi. Seperti
tingkat kebocoran distribusi
Mereka menyampaikan strategi dicontohkan oleh beberapa
air (non revenue water), dari
dan solusi yang dilakukan nama di atas. Mereka
yang sebelumnya cukup tinggi
menyikapi permasalahan air dapat berperan menjadi
menjadi sangat rendah. Begitu
minum dan sanitasi yang ada di mitra pemerintah dalam
juga dengan meningkatkan
lingkungannya. pembangunan air minum dan
layanan dan kualitas air
Kehadiran para tokoh sanitasi.
minum bagi semua kalangan.
dengan berbagai latar Pemerintah daerah
PDAM Kota Malang mampu
belakang dan masalah yang dipastikan tidak akan bekerja
menghasilkan air yang siap
ada ini menunjukkan bahwa sendiri jika mereka memang
minum, sementara PAM Jaya
semua orang pada dasarnya mempunyai niat baik untuk
mampu memberikan tarif
bisa berkolaborasi bagi meningkatkan akses. Masyarakat mampu.
subsidi bagi masyarakat kurang
lingkungannya. dan lembaga donor akan
Langkah tersebut bisa mudah membantu pemerintah
Sementara itu dari lembaga
dimulai dengan kesadaran dan untuk meningkatkan akses, jika
keuangan dan bank sampah
niat yang kuat untuk bergerak mereka melihat ketulusan dan
hadir Desriwan (Dirut BPR Bukit
secara konsisten. Hasilnya kesungguhan dari pemerintah
Cati Kab Sijunjung, Sumatera
adalah muncul kreatiitas yang daerah.
Barat) dan Sugeng Triyono
(Ketua Bank Sampah Kenanga
didukung oleh berbagai. . n ISLAHUDDIN
n Erlan Hidayat dan Abie Wiwoho menyampaikan
presentasi dengan penuh semangat dalam Knowledge Day
ELLENA KHUSNUL RACHMAWATI, Ketua YMP NTB
Mengolaborasikan peran LSM, Pemda, dan CSR dalam menggerakkan masyarakat dalam
ERLAN HIDAYAT, Direktur PAM Jaya
pembangunan air minum.
PAM Jaya bertugas untuk mengalirkan air ke master meter, sementara perawatan dan penagihan iuran air dilakukan oleh masyarakat supaya peran dan tanggung jawab masyarakat
terhadap akses air bersih meningkat.
SUWITO , Manajer NRW PDAM Kota
Malang
Berhasil mengubah sistem pendistribusian air PDAM sehingga berhasil menekan angka kehilangan air dari 50% menjadi 19% dalam jangka waktu 5 tahun.
ROMDHONI , Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab Malang
Membentuk TPST 3R di setiap desa dan mengubah TPA menjadi sebuah tempat rekreasi.
PAR PAR
A INSP A INSP
PANGGENG SISWADI, Ketua HIPPAMS Tirto Agung, Desa Tlanak, Lamongan
Membuat desa yang tidak mempunyai sumber air, namun bisa memproduksi dan mendistribusikan air melalui HIPPAMS dan
kini melayani 1.500 rumah di 4 desa.
CHARLLY R. FISCHER, Camat Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
Berhasil mewujudkan dua desa ODF (Open Defecation Free) dalam jangka waktu dua tahun dan optimis akan deklarasi ODF tingkat kecamatan
dalam dua tahun ke depan
SYAEFUL BADAR, Ketua LSM Siaga Kota Cirebon
Membangun Penampungan Air Hujan di SD bersama Kelompok Kerja Perubahan
Iklim Kota Cirebon sehingga siswa tidak perlu membawa air dari rumah
DESRIWAN, Dirut BPR Bukit Cati Kab Sawahlunto.
Memberikan kredit mikro untuk kebutuhan sambungan
SUGENG TRIYONO, Ketua Bank
air bagi rumah tangga dan kredit BPSPAM.
Sampah Kenanga Peduli Lingkungan
Ketua RT yang mampu membangun dan mengelola bank sampah dengan strategi kreatif di kawasan kumuh Jakarta Utara.
JIM COUCOUVINIS, Direktur Teknik Air Minum dan Sanitasi IndII
Melalui program Indii mampu merangsang pemerintah daerah dan DPRD untuk mengalokasikan dana investasi untuk pembangunan infrastruktur air minum dan
sanitasi.
SENO SAMODRO, Bupati Boyolali, Jawa Tengah
Mengubah Boyolali yang sebelumnya dianggap tidak mungkin menyediakan kebutuhan air sendiri, kini warganya bisa menikmati air bersih dengan
mudah.
M. RAMDHAN POMANTO, Walikota Makassar OR OR
Mampu membuat Kota Makassar memiliki IPAL Komunal yang dapat melayani 1500 Rumah Tangga dan
SPIRAT SPIRAT
menjadi Kota Pertama yang mampu melaksanakan Layanan Lumpur
Tinja Terjadwal (LLTT).