46 telah ketahui dan bagaiman pengetahuan tersebut diatur.
55
Jadi dapat dikatan konsep adalah kategori pengalaman yang diawali dari pengamatan terhadap
fakta yang dirumusakan dalam bentuk ungkapan kemudian diproses dengan persepsi, penalaran induktif dan penemuan.
E. Kajian Materi
Pada penelitian ini, materi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan merupakan salah satu materi yang diajarkan di kelas XI MA Al-Hikmah pada
semester ganjil. Akan lebih mudah dipahami oleh siswa jika dalam proses pembelajaran guru menggunakan pendekatan dimensi belajar . Dengan pendekatan
pembelajaran ini siswa akan saling bertukar informasi selain itu pendekatan pembelajaran akan diintegrasikan dengan nilai Keislaman yaitu mengkaitkan
materi pembelajaran dengan nilai-nilai Islam. Adapun tinjauan kurikulumnya sebagai berikut:
Tabel 2.1 Tinjauan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006
Materi struktur dan fungsi jaringan
Hewan
Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator Materi pelajaran
2. Memahami keterkaitan
antar struktur dan fungsi
jaringan tumbuhan dan
hewan serta penerapanya
2.2 Mendeskri psikan
struktur jaringan
hewan vertebrata
dan mengkaitk
an dengan
1. Mengidentifikasi berbagai jaringan pada
hewan 2. Menjelaskan struktur
dan fungsi berbagai jaringan hewan.
3. Membedakan berbagai jaringan pada hewan
jaringan epitel, jaringan otot, jaringan syaraf, dan
1. Macam-macam struktur dan fungsi
jaringan pada tumbuhan:
1 Jaringan epitel 2 Jaringan ikat
3 Jaringan otot 4 Jaringan syaraf
2. Struktur ogran pada hewan
55
Muhibinsyah, Psikologi Belajar, Cet-3, Jakarta: Raja Gravindo Persada, 2004, h.23
47
dalam konteks saling temas.
fungsinya
jaringan pengikat 4. Menjelaskan fungsi
masing-masing jaringan hewan
5. Menjelaskan perbedaan jaringan organ dan
sistem organ 6. Menjelaskan keterkaitan
jaringan organ dan sistem organ
1 Organ 2 Sistem organ
Sumber : Silabus SMAMA
Adapun uraian materi struktur dan fungsi jaringan pada hewan secara lengkap dijelaskan pada Tabel 4 di bawah ini:
Tabel 2.2 Ringkasan Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Konsep materi Penjelasan
Srtuktur jaringan pada
hewan Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi
sama. Jaringan utama penyusun organ tubuh hewan yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan pengikat dan jaringan
saraf.
Jaringan epitel Adalah jaringan yang membatasi dua lingkungan berbeda dalam tubuh hewan, dan
melekat pada jaringan ikat. Jaringan epitel berdasarkan berdasarkan letaknya terdiri atas :
1 Epidermis, berbatasan dengan lingkungan luar 2 Endotelium. Membatasi organ dalam
3 Mesotelium, membatasi organ
Fungsi umum jaringan epitel antara lain adalah untuk proteksi, absorpsi, sekresi, reseptor dan pertukaran zat.
Ciri-ciri khusus jaringan epitel adalah: - Sel-selnya tersusun rapat
- Tidak mengandung pembuluh darah namun mengandung saraf - Kemampuan regenerasi tinggi
Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel terdiri atas: 1 Epitel pipih
2 Epitel kubus 3 Epitel silindris
4 Epitel transisional
56
Jaringan ikat Merupakan jaringan yang berfungsi mengikat jaringan-jaringan lain menjadi satu,
dan dari perkembangan mensekem dan mesoderm.
56
Campbell, et all, Biologi Edisi Delapan Jilid 3, Jakarta: Erlangga, 2008, h. 78
48
Komponen jaringan pengikat: 1 Matriks
2 Sel-sel jaringan pegikat Macam-maam jaringan pengikat
1 Jaringan longgar
Adalah jaringan yang seratnya lebih longgar, komposisi bahan dasar matriksnya lebih banyak, sel penyusunnya lebih sedikit.
2 Jaringan ikat padat Adalah jaringan yang seratnya lebih banyak dan rapat daripada bahan dasar dan
sel penyusunnya. 3 Jaringan lemak
Adalah jaringan yang terspesialisasi untuk menyimpan sel lemak. Ciri-ciri sel lemak adalah oval, transparan, tipis, dan elastis.
Konsep Materi Penjelasan
Jaringan ikat 4 Jaringan tulang rawan
Merupakan hasil spesialisasi jaringan ikat berserat dengan matriks yang elastis. Sel-sel penyusun jaringan kartilago berasal dari kondroblas yang menghasilkan
kondrosit. Kondrosit mensekresikan matriks yang disebut kondrin. Sel kondrosit terletak dalam ruang yang disebut lacuna
5 Jaringan tulang sejati Sel-sel penyusun jaringan tulang berasal dari osteoblas yang menghasilkan
osteosit. Osteosit mensekresikan matriks yang disebut osteon. Tulang juga dapat terbentuk dari osifikasikalsifikasi kartilago.
Struktur jaringan tulang sejati atau disebut sistem Havers:
6 Jaringan darah Merupakan jaringan ikat yang terspesialisasi sebagai tempat sel-sel darah
dengan matriks cair plasma darah.
57
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang berfungsi sebagai alat gerak aktif tubuh. Jaringan otot terdiri dari serat-
serat otot yang disebut miofibril.
Jaringan otot
Otot dapat bekerja secara aktif dengan cara kontraksi memendek dan relaksasi memanjang, dengan bantuan protein aktin filamen halus, protein miosin
filamen kasar, ATP dan Ca2+. Serat ototmiofibril tersusun atas sarkomer- sarkomer.
Artinya: Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang berbentuk lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. QS. Al-Mukminun: 14
58
Ayat ini mengambarkan bahwa perkembangan embrio dalam rahim ibu yaitu
57
Ibid, h. 84
58
Departemen Agama, Op. Cit, h. 342
49
jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
Berdasarkan struktur penyusunnya dapat dibedakan menjadi: 1 Otot polos, misalnya pembuluh darah, usus, kantung kemih, dan rahim.
2 Otot rangkalurik, otot rangka terdapat pada seluruh rangka tubuh, anus, dan mata.
3 Otot jantung, otot jantung terletak pada dinding jantung dan vena besar yang menuju ke jantung
.
Gambar 1 Struktur hati
Sumber: Biologi, Gleen and Susan Toole
Jaringan Saraf Unit terkecil jaringan saraf adalah neuron sel saraf. Jaringan ini sangat
penting untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama sistem hormon. Bagian-bagian dari neuron:
Gambar 2 Jaringan saraf
Sumber : Ilmu Pengetahuan Populer, 2000 1 Dendrit, berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
2 Badan sel, merupakan bagian sel saraf yang mengandung nukleus inti dengan nukleolus anak inti di tengahnya.
3 Neurit akson, berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. 4 Sel Schwann, berupa lemak yang berfungsi menghasilkan myelin
5 Selubung mielin, berfungsi melindungi akson dan memberi nutrisi Macam-macam jaringan saraf:
1 Saraf sensorik, saraf yang mengirimkan rangsang dari daerah reseptorindra penerima rangsang menuju sistem saraf pusat.
2 Saraf interneuron, saraf penghubung antar saraf konektor dan saraf sensorik dengan saraf motorik adjustor.
3 Saraf motorik, saraf yang mengirimkan rangsang dari sistem saraf pusat menuju efektorotot penanggap rangsang.
59 59
Ibid, h.101
50
Artinya : Ketahuilah, sungguh jika ia tidak berhenti berbuat demikian niscaya
Kami tarik ubun-ubunnya yaitu ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. QS. Al-Alaq: 15-16
60
Ayat diatas menjelasakan bahwa Allah SWT menciptakan aubun-ubun atau otak yang diberikan kepada mahluk hidup terutama manusia untuk dimanfaatkan dalam
berbuat kebaikan.
Konsep materi Penjelasan
Organ
Organ adalah gabungan dari bermacam-macam jaringan yang terorganisasi dalam suatu fungsi.
Organ berdasarkan letaknya terbagi menjadi: 1 Organ dalam, yaitu organ yang terletak dalam rongga tubuh.
Contoh: lambung, pankreas, ginjal, hati, rahim. 2 Organ luar, yaitu organ yang terletak di luar rongga tubuh.
Contoh: tangan, kaki, kulit.
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami
ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.QS.An-Nisa: 56
61
Sistem organ
Sistem organ adalah gabungan dari organ-organ yang bekerjasama untuk melakukan tujuan yang sama.
Artinya: Hai manusia,apakah yang telah memperdayakan kamu berbuat durhaka terhadap Tuhanmu YangMaha Pemurah.Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan
kejadiannu dan menjadikansusunan tubuhmuseimbang ,dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki. Dia menyusun tubuhmu .Bukan hanya durhaka saja,bahkan kamu
mendustakan hari pembalasan. QS. Al-Infithaar, ayat: 6-9
62
- Sistem gerak
Tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk dan dada, rangka penopang tulang- tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, serta tulang anggota badan bagaian
atas dan bawah. Berfungsi untuk menggerakan tubuh dan untuk berpindah,
60
Departemen Agama, Op.Cit, h.597
61
Ibid, h.87
62
Ibid, h. 587
51
tempat menegakkan tubuh, malindungi organ-organ dibawahnya, tempat melekatnya otot dan alat gerak pasif.
- Sistem sirkulasi
Jantung, pembuluh limfa getah bening, dan kelenjar limfa. Fungsinya mangangkut o
2
dan sari makanan ke sel-sel tubuh, mengangkat hasil metabolisme yang tidak berguna keluar tubuh serta melindungi tubuh dari penyakit.
- Sistem pencernaan
Kelenjar ludah, gigi, lidah, esophagus, lambung, usus, hati, kantong empedu, dan pancreas. Berfungsi mencerna makanan secara fisik dan kimia untuk diabsorpsi
darah dan digunakan oleh jaringan tubuh.
- Sistem pernapasan
hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Untuk bernapas Pertukaran gas O
2
dan CO
2
- Sistem ekskresi
Ginjal, ureter, kantung kemih, uretra. Berfungsi mengeluarkan hasil metabolisme yang tidak berguna keluar tubuh dan menjaga keseimbangan sel dengan
lingkunganya
- Sistem saraf
Otak, sumsum tulang belakang, sumsum lanjutan, serabut saraf dan simpul saraf. Berfungsi menerima rangsang dari lingkungan, mengatur tingkah laku, dan
mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
- Sistem endokrin
Kelenjar tiroid, paratiroid, pituari, dan adrenal. Fungsinya menghasilkan hormon- hormon untuk mengatur metabolisme dalam tubuh.
- Sistem reproduksi
Testis dan ovarium. Fungsinya untuk perkembangbiakan
63
F. Penelitian Yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah seagai berikut:
Pendekatan dimensi belajar pernah diterapkan oleh Titi Judani dengan judul
“ Penerapkan Model Dimensi Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Dalam Mata Pelajaran Sains”. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sains. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa: l Penerapan
metode Dimensi Belajar dalam pembelajaran Sains dapat meningkatkan hasil
63
Ibid, h. 202-316
52 pembelajaran, 2 Penerapan dimensi belajar dapat meningkatkan kualitas belajar
siswa.
64
Penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pendekatan dimensi belajar terhadap Habits of Mind dan penguasaan konsep dilakukan oleh Nukhbatul
Bidayati Haka, hasil penelitiannya menunjukan bahwa dengan pendekatan dimensi belajar terdapat peningkatan kemampuan Habbits of Mind dan penguasaan
konsep.
65
Penelitian yang relevan mengenai dimensi belajar pernah diakukan oleh Adi Rahmat dengan judul penelitian “Beban Koqnitif Mahasiswa dalam
Pembelajaran Fungsi Terintegrasi Struktur Tumbuhan Berbasis Dimensi Belajar ”.
Dalam penelitian ini Data dianalisis dengan uji t untuk melihat per- bedaan komponen beban kognitif dan uji korelasi-regresi multivarian untuk melihat hubungan antar
komponen beban kognitif. Hasil penelitian menunjukkan ICL dan ECL pada kelas ekperimen dan kelas kontrol menunjukkan hubungan yang erat dengan besarnya GCL.
Hasil ini meng- gambarkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran berbasis dimensi belajar telah menurunkan beban kognitif mahasiswa.
66
Penelitian mengenai dimensi belajar juga pernah dilakukan oleh Eka Kartikawati. Hasil penelitian ini
pembahasan difokuskan pada peningkatan habits of mind dan penguasaan konsep.
64
Titi Judani, “Penerapan Model Dimensi Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Dalam Mata Pelajaran Sains
”, Jurnal Penelitian Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang, Malang, 2010, h. 6
65
Nukhbatul Bidayati Haka, “ Penerapan Assesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Kemampuan Habbits of Mind dan Penguasaan Konsep Biologi Kelas X
I”, Jurnal Pendididikan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2013
66
Adi rahmat, “Beban Koqnitif Mahasiswa dalam Pembelajaran Fungsi Terintegrasi Struktur Tumbuhan Berbasis Dimensi Belajar
”. Jurnal FMIPA Pendididikan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2014, h.67
53 Analisis data menggunakan normalitas gain dan uji-one sample, uji korelasi dan
uji regresi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa asesmen formatif dengan pendekatan dimensi belajar dapat meningkatkan habits of mind, kemudian
dalam meningkatkan penguasaan konsep tidak berkorelasi signifikan tetapi tetap memiliki kontribusi terhadap penguasaan konsep walaupun cenderung kecil.
67
Penelitian relevan yang selanjutnya ialah mengenai integrasi nilai-nilai keIslaman yang diterapkan oleh Mufti Ulinnuha Rohman dengan judul penelitian “
Integrasi Nilai-Nilai Keislaman Dalam Materi Pokok Ekologi Mata Pelajaran Biologi Di Man Purwodadi Grobokan
”. Dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, semua data
dianalisis dengan pendekatan fenomologi dan analisis deskriptif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikaan kesimpulan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam dapat dintegrasikan dalam mata pelajaran biologi dengan cara mengkaitan materi ekologi dengan wahyu Allah Al-Quran.
Hal ini menunjukkan bahwa materi ekologi sangat berkaitan dengan Al-Quran dan tertuang di dalam Al-Quran.
68
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa integrasi nilai-nilai keIslaman dapat dilakukan dalam proses pembelajaran dan penggunaan
pendekatan dimensi belajar dianggap efektif untuk meningkatkan kualitas
67
Eka Kartikawati, “Penerapan Asesmen Formatif Untuk Meningkatkan Habits Of Mind Dan Penguasaan Konsep Mahasiswa Pendidikan Biologi” Jurnal Pendididikan Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung, 2013
68
Mufti Ulinnuha Rohman , “Integrasi Nilai-Nilai Keislaman Dalam Materi Pokok Ekologi
Mata Pelajaran Biologi di Man Purwodadi Grobokan ”, Jurnal Skripsi Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2012, h. 9
54 pembelajaran. Dengan demikian, peneliti yakin bahwa pendekatan dimensi belajar
terintegrasi nilai Keislaman dapat meningkatkan penguasaan konsep biologi dan sikap siswa kelas XI MA Al-Hikmah Bandar Lampung. Adapun penelitian diatas
dapat dijadikan sebagai acauan pada penelitian Quasi Eksperimen yang akan dilakukan peneliti.
G. Kerangka berfikir