Analisis Kondisi Penyediaan Guru Produktif SMK Negeri dari lulusan LPTK
2. Analisis Kondisi Penyediaan Guru Produktif SMK Negeri dari lulusan LPTK
Guru produktif sangat berperan penting dalam mencerdaskan dan memberikan pengalaman kerja di dalam sekolah kepada siswa SMK. Dibutuhkan keahlian khusus tiap kompetensi keahlain yang ada di SMK untuk seorang guru. Maka tak lepas dari studi yang dilakukan oleh guru di tingkat perguruan tinggi sesuai atau tidak dengan kompetensi keahlian yang dibuka oleh SMK Negeri-SMK Negeri di Kabupaten Madiun. Kompetensi Keguruan juga hanya didapat di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Karena LPTK sangat berperan dalam mendidik calon guru agar siap mengajar di SMK dan menjadi guru yang profesional yang siap mendidik siswa serta
Kompetensi Keahlian
Jumlah Kebutuhan Guru Produktif SMK Negeri
undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mengatur tentang kualifikasi tenaga pendidik. Uraian sedikit di atas menjadikan acuan Pemerintah Kabuupaten Madiun khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun dalam menyeleksi guru lulusan LPTK yang notabene sudah mengantongi empat kompetensi, diantaranya kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, dan kompetensi profesional. Tabel Jumlah guru produktif SMK Negeri dari lulusan LPTK di Kabupaten Madiun sebagai berikut:
Tabel 4.12. Jumlah guru produktif SMK Negeri dari lulusan LPTK di Kabupaten Madiun
No.
Nama Sekolah
Jumlah Guru Produktif dari LPTK
1. SMK Negeri 1 Wonoasri
2. SMK Negeri 2 Jiwan
3. SMK Negeri 1 Jiwan
4. SMK Negeri 1 Kebonsari
5. SMK Negeri 1 Geger
6. SMK Negeri Kare
7. SMK Negeri 1 Gemarang
11 Jumlah
117 (Sumber: Data Pokok guru produktif, 2011)
Tabel di atas menunjukkan bahwa SMK Negeri se Kabupaten Madiun mempunyai jumlah guru produktif lulusan LPTK sebanyak 117 orang berasal dari lulusan berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia yang memegang
Non LPTK
Tertera dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada pasal 8, 9 dan 10 bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik (diploma empat atau sarjana), kompetensi, dan sertifikat pendidik. Kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional diperoleh melalui pendidikan profesi.
Sedangkan empat kompetensi tersebut hanya dapat diperoleh di bangku perkuliahan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Secara otomatis untuk lulusan Non LPTK belum bahkan tidak menerima pembelajaran tentang empat kompetensi tersebut. Alternatif lain untuk bisa menjadi guru produktif di SMK Negeri, setelah mendapatkan sertifikat sarana atau diploma empat yaitu mengikuti program akta empat atrau program Pendidikan Profesi Guru seperti yang tertuang dalam Undang-unang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Senada dengan undang-undang tersebut, apabila kembali pada Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Departemen Pendidikan tentang spektrum keahlian pendidikan kejuruan terdapat beberapa kompetensi keahlian yang tidak disediakan LPTK sehingga kontribusi lulusan Non LPTK sangat dibutuhkan.
Tetapi di Kabupaten Madiun tidak begitu besar dan berpengaruh pada uraian di atas dan yang dikembangkan menurut peraturan pemerintah dan undang-undang serta surat keputusan di atas, dikarenakan belum ada SMK Negeri yang membuka kompetensi keahlian yang jurusannya tidak dibuka oleh LPTK, sehingga permasalahan yang timbul tidak begitu besar dalam penerimaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan Non LPTK di Kabupaten Madiun. Lebih jelasnya berikut adalah tabel jumlah guru produktif SMK Negeri dari lulusan Non LPTK:
Kabupaten Madiun
No.
Nama Sekolah
Jumlah Guru Produktif dari Non LPTK
1. SMK Negeri 1 Wonoasri
2. SMK Negeri 2 Jiwan
3. SMK Negeri 1 Jiwan
4. SMK Negeri 1 Kebonsari
5. SMK Negeri 1 Geger
6. SMK Negeri Kare
7. SMK Negeri 1 Gemarang Jumlah
40 (Sumber: Data Pokok guru produktif, 2011)
Tabel di atas menunjukkan bahwa SMK Negeri-SMK Negeri di Kabupaten Madiun mempunyai jumlah guru produktif lulusan Non LPTK sebanyak 40 orang berasal dari lulusan berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Dengan berbagai kualitas yang cukup baik dan siap mengajar siswa SMK Negeri di Kabupaten Madiun. Serta membentuk karakter siswa SMK Negeri yang siap kerja profesional. Menurut data yang didapat di lapangan, guru produktif lulusan Non LPTK tersebut mengajar kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer dan Jaringan serta Multi Media. Akan tetari guru-guru produktif tersebut sebagian besar sudah mendapatkan sertifikat pendidikan profesi yaitu akta empat, sehingga dapat mengajar di SMK Negeri.
Gambar 4.3. Diagram Penyediaan Guru Produktif SMK Negeri dari lulusan LPTK dan Non LPTK