Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Asumsi Hipotesis Definisi Operasional

3. Pemahaman konsep siswa diukur berdasarkan ranah kognitif taksonomi Bloom yang belum direvisi dari jenjang C1-C5.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menganalisis pengaruh praktikum virtual terhadap sikap ilmiah siswa kelas IX 2. Menganalisis pengaruh praktikum virtual terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IX 3. Menganalisis pengaruh praktikum virtual terhadap pemahaman konsep siswa kelas IX 4. Mengidentifikasi respon siswa kelas IX terhadap praktikum virtual

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, di antaranya: 1. Bagi siswa, praktikum virtual diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep sistem saraf, sikap ilmiah dan kemampuan berpikir kritis siswa sebagai bagian dari karakter bangsa. 2. Bagi pengajar, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk lebih menekankan pembelajaran pada konstruksi pengetahuan siswa bukan pada transfer pengetahuan kepada siswa. 3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan untuk penelitian yang sejenis pada konsep yang lain.

F. Asumsi

1. Hasil studi Miller, et al 2006 menunjukkan bahwa praktikum virtual dapat meningkatkan retensi konsep neurosains siswa secara signifikan. 2. Metode praktikum merupakan metode yang efektif dalam memberikan pengalaman belajar secara langsung dan dapat menanamkan sikap ilmiah siswa Arifin, 2003. 3. Hasil studi Cunningham, et al 2006 teknik elektroforesis melalui praktikum berbasis WEB dapat meningkatkan pemahaman teknik laboratorium dan kemampuan berpikir kritis.

G. Hipotesis

Berdasarkan asumsi tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “Sikap ilmiah, kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep siswa pada kelas yang menggunakan pembelajaran berbasis praktikum virtual berbeda signifikan dibandingkan dengan kelas yang menggunakan media power point”. 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Definisi Operasional

1. Praktikum virtual merupakan praktikum menggunakan media komputer sebagai alat bantu yang menggantikan peran alat-alat dan bahan praktikum tatap muka. Pembuatan praktikum virtual menggunakan program macromedia flash. Program praktikum virtual memungkinkan siswa mengatur variabel bebas dalam praktikum, kemudian variabel terikatnya diprogramkan beragam sesuai dengan perlakuan pada variabel bebas. Topik praktikum virtual yang dipilih adalah tentang “perbedaan gerak refleks dan gerak biasa serta pengaruh obat-obatan terlarang terhadap fungsi sistem saraf” yang pada konsep sistem saraf manusia biasanya sulit dilakukan. 2. Sikap ilmiah merupakan skor yang diharapkan muncul pada siswa setelah pembelajaran dengan praktikum virtual. Dalam penelitian ini aspek sikap ilmiah yang diteliti meliputi 1 rasa ingin tahu being curious dalam memahami dunia sekitarnya, 2 mengutamakan bukti dalam arti kesimpulan yang diperoleh perlu ditunjang oleh bukti empiris yang berkaitan dengan fakta, 3 skeptis terhadap konklusi atau pendapat orang lain, 4 menerima perbedaan dan menghormati pandangan yang berbeda, 5 dapat bekerjasama kooperatif, 6 bersikap positif terhadap kegagalan. Untuk mengetahui sikap ilmiah siswa diberikan skala sikap ilmiah setelah perlakuan diberikan post test. 3. Kemampuan berpikir kritis merupakan skor tes kualifikasi siswa setelah mengikuti praktikum virtual untuk menggunakan proses-proses berpikir yang mendasar berupa penalaran yang logis atau masuk akal, sehingga dapat memahami, mengakui, menganalisis, dan mengevaluasi serta dapat menginterpretasikan suatu argumen sesuai dengan penalarannya untuk menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan. Untuk menjaring kemampuan berpikir kritis ini dilakukan pre test dan post test dengan menggunakan instrumen berupa soal tes pilihan ganda beralasan kemampuan berpikir kritis berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis menurut Ennis. 4. Pemahaman konsep yang dijaring merupakan skor pemahaman konsep berdasarkan jenjang kognitif taksonomi Bloom yang meliputi jenjang: C1 pengetahuan, C2 pemahaman, C3 aplikasi, C4 analisis, C5 sintesis. Untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa, diberikan soal tes pilihan ganda sebelum dan sesudah perlakuan.

B. Metode dan Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA PADA KONSEP TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU.

1 9 45

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XI PADA MATERI PENGARUH HORMON TERHADAP METABOLISME.

0 0 37

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS X PADA MATERI INVERTEBRATA.

1 2 44

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS X PADA MATERI EKOSISTEM.

0 1 34

PENERAPAN PEMBELAJARAN SISTEM SIRKULASI BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP.

0 3 33

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM DAN ASESMENNYA PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA.

1 1 57

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN HEURISTIK VEE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA KONSEP SISTEM SARAF.

1 7 49

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA KONSEP INVERTEBRATA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

2 9 39

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 44

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS IX IPA SMA NEGERI PATIKRAJA

0 0 16