MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN INTERAKTIF (Dora The Explorer): Penelitian Tindakan kelas pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak ASIH Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013-2014).

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN INTERAKTIF (DORA

THE EXPLORER)

(Penelitian Tindakan kelas pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak ASIH Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013-2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh: Utami Purbasari

NIM 1106999

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASAANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN INTERAKTIF (DORA

THE EXPLORER)

(Penelitian Tindakan kelas pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Asih Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013-2014)

Oleh Utami Purbasari

NIM. 1106999

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan

©Utami Purbasari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN UTAMI PURBASARI

NIM. 1106999

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASAANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN INTERAKTIF (DORA

THE EXPLORER)

(Penelitian Tindakan kelas pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Asih Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013-2014)

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing I,

Heny Djoehaeni, S. Pd., M. Si. NIP. 19700724 199802 2 001

Pembimbing II,

Dr. Badruzaman, M. Pd. NIP. 19740806 200112 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia,

Dr. Ocih Setiasih, M. Pd. NIP. 19600707 198601 2 001


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

UTAMI PURBASARI NIM. 1106999

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN INTERAKTIF (DORA

THE EXPLORER)

(Penelitian Tindakan kelas pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Asih Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013-2014)

Disetujui dan Disahkan Oleh Penguji I

Rudiyanto, S.Pd., M.Si NIP. 19740617 199903 1 003

Penguji II

Dr. Nining Sriningsih, M.Pd NIP. 19791211 200604 2001 Penguji III

Leli Kurniawati, S.Pd., M.Mus NIP. 132 252 248

Mengetahui:

Ketua Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP. 19600707 198601 2 001


(5)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora The Explorer)

Oleh: Utami Purbasari 1106999

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya kemampuan berbahasa anak kelompok B di TK ASIH.Ditemukan permasalahan yaitu banyaknya anak kelompok B yang belum mampu mengucapkan beberapa kalimat sederhana dan masih ada beberapa anak yang masih kesulitan dalam mengungkapkan pendapat ide dan gagasannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) Bagaimana kondisi objektif kemampuan berbahasa anak TK ASIH sebelum penggunaan Media Film Kartun Interaktif? (2) Bagaimana penggunaan media film kartun interaktif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini ? (3) Bagaimana peningkatan kemampuan berbahasa anak TK ASIH dengan menggunakan media film kartun interaktif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini?. Tujuan secara umum penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai penggunaan media film kartun interaktif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi.Yang menjadi subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK ASIH sebanyak 15 anak.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa anak meningkat setelah diberikan tindakan dalam setiap siklusnya.Anak dapat mengulang beberapa kalimat sederhana, mengucapkan kata-kata dan mengungkapkan pendapat, ide atau gagasannya.Rekomendasi bagi guru dan peneliti selanjutnya dapat menggunakan film kartun interaktif untuk menstimulasi kemampuan berbahasa anak, karena menarik dan menyenangkan dan memberikan kesan yang impresif (mendalam) bagi anak.


(6)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata Kunci :Kemampuan Berbahasa, Film Kartun Interaktif, Dora The Explorer


(7)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Improving Early Childhood Language Skills Through Use of Interactive Media Cartoon Movie ( Dora The Explorer )

By : Utami Purbasari 1106999

This research is motivated by the low language skills in preschool children in group B ASIH. It has been found problem which is the number of children in group B who have not been able to utter a few simple sentences , and there are still some children who are still difficulties in expressing opinions and ideas of ideas . Formulation of the problem in this study : ( 1 ) How objective conditions ASIH language skills of kindergarten children before the use of the Interactive Media Cartoon Movie ? ( 2 ) How does the use of interactive media cartoons in improving language skills of early childhood ? ( 3 ) How does an increase ASIH language skills of kindergarten children using interactive media cartoons in improving language skills of early childhood ? . The overall aim of this study is to obtain an overview of the use of interactive media cartoons in improving language skills of children. The method used in this study is action research method that consists of planning , action , observation , reflection. The subject of this study is ASIH kindergarten children in group B by 15 children. Data collection in this study is through observation , interviews and documentation. Results showed that children's language skills increased after the given action in every cycles. Children can repeat some simple sentences , words and express their opinions and ideas. Recommendation for teachers and researchers can then use the interactive cartoons to stimulate language skills children , as exciting and fun and gives the impression that impressive for children .


(8)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keywords : Language Skills , Interactive Cartoon Movie , Dora The Explorer


(9)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABTRAK……….i

KATA PENGANTAR……….ii

UCAPAN TERIMA KASIH………..iii

DAFTAR ISI………...…….v

DAFTAR TABEL………viii

DAFTAR DIAGRAM………...x

DAFTAR GAMBAR………...xi

DAFTAR LAMPIRAN……….xii

BAB I PENDAHULUAN………1

A. Latar Belakang Masalah………1

B. Rumusan Masalah………..6

C. Tujuan Penelitian………...…6

D. Manfaat Penelitian……….7

E. Struktur Organisasi……….8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN………..9

A. Konsep Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini ….……….9

B. Media Pembelajaraan………...15

1. Pengertian Media Pembelajaran………..15

2. Nilai dan Manfaat Media Pembelajaran………..16

3. Jenis-jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran………..17

C. Film Kartun………..19


(10)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Jenis-jenis Film Kartun………21

3. Film Kartun Interaktif………..23

4. Manfaat Film Kartun………24

5. Kelemahan Film Kartun………..24

D. Penggunaan Film Kartun Interaktif Dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa……..……….25

E. Hipotesis………...26

F. Penelitian Yang Relevan………..27 BAB III METODE PENELITIAN………28

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian………..28

B. Desain Penelitian………..28

C. Metode Penelitian……….29

D. Prosedur Penelitian………..30 E. Penjelasan Istilah………..33 F. Kisi-Kisi Pengembangan Penelitian……….35

G. Teknik Pengumpulan Data………...45

H. Analisis Data………46

I. Validasi Data……….47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….…..49

A. Hasil Penelitian………49

1. Gambaran Umum TK ASIH Jatiluhur Purwakarta…………...49

2. Profil Lembaga………50

B. Deskripsi Hasil Penelitian………54 1. Kondisi Objektif Kemampuan Berbahasa Anak Sebelum


(11)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Implementasi Penggunaan Media Film Kartun Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Pada Anak Kelompok B

di TK ASIH……….52 3. Proses Penerapan Siklus………..65

C. Pembahasan Hasil Penelitian……….106 1. Kondisi Objektif Kemampuan Berbahasa Anak Sebelum

Penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora The

Explorer)………...106 2. Implementasi Penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora The Explorer) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Kelompok B TK ASIH Jatiluhur-Purwakarta……….107 3. Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak TK ASIH Setelah Menggunakan Media Film Kartun Interaktif (Dora The

Explorer)………110

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………...113

A. Kesimpulan………113

B. Rekomendasi………..114

DAFTAR PUSTAKA………..116

LAMPIRAN……….119


(12)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Film Kartun Interaktif

(Dora The Explorer)………...36 Tabel 3.2 Pedoman Observasi Kemampuan Berbahasa Anak

Dengan Menggunakan Media Film Kartun Interaktif………42 Tabel 3.3 Pedoman Observasi Guru Dalam Meningkatkan

Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui

Penggunaan Media Film Kartun Interaktif……….44 Tabel 4.1 Kurikulum Nasional………....51 Tabel 4.2 Status Kepemilikan Tanah……….….52 Tabel 4.3 Jumlah Siswa Dua Tahun Terakhir……….53 Tabel 4.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan………...53 Tabel 4.5 Data Anak Kelompok B TK ASIH Jatiluhur Purwakarta

Tahun Ajaran 2013/2014………54 Tabel 4.6 Hasil Observasi Awal Kemampuan BerbahasaAnak

Sebelum Diberi Tindakan (Pra Siklus)………...56 Tabel 4.7 Presentase Kemampuan Berbahasa Anak Sebelum Diberi

Tindakan………..…...57


(13)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.9 Hasil Observasi Kemampuan BerbahasaAnak Siklus I

Tindakan 1………..…70

Tabel 4.10 Hasil Observasi Kemampuan BerbahasaAnak Siklus I

Tindakan 2………..…75

Tabel 4.11 Hasil Observasi Kemampuan BerbahasaAnak Siklus I

(Tindakan 1 dan 2)..………...….77

Tabel 4.12 Presentase Kemampuan Berbahasa Anak Siklus I…………78 Tabel 4.13 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus II

Tindakan 1……….………...83 Tabel 4.14 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus II

Tindakan 2………...….88 Tabel 4.15 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus II

(Tindakan 1 dan 2).………..…90 Tabel 4.16 Presentase Kemampuan Berbahasa Anak Siklus II.……….91 Tabel 4.17 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus III

Tindakan 1……….………...96 Tabel 4.18 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus III

Tindakan 2………...101 Tabel 4.19 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus III

(Tindakan 1 dan 2).………102 Tabel 4.20 Presentase Kemampuan Berbahasa Anak Siklus III.…….103


(14)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )


(15)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Observasi Awal Kemampuan Berbahasa Anak………….58 Diagram 4.2 Kemampuan Berbahasa Anak Siklus I………..79 Diagram 4.3 Kemampuan Berbahasa Anak Siklus II..…….…………..92 Diagram 4.4Kemampuan Berbahasa Anak Siklus III.…….…………104 Diagram 4.5 Hasil Perkembangan Anak pada Siklus III….………….105


(16)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR


(17)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Kegiatan Harian………..119

Lampiran 2 Format Lembar Observasi……….138

Lampiran 3 Pedoman Wawancara, Observasi Aktivitas Guru,

Dan Catatan Lapangan………...148

Lampiran 4 Hasil Observasi………..163


(18)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lima tahun pertama adalah saat-saat emas atau golden age. Pada usia ini anak belajar banyak tentang segala sesuatu dari ibu,ayah, keluarga dekat serta lingkungannya. Sebagaimana dikemukakan Wibowo (2012:25) :

Usia dini merupakan momen yang amat penting bagi tumbuh kembang anak. Selain bagian otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat, usia dini juga sering disebut sebagai masa keemasan (golden age), yaitu masa di mana semua stimulasi segenap aspek perkembangan mengambil peran penting bagi pertumbuhan anak selanjutnya.

Pendidikan anak usia dini atau usia prasekolah adalah masa dimana anak belum memasuki pendidikan formal. Sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 butir 14 bahwa :

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan dengan memberi rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut

Rentang usia dini merupakan saat yang tepat dalam mengembangkan potensi kecerdasan anak. Pengembangan potensi anak secara terarah pada rentang usia tersebut akan berdampak pada kehidupan masa depannya. Sebaliknya pengembangan potensi anak yang asal-asalan, akan berakibat pada potensi anak yang jauh dari harapan.PAUD juga dapat dijadikan cermin untuk melihat keberhasilan


(19)

2

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak di masa yang akandatang. Anak yang mendapatkan layanan yang baik semenjak usia 0-6 tahun memiliki harapan lebih besar untuk meraih keberhasilan di masa mendatang. Sebaliknya anak yang tidak mendapatkan pelayanan pendidikan yang memadai membutuhkan perjuangan cukup berat untuk mengembangkan kehidupan selanjutnya.

Salah satu aspek pengembangan pada anak usia dini adalah kemampun berbahasa. Menurut Meggit (2013:7) Bahasa adalah system terstruktur yang mentransmisikan makna. Bahasa biasanya dikomunikasikan melalui lisan, tetapi juga dapat melalui tulisan atau isyarat. Lebih lanjut Meggit menjelaskan kemampuan berbahasa adalah salah satu aspek pengembangan anak usia dini, kemampuan berbahasa dapat berkembang bila dirangsang melalui berbicara, mendengarkan, membaca, menulis, berdiskusi dan bercerita.

Salah satu komponen kemampuan berbahasa yang termasuk dalam lingkup perkembangan mengungkapkan bahasa ialah keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang harus dimiliki oleh anak karena berbicara sebagai salah satu komponen kemampuan berbahasa mempunyai peran yang sangat penting dalam berkomunikasi terutama komunikasi secara lisan.Sebagaimana dikemukakan oleh Hurlock (1978:176) berbicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan maksud.

Menurut Dhieni et al. (2008:46), ada beberapa faktor yang dapat dijadikan ukuran kemampuan berbicara seseorang, yang terdiri dari aspek kebahasaan dan non kebahasaan. Aspek kebahasaan meliputi :

1. Ketepatan ucapan


(20)

3

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pilihan kata

4. Ketepatan sasaran

Aspek non kebahasaan meliputi :

1. Sikap tubuh, pandangan, bahasa, bahasa tubuh, dan mimik yang tepat

2. Kesediaan menghargai pembicaraan maupun gagasan orang lain

3. Kenyaringan suara dan kelancaran bicara

4. Relevansi, penalaran dan penguasaan terhadap topik tertentu.

Pengembangan berbicara anak sangat penting untuk dikembangkan, karena perkembangan bahasa dan perilaku yang dilakukannya dapat

diketahui dengan mengamati perkembangan berbicara

anak.Pengembangan bicara merupakan suatu hal yang esensial dan sangat dibutuhkan oleh anak, sebab pengembangan bicara itu sangat berguna bagi anak untuk memperlancar kemampuan dan keterampilan berbicara anak itu sendiri.

Pada anak usia dini khususnya anak Taman Kanak-Kanak, kemampuan berbahasa yang umum dan efektif digunakan adalah berbicara. Hal ini selaras dengan karakteristik umum kemampuan bahasa pada anak usia tersebut. Karakteristik ini meliputi kemampuan anak untuk dapat berbicara dengan baik, melaksanakan tiga perintah lisan secara berurutan dengan benar, mendengarkan dan menceritakan kembali cerita sederhana dengan urutan yang mudah dipahami, membandingkan dua hal, memahami konsep timbal balik, menyusun kalimat, mengucapkan lebih dari tiga kalimat, dan mengenal tulisan sederhana (Dhieni, 2005: 3-7).

Anak usia Taman Kanak-Kanak mempunyai karakteristik khusus dalam kemampuan berbahasa atau berbicara, antara lain sudah dapat bicara lancar dengan kalimat sederhana, mengenal sejumlah kosakata,


(21)

4

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjawab dan membuat pertanyaan sederhana, serta menceritakan kembali isi cerita. Nurbiana Dhieni (2005: 3.8) menyebutkan bahwa untuk mengembangkan keterampilan berbicara anak membutuhkan reinforcement (penguat), reward (hadiah, pujian), stimulasi, dan model atau contoh yang baik dari orang dewasa agar keterampilan berbicaranya dapat berkembang secara maksimal.

Tidak seperti orang dewasa yang dapat menguasai kemampuan berbahasa dalam waktu cepat, anak-anak perlu waktu lebih lama untuk dapat membiasakan telinganya mendengar, membiasakan mulutnya mengucapkan kata-kata baru, serta membiasakan menggunakan bahasa tubuh dan mimik muka yang tepat ketika berbicara.Hal ini berkaitan pula dengan masing-masing kemampuan anak dan faktor luar sebagai pendukung anak dalam meningkatkan kemampuan berbahasa.

Sayangnya kemampuan berbahasa kurang mendapatkan perhatian dalam proses belajar mengajar. Kebanyakan pengajar lebih memfokuskan pada keterampilan membaca dan menulis. Akibatnya perbendaharaan kata anak masih terbatas dan kurang mampu mengungkapkan ide dan gagasan ketika menjawab pertanyaan guru. Tidak jarang anak juga merasa belum paham dengan apa yang dibicarakannya, serta berbicara tanpa disertai dengan mimik muka yang tepat

Terkait permasalahan dalam penelitian ini, peneliti menilai bahwa di Taman Kanak-Kanak ASIH Jatiluhur tempat peneliti melakukan penelitian, guru lebih menekankan pada kemampuan membaca dan menulis, sedangkan kemampuan berbahasa anak dianggap kurang begitu penting. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 23 juli 2013, diketahui bahwa kemampuan berbahasa anak kelompok B di TK


(22)

5

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ASIH Jatiluhur masih rendah.Hal ini terlihat dari kurangnya kemampuan anak mengucapkan suatu kalimat dengan lancar, sehingga anak tidak dapat menghasilkan kefasihan berbicara yang utuh. Selain itu, ketika guru memberikan pertanyaan, masih terdapat anak yang merasa bingung menjawab pertanyaan tersebut sehingga memberi jawaban yang kurang jelas, begitu pula keika anak ingin mengungkapkan sesuatu atau mengajukan pertanyaan sering timbul salah persepsi dari guru dikarenakan masih rendahnya kemampuan anak dalam menyusun kata menjadi sebuah kalimat sederhana sehingga sering terjadi

misskomunikasi antara anak dan guru. Stimulasi dan proses pembelajaran di TK ASIH, khususnya yang berhubungan dengan kemampuan berbahasa, biasa dilakukan secara konvensional dan seadanya juga masih berpusat pada guru, sehingga pembicaraan masih di dominasi guru. Proses pembelajaran juga sangat jarang menggunakan media. Kalaupun menggunakan media, hanya menggunakan gambar-gambar yang ada dalam majalah atau buku paket.

Strand dalam Boscolo (2002:4) mengatakan bahwa stimulasi yang berkelanjutan, proses interaksi dan rumusan bahasa secara verbal dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Berdasarkan pendapat Strand tersebut, maka sewajarnya anak-anak dari usia dini difasilitasi proses interaksinya. Anak perlu diberi kesempatan untuk mengekspresikan gagasannya secara lisan, sehingga mereka terampil berbicara ketika berinteraksi dengan orang dewasa dan teman sebayanya. Senada dengan hal di atas, untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini, salah satunya dengan menggunakan media film kartun. sebagaimana dikemukakan oleh Munadi (2013:114), Film adalah media pembelajaran yang termasuk dalam kategori audio-visual murni yang dilengkapi dengan fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu


(23)

6

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

unit, dinamakan media audio-visual murni seperti film gerak (movie) bersuara, televisi dan video.

Dari berbagai jenis film yang ada peneliti mempunyai ketertarikan untuk mengkaji lebih lanjut tentang film animasi atau kartun dan dari beragam film kartun yang ada peneliti mengambil salah satu film kartun yang banyak digemari oleh anak-anak khususnya anak usia 4-6 tahun yaitu film kartun Dora The Explorer. Dora The Explorer adalah serial kartun televisi anak-anak dari Amerika Serikat milik jaringan televisi kabel Nickelodeon yang menceritakan tentang petualangan seorang gadis kecil bernama Dora dan sahabatnya, seekor kera bernama boots.Film ini banyak menyisipkan unsur interaktifitas, mengajak penontonnya untuk ikut serta dalam cerita yang disajikannya. (www.wikipedia.org, 2007)

Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Film Kartun

Interaktif”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas maka masalah pokok yang akan diteliti adalah :

1. Bagaimana kondisi objektif Kemampuan Berbahasa anak TK ASIH sebelum penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora The Explorer) ?


(24)

7

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer) dalam meningkatkan Kemampuan Berbahasa anak usia dini ?

3. Bagaimana peningkatan Kemampuan Berbahasa anak TK ASIH setelah menggunakan media film kartun interaktif (Dora The Explorer) ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah :

1. Mengetahui kondisi objektif kemampuan berbahasa anak TK ASIH sebelum penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer).

2. Mengetahui penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini.

3. Mengetahui peningkatan perkembangan kemampuan berbahasa anak TK ASIH setelah menggunakan media film kartun interaktif (Dora The Explorer).

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat bagi beberapa pihak, diantaranya:

1. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan pengembangan Kemampuan Berbahasa anak usia dini.


(25)

8

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk meningkatkan pemahaman guru tentang pentingnya Kemampuan Berbahasa anak usia dini dalam rangka meningkatkan kemampun berbahasa anak.

3. Lembaga pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru kepada Lembaga Pendidikan khususnya pada program studi PGPAUD bahwa Kemampuan Berbahasa pada anak dapat dikembangkan melalui media film kartun interaktif.

4. Bagi Anak

a. Membantu anak meningkatkan Kemampuan Berbahasa melalui film kartun interaktif yang ditontonnya.

b. Menghilangkan kesan negative film kartun sebagai tontonan yang dilarang orangtua mengingat lebih banyak sisi negatifnya.

E. Struktur Organisasi

BAB I : Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, struktur organisasi, asumsi penelitian, definisi operasional

BAB II : Kajian Pustaka berisi literature/referensi yang menjelaskan tentang konsep, pengertian dan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini.


(26)

9

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian dan pengolahan data

BAB IV : Hasil penelitian berisi deskripsi hasil penelitian tentang pembelajaran dengan media film kartun interaktif (Dora The Eksplorer) untuk meningkatkan Kemampuan Berbahasa anak usia dini


(27)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Taman Kanak-Kanak Asih Jatiluhur Purwakarta yang berlokasi di Kampung Krajan RT 07/RW 02 Desa Parakanlima Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak TK kelompok B usia 5-6 tahun yang berjumlah 15 orang. Yang terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan.

B. Desain Penelitian

Desain dalam rancangan penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart (Wiraatmaja, 2005:66), yang dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Digambarkan sebagai berikut :

Keterangan : : Kegiatan : Hasil Kegiatan

: Kegiatan berlangsung secara bersamaan

Siklus I

Siklus II

Hasil Refleksi Refleksi

Observasi Perencanaan I

Pelaksanaan

Identifikasi Masalah

dst Refleksi

Observasi Perencanaan II


(28)

29

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : Urutan Pelaksanaan kegiatan

Gambar 3.1.

Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Wiriatmadja, 2005:66)

C. Metode Penelitian

Maksud dari penelitian ini yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru serta mengatasi permasalahan kemampuan berbahasa pada anak yang terjadi di lapangan, dengan cara menggunakan media film kartun interaktif.

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Hopkins yang dikutip dalam Wiraatmaja (2005:124), PTK adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru/pendidik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan sejawatnya, atau menguji asumsi-asumsi dalam teori-teori pendidikan dalam praktek atau kenyataannya di kelas, atau juga untuk mengimplementasikan atau mengevaluasi kebijakan-kebijakan sekolah. Sedangkan menurut Kemiis dan Mc Taggart yang dikutip dalam Muslihudin (2010:6), PTK adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkn penalaran dan keadilan praktik-praktik itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik-praktik tersebut.

Penelitian ini akan melibatkan beberapa pihak , yaitu kepala sekolah, guru dan peneliti berdasarkan masalah yang ada di kelas. Tujuannya, untuk menemukan solusi serta mempraktekan beberapa tindakan dalam kegiatan pembelajaran, agar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B di TK ASIH Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer)


(29)

30

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sehingga bentuk penyajiannya berupa data deskriftif yang berhubungan dengan kemampuan berbahasa anak TK melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer). Creswell (Wiraatmaja, 2006:8) menjelaskan bahwa “…penelitian kualitatif adalah sebuah proses inkuiri yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang

berbeda”.

D. Prosedur Penelitian

Tindakan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini terbagi dalam empat tahapan, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi (Iskandar, 67:2012). Secara operasional, keempat tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut. 1. Tahap Perencanaan

Tahap ini meliputi perencanaan persiapan tindakan dan pelaksanaan.Pada tahap perencanaan juga dilakukan identifikasi masalah yang terdapat di TK Asih Jatiluhur, terkait kemampuan berbahasa anak, untuk merumuskan pemecahan masalah tersebut.

Adapun tahap-tahap perencanaan yang dilakukan adalah :

a. Membuat skenario pembelajaran dengan perencanaan tertulis untuk kegiatan pembelajaran yang berupa Rencana Kegiatan Harian (RKH) sesuai dengan tema.

b. Mempersiapkan media atau sumber belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran, dalam hal ini adalah film kartun interaktif (Dora The Explorer) dan alat yang menunjang untuk pemutaran film tersebut.


(30)

31

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menyiapkan setting kelas dan pedoman lembar observasi yang akan dipergunakan.

2. Tahap Pelaksanaan dan observasi

Pelaksanaan tindakan adalah cara melaksanakan semua yang tertulis di dalam skenario, sebagaimana yang telah direncanakan. Pada saat yang bersamaan, kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi. Pelaksanaan meliputi:

a. Melaksanakan pembelajaran menggunakan media film kartun interaktif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa.

b. Peneliti melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung.

Tindakan dapat dilaksanakan secara terus menerus, mulai dari siklus satu sampai siklus berikutnya, hingga dapat menghasilkan perubahan yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan dan hambatan yang dialami selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian tersebut akan mempengaruhi tindakan selanjutnya. Catatan peneliti akan menghasilkan suatu bahan untuk mengadakan refleksi dan secara langsung akan memberikan masukan guna memperbaiki kegiatan selanjutnya.

3. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan tahapan untuk memproses data atau masukan yang diperoleh pada saat melakukan observasi. Refleksi dilakukan dengan cara mendiskusikan serta mengevaluasi jalannya pelaksanaan tindakan dan hasil pengamatan atas pelaksanaan tindakan tersebut. Tahap ini dilakukan di akhir setiap siklus.Tujuan dari refleksi adalah memperoleh data yang menunjukkan ada atau tidaknya keharusan untuk


(31)

32

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan perbaikan atau mengubah perencanaan pada siklus berikutnya.

Dalam penelitian tindakan kelas ini, setiap siklus dikatakan berhasil apabila ada peningkatan kemampuan berbahasa melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer). Langkah-langkah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Merumuskan masalah yang timbul dengan guru;

2) Merencanakan tindakan yang akan dilakukan dengan guru; 3) Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru

sesuai tema, yaitu meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer).

b. Pelaksanaan

Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dengan foto kegiatan.

c. Refleksi

Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran/tindakan pada siklus I. Data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan didiskusikan kembali dengan guru, untuk mengetahui kekurangan-kekurangan sehingga bisa diperbaiki pada tindakan di siklus II. RKH dapat dilihat dilampiran

2. Siklus II


(32)

33

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1)Merancang kembali kegiataan yang akan dilakukan berdasarkan refleksi terhadap siklus I.

2)Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru sesuai tema, yaitu meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer).

b. Pelaksanaan

Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dengan foto kegiatan.

c. Refleksi

Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran/tindakan pada siklus II.Analisis dilakukan setelah pelaksanaan tindakan, untuk memperoleh gambaran atas pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian dijadikan perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya.RKH dapat dilihat dilampiran.

3. Siklus III a. Perencanaan

1) Merancang kembali kegiataan yang akn dilakukan berdasarkan refleksi terhadap siklus II.

2) Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru sesuai tema, yaitu meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer).

b. Pelaksanaan

Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dengan foto kegiatan.


(33)

34

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran/tindakan pada siklus III.Analisis dilakukan setelah pelaksanaan tindakan, untuk memperoleh gambaran atas pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian dijadikan perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya.

Siklus tersebut akan terus berulang sampai peneliti mencapai hasil pembelajaran yang optimal dengan mengadakan berbagai perbaikan pada setiap siklus. RKH dapat dilihat dilampiran.

E. Penjelasan Istilah

Dalam penelitian tindakan kelas ini, ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan secara operasional, yaitu:

1. Kemampuan berbahasa Anak

Kemampuan berbahasa anak adalah kemampuan mengucapkan rangkaian kata untuk mengungkapkan pikiran, gagasandan perasaan yang meliputi aspek kebahasaan dan non kebahasaan.

Indikator-indikator kemampuan berbicara dalam penelitian ini dirumuskan penulis dengan merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009. Indikator-indikator tersebut meliputi:

a. Menjawab pertanyaan sederhana b. Mengulang kalimat sederhana

c. Mengutarakan pendapat kepada orang lain

d. Mengenal pembendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, jelek dsb)

e. Menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar/di lihat Selain untuk merumuskan indikator-indikator (instrument observasi). Penulis juga menggunakan Peratran Menteri Nomor 58


(34)

35

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahun 2009 untuk membuat pedoman observasi kinerja guru dalam pelaksanaan penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer).

2. Media pembelajaran

Media belajar merupakan sarana bagi guru untuk mempermudah penyampaian ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya.Media belajar juga merupakan sarana bagi siswa untuk mempermudah pencapaian hasil belajar yang diinginkan. Adapun jenis media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar, yaitu media belajar yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, proyektor. Media visual (gambar) merupakan salah satu jenis media yang paling disukai siswa, terutama siswa usia anak-anak. Media gambar lebih memudahkan mereka dalam memahami materi pembelajaran, apalagi pada materi pembelajaran yang perlu pemahaman mendalam.

3. Film kartun interaktif

Film kartun interaktif adalah film animasi dua dimensi yang menyisipkan unsur interaktifitas di dalamnya, mengajak penontonnya untuk berkomunikasi dan ikut terlibat dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh tokoh dalam film kartun tersebut.

F. Kisi – Kisi Pengembangan Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrument yang di susun oleh peneliti terdiri dari: 1. Menjawab pertanyaan sederhana


(35)

36

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Mengulang kalimat sederhana

3. Mengutarakan pendapat kepada orang lain

4. Mengenal pembendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, jelek dsb)

5. Menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar/di lihat Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pedoman observasi, lembar wawancara, pada guru kelas dan kisi-kisi penelitian. Kisi-kisi pedoman observasi dalam penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada tabel 3.1


(36)

37

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

“Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora The Explorer)”

No Variabel Sub Variabel Indikator Pernyataan

Teknik Pengumpulan

Data

Sumber

Data Item

1 Kemampuan

berbahasa

1.Menjawab pertanyaan sederhana

Menjawab pertanyaan yang diajukan guru tentang film dengan benar

a.Anak dapat

menyebutkan judul film dengan benar

b.Anak dapat

menentukan judul film sesuai dengan


(37)

38

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ide dan

gagasannya sendiri

c.Anak dapat

menyebutkan salah satu tokoh dalam film

2.Mengulang kalimat sederhana

Mengulang suatu kalimat dengan lancar

a.Anak dapat

mengulang sebuah kalimat yang ada dalam dialog film dengan lancar

b.Anak dapat

mengucapkan kata-kata yang terdapat dalam dialog film dengan


(38)

39

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lafal yang benar c.Anak dapat berkata

dengan nada suara berbeda meniru nada suara karakter tokoh dalam film 3. Mengutarakan

pendapat kepada orang lain

Mengungkapkan pendapatnya kepada guru atau temannya

a.Anak dapat

mengungkapkan perasaannya

(suka/tidak suka) terhadap cerita film

Observasi Anak 3

4.Mengenal pembendaharan kata mengenai

Mengetahui kata sifat melalui karakter tokoh dalam film

a.Anak dapat

menjelaskan

karakter tokoh


(39)

40

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kata sifat dalam film

5.Menceritakan kembali cerita yang dilihat/di dengar

Menceritakan

kembali cerita dalam film

a.Anak dapat

menceritakan awal cerita dalm film

b.Anak dapat

menceritakan inti cerita dalam film

c.Anak dapat

menceritakan akhir cerita dalam film

Observasi Anak 9-11

2 Penggunaan

media film

kartun interaktif

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran kemampuan berbahasa dengan

Kegiatan Awal a.Guru

mengkondisikan anak untuk tertib b.Guru menyiapkan

film yang akan diputar


(40)

41

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggunakan

media film

kartun interaktf

(Dora The

Explorer)

c.Guru mengatur formasi duduk anak

d.Guru menjelaskan tentang film yang akan diputar

Kegiatan Inti a.Guru memutar film

kartun interaktif (dora the explorer) b.Guru memberikan

kesempatan

kepada anak untuk mengungkapkan ide,gagasan dan perasaanya

terhadap cerita


(41)

42

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

film

c.Guru menceriatkan kembali isi film dengan melibatkan anak

Kegiatan Akhir a.Guru mengadakan

tanya jawab

dengan anak

tentang film b.Guru

mengevaluasi dan menyimpulkan hasil kegiatan


(42)

43

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Pedoman Observasi Kemampuan berbahasa Anak Dengan Menggunakan Media Film Kartun Interaktif Hari/Tanggal :

Nama Anak :

Kelompok :

No Pernyataan

Hasil Pengamatan BB 0 MB 1 BSH 2 BSB 3 1. Anak dapat menyebutkan judul film

dengan benar

2. Anak dapat menentukan sendiri judul film sesuai dengan ide atau gagasanya

3. Anak dapat mengungkapkan perasaannya (suka/tidak suka) terhadap isi film

4. Anak dapat menyebutkan salah satu tokoh dalam film

5. Anak dapat menjelaskan karakter tokoh dalam film

6. Anak dapat berkata dengan nada suara berbeda meniru nada suara karakter tokoh dalam film

7. Anak dapat dapat mengucapkan kata-kata yang terdapat dalam dialog film dengan lafal yang benar


(43)

44

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8. Anak dapat mengulang sebuah

kalimat yang ada dalam dialog film dengan lancar

9. Anak dapat menceritakan awal cerita dalam film

10. Anak dapat menceritakan inti cerita dalam film

11 Anak dapat menceritakan akhir cerita dalam film

Keterangan :

BB/0 : Belum Berkembang (Anak tidak dapat melakukan kegiatan pembelajaran walaupun dengan bantuan guru)

MB/1 : Mulai Berkembang (Anak dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan bantuan guru)

BSH/2 : Berkembang Sesuai Harapan (Anak dapat melakukan kegiatan pembelaajaran tanpa bantuan guru)

BSB/3 : Berkembang Sangat Baik (Anak dapat melakukan kegiatan pembelajaran melebihi harapan dan tanpa bantuan guru)


(44)

45

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Pedoman Observasi Guru Dalam Meinngkatkan Kemampuan berbahasa Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Film Kartun

Interaktif Hari/Tanggal :

Nama Guru : Siklus :

No Kegiatan Pengamatan

Ya Tidak

KEGIATAN AWAL 1 Mengkondisikan anak untuk tertib 2 Menyiapkan film yang akan ditayangkan 3 Mengatur formasi duduk anak

4 Menjelaskan tentang film yang akan ditayangkan

KEGIATAN INTI

5 Memutar film kartun interaktif (Dora The Explorer)

6 Memberikan kesempatan pada anak untuk mengutarakan perasaannya (suka/tidak suka) terhadap cerita film


(45)

46

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu melibatkan anak

KEGIATAN AKHIR

8 Mengadakan tanya-jawab dengan anak mengenai cerita film


(46)

47

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa macam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Observasi

Menurut Karl (Wiriatmadja, 2005:104) observasi adalah tindakan yang merupakan penafsiran dari teori. Kegiatan observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data dan gambaran tentang pengaruh pelaksanaan tindakan/penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer) terhadap kemampuan berbahasa anak TK Asih Jatiluhur.

2. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data saat dilaksanakan kegiatan penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer), kemudian dijadikan bahan analisis terkait dengan kemampuan berbahasa. Rekaman foto termasuk dalam dokumentasi, yang menurut Wiriatmadja (2005:106) bahwa rekaman foto merupakan alat pencatatan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi di kelas pada saat proses pembelajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas.

3. Catatan lapangan

Catatan lapangan adalah pencatatan kejadian-kejadian penting yang ditemukan saat proses pembelajaran/tindakan. Catatan lapangan dalam penelitian ini meliputi:

a. Catatan hasil observasi peneliti selama proses tindakan berlangsung

b. Catatan hasil diskusi guru dan peneliti setelah pelaksanaan tindakan


(47)

48

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal-hal yang dicatat peneliti dan didiskusikan dengan guru adalah mengenai persepsi guru serta aktivitas dan sikap anak didik selama pelaksanaan tindakan.

4. Wawancara

Wawancara adalah cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Orang-orang yang di wawancarai dapat siswa, kepala sekolah, beberapa teman sejawat, pegawai tata usaha sekolah, orang tua siswa dan lain-lain (Hopkins dalam Wiriatmadja, 2005:117). Pelaksanaan wawancara menggunakan teknik wawancaratidak terstruktur, yaitu wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang lebih detail untuk melengkapi data hasil observasi. Hasil dari wawancara dapat diketahui kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dan peneliti selama pelaksanaan penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer) dalam meningkatkan kemampuan berbahasa. Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara.

H. Analisis Data

Dalam penelitian ini hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dianalisis ke bentuk deskriptif. Tahapan data pada penelitian ini terdiri dari tiga tahap sesuai dengan pendapat IGAK Wardhani dan Kusmaya Wihardit (2008:2.31), yaitu:


(48)

49

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data adalah merangkum setiap data yang ada agar lebih mudah dipahami. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah mencarinya bila diperlukan. Pada tahap ini diseleksi, difokuskan dan diorganisasikan sesuai dengan tujuan hipotesis penelitian.Reduksi data dimulai dari pembuatan rangkuman dari setiap data dengan tujuan agar mudah dipahami. Keseluruhan rangkuman data yang berupa hasil observasi, wawancara dan catatan lapangan mengenai peningkatan kemampuan berbahasa pada anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer).

2. Penyajian Data (Data Display)

Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek kemampuan berbahasa.

3. Membuat Kesimpulan

Tahap terakhir ini merupakan penyimpulan alam bentuk pernyataan atau formula singkat berdasarkan paparan atau deskripsi yang telah dibuat. Data yang telah terkumpul dari pelaksanaan penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer) dianalisis dan disimpulkan kemudian diverivikasi ulang selama penelitian berlangsung.


(49)

50

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu cara untuk melihat derajat kepercayaan suatu penelitian adalah dengan melihat validitas dari hasil penelitian. Validitas data merupakan kegiatan yang paling penting dalam penelitian tindakan kelas. Menurut Wiriatmadja (2005:17) validitas data merupakan istilah alternative dengan standar rasional untuk menilai kredibilitas penelitian kualitatif, diperlukan beberapa persyaratan sebagai berikut:

1. Member check, dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran dan keterangan atau informasi data yang diperoleh dari peneliti selama observasi, wawancara dan catatan lapangan berlangsung dari sumber data. Peneliti mendiskusikan hasil kegiatan di setiap akhir pembelajaran/tindakan dengan guru TK Asih.

2. Triangulasi, dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran hasil observasi dengan cara mengkonfirmasikannya kepada guru pendamping Taman Kanak-Kanak (TK) Asih.

3. Audit Trail, memeriksa catatan yang ditulis oleh peneliti pada saat tindakan berlangsung. Pada tahap ini peneliti meminta pendapat dan bertukar pikiran dengan guru TK mengenai kekurangan maupun kendala yang ditemui ketika pelaksanaan pembelajaran/tindakan.

4. Expert opinion (pandangan para ahli), tehnik validitas ini merupakan proses mengkonsultasikan hasil temuan penelitian kepada pembimbing untuk mendapatkan arahan terhadap masalah-masalah yang ada dalam penelitian. Teknis validasi ini untuk memperbaiki atau memodifikasi setelah mendapatkan masukan dan arahan-arahan dari pembimbing dan para ahli di bidangnya.


(50)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini dipaparkan beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media fillm kartun interaktif (dora the explorer) serta rekomendasi untuk peneliti selanjutnya.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini yang dilaksanakan pada anak kelompok B di TK ASIH Jatiluhur-Purwakarta dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kemampuan berbahasa pada anak kelompok B di TK ASIH sebelum distimulasi menggunakan media film kartun interaktif (Dora The Explorer) masih rendah terutama dalam mengungkapkan perasaannya, ide atau gagasannya dan mengulang kalimat sederhana.

2. Penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B di TK ASIH dilaksanakan dalam tiga siklus. Terdapat peningkatan dalam penggunaan media film kartun interaktif dari siklus I sampai siklus III, dimana peran guru menjadi lebih optimal dalam penguasaan materi, penyediaan media, pengorganisasian anak, memotivasi anak dan mengevaluasi anak. Keterlibatan dan antusiasme anak dalam menggunakan media film kartun interaktif mengalami peningkatan, dimana anak menjadi lebih


(51)

2

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

senang dan tertarik melihat gambar-gambar hidup, penuh warna dan bersuara. Anak menjadi lebih aktif bersuara, berinteraksi lebih jauh dengan film yang ditontonnya.

3. Kemampuan berbahasa anak kelompok di TK ASIH setelah penggunaan media film kartun interaktif mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari hasil pencapaian indikator kemampuan setiap anak yang semakin baik pada setiap siklusnya.

B. Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat peneliti sampaikan berkaitan dengan meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer) adalah sebagai berikut :

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah hendaknya dapat memfasilitasi proses pembelajaran dengan menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran yang optimal terutama yang sesuai kebutuhan dan karakteristik anak usia dini sehingga anak merasa nyaman, aman dan senang berada dan belajar di lingkungan sekolah

2. Bagi Guru

a. Guru TK hendaknya cerdas dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran, agar anak tidak merasa bosan dan jenuh dengan media pembelajaran yang monoton serta harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Kemampuan berbahasa dapat distimulasi dengan penggunaan media film kartun interaktif, dimana tujuannya agar anak merasa tertarik dan ikut aktif terlibat untuk berkomunikasi.


(52)

3

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kendala yang dirasakan guru yaitu kurang mahirnya guru dalam mengoperasikan perangkat teknologi karena keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki sekolah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan media film kartun interaktif yang lain dalam pembelajaran di taman kanak-kanak untuk mengembangkan aspek-aspek dan materi-materi perkembangan lain


(53)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2004). Media Pembelajaran.Jakarta:Raja GrafindoPersada. Carolyne, Meggit. (2013). Memahami Perkembangan Anak. Jakarta:

Indeks.

Chandra, Hadi. (2000). Membuat Sendiri Animasi Profesional dengan 3D Studio Max 3.1 .Jakarta :Elex Media Komputindo.

Dale, Edgar. (1969). Audio Visual Methods in Teaching.New Yorg: Holt, Rinehart and Winston Inc. The Dryden Press.

Danim, Sidarbuan. (1995). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.

DepartemenPendidikanNasional.(2004). Kurikulum TK dan RA.Jakarta :DirektoratPembinaan TK dan SD.

Dhieni, Nurbiana. (2007). Metoda Pengembangan Bahasa.Jakarta: Universitas Terbuka

Ermayani, D. (2008). Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi Tehadap Peningkatan Kosa Kata Dasar Anak Usia 4-5 Tahun

(Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2008, tidak diterbitkan) Hamalik.(1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara. Hurlock, Elizabeth. (1990). Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta:

Erlangga.

Igreasiswanto, (2008). Mendidik Anak Dengan Permainan Kreatif. Yogyakarta: Andi.

Indarto, Kuss (1999). Sketsa Di Tanah Mer(d)eka Kumpulan Karikatur. Yogyakarta: Tiara Wacana.


(54)

2

Iskandar, S. (2006) Penelitian Tindakan Kelas, Ancangan Alternatif Penelitian Bagi Guru Sekolah Dasar, Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol 1 No 1 Edisi tahun 2006

Islamiyati.(2013). Pengaruh Acara Televisi Terhadap Kepribadian Anak. [Online] www.triaislamiyati.blogspot.com

May lwindkk (2008).Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. Yogyakarta: Indeks.

Multimedia.(2012). Media Pembelajaran Kosa Kata

Bahasa.[Online].Tersedia:

http://www.multimediapembelajaran.com.

Munadi.(2013). Media Pembelajaran. Bandung: GP Press

Muslihuddin.(2010). Kiat Sukses Melakukan Metode Penelitian Tindakan Kelas & Sekolah. Bandung: Rizqi Press.

Putri, Pratama. (2011). Tentang Kartunku. [Online].Tersedia: http://www.tentangkartunku.wordpress.com

Pyschologimania. (2012). Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan berbahasa.[Online]. Tersedia:http://www.pyschologimania.com.

Qirana, Yudha (2012. Pengertian dan Jenis-Jenis

Animasi.[Online].Tersedia: http://yudhaqirana.wordpress.com. Seto.(2010). Dasar Teori Film Animasi. [Online].Tersedia:

http://www.setotm.co.cc/2010/dasar-teori-film-animasi-part-1.html.

Sibero, Ivan C. (2008). Membuat Animasi Sederhana. Yogyakarta: Media Kom.

Singarimbun, Masri. (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai (2002). Media Pengajaran. Bandung:

Sinar baru Algensindo.

Sugiyono.(2011). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sukmawati. (2012). Dora The Explorer. [Online].Tersedia:


(55)

3

Suprayekti.(2003). Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan

Suryani. (2010). Makalah Perkembangan Berbicara Pada Anak Usia

Dini. [Online]

Tersedia:http://www.adeirmasuryani.wordpress.com.

Trigonalword.(2013). Pengertian Menyimak, Berbicara dan Membaca.

www.trigonalword.com.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Uno, dkk.(2011). Menjadi Peneliti PTK Yang Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyudin, U. dan Agustin, M. (2011). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: Refika Aditama

Wardhani IGAK, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wibowo, Agus. (2012). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PustakaPelajar

Wiriaatmadja, Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: RemajaRosadaKarya.

Yusuf, S. (2005). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya

Zainalaqib, (2011).Pedoman Teknis Penyelenggaraan Paud. Bandung: NuansaAulia.


(1)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini dipaparkan beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media fillm kartun interaktif (dora the explorer) serta rekomendasi untuk peneliti selanjutnya.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini yang dilaksanakan pada anak kelompok B di TK ASIH Jatiluhur-Purwakarta dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kemampuan berbahasa pada anak kelompok B di TK ASIH

sebelum distimulasi menggunakan media film kartun interaktif

(Dora The Explorer) masih rendah terutama dalam

mengungkapkan perasaannya, ide atau gagasannya dan mengulang kalimat sederhana.

2. Penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B di TK ASIH dilaksanakan dalam tiga siklus. Terdapat peningkatan dalam penggunaan media film kartun interaktif dari siklus I sampai siklus III, dimana peran guru menjadi lebih optimal dalam penguasaan materi, penyediaan media, pengorganisasian anak, memotivasi anak dan mengevaluasi anak. Keterlibatan dan antusiasme anak dalam menggunakan media film kartun interaktif mengalami peningkatan, dimana anak menjadi lebih


(2)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

senang dan tertarik melihat gambar-gambar hidup, penuh warna dan bersuara. Anak menjadi lebih aktif bersuara, berinteraksi lebih jauh dengan film yang ditontonnya.

3. Kemampuan berbahasa anak kelompok di TK ASIH setelah

penggunaan media film kartun interaktif mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari hasil pencapaian indikator kemampuan setiap anak yang semakin baik pada setiap siklusnya.

B. Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat peneliti sampaikan berkaitan dengan meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer) adalah sebagai berikut :

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah hendaknya dapat memfasilitasi proses

pembelajaran dengan menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran yang optimal terutama yang sesuai kebutuhan dan karakteristik anak usia dini sehingga anak merasa nyaman, aman dan senang berada dan belajar di lingkungan sekolah

2. Bagi Guru

a. Guru TK hendaknya cerdas dalam memilih dan menggunakan

media pembelajaran, agar anak tidak merasa bosan dan jenuh dengan media pembelajaran yang monoton serta harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Kemampuan berbahasa dapat distimulasi dengan penggunaan media film kartun interaktif, dimana tujuannya agar anak merasa tertarik dan ikut aktif terlibat untuk berkomunikasi.


(3)

3

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kendala yang dirasakan guru yaitu kurang mahirnya guru

dalam mengoperasikan perangkat teknologi karena

keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki sekolah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan media film kartun interaktif yang lain dalam pembelajaran di taman kanak-kanak untuk mengembangkan aspek-aspek dan materi-materi perkembangan lain


(4)

Utami Purbasari, 2014

Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2004). Media Pembelajaran.Jakarta:Raja GrafindoPersada. Carolyne, Meggit. (2013). Memahami Perkembangan Anak. Jakarta:

Indeks.

Chandra, Hadi. (2000). Membuat Sendiri Animasi Profesional dengan 3D Studio Max 3.1 .Jakarta :Elex Media Komputindo.

Dale, Edgar. (1969). Audio Visual Methods in Teaching.New Yorg: Holt, Rinehart and Winston Inc. The Dryden Press.

Danim, Sidarbuan. (1995). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.

DepartemenPendidikanNasional.(2004). Kurikulum TK dan RA.Jakarta :DirektoratPembinaan TK dan SD.

Dhieni, Nurbiana. (2007). Metoda Pengembangan Bahasa.Jakarta:

Universitas Terbuka

Ermayani, D. (2008). Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi

Tehadap Peningkatan Kosa Kata Dasar Anak Usia 4-5 Tahun

(Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2008, tidak diterbitkan) Hamalik.(1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara. Hurlock, Elizabeth. (1990). Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta:

Erlangga.

Igreasiswanto, (2008). Mendidik Anak Dengan Permainan Kreatif. Yogyakarta: Andi.

Indarto, Kuss (1999). Sketsa Di Tanah Mer(d)eka Kumpulan Karikatur. Yogyakarta: Tiara Wacana.


(5)

2

Iskandar, S. (2006) Penelitian Tindakan Kelas, Ancangan Alternatif Penelitian Bagi Guru Sekolah Dasar, Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol 1 No 1 Edisi tahun 2006

Islamiyati.(2013). Pengaruh Acara Televisi Terhadap Kepribadian Anak. [Online] www.triaislamiyati.blogspot.com

May lwindkk (2008).Cara Mengembangkan Berbagai Komponen

Kecerdasan. Yogyakarta: Indeks.

Multimedia.(2012). Media Pembelajaran Kosa Kata

Bahasa.[Online].Tersedia:

http://www.multimediapembelajaran.com.

Munadi.(2013). Media Pembelajaran. Bandung: GP Press

Muslihuddin.(2010). Kiat Sukses Melakukan Metode Penelitian

Tindakan Kelas & Sekolah. Bandung: Rizqi Press.

Putri, Pratama. (2011). Tentang Kartunku. [Online].Tersedia:

http://www.tentangkartunku.wordpress.com

Pyschologimania. (2012). Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan

berbahasa.[Online]. Tersedia:http://www.pyschologimania.com.

Qirana, Yudha (2012. Pengertian dan Jenis-Jenis

Animasi.[Online].Tersedia: http://yudhaqirana.wordpress.com.

Seto.(2010). Dasar Teori Film Animasi. [Online].Tersedia:

http://www.setotm.co.cc/2010/dasar-teori-film-animasi-part-1.html.

Sibero, Ivan C. (2008). Membuat Animasi Sederhana. Yogyakarta: Media Kom.

Singarimbun, Masri. (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai (2002). Media Pengajaran. Bandung:

Sinar baru Algensindo.

Sugiyono.(2011). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sukmawati. (2012). Dora The Explorer. [Online].Tersedia:


(6)

Suprayekti.(2003). Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan

Suryani. (2010). Makalah Perkembangan Berbicara Pada Anak Usia

Dini. [Online]

Tersedia:http://www.adeirmasuryani.wordpress.com.

Trigonalword.(2013). Pengertian Menyimak, Berbicara dan Membaca.

www.trigonalword.com.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Uno, dkk.(2011). Menjadi Peneliti PTK Yang Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyudin, U. dan Agustin, M. (2011). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: Refika Aditama

Wardhani IGAK, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wibowo, Agus. (2012). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PustakaPelajar

Wiriaatmadja, Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: RemajaRosadaKarya.

Yusuf, S. (2005). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya

Zainalaqib, (2011).Pedoman Teknis Penyelenggaraan Paud. Bandung: NuansaAulia.