Utami Purbasari, 2014 Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media
film kartun interaktif Dora The Explorer Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajarantindakan pada siklus III.Analisis dilakukan setelah pelaksanaan tindakan, untuk
memperoleh gambaran atas pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian
dijadikan perencanaan
tindakan dalam
siklus selanjutnya.
Siklus tersebut akan terus berulang sampai peneliti mencapai hasil pembelajaran yang optimal dengan mengadakan berbagai
perbaikan pada setiap siklus. RKH dapat dilihat dilampiran.
E. Penjelasan Istilah
Dalam penelitian tindakan kelas ini, ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan secara operasional, yaitu:
1. Kemampuan berbahasa Anak
Kemampuan berbahasa anak adalah kemampuan mengucapkan rangkaian kata untuk mengungkapkan pikiran, gagasandan
perasaan yang meliputi aspek kebahasaan dan non kebahasaan. Indikator-indikator kemampuan berbicara dalam penelitian
ini dirumuskan penulis dengan merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009. Indikator-indikator
tersebut meliputi: a.
Menjawab pertanyaan sederhana b.
Mengulang kalimat sederhana c.
Mengutarakan pendapat kepada orang lain d.
Mengenal pembendaharaan kata mengenai kata sifat nakal, pelit, baik hati, berani, jelek dsb
e. Menceritakan kembali cerita yang pernah di dengardi lihat
Selain untuk merumuskan indikator-indikator instrument observasi. Penulis juga menggunakan Peratran Menteri Nomor 58
Utami Purbasari, 2014 Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media
film kartun interaktif Dora The Explorer Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tahun 2009 untuk membuat pedoman observasi kinerja guru dalam pelaksanaan penggunaan media film kartun interaktif dora
the explorer. 2.
Media pembelajaran Media belajar merupakan sarana bagi guru untuk mempermudah
penyampaian ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya.Media belajar juga merupakan sarana bagi siswa untuk mempermudah
pencapaian hasil belajar yang diinginkan. Adapun jenis media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar, yaitu
media belajar yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam
seperti lukisan, potret, slide, film, proyektor. Media visual gambar merupakan salah satu jenis media yang paling disukai
siswa, terutama siswa usia anak-anak. Media gambar lebih memudahkan mereka dalam memahami materi pembelajaran,
apalagi pada materi pembelajaran yang perlu pemahaman mendalam.
3. Film kartun interaktif
Film kartun interaktif adalah film animasi dua dimensi yang menyisipkan unsur interaktifitas di dalamnya, mengajak
penontonnya untuk berkomunikasi dan ikut terlibat dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh tokoh dalam film kartun
tersebut.
F. Kisi – Kisi Pengembangan Instrumen Penelitian