45 dimana setiap item soal disediakan 5 jawaban dengan skor masing-masing sebagai
berikut : 1. Jawaban “a” diberi skor 5 dengan kategori sangat tinggi.
2. Jawaban “b” diberi skor 4 dengan kategori tinggi. 3. Jawaban “c” diberi skor 3 dengan kategori sedang.
4. Jawaban “d” diberi skor 2 dengan kategori rendah. 5. Jawaban “e” diberi skor 1 dengan kategori sangat rendah.
Instrumen disusun dan dikembangkan oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian.
b. Tes.
Tes merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan untuk mengukur pengetahuan, inteligensia, kemampuan, bakat yang dimiliki individu. Tes TOEIC,
TOEFL dan IALT digunakan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan dan pengetahuan berbahasa Inggris. Dalam penelitian ini variabel kemampuan
berbahasa Inggris diukur menggunakan tes TOEIC yang telah baku.
2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian.
Penelitian terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Variabel bebasnya independen terdiri dari kedisiplinan X
1
, kemampuan berbahasa Inggris X
2
, Variabel terikat atau dependen Y adalah semangat kerja. Ketiga variabel tersebut kemudian dibuatkan kisi-kisi penelitian yang terdiri dari
variabelsubvariabel dan dimensi. Dimensi instrumen penelitian diperinci menjadi bentuk butir-butir pernyataan.
46 Tabel 3.1
Kisi-kisi instrumen penelitian
No Variabel
Dimensi No. Soal
1 Kedisiplinan
Faktor Kepribadian •
Disiplin karena kepatuhan. Kepatuhan terhadap aturan-
aturan yang didasarkan atas dasar perasaan takut.
• Disiplin karena identifikasi.
Kepatuhan aturan yang didasarkan pada identifikasi
Dimensi
adalah perasaan kekaguman atau penghargaan pada pimpinan.
• Disiplin karena internalisasi.
Disiplin kerja dalam tingkat ini terjadi karena karyawan
mempunyai sistem nilai pribadi yang menjunjung tinggi nilai-
nilai kedisiplinan.
Faktor Lingkungan Disiplin yang tinggi merupakan
proses pembelajaran agar dapat merupakan agen pengubah perlu
memperhatikan prinsip-prinsip : •
Konsisten, adalah memperlakukan aturan
secara berkesinambungan dari waktu ke waktu.
• Adil bersikap positif adalah
setiap pelanggaran yang dibuat seharusnya dicari fakta
dan dibuktikan terlebih dahulu.
• Terbuka.
Komunikasi terbuka mengenai apa yang boleh dan tidak
boleh. 1,2,3,4,5,
6,7,8,9,10,
11,21,22,23
12,13,14,15,
16,17,18,19
20,24,25
2 Kemampuan
berbahasa Inggris
Reading. Listening
Writing. Speaking
Test TOEIC
47 No
Variabel Dimensi
No. Soal 3
Semangat kerja
Tanggungjawab. Hubungan yang harmonis
Kerja sama Kepuasan Kerja
1,2,3,4,5,6 7,8,9,10,11,12
13,14,15,16,17 18,19,20,21,22,
23,24,25
3. Uji Coba Instrumen.
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan betul-betul mengukur yang seharusnya diukur dan untuk melihat
konsistensi dari instrumen tersebut dalam mengungkap fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda Sugiyono
2005 :137.
a. Uji Validitas Instrumen.
Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono 2005 : 137 sehingga instrumen penelitian bisa memenuhi persyaratan.
Arikunto dikutip oleh Akdon 2005 :143 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kehandalan atau
kesahihan suatu alat ukur. Untuk mengungkap data yang sesungguhnya, maka terlebih dahulu instrumen tersebut perlu diujicoba untuk menguji validitas
instrumen tersebut. Hasilnya dihitung dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan rumus :
Riduan 2008 : 136
Dimana : = Koefisien Korelasi
} {
}
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
y x
x n
y x
y x
n r
xy
n y
{
xy
r
48 ∑x = Jumlah skor item
∑y = Jumlah skor total seluruh item Setelah perhitungan selesai dan instrumen valid, maka dilihat kriteria
penafsiran mengenai indeks korelasinya r sebagai berikut : Tabel 3.2
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Riduan 2008: 136 Untuk menguji signifikansi hubungan yaitu apakah hubungan yang
ditemukan itu berlaku untuk seluruh sampel yang berjumlah 51 orang, maka perlu diuji signifikansinya. Rumus uji signifikansi korelasi product moment adalah
sebagai berikut :
Keterangan : t
= Nilai t
hitung
r = Koefisien korelasi hasil r
hitung
n = Jumlah responden
Harga t
hitung
selanjutnya dibandingkan dengan harga t
tabel
, untuk kesalahan 5.
α
= 0,05 dan derajat kebebasan dk = n – 2. Kaidah keputusan : jika t
hitung
t
tabel
berarti valid, sebaliknya t
hitung
≤ t
tabel
berarti tidak valid. Riduan 2008: 137
2
1 2
r n
r t
− −
=
49
b. Hasil Uji Validitas Instrumen Kedisiplinan X
1
Variabel ini terdiri dari 25 butiritem pernyataan positif maupun negatif. Instrumen tersebut telah diuji cobakan kepada 28 orang widyaiswara, dengan
hasil. Tabel 3.3
Hasil uji Validitas instrumen kedisiplinan. X1 Pernyataan
t hitung t tabel
Kesimpulan 1
4,12 1,706
Valid 2
2,13 1,706
Valid 3
-0,53 1,706
Tidak Valid 4
2,98 1,706
Valid 5
1,74 1,706
Valid 6
0,39 1,706
Tidak Valid 7
2,39 1,706
Valid 8
2,42 1,706
Valid 9
-0,49 1,706
Tidak Valid 10
-0,42 1,706
Tidak Valid 11
4,85 1,706
Valid 12
1,96 1,706
Valid 13
7,03 1,706
Valid 14
2,82 1,706
Valid 15
5,83 1,706
Valid 16
5,99 1,706
Valid 17
6,95 1,706
Valid 18
6,89 1,706
Valid 19
4,83 1,706
Valid 20
2,13 1,706
Valid 21
2,31 1,706
Valid 22
8,32 1,706
Valid 23
9,19 1,706
Valid 24
3,91 1,706
Valid 25
0,50 1,706
Tidak Valid
Analisis data menunjukkan hasil bahwa 20 butiritem pernyataan dinyatakan valid dan 5 item tidak valid.
50
c. Hasil Uji Validitas Instrumen Semangat Kerja Y
Variabel ini terdiri dari 25 butiritem pernyataan positif maupun negatif. Instrumen tersebut telah diuji cobakan kepada 28 orang widyaiswara, dengan
hasil. Tabel 3.4
Hasil uji Validitas instrumen semangat kerja Y Pernyataan
t hitung t tabel
Kesimpulan 1
3,28 1,706
Valid 2
5,95 1,706
Valid 3
1,62 1,706
Tidak Valid 4
17,53 1,706
Valid 5
13,09 1,706
Valid 6
9,73 1,706
Valid 7
19,76 1,706
Valid 8
13,93 1,706
Valid 9
14,46 1,706
Valid 10
1,76 1,706
Valid 11
5,79 1,706
Valid 12
1,71 1,706
Valid 13
16,37 1,706
Valid 14
15,70 1,706
Valid 15
17,30 1,706
Valid 16
17,30 1,706
Valid 17
18,57 1,706
Valid 18
16,43 1,706
Valid 19
16,83 1,706
Valid 20
13,41 1,706
Valid 21
15,74 1,706
Valid 22
15,70 1,706
Valid 23
1,68 1,706
Tidak Valid 24
4,75 1,706
Valid 25
6,78 1,706
Valid
Analisis data menunjukkan hasil bahwa 23 butiritem pernyataan
dinyatakan valid. dan 2 item tidak valid.
51
d. Uji Reliabilitas Instrumen.
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari instrumen dalam mengungkap fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan dalam
waktu yang berbeda. Reliabilitas instrumen adalah keajegan konsistensi alat ukur dalam mengukur yang diukurnya, sehingga perbedaan dimensi waktu alat
digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas instrumen dengan internal consistency dilakukan satu kali. Data kemudian yang diperoleh
dianalisis. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang baik. Beberapa teknik atau cara menghitung reliabilitas instrument dapat
dilakukan. Penelitian menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. Riduan 2008 : 125. Uji reabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha sebagai
berikut :
−
−
=
∑
2 2
1 1
t i
S S
k k
α
Di mana : k = jumlah item. St² = jumlah varians skor total.
Si² = varians responden untuk item ke i.
Menurut Usman, koefisien reabilitas α di atas 0,80 sudah memperlihatkan bahwa instrumen itu reliabel.Riduan, 2008 :125.
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen.
52 Tabel 3.5
Hasil uji Reliabilitas variabel X
1
dan Y
Variabel Nilai Alpha
Keputusan
Kedisiplinan 0,813
Reliabilitas tinggi
Semangat Kerja 0,770
Reliabilitas tinggi
4. Revisi Instrumen
Setelah memperhatikan beberapa butir instrumen yang tidak valid dalam analisis validitas di atas, maka setelah dibandingkan dengan kisi-kisi yang telah
disusun di depan ternyata bahwa informasi yang terdapat dalam beberapa butir yang tidak valid tersebut diprediksi tidak mengganggu proporsi kisi-kisi yang ada,
karena itu diputuskan untuk membuang instrument yang tidak valid .
5. Prosedur Penelitian dan Teknik Analisis Data. a. Prosedur Penelitian.