100
Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Reliabilitas dan Validitas
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Reliabilitas
Nomor Soal
Validitas Koefisien
Korelasi r
xy
Kriteria
0,403 1
0,475 Valid
2 0,826
Valid 3
0,550 Valid
4 0,437
Valid 5
0,602 Valid
Pada Tabel 3.12. terlihat bahwa besarnya koefisien reliabilitas sebesar
0,403. Menurut Guildford Ruseffendi, 2005: 160, suatu tes dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,403 tergolong sedang. Pada tabel 3.12. tersebut terlihat pula
bahwa setiap butir soal koefisien r
hitung
r
xy
lebih besar dari r
tabel
0,349 berarti hipotesis nol ditolak, sehingga dapat disimpulkan terdapat korelasi positif yang
signifikan antara skor butir soal dengan skor total untuk setiap butir soal. Dengan demikian untuk setiap butir tes kemampuan pemecahan masalah matematis
dinyatakan valid. Dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa tes kemampuan
pemecahan masalah matematis dapat digunakan untuk penelitian. Setelah dilakukan beberapa penyempurnaan, perangkat soal tes pemecahan masalah
matematis siap dipergunakan sebagai salah satu instrumen penelitian. Kisi-kisi dan perangkat soal tersebut selengkapnya disajikan pada lampiran C3.
4. Skala Self Esteem
Skala self esteem siswa dalam matematika digunakan untuk mengetahui tingkatan self esteem siswa dalam matematika. Skala ini disusun berdasarkan
skala yang disusun Reyna 2008 dan Cristian, et al. 1999 dengan modifikasi
101
seperlunya. Skala ini memuat empat komponen yaitu: penilaian siswa tentang a kemampuan
capability dirinya
dalam matematika,
b keberhasilan
successfullness dirinya dalam matematika, 3 kemanfaatan significance dirinya dalam matematika, dan 4 kebaikan worthiness dirinya dalam matematika.
Skala self esteem dalam matematika terdiri dari 30 item pernyataan yang dilengkapi dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S,
tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Sebelum skala ini digunakan dalam penelitian, dilakukan ujicoba terbatas
pada 10 orang siswa SMP untuk mengetahui keterbacaan bahasa skala tersebut pada tarap siswa SMP, sehingga akan diperoleh gambaran apakah pernyataan-
pernyataan yang terdapat pada skala self esteem siswa dalam matematika dapat dipahami siswa SMP dengan baik.
Setelah dilakukan perbaikan berdasarkan hasil ujicoba terbatas tersebut, selanjutnya skala self esteem siswa dalam matematika diujicobakan pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 10 Pontianak sebanyak 39 orang. Ujicoba ini bertujuan untuk mengetahui validitas setiap item pernyataan dan untuk menghitung skor
setiap pilihan SS, S, TS, STS dari masing-masing pernyataan pada skala self esteem. Pemberian skor setiap pilihan dari masing-masing pernyataan skala self
esteem ditentukan berdasarkan distribusi jawaban responden pada ujicoba atau dengan kata lain menentukan nilai skala dengan deviasi normal. Dengan
menggunakan cara ini, skor SS, S, TS, STS dari masing-masing pernyataan dapat berbeda, tergantung pada sebaran respon siswa terhadap masing-masing
pernyataan.
102
Proses perhitungan skor setiap pilihan SS, S, TS, STS dari masing- masing pernyataan pada skala self esteem, data hasil ujicoba, dan perhitungan
reliabilitas dan validitas butir secara lengkap terdapat pada lampiran B10, B11, dan B12.
Untuk menguji validitas butir soal, skor setiap butir soal dikorelasikan dengan skor total. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H : Tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara skor butir soal dengan
skor total. H
1
: Terdapat korelasi positif yang signifikan antara skor butir soal dengan skor total.
Untuk mengukur koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor total ini digunakan rumus product moment dari Karl Pearson. Kriteria pengujiannya
adalah: jika r
hitung
r
xy
≥ r
tabel
, maka H ditolak, dalam keadaan lainnya H
diterima. Pada taraf α
= 0,05 dengan n = 39 diperoleh r
tabel
= 0,308. Sedangkan untuk menghitung reliabilitas soal digunakan Cronbach-Alpha.
Hasil perhitungan koefisien reliabilitas dan koefisien korelasi setiap butir soal untuk tes kemampuan pemecahan masalah matematis disajikan pada
Tabel 3.13.
Tabel 3.13 Hasil Perhitungan Reliabilitas dan Validitas
Skala Self Esteem Siswa dalam Matematika Reliabilitas
Nomor Soal
Validitas Koefisien
Korelasi r
xy
Kriteria 1
2 3
4
1 0,501
Valid 2
0,558 Valid
103
1 2
3 4
0, 890 3
0,71 Valid
4 0,577
Valid 5
0,551 Valid
6 0,658
Valid 7
0,756 Valid
8 0,358
Valid 9
0,419 Valid
10 0,462
Valid 11
0,432 Valid
12 0,674
Valid 13
0,371 Valid
14 0,678
Valid 15
0,513 Valid
16 0,404
Valid 17
0,412 Valid
18 0,453
Valid 19
0,355 Valid
20 0,648
Valid 21
0,367 Valid
22 0,625
Valid 23
0,522 Valid
24 0,578
Valid 25
0,501 Valid
26 0,559
Valid 27
0,454 Valid
28 0,142
Tidak Valid 29
0,389 Valid
30 0,451
Valid Pada Tabel 3.13 dapat dilihat bahwa besarnya koefisien reliabilitas sebesar
0,89. Menurut Guildford Ruseffendi, 2005: 160, koefisien reliabilitas sebesar 0,89 tergolong tinggi. Pada tabel 3.13. juga terlihat pula bahwa setiap butir skala
self esteem, kecuali untuk butir 28, koefisien r
hitung
r
xy
lebih besar dari r
tabel
0,308 berarti hipotesis nol ditolak, sehingga dapat disimpulkan terdapat korelasi
104
positif yang signifikan antara skor butir soal dengan skor total. Dengan demikian untuk setiap butir skala self-esteem, kecuali butir 28, dinyatakan valid. Selanjutnya
untuk butir 28, pernyataan diperbaiki karena diperkirakan ketidakvalidan butir ini akibat dari kerancuan makna dari butir ini, sehingga dapat dianggap pernyataan
positif atau negatif. Pernyataan semula: “saya belajar matematika karena dipengaruhi orang lain yang mengatakan bahwa dalam karir diperlukan
kemampuan matematika yang baik” diubah menjadi: “saya belajar matematika karena pengaruh orang lain”.
Setelah dilakukan beberapa penyempurnaan, skala self esteem siswa dalam matematika siap dipergunakan sebagai salah satu instrumen penelitian. Kisi-kisi
dan instrumen skala self esteem siswa dalam matematika selengkapnya terdapat pada lampiran C4.
5. Pedoman Observasi