Program Bimbingan Pribadi Penjelasan Istilah

Budhy Ramdhany, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Untuk Peningkatan Kemandirian Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kompeten, dan bebas bertindak. Kemandirian merujuk kepada adanya kepercayaan akan kemampuan diri untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tanpa bantuan khusus dari orang lain, keengganan untuk dikontrol orang lain, dapat melakukan sendiri kegiatan-kegiatan, dan menyelesaikan sendiri masalah- masalah yang dihadapi. Lebih lanjut Learner 1976 berpendapat bahwa kemandirian autonomy mencakup kebebasan untuk bertindak, tidak tergantung kepada orang lain, tidak terpengaruh lingkungan dan bebas mengatur kebutuhan sendiri. Konsep tersebut juga hampir senada dengan yang diajukan Watson dan Lindgren 1973 yang menyatakan bahwa kemandirian autonomy adalah kebebasan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, gigih dalam usaha dan melakukan sendiri segala sesuatu tanpa bantuan orang lain. Dari paparan beberapa definisi seperti yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa secara implisit, terkandung tiga hal pokok dari kemandirian, yaitu kemandirian sebagai 1 suatu perbuatan, 2 suatu kemampuan atau kapasitas, dan 3 suatu peraturan yang memiliki tujuan tertentu. Kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk menguasai, mengatur atau mengelola diri sendiri untuk tidak tergantung secara emosional terhadap orang lain terutama orang tua, mampu mengambil keputusan secara mandiri dan konsekuen terhadap keputusan tersebut, serta kemampuan menggunakan seperangkat prinsip tentang benar dan salah serta penting dan tidak penting. Kemampuan untuk tidak tergantung secara emosional terhadap orang lain terutama orang tua disebut dengan kemandirian emosional, kemampuan untuk mengambil keputusan secara mandiri dan konsekuen terhadap keputusan tersebut disebut kemandirian perilaku, serta kemampuan untuk memaknai seperangkat prinsip tentang benar dan salah serta penting dan tidak penting disebut kemandirian nilai.

2. Program Bimbingan Pribadi

Pada hakekatnya program bimbingan pribadi merupakan salah satu dan empat strategi program bimbingan dan konseling. Ditinjau dari ragam permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam ranah bimbingan dan konseling Budhy Ramdhany, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Untuk Peningkatan Kemandirian Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mencakup bidang layman bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, serta bimbingan karir. Program bimbingan pribadi merupakan layanan bimbingan yang membantu individu dalam menghadapi serta memecahkan masalah-masalah kepribadian. Salah satu kompetensi yang hams dimiliki oleh seorang guru BKKonselor sekolah adalah mengelola program bimbingan dan konseling, yaitu: merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan merancang tindak lanjut atau mendesain perbaikan atau pengembangan program bimbingan dan konseling Yusuf, 2009:68-69. Program dalam layanan bimbingan dan konseling merupakan rencana yang menyeluruh dan aktivitas suatu lembaga pendidikan atau unit yang berisi layanan-layanan yang terencana beserta waktu pelaksanaan dan pelaksananya Mappiare, 2006:254. Program bimbingan pribadi untuk meningkatkan kemandirian peserta didik dalam penelitian ini didefinisikan sebagai layanan fasilitasi dan konselor kepada konseli peserta didik yang bertujuan untuk membantu peserta didik dalam menumbuhkembangkan kemampuan untuk menguasasi, mengatur atau mengelola diri sendiri sesuai dengan aspek emosi, perilaku dan nilai dan tercermin pada indikator kemandirian. a. Komponen Program Komponen program Rambu-Rambu Penyelengaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal, 2008:224 dipaparkan sebagai berikut: 1 Bimbingan Klasikal Program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan peserta didik di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada peserta didik. Kegiatan bimbingan klasikal dapat berupa diskusi kelas atau brain storming curah pendapat. 2 Pelayanan Orientasi Budhy Ramdhany, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Untuk Peningkatan Kemandirian Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pelayanan orientasi merupakan kegiatan yang memungkinkan peserta didik agar dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru,terutama dengan lingkungan sekolah. Pelayanan orientasi di sekolah biasanya dilaksanakan pada program awal tahun pelajaran baru. Materi pelayanan orientasi di sekolah biasanya mencakup organisasi sekolah, staf dan guru-guru, kurikulum, program bimbingan dan konseling, program ekstrakurikuler, fasilitas atau sarana dan prasarana, dan tata tertib sekolah. 3 Pelayanan Informasi Layanan pemberian informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi peserta didik melalui komunikasi langsung maupun komunikasi tidak langsung melalui media cetak dan elektronik yang meliputi: buku, brosur, majalah dan internet. 4 Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa melalui kelompok- kelompok kecil 5 s.d 10 orang. Bimbingan kelompok ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat siswa. Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok adalah masalah-masalah yang bersifat umum common problem dan tidak rahasia. 5 Pelayanan Pengumpulan Data Pelayanan pengumpulan data merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang pribadi peserta didik dan lingkungannya. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. b. Tahapan Operasional Program Program bimbingan pribadi dalam studi penelitian ini adalah proses merancang kegiatan bimbingan yang tepat dan terpadu untuk membantu meningkatkan disiplin peserta didik sesuai dengan tugas perkembangan pribadi peserta didik yang selaras dengan tuntutan kurikulum, dorongan individu dan harapan sosial kultur lingkungan sekitarnya. Dasar pengembangan program bimbingan pribadi mengacu kepada data profil kemandirian peserta didik. Ruang lingkup program dirancang mengikuti Budhy Ramdhany, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Untuk Peningkatan Kemandirian Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu standar rumusan program layanan bimbingan dan konseling dari ABKIN Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia serta dipadukan dengan pengembangan program yang dikembangkan oleh Uman Suherman 2003:12 dengan tahapan berikut. 1 Orientasi Program yaitu landasan pembuatan program penelitian yang mengacu pada teori kemandirian Steinberg sebagai pedoman utama; 2 Rasional dan Asumsi Program menjelaskan mengenai pandangan Steinberg terhadap kemandirian, khususnya dalam mengembangkan kemandirian didik yang menitikberatkan pada aspek emosi, perilaku, dan nilai serta indicator- indikator yang mempengaruhinya Steinberg, 1993; 3 Tujuan program yaitu menerapkan pendekatan perkembangan sosial pribadi peserta didik untuk mengembangkan kemandirian peserta didik; 4 Peran konselor yaitu menjabarkan tugas-tugas konselor dalam melaksanakan program pribadi dari mulai persiapan, pelaksanaan dan evaluasi program; 5 Kompetensi konselor yaitu menjelaskan kemampuan-kemampuan konselor dalam melaksanakan program bimbingan pribadi dalam studi penelitian ini; 6 Struktur dan tahapan program yaitu menjelaskan dengan rinci tahapan, tujuan, deskripsi kegiatan, dan sistem penunjang pelaksanaan program; 7 Evaluasi program yaitu mecakup evaluasi proses dan basil. Budhy Ramdhany, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Untuk Peningkatan Kemandirian Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN