F. Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis pertama memperoleh nilai t
hitung
t
tabel
5,075 2,000 diterima pada taraf signifikansi 5. Hal ini membuktikan bahwa terdapat
pengaruh positif dari prestasi sekolah terhadap motivasi berwiraswasta siswa. Artinya semakin tinggi prestasi sekolah, maka semakin tinggi motivasi
berwiraswasta siswa. Sebaliknya semakin rendah prestasi sekolah, maka semakin rendah pula motivasi berwiraswasta siswa.
Prestasi belajar menunjukkan seberapa besar keterampilan siswa dalam bidang keahlian tertentu. Hal ini menjadi modal bagi siswa untuk berwiraswasta
setelah lulus nanti. Pendidikan keterampilan membekali kemampuan teoritis, konseptual dan moral bagi siswa, sedangkan latihan dimaksudkan untuk
meningkatkan keterampilan teknik pelaksanaan agar nantinya setiap siswa dalam berwiraswasta dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Pendidikan
keterampilan diberikan agar dapat dijadikan sebagai bekal untuk melangkah di dalam dunia kerja. Diharapkan dalam diri siswa terdapat keinginan untuk mandiri
dengan memakai bekal, dan pelajaran keterampilan yang telah mereka peroleh di bangku sekolah. Sehingga dengan prestasi belajar yang baik maka ia akan
mempunyai keterampilan yang lebih sehingga dapat menjadi bekal untuk berwiraswasta di kemudian hari.
Hasil pengujian hipotesis kedua memperoleh nilai t
hitung
t
tabel
6,871 2,000 diterima pada taraf signifikansi 5. Hal ini membuktikan bahwa terdapat
pengaruh positif dari tingkat pendapatan keluarga terhadap motivasi
berwiraswasta siswa. Artinya semakin tinggi tingkat pendapatan keluarga siswa dlaam belajar, maka semakin tinggi motivasi berwiraswasta siswa. Sebaliknya
semakin rendah tingkat pendapatan keluarga siswa dlaam belajar, maka semakin rendah pula motivasi berwiraswasta siswa.
Keluarga yang memiliki pendapatan tinggi akan lebih mampu memenuhi kebutuhan keluarga dari pada keluarga yang berpendapatan rendah. Keluarga
yang berpendapatan tinggi memperoleh penghasilan dari beberapa sumber usaha dan terbiasa dalam berwirausaha, sehingga siswa yang berasal dari keluarga
dengan pendapatan tinggi berusaha untuk selalu mempertahankan pola hidup wirausaha. Hal ini berhubungan pula dengan sumber permodalan, dimana orang
tua yang berpendapatan tinggi mampu menyediakan modal bagi anaknya untuk berwirausaha. Sedangkan orang tua yang berpendapatan rendah tidak mampu
menyediakan modal bagi anaknya untuk berwirausaha. Hasil pengujian hipotesis ketiga memperoleh nilai F
hitung
F
tabel
59,691 3,15 diterima pada taraf signifikansi 5. Hal ini membuktikan bahwa terdapat
pengaruh positif dari prestasi sekolah dan tingkat pendapatan keluarga terhadap motivasi berwiraswasta siswa. Artinya semakin tinggi prestasi sekolah dan tingkat
pendapatan keluarga, maka semakin tinggi motivasi berwiraswasta siswa. Sebaliknya semakin rendah prestasi sekolah dan tingkat pendapatan keluarga,
maka semakin rendah pula motivasi berwiraswasta siswa. Keluarga yang berpendapatan tinggi mampu menyediakan modal bagi
anaknya untuk berwiraswasta. Sedangkan keluarga yang berpendapatan rendah
tidak mampu menyediakan modal bagi anaknya untuk berwiraswasta. Sedangkan prestasi belajar dapat dijadikan siswa sebagai bekal untuk melangkah dalam
wiraswasta dan tenaga kerja yang terampil memiliki potensi yang lebih besar untuk berhasil berwirausaha.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Prestasi sekolah berpengaruh positif terhadap motivasi berwiraswasta siswa kelas XI SMK Bhakti Oetama Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran
20082009. Hasil analisis regresi memperoleh nilai t
hitung
t
tabel
5,075 2,000 diterima pada taraf signifikansi 5.. Prestasi sekolah memberikan
kontribusi sebesar 9,8 terhadap motivasi berwiraswasta siswa. 2. Tingkat pendapatan keluarga berpengaruh positif terhadap motivasi
berwiraswasta siswa k elas XI SMK Bhakti Oetama Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 20082009. Hasil analisis regresi memperoleh nilai t
hitung
t
tabel
6,871 2,000 diterima pada taraf signifikansi 5.. Tingkat pendapatan keluarga memberikan kontribusi sebesar 23 terhadap motivasi
berwiraswasta siswa. 3. Prestasi sekolah dan tingkat pendapatan keluarga berpengaruh positif terhadap
motivasi berwiraswasta siswa kelas XI SMK Bhakti Oetama Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 20082009. Hasil analisis regresi memperoleh
nilai F
hitung
F
tabel
59,691 3,15 diterima pada taraf signifikansi 5.. Secara keseluruhan variabel prestasi sekolah, tingkat pendapatan keluarga,