Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Agar olahraga yang dilakukan bisa maksimal sehingga mendapatkan manfaat yang besar, maka pada saat sebelum, selama dan setelah berolahraga, asupan makanan serta cairan yang baik dan tepat sebaiknya dikonsumsi untuk mempertahankan kadar gula darah selama olahraga berlangsung, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, dan meningkatkan performa pada saat olahraga. Langley et al., 2010. Beberapa tahun ini, minuman beroksigen sangat populer di kalangan masyarakat karena dianggap bisa meningkatkan performa saat berolahraga. Disamping harganya yang cukup terjangkau dan mudah untuk didapatkan, sistem promosi produsen yang sangat gencar dan menarik ikut meningkatkan penggunaan minuman beroksigen di masyarakat Porcari, 2002.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan sebagai berikut. “Apakah terdapat perbedaan tingkat kebugaran antara mahasiswi FK USU Angkatan 2012 yang diberikan minuman beroksigen dengan mahasiswi yang diberikan minuman air putih biasa?”

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kebugaran antara mahasiswi FK USU Angkatan 2012 yang diberikan minuman beroksigen dengan mahasiswi yang diberikan minuman air putih biasa.

1.3.2. Tujuan Khusus

Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah : 1. Mengetahui tingkat kebugaran pada kelompok mahasiswi yang diberikan minuman beroksigen. 2. Mengetahui tingkat kebugaran pada kelompok mahasiswi yang diberikan minuman air putih biasa. Universitas Sumatera Utara 3. Membandingkan tingkat kebugaran antara kedua kelompok mahasiswi

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bidang Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data pendukung bagi penelitian selanjutnya tentang perbandingan pengaruh pemberian minuman beroksigen dan minuman air putih biasa terhadap tingkat kebugaran mahasiswi FK USU yang melakukan latihan fisik. 2. Bidang Pendidikan Proses penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk melatih berpikir secara logis dan sistematis serta mampu menyelenggarakan penelitian berdasarkan metode yang benar. 3. Bidang Pelayanan Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang benar bagi masyarakat tentang manfaat konsumsi minuman beroksigen yang sekarang ini sangat mudah ditemukan di pasar bebas. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kebugaran Fisik

2.1.1. Definisi dan Komponen Kebugaran Fisik

Kebugaran fisik adalah suatu kondisi fungsional tubuh yang ditandai dengan kemampuan tubuh untuk toleransi beban latihan fisik. Contoh beban latihan fisik bisa dicontohkan dari hal yang paling sederhana, yaitu berjalan kaki, berlari, atau bahkan mengangkat beban sebesar puluhan kilogram Robergs, 2003. Kebugaran fisik sendiri terdiri dari berbagai komponen, yaitu: a. Kekuatan otot muscular strength muscular power : kemampuan otot untuk menghasilkan tenaga selama kontraksi. b. Daya tahan otot muscular endurance : kemampuan otot rangka untuk bertahan terhadap kontraksi yang terus menerus dan berulang. c. Daya tahan jantung-paru cardiorespiratory endurance : kemampuan paru-paru untuk proses pertukaran gas serta kemampuan jantung dan pembuluh darah untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. d. Fleksibilitas flexibility : kemampuan untuk memaksimalkan jangkauan gerakan sendi. e. Komposisi tubuh body composition : proporsi tubuh yang terdiri dari lemak, mineral, protein, dan air. f. Ketangkasan agility : kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat pada saat bergerak. Komponen-komponen ini penting dan berbeda dalam tiap jenis latihan fisik. Misalnya pada lari maraton jarak jauh, komponen yang sangat dibutuhkan adalah daya tahan otot, daya tahan jantung-paru dan komposisi lemak yang rendah dalam tubuh. Sedangkan pada angkat beban, kompenen yang terpenting adalah kekuatan otot. Lain halnya pada seorang penari, komponen yang sangat dibutuhkan adalah fleksibilitas dan ketangkasan Robergs, 2003. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbandingan Pengaruh Minuman Beroksigea dengan Minuman Air Putih ,Biasa Terhadap Tingkat Kebugaran pada Mahasiswa FK USU Angkatan 2012.

2 48 49

Perbandingan Pengaruh Minuman Berenergi dan Olahraga terhadap Performa Kognitif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011

2 70 64

Pengaruh Minuman Isotonik, Minuman Beroksigen, dan Minuman Yang Mengandung Vitamin C Terhadap Kebugaran Fisik Setelah Latihan Fisik Dengan Metode Harvard Step Test Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

8 61 60

Gambaran Gangguan Haid Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tingkat I Angkatan 2010

4 33 72

Perbandingan Pengaruh Minuman Beroksigen dengan Minuman Air Biasa terhadap Nilai VEP1, KVP, dan Frekuensi Napas pada Latihan Fisik

1 33 63

Hubungan Menstruasi dengan Tingkat Keparahan Dismenore Primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012

0 1 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kebugaran - Perbandingan Pengaruh Minuman Beroksigea dengan Minuman Air Putih ,Biasa Terhadap Tingkat Kebugaran pada Mahasiswa FK USU Angkatan 2012.

0 0 10

Perbandingan Pengaruh Minuman Berenergi dan Olahraga terhadap Performa Kognitif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011

0 1 22

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minuman Berenergi - Perbandingan Pengaruh Minuman Berenergi dan Olahraga terhadap Performa Kognitif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011

0 0 11

Perbandingan Pengaruh Minuman Berenergi dan Olahraga terhadap Performa Kognitif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011

0 0 13