terdekat dari pasien. Dukungan sosial keluarga dapat berupa dukungan sosial keluarga internal, seperti dukungan dari suami atau istri serta dukungan dari
saudara kandung Friedman, 2010. Selain itu juga agar terbentuk fungsi keluarga yang baik, yaitu fungsi perawatan kesehatan keluarga merupakan
fungsi keluarga dalam melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga serta menjamin pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik, mental
dan spiritual, dengan cara memelihara dan merawat anggota keluarga serta mengenali kondisi sakit tiap anggota keluarga Achjar 2010.
Pendidikan responden yang terbesar adalah SMA yaitu sebanyak 15 responden 46,9 dan mayoritas responden adalah Ibu Rumah Tangga
IRT yaitu sebanyak 13 responden 40,6. Mayoritas responden berpenghasilan Rp.1.305.000 per bulan yaitu sebanyak 26 responden
81,3, lama rawat pasien adalah ≥24 jam secara keseluruhan dan mayoritas
responden menggunakan asuransi sebagai pembayaran administrasi pengobatan yaitu sebanyak 30 responden 93,8.
5.2.2. Dukungan Emosional Keluarga terhadap Pasien yang Dirawat Di Unit Perawatan Intensif
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data 26 responden 81,25 yang memberikan dukungan emosional keluarga secara baik terhadap pasien
yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Pasca Bedah. Hal ini ditunjukkan responden ketika menjenguk pasien pada saat jam berkunjung. Mayoritas
keluarga pasien selalu berada disamping pasien selam jam berkunjung yaitu sebanyak 26 responden 81,3 . Mereka tampak semangat memberikan
dukungan kepada pasien. Mereka yakin dan percaya bahwa dengan
Universitas Sumatera Utara
memberikan semangat serta dukungan kepada pasien maka akan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan sesuai dengan hasil observasi
yang telah dilakukan peneliti selama 6 kali pengamatan kepada keluarga
pasien pada saat berkunjung.
Berdasarkan teori yang ada bahwa pada dukungan emosional ini keluarga menyediakan tempat istirahat dan memberikan semangat kepada
pasien yang dirawat di rumah atau rumah sakit, memberikan pasien perasaan nyaman, merasa dicintai meskipun saat mengalami suatu masalah, bantuan
dalam bentuk semangat, empati, rasa percaya, perhatian sehingga individu
yang menerimanya merasa berharga Niven 2000. 5.2.3. Dukungan Informasi Keluarga terhadap Pasien yang Dirawat Di
Unit Perawatan Intensif Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mayoritas responden
memberikan dukungan informasi secara baik yaitu sebanyak 32 responden 100. Hal ini ditunjukkan responden ketika mereka memberikan informasi
kepada pihak medis tentang proses pengobatan pasien. Sebanyak 26 responden 81,3 tidak pernah acuh tak acuh dengan petugas kesehatan,
seluruh keluarga 100 berperan aktif dalam setiap diskusi perawatan pasien, 28 responden 87,5 sangat komunikatif dengan petugas kesehatan
dan sebanyak 32 responden 100 keluarga tidak pernah mengutarakan masalah yang biasa saja dan menyembunyikan masalah yang harus
diselesaikan dengan petugas kesehatan. Menurut Cohen dan Mc Kay 1984 dukungan informasi meliputi
jaringan komunikasi dan tanggung jawab bersama, termasuk didalamnya
Universitas Sumatera Utara
memberikan solusi dari masalah yang dihadapi pasien di rumah atau rumah sakit, memberikan nasehat, pengarahan, saran, atau umpan balik tentang apa
yang dilakukan oleh seseorang atau pasien. Keluarga dapat menyediakan informasi dengan menyarankan tempat, dokter, dan terapi yang baik bagi
dirinya atau pasien Niven, 2000. Memberikan informasi yang jelas kepada petugas kesehatan juga
dapat mengurangi stress keluarga. Karena manfaat dari dukungan ini adalah
dapat menekan munculnya suatu stressor karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu Friedman,
2010. Selain itu juga hal tersebut dapat memberikan proses pengobatan yang sesuai dengan keadaan pasien sehingga pasien dapat sembuh secara optimal,
sesuai dengan pendapat Ryan dan Austin bahwa secara lebih spesifik,
keberadaan dukungan keluarga yang adekuat terbukti berhubungan dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit Friedman, 2010.
5.2.4. Dukungan Nyata Keluarga terhadap Pasien yang Dirawat Di Unit Perawatan Intensif