Universitas Sumatera Utara
Selain itu, dalam penelitian ini terdapat jenisgolongan obat yang tidak dijumpai pada 180 lembar resep dokter yang masuk ke apotek yaitu golongan
anestetik, golongan antineoplastikimunosupresanterapi paliatif, golongan obat diagnostik, golongan obatbahan untuk gigi, golongan larutan dialisis peritoneal,
dan golongan oksitosik. Hal ini menunjukkan bahwa di Kotamadya Medan sangat sedikit atau tidak dijumpai resep dokter yang masuk ke apotek yang mengandung
obat golongan tersebut pada tahun 2013.
5.2.2. Bentuk Sediaan Obat
Bentuk sediaan obat adalah wujud obat dalam kemasan. Dalam penelitian ini bentuk sediaan setiap obat pada resep dokter digolongkan menjadi 4 jenis
berdasarkan Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional Depkes RI tahun 2008 yaitu bentuk sediaan padat, bentuk sediaan cair, bentuk sediaan setengah padat,
dan bentuk sediaan inhalasi. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.3., dari 477 nama obat yang
dikumpulkan dari resep dokter yang masuk ke apotek terdapat sebanyak 291 obat yang memiliki bentuk sediaan padat 61 berupa kapsul dan tablet. Obat yang
memiliki bentuk sediaan cair terdapat sebanyak 165 obat 34,6 berupa sirup dan larutan obat luar tetes telingamata. Obat yang memiliki bentuk sediaan
setengah padat terdapat sebanyak 17 obat 3,6 berupa salep, krim dan gel. Obat yang memiliki bentuk sediaan inhalasi terdapat sebanyak 4 obat 0,8.
Banyaknya peresepan obat ke apotek di Kotamadya Medan pada tahun 2013 yang mengandung obat dengan bentuk sediaan padat menunjukkan bahwa pasien yang
mendapatkan resep tersebut paling banyak merupakan orang dewasa.
5.2.3. Jumlah Item Obat
Dalam penatalaksanaan suatu penyakit, seorang dokter dapat meresepkan satu obat tunggal atau beberapa obat kombinasi ke apotek. Berdasarkan hasil
penelitian pada tabel 5.4., dari 180 lembar resep dokter yang masuk ke apotek terdapat sebanyak 60 lembar resep yang memiliki 2 item obat per resep 33,3
dan sebanyak 60 lembar resep yang memiliki 3 item obat per resep 33,3. Hal
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
ini menunjukkan bahwa dua pertiga dari resep dokter yang masuk ke apotek memiliki 2 atau 3 item obat per resepnya. Kemudian dari sisanya sebanyak 60
lembar resep atau sepertiga dari 180 lembar resep dokter yang masuk ke apotek terdapat sebanyak 26 lembar resep yang memiliki 4 item obat per resep 14,4,
sebanyak 25 lembar resep yang memiliki 1 item obat per resep 13,9, sebanyak 6 lembar resep yang memiliki 5 item obat per resep 3,3, dan sebanyak 3
lembar resep yang memiliki 6 item obat per resep 1,7. Menurut Gu et al. 2010, di Amerika persentase pasien yang mendapatkan
resep dengan paling sedikit satu obat adalah sebesar 48, resep dengan dua obat atau lebih adalah sebesar 31, dan resep dengan lima obat atau lebih adalah
sebesar 11 selama tahun 2007 sampai tahun 2008. Lebih dari 76 orang tua usia 60 tahun keatas mendapatkan resep dengan dua obat atau lebih dan
sebanyak 37 mendapatkan resep dengan lima obat atau lebih.
5.2.4. Interaksi Obat