Menyusun Kisi-kisi Kuesioner Kecemasan Merumuskan butir-butir pernyataan

I GEDE TRESNA, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Menyusun Kisi-kisi Kuesioner Kecemasan

Untuk mengukur kecemasan siswa menghadapi ujian, digunakan skala kecemasan pola Likert dengan lima rentangan jawaban secara bertingkat, yaitu : sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Dimana skor bergerak dari skor satu sampai dengan lima. Pada pernyataan yang positif, responden yang menjawab Sangat Sesuai SS diberi skor 5, Sesuai S diberi skor 4, Kurang Sesuai KS diberi skor 3, Tidak Sesuai TS diberi skor 2, dan Sangat Tidak Sesuai STS diberi skor 1. Bila pernyataan negatif, maka penskoran sebaliknya. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka tingkat kecemasannya semakin tinggi sangat cemas atau sebaliknya. Adapun kisi-kisi kuesioner disajikan dalam tabel 3.3. Tabel 3.3. Kisi-kisi Kuesioner Kecemasan Menghadapi Ujian Variabel Aspek Sub Aspek Indikator Nomor Item Jumlah Item Kecemasan menghadapi ujian 1. Manifestasi Kognitif yang tidak terkendali a. Ketegangan Pada pikiran 1 Sulit Konsentrasi 2 Bingung 3 Mental blocking 1-5 6-11 12-16 5 6 5 2. Manifestasi Afektif yang tidak terkendali a. Perasaan akan terjadinya hal buruk 1 Khawatir 2 Takut 3 Gelisah 17-22 23-29 30-36 6 7 7 3. Perilaku motorik yang tidak terkendali a. Melakukan gerakan tanpa disengaja 1 Gemetar 37-40 4 Jumlah 40 I GEDE TRESNA, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Merumuskan butir-butir pernyataan

Berpedoman terhadap kisi-kisi kuesioner kecemasan, sebagaimana telah disajikan dalam tabel 3.2, maka selanjutnya disusunlah butir-butir pernyataan. Adapun contoh pernyataan kuesioner kecemasan dapat disajikan seperti pernyataan di bawah ini, yaitu : - Saya sulit fokus saat menghadapi ujian mata pelajaran yang sulit. - Seolah-olah daya ingat menurun ketika dihadapkan pada soal ujian Setelah pernyataan-pernyataan tersusun, agar kuesioner kecemasan dapat digunakan dengan baik sebagai metode pengumpulan data penelitian, maka selanjutnya dilakukan kajian standarisasi instrumen dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas keandalan perangkat kuesioner kecemasan.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

TEKNIK RELAKSASI KESADARAN INDERA DAN SELF TALK UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN DITINGGALKAN PASANGAN

5 40 26

Campur Kode pada Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X SMA Negeri 87 Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

0 35 167

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP TATA NAMA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA (PTK pada Siswa Kelas X 6 SMA Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012)

0 2 50

UPAYA MENURUNKAN KECEMASAN SISWA MENGHADAPI UJIAN MENGGUNAKAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS PADA SISWA KELAS VIII UNGGULAN SMP NEGERI 1 ABUNG SEMULI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2010-2011

9 77 58

UPAYA MENURUNKAN KECEMASAN SISWA MENGHADAPI UJIAN MENGGUNAKAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS PADA SISWA KELAS VIII UNGGULAN SMP NEGERI 1 ABUNG SEMULI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2010-2011

2 7 9

PENGGUNAAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS UNTUK MENGURANGI KECEMASAN CALON MAHASISWA DALAM MENGHADAPI SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 27 63

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PBL DENGAN KOOPERATIF TIPE STAD ( Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 15 54

EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIK UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN SISWA SMP NEGERI 19 SEMARANG

0 16 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14

SMP Negeri 1 Singaraja Tahun Ajaran 20122013

0 0 19