commit to user
20
E. Dimensi Kualitas
Menurut David Garvin dalam Zulian Yamit 2004:10 dimensi kualitas untuk perusahaan manufaktur ada 8 macam,dimensi tersebut
meliputi: 1. Performance kinerja
Yaitu kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu sendiri atau karakteristik pokok dari produk inti.
2. Features keistimewaan Yaitu ciri khas produk yang membedakan dari produk lain yang
merupakan karakteristik pelengkap dan mampu menimbulkan kesan yang baik bagi pelanggan.
3. Reliability kehandalan Yaitu
kepercayaan pelanggan
terhadap produk
karena kehandalannya atau kemungkinan kerusakan yang rendah.
4. Comformance kesesuaian Yaitu kesesuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu
atau sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Durability daya tahan ketahanan produk atau seberapa lama produk dapat terus dapat
digunakan.
commit to user
21 6. Serviceability
Yaitu kemudahan produk itu bila diperbaiki atau kemudahan memperoleh komponen produk tersebut.hal hal tersebut dapat
meliputi kenyamanan,kemudahan dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang memuaskan.
7. Aesthetic estetika Yaitu keindahan yang menyangkut corak,rasa dan daya tarik
produk tersebut. 8. Perceived Quality
Yaitu fanatisme konsumen akan merk suatu produk tertentu karena citra atau reputasi produk tersebut. Sehingga konsumen
tidak selalu mendapatkan informasi yang lengkap tentang suatu produk atau jasa.
Contoh : daya tahan suatu produk tidak dapat diketahui secara langsung tetapi harus diamati dari berbagai aspek. Dalam kasus
demikian, image dan merk dagang lebih berperan dalam menunjukan kualitas itu sendiri. Penialian terhadap kualitas
merupakan inti dari kualitas menurut konsumen.
F. Faktor –faktor Pengendalian Kualitas
Menurut Douglas C. Montgomery 2001:26 faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan
adalah :
commit to user
22 1. Kemampuan proses
Batas –batas yang ingin dicapai haruslah disesuaikan dengan kemampuan proses yang ada. Tidak ada gunanya mengendaliakan
suatu proses dalam batas-batas yang melebihi kemampuan atau kesanggupan proses yang ada.
2. Spesifikasi yang berlaku Spesifikasi hasil produksi yang ingin dicapai harus dapat berlaku,
bila ditinjau dari segi kemampuan proses dan keinginan atau kebutuhan konsumen yang ingin dicapai dari hasil produksi tersebut.
Dalam hal ini haruslah dapat dipastikan dahulu apakah spesifikasi tersebut dapat berlaku dari kedua segi yang telah disebutkan di atas
sebelum pengendalian kualitas pada proses dapat dimulai. 3. Tingkat ketidaksesuaian yang dapat diterima
Tujuan dilakukan pengendalian suatu proses adalah agar dapat mengurangi produk yang berada di bawah standar seminimal
mungkin. Tingkat pengendalian yang dilakukan tergantung pada banyaknya produk yang berada di bawah standar.
4. Biaya kualitas Biaya kualitas sangat mempengaruhi tingkat pengendalian kualitas
dalam menghasilkan produk. Apabila ingin menghasilkan produk yang berkualitas tinggi,maka dibutuhkan biaya kualitas yang relative
lebih besar.
commit to user
23 Macam-macam biaya kualitas :
a. Prevention cost biaya pencegahan Biaya ini merupakan biaya yang sering terjadi untuk kencegah
terjadinya kerusakan produk yang dihasilkan. Biaya ini meliputi biaya yang berhubungan dengan perancangan,pelaksanaan dan
pemeliharaan sistem kualitas. Contoh : biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan karyawan.
b. Detection Appaisal Cost biaya deteksi penilaian Biaya deteksi adalah biaya yang timbul untuk menentukan
apakah produk dan jasa yang telah dihasilkan telah sesuai dengan persyaratan –persyaratan kualitas.
Tujuan utama dari deteksi adalah untuk menghindari terjadinya kesalahan dan kerusakan sepanjang proses produksi.
Contoh : menghindari pengiriman barang-barang yang tidak sesuai dengan persyaratan kepada konsumen.
c. Internal Failure Cost biaya kegagalan internal Merupakan biaya yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian
dengan persyaratan dan terdeteksi sebelum barang barang tersebut dikirimkan kepada konsimen.
Contoh : produk cacat
commit to user
24 d. External Failure Cost biaya kegagalan eksternal
Merupakan biaya yang terjadi karena produk tidak sesuai dengan persyaratan –persyaratan yang diketahui setelah produk
tersebut dikirimkan kepada konsumen. Contoh : biaya penarikan kembali dan biaya garansi.
G. Metode Pengendalian Kualitas