commit to user c. Dasa Wisma
d. Panti Laras
C. Kondisi Kelurahan Sumber dan Kegiatan Keagamaannya
Banyaknya penduduk yang beragama islam di wilayah Kelurahan Sumber yaitu 13.235 jiwa atau 80,03 dari jumlah penduduk keseluruhan
yaitu 16.538 jiwa menjadikan wilayah Kelurahan Sumber sebagai wilayah yang bernafaskan agama islam. Dalam hal ini Secara sosiologis agama tidak
hanya dipahami sebagai suatu sistem kepercayaan terhadap dunia adikodrati yang bersifat ilahi belief system yang bersifat pribadi, namun juga berkaitan
dengan nilai-nilai, norma-norma, institusi-institusi, perilaku-perilaku, ritual- ritual dan simbol-simbol yang bersifat sosial. Sampai tingkat tertentu, agama
berkaitan erat dengan konstruksi sosial dan budaya yang merupakan refleksi dari tatanan kehidupan masyarakat yang mendukungnya.
Di wilayah Kelurahan Sumber ini pendidikan agama terhadap anak dalam keluarga sangat di tekankan ketika masih muda. Hal tersebut mengingat
bahwa pribadi anak pada usia kanak-kanak masih muda untuk dibentuk dan anak didik masih banyak berada di bawah pengaruh lingkungan rumah tangga.
Mengingat arti strategis lembaga keluarga tersebut, maka pendidikan agama yang merupakan pendidikan dasar itu harus dimulai dari keluarga oleh orang
tua. Pendidikan didalam keluarga adalah pendidikan fundamental atau
dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Pendidikan agama merupakan
commit to user pendidikan yang pertama dan utama yang sangat dibutuhkan bagi anak.
Dimana hal tersebut secara langsung berpengaruh terhadap perilaku dan perkembangan anak. Sedangkan pendidikan agama pada anak keluarga
rnuslim merupakan awal pembentukan kepribadian, baik atau buruk kepribadian anak tergantung pada pendidikan serta lingkungan yang
mengasuhnya. Oleh karena itu, sebagai keluarga muslim, orang tua mempunyai kewajiban memberikan pendidikan dan bimbingan kepada anak.
Mengingat pentingnya pendidikan agama, maka orang tua harus mempunyai pengetahuan yang cukup dalam menegakkan pilar-pilar pendidikan agama
dalam keluarga. Pendidikan agama dan spiritual termasuk bidang-bidang pendidikan
yang harus mendapat perhatian penuh oleh keluarga terhadap anak-anaknya. Pendidikan agama dan spiritual ini bcrarti membangkitkan kekuatan dan
kesediaan spiritual yang bersifat naluri yang ada pada kanak-kanak. Demikian pula, memberikan kepada anak bekal pengetahuan agama dan nilai-nilai
budaya Islam yang sesuai dengan umurnya sehingga dapat menolongnya kepada pengembangan sikap agama yang betul. Bagaimanapun sederhananya
pendidikan agama yang diberikan di rumah, itu akan berguna bagi anak dalam memberi nilai pada teori-teori pengetahuan yang kelak akan diterimanya di
sekolah. Inilah tujuan atau kegunaan pertama pendidikan agama dalam keluarga.
Oleh karena itu, peranan pendidikan khususnya pendidikan agama memainkan peranan pokok yang sepatutnya dijalankan oleh setiap keluarga
commit to user terhadap anggota-anggotanya. Lembaga-lembaga lain dalam masyarakat,
seperti lembaga polilik, ekonomi dan lain-lain, tidak dapat memegang dan menggantikan peranan ini. Lembaga-lembaga lain mungkin dapat membantu
keluarga dalam tindakan pendidikan, akan tetapi tidak berarti dapat menggantikannya, kecuali dalam keadaan-keadaan luar biasa Hasan
Langgulung, 1995. Keluarga memegang peranan penting dalam meletakkan pengetahuan
dasar keagaman kepada anak- anaknya. Untuk melaksanakan hal itu, terdapat cara-cara praktis yang harus digunakan untuk menemukan semangat
keagamaan pada diri anak, yaitu : Ø Memberikan teladan yang baik kepada mereka tentang kekuatan iman
kepada Allah dan berpegang teguh kepada ajaran-ajaran agama dalam bentuknya yang sempurna dalam waktu tertentu
Ø Membiasakan mereka melaksanakan syiar-syiar agama semenjak kecil sehingga pelaksanaan itu menjadi kebiasaaan yang mendarah daging, dan
mereka melakukannya dengan Kemauan sendiri dan merasa tentram sebab mereka melaksanakannya
Ø Menyiapkan suasana agama dan spritual yann; sesuai di rumah di mana mereka berada
Ø Membimbing mereka membaca bacaan-bacaan agama yang berguna dan memikirkan ciptaan-ciptaan Allah dan makhluk-makhluk-Nya untuk
menjadi bukti kehalusan sistem ciptaan itu dan atas wujud dan keagungan- Nya
commit to user Ø Menggalakkan mereka turut serta dalam aktivitas-aktivitas agama dan
kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya dalam berbagai macam bentuk dan cara Ibid, 1992.
Bekal pendidikan agama yang diperoleh anak dari lingkungan keluarga akan memberinya kemampuan untuk mengarnbil haluan di tengah-tengah
kemajuan yang demikian pesat. Kelurahan Sumber yang juga merupakan wilayah keluarga muslim merupakan keluarga-keluarga yang mempunyai
tanggung jawab yang sangat besar dalam mendidik generasi-generasinya untuk mampu terhindar dari berbagai bentuk tindakan yang menyimpang.
Pembentukan kepribadian anak sangat erat kaitannya dengan pembinaan iman dan akhlak. Secara umum para pakar kejiwaan berpendapat
bahwa kepribadian merupakan suatu mekanisme yang mengendalikan dan mengarahkan sikap dan perilaku seseorang. Kepribadian terbentuk melalui
semua pengalaman dan nilai-nilai yang diserap dalam pertumbuhannya, terutama pada tahun-tahun pertama dari umurnya. Apabila nilai-nilai agama
banyak masuk ke dalam pembentukan kepribadian seseorang, tingkah laku orang tersebut akan diarahkan dan dikendalikan oleh nilai-nilai agama, Di
sinilah letak pentingnya pengalaman dan pendidikan agama pada masa-masa pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Oleh sebab itu, keterlibatan orang
tua baca: keluarga dalam penanaman nilai-nilai dasar keagamaan bagi anak semakin diperlukan Zakiah Darajat, 1993.
Oleh sebab itu, perbaikan pola pendidikan anak dalam keluarga merupakan sebuah keharusan dan membutuhkan perhatian yang serius. Banyak sekali
commit to user pengaruh-pengaruh pendidikan agama Islam terhadap perkembangan anak,
yaitu seperti perubahan kepribadian anak, menjadi baik dan mulia, serta mereka mengetahui tata cara bergaul dengan sesama dengan mengaplikasikan
etika-etika yang mereka pelajari dari pelajaran di pengajian pondok pesantren dan lembaga-lembaga agama Islam lainnya. Pembinaan anak secara terencana
seperti yang disebutkan di atas, akan memudahkan orang tua untuk mancapai keberhasilan pendidikan yang diharapkan. Pengaruh yang sangat penting dan
utama ialah meacerdaskan kehidupan bangsa serta menshalihkan kehidupan bangsa.
commit to user
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Keluarga adalah sebuah lingkungan yang sangat kental akan kekerabatan serta nilai-nilai sosial. Lewat keluarga kita mulai mengenal kebiasaan, aturan dan
semua hal yang berkaitan dengan hubungan bermasyarakat. Keluarga juga dapat dikatakan sebagai sebuah lembaga yang mengajarkan banyak hal kepada manusia.
Pendidikan dasar terjadi dan kita peroleh lewat agama. Keluarga merupakan tempat kita bersosialisasi awal dan ini menjadi dasar bagi internalisasi nilai-nilai
masyarakat. Kita dapat mengetahui tentang agama, norma serta nilai-nilai yang berkembang di dalam masyarakat.
Namun terkadang apa yang kita pikirkan tentang keluarga memiliki perbedaan dalam kenyataannya. Keluarga harusnya menjadi benteng bagi segala
hal yang dapat merusak moral serta akhlak seseorang terutama bagi anak yang masih rentan terhadap semua hal yang masuk kepikirannya. Realita di lapangan
menunjukkan ada hal yang reda dalam hal pengoptimalan fungsi keluarga. Keluarga harusnya menjadi filter bagi semua hal yang masuk dalam otak anak.