Penyusunan Instrumen Penelitian

E. Penyusunan Instrumen Penelitian

1. Definisi Konseptual

Setiap manusia yang menjadi bagian dari masyarakat senantiasa mempunyai status atau kedudukan yang akan menimbulkan suatu peran atau peranan. Menurut Soekanto peranan adalah aspek dinamis kedudukan (status).

Apabila seseorang yang melakukan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan. Adapun peranan orang tua adalah suatu tindakan orang tua untuk memberikan motivasi, bimbingan, fasilitas belajar, serta perhatian yang cukup terhadap anak-anaknya untuk mencapai tahapan atau tujuan tertentu.

Menurut Nur Ghufron dan Rini Risnawati prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan aktivitas belajarnya yang dinyatakan dalam bentuk nilai angka atau huruf. Untuk mengetahui seberapa jauh prestasi akademik tersebut, maka diperlukan pengukuran dan penilaian hasil belajar. Pengukuran dan penilaian hasil belajar biasa disebut evaluasi. Penilaian atau evaluasi pencapaian prestasi belajar peserta didik adalah salah satu kegiatan yang merupakan kewajiban setiap pendidik. Prestasi belajar siswa lebih jauh dapat diukur tinggi dan rendahnya berdasarkan nilai ujian akhir semester yang diperoleh,melalui nilai raport.

2. Definisi Operasional

Pada penelitian ini yang menjadi fokus penelitiannya adalah peranan orang tua dan prestasi belajar siswa. Adapun peranan orang tua yang di maksudkan dalam penelitian ini adalah pemusatan kesadaran dari seluruh aktivitas orang tua yang ditunjukkan kepada anak-anaknya dalam kegiatan/aktifitas belajar dan terus menerus dalam bentuk pemberian bimbingan, pemberian nasehat, pengawasan terhadap belajar, pemberian motivasi, pemberian penghargaan, serta pemenuhan kebutuhan belajar. Adapun prestasi belajar siswa dalam penelitian ini adalah nilai UAS semester II kelas XI pada mata pelajaran PAI yang di peroleh dari nilai raport siswa.

3. Kisi-Kisi Instrumen

Sebelum pengambilan data terlebih dahulu dipersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengambil data. Instrumen memiliki peran penting dalam upaya mencapai keberhasilan penelitian. Instrumen penelitian ini adalah:

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen

NO Variabel

Indikator

Item

1. Peranan Orang Tua

5, 9, 10, 18 terhadap Prestasi

1. Pemberian bimbingan

7 belajar siswa

2. Pemberian nasehat

4. Pemberian motivasi

5. Pemberian penghargaan

2. Prestasi Belajar Siswa

Nilai Raport

4. Pengujian Validitas Data

Dalam pengujian validitas data, langkah awal yang dilakukan peneliti Dalam pengujian validitas data, langkah awal yang dilakukan peneliti

Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen Arikunto menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. 14 Suatu instrumen penelitian dikatakan valid apabila dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. 15 Dengan kata lain sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur dari data variabel yang akan diteliti. Proses pengujian validitas butir dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi. Dalam hal ini mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total. Untuk mengetahui validitas angket, peneliti menggunkan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

n. XY ( X)( Y) =

Y} Keterangan:

n. X

X . {n. Y

r hitung = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y n

= Jumlah responden XY

= Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

X = Jumlah seluruh skor X Y

= Jumlah seluruh skor Y

Penghitungan validitas butir dalam penelitian ini menggunakan jasa komputer program SPSS 16.0 dan jasa komputer dengan program Microsoft Excel. Suatu data dikatakan valid apabila rhitung rtabel. Diketahui n = 75 dan Penghitungan validitas butir dalam penelitian ini menggunakan jasa komputer program SPSS 16.0 dan jasa komputer dengan program Microsoft Excel. Suatu data dikatakan valid apabila rhitung rtabel. Diketahui n = 75 dan

pada lampiran 8)

Berdasarkan hasil analisis tersebut Variabel X (peranan orang tua) terdiri dari 34 butir instrumen. Berdasarkan pengujian SPSS 16.0 dapat diketahui bahwa jumlah butir yang tidak valid pada variabel X adalah 0 dan yang valid adalah 34 butir. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua butir instrumen pada variabel X valid semua. Dengan demikian 34 butir instrument dapat dimasukan dalam analisis selanjutnya.

5. Pengujian Reliabilitas Data

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pungukuran tersebut diulang. Dengan kata lain alat pengukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa

menunjukkan hasil yang sama. 16 Jadi alat yang reliabel secara konsisten memberikan hasil ukuran yang sama. Metode uji reliabilitas yang sering digunakan adalah Alpha Cronbach. 17 Setelah menghitung validitas selesai, maka keseluruhan butir-butir yang valid dicari reliabilitasnya. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena intrument tersebut sudah baik.

Untuk menghitung reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:

Keterangan: = Nilai Reliabilitas Instrumen

= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah varians skor tiap-tiap item

= Varians total

Menurut Suharsimi Arikunto bahwa kriteria untuk menentukan reliabilitas instrumen didasarkan atas kriteria bahwa apabila koofisien Alpha lebih dari 0,7

maka butir instrument dianggap cukup andal. 18 Perhitungan reliabilitas instrument ini menggunakan bantuan jasa komputer dengan Program SPSS versi 16.0 dan

mendapatkan hasil sebagai berikut: