Analisis Data Angket TEKNIK ANALISIS DATA

Isnatika Trias, 2013 Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA Studi Quasi Experiment pada Siswa SMA di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Data Angket

Angket siswa dibuat dengan skala sikap Likert. Setiap jawaban diberikan bobot tertentu sesuai dengan jawabannya. Untuk menghitung persentase data digunakan rumus sebagai berikut: 100   n f P Keterangan: P = Persentase jawaban. f = Frekuensi jawaban. n = Banyaknya responden. Penafsirandata angket siswa dilakukan dengan menggunakan kategori persentase berdasarkan Hendro Yulianti, 2009. Tabel 3.14 Klasifikasi Data Angket Siswa Presentasi Jawaban Interpretasi Seluruhnya Hampir seluruhnya Sebagian besar Setengahnya Hampir setengahnya Sebagian kecil Tak seorang pun Isnatika Trias, 2013 Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA Studi Quasi Experiment pada Siswa SMA di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, yaitu kemampuan koneksi matematis awal siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional lebih baik daripada kemampuan koneksi matematis awal siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika interaktif berbasis komputer. Selain itu, karena materi matematika yang diajarkan kepada siswa pada penelitian ini adalah peluang, yaitu materi matematika yang sangat berkaitan dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan berkaitan pula dengan materi matematika lainnya. Jadi, untuk siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, guru menjelaskan materi dan memberikan permasalahan tentang materi kepada siswa dengan menghubungkan materi peluang dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan dengan materi- materi matematika lainnya yang telah dipelajari. Kegiatan yang dilakukan guru pada siswa yang pembelajaran konvensional tersebut, sejalan dengan indikator dari kemampuan koneksi matematis siswa yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan keadaan tersebut, dapat ditarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 1. Kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika interaktif berbasis komputer tidak lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.