Defri Mulyana, 2013 Pengaruh Pendekatan Taktis Dan Tradisional Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Keterampilan
Sepak Bola Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Tasikmalaya Yang Aktif Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Sepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan : T = Tepat TT = Tidak Tepat E = Efisien TE = Tidak Efisien
Berikut gambaran mengenai rumus penghitungan kualitas penampilan untuk lima macam aspek yang dinilai.
1. Keterlibatan dalam permainan = Jumlah keputusan yang tepat + Jumlah keputusan yang tidak tepat + jumlah pelaksanaan keterampilan yang
efisien + jumlah pelaksanaan keterampilan yang tidak efisien + Jumlah tindakan dalam memberikan dukungan yang tepat.
2. Standar mengambil keputusan SMK = Jumlah mengambil keputusan tepat : Jumlah mengambul keputusan yang tidak tepat
3. Standar Keterampilan SK = Jumlah keterampilan yang efisien : jumlah keterampilan yang tidak efisien.
4. Standar Memberikan Dukungan SMD = Jumlah pemberian dukungan yang tepat : Jumlah pemberian dukungan yag tidak tepat.
5. Penampilan bermain = SMK + SK + SMD : 3 Perlu diketahui bahwa angka-angka penilaian dari IPPB saling berhubungan satu dengan yang
lainnya dan tidak ada skor maksimum. Menurut Hoedaya 116:2001 menjelaskan :
“Anggaplah bahwa nilai penampilan bermain yang lebih besar dari angka satu menunjukkan rata-rata penampilan bermain yang lebih tepat dan
efisien. Yang patut diketengahkan dari penerapan sistem IPPB adalah kepastian bahwa disamping menilai kualitas bermainnya, siswa juga
dihargai usaha-usahanya untuk berperan secara aktif di dalam permainan, hal mana bisa dilihat dari perolehan angka keterlibatannya di dalam
permainan”
E. Uji Coba Instrument
Sebuah instrumen dapat digunakan dalam penelitian apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pengujian terhadap instrumen yang dibuat dengan cara diuji coba. Uji
Defri Mulyana, 2013 Pengaruh Pendekatan Taktis Dan Tradisional Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Keterampilan
Sepak Bola Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Tasikmalaya Yang Aktif Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Sepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
coba diberikan kepada siswa kelas XI SMK N 2 Tasikmalaya yang mengikuti ektrakulikuler sepakbola sebanyak 15 orang responden.
Setelah pelaksanaan uji coba angket, selanjutnya penulis menentukan kadar validitas dan reliabilitas terhadap setiap butir pernyataan dan responden.
Mengenai validitas ini Arikunto 2007:145 menjelaskan sebagai berikut: „Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen
menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Senada dengan Arikunto,
Sugiyono 2009:173 menjelaskan bahwa, “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.” Dengan kata lain, sebuah alat ukur harus dapat dipercaya dan diakui oleh
banyak orang bahwa alat ukur tersebut layak digunakan untuk mengukur. Adapun langkah yang ditempuh dalam menentukan validitas dan reliabilitas
instrumen adalah sebagai berikut: a. Menganalisis dan menyeleksi angket dari kemungkinan adanya butir
soal yang tidak dijawab oleh responden. b. Memberikan skor pada masing-masing pernyataan setiap responden.
c. Memasukkan atau meng-input data yang diperoleh pada program komputer Microsoft Excel.
d. Selanjutnya data tersebut diolah dengan menggunakan SPSS serie 17 Pengujian validitas tiap butir soal digunakan analisis item, yaitu
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Sugiyono 2009:188 menyatakan bahwa, Keterampilan korelasi untuk
menentukan validitas item mi sampai sekarang merupakan keterampilan yang paling banyak digunakan‟ Korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson
Moment, yaitu mengkorelasikan antara skor tiap butir dengan skor total.
Defri Mulyana, 2013 Pengaruh Pendekatan Taktis Dan Tradisional Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Keterampilan
Sepak Bola Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Tasikmalaya Yang Aktif Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Sepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Validitas adalah indeks yang menunjukkan ketepatan, kesesuaian, atau kecocokan penilaian. Apakah alat ukur tersebut dapat benar-benar mengukur apa
yang hendak diukur. Jadi suatu alat tes dapat dikatakan valid jika alat tes tersebut benar-benar mampu mengukur apa yang hendak diukur, untuk menguji validitas
angket motivasi belajar, digunakan keterampilan Korelasi Rank Spearman
Siegel, 1997: 250.
Perhitungan ini digunakan karena jenis data yang diperoleh adalah ordinal dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
a. Berikan ranking observasi-observasi pada variabel X skor pada masing- masing item mulai 1 hingga N juga observasi-observasi pada variabel Y
skor total mulai 1 hingga N. b. Daftarlah N subjek itu. Beri setiap subjek ranking pada variabel X skor
pada masing-masing item dan variabel Y skor total disebelah nama subjek.
c. Tentukan harga d
i
untuk setiap subjek dengan menggunakan ranking Y skor total pada ranking X Skor masing-masing item, kemudian
kuadratkan harga itu untuk menentukan d
i 2
masing-masing subjek.
d. Jumlahkan harga d
i 2
untuk ke-N kasus guna mendapatkan
d
i 2
. e. Untuk menghitung r
s
digunakan keterampilan korelasi Rank Spearman.
2 2
2 2
2 s
Y X
2 di
X r
Y
dimana : r
s
= koefisien Korelasi Rank Spearman X = Faktor koreksi untuk variabel X
Y = Faktor koreksi untuk variabel Y
d
i
= Perbedaan ranking yang diperoleh
Menurut Sugiyono 2007:228, item yang mempunyai korelasi positif
dengan skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item tersebut
Defri Mulyana, 2013 Pengaruh Pendekatan Taktis Dan Tradisional Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Keterampilan
Sepak Bola Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Tasikmalaya Yang Aktif Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Sepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mempunyai validitas yang tinggi pula. Persyaratan minimun agar dapat diangap valid apabila r
hitung
r
tabel
Hasil uji validitas terhadap alat ukur motivasi, dari 50 item setelah dilakukan pengujian validitas terdapat 10 item yang tidak valid, dengan koefisien korelasi bergerak
dari 0.589. Berdasarkan klasifikasi Guilford berada pada klasifikasi sedang ssampai
tinggi. Setelah didapatkan item-item yang valid, item yang tidak valid dibuang, kemudian
setelah uji validitas dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan seberapa besar suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan yang
menunjukkan seberapa besar hasil pengukuran tetap konsisten Jamaluddin Ancok, dalam Masri Singarimbun1995:144. Bila suatu alat ukur dapat dipakai dua kali untuk mengukur
gejala yang sama dengan hasil pengukuran yang relatif konsisten, alat ukur tersebut reliabel.
Berikut ini penulis uraikan ringkasan mengenai hasil uji validitas instrumen motivasi yang di analisis dengan menggunakan program Statistical Product and
Service Solution SPSS Serie. 17. Sedangkan untuk hasil uji coba secara rinci, penulis sajikan pada bagian
lampiran.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Untuk Alat Ukur Motivasi Belajar
N=15 dan =0,05
Nomor Item
rs
hit
rs
tab
Keterangan Nomor
Item rs
hit
rs
tab
Keterangan Nomor
Item rs
hit
rs
tab
Keterangan 1
.643 0.441
Valid 18
.723 0.441
Valid 35
0.148 0.441
Tdk_Valid 2
.766 0.441
Valid 19
.756 0.441
Valid 36
-0.006 0.441
Tdk_Valid 3
0.091 0.441
Tdk_Valid 20
.650 0.441
Valid 37
.670 0.441
Valid 4
.686 0.441
Valid 21
.663 0.441
Valid 38
0.002 0.441
Tdk_Valid 5
.634 0.441
Valid 22
.655 0.441
Valid 39
.808 0.441
Valid 6
.713 0.441
Valid 23
0.151 0.441
Tdk_Valid 40
0.165 0.441
Tdk_Valid 7
.622 0.441
Valid 24
.619 0.441
Valid 41
.747 0.441
Valid 8
.719 0.441
Valid 25
.698 0.441
Valid 42
.650 0.441
Valid 9
.744 0.441
Valid 26
.683 0.441
Valid 43
.818 0.441
Valid 10
.624 0.441
Valid 27
.681 0.441
Valid 44
.693 0.441
Valid 11
.711 0.441
Valid 28
-0.417 0.441
Tdk_Valid 45
.665 0.441
Valid
Defri Mulyana, 2013 Pengaruh Pendekatan Taktis Dan Tradisional Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Keterampilan
Sepak Bola Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Tasikmalaya Yang Aktif Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Sepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
12 .666
0.441 Valid
29 .753
0.441 Valid
46 .655
0.441 Valid
13 .723
0.441 Valid
30 .698
0.441 Valid
47 -0.308
0.441 Tdk_Valid
14 .698
0.441 Valid
31 .785
0.441 Valid
48 0.128
0.441 Tdk_Valid
15 .613
0.441 Valid
32 .825
0.441 Valid
49 .756
0.441 Valid
16 .589
0.441 Valid
33 .698
0.441 Valid
50 .793
0.441 Valid
17 -0.299
0.441 Tdk_Valid
34 .787
0.441 Valid
Selanjutnya item tes yang valid tersebut diuji tingkat reliabilitasnya. Setelah itu uji reliabilitas dilakukan dengan keterampilan belah dua, yaitu membagi item
soal yang valid ke dalam dua kelompok ganjil dan genap atau belah dua split half. Selanjutnya skor total kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya pada
masing-masing dimensi.
Untuk mengukur reliabilitas dari suatu alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Keterampilan Belah Dua Split Half Reliability.
Langkah-langkah dalam menentukan reliabilitas alat ukur ini adalah: a. Dari hasil uji validitas akan diperoleh item yang valid dan yang tidak valid.
b. Item-item yang valid tersebut dibagi menjadi dua belahan yaitu membagi item berdasarkan nomor genap dan nomor ganjil. Item yang bernomor ganjil
dikelompokkan sebagai belahan pertama, sedangkan yang bernomor genap dikelompokkan sebagai belahan dua.
c. Skor untuk masing-masing item pada tiap belahan dijumlahkan. Langkah ini akan menghasilkan dua skor total untuk masing-masing responden, yakni skor
total belahan pertama dan skor total belahan kedua. d. Mengkorelasikan skor total belahan pertama dengan skor total belahan kedua
dengan menggunakan keterampilan korelasi Rank Spearman. Cara mencari reliabilitas untuk keseluruhan item ialah dengan mengoreksi
angka korelasi yang diperoleh dengan memasukkannya ke dalam rumus :
tt tt
rs 1
2rs
tot
rs
Defri Mulyana, 2013 Pengaruh Pendekatan Taktis Dan Tradisional Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Keterampilan
Sepak Bola Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Tasikmalaya Yang Aktif Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Sepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan : rs
tot
= angka reliabilitas keseluruhan item rs
tt
= angka korelasi belahan pertama dan kedua Parameter yang digunakan untuk menafsirkan tinggi rendahnya dua variable
dilihat berdasarkan parameter dari Guilford, Harun Al Rasyid, 1994 : 46
sebagai berikut:
Tabel 3.6 Parameter Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Nilai Korelasi
Tingkat Korelasi rs : 0 - 0,20
derajat hampir tidak ada hubungan sama sekali
rs : ≥ 0,20 - 0,40
derajat rendah, hubungan rendah
rs : ≥ 0,40 - 0,70
derajat sedang, hubungan cukup berarti
rs : ≥ 0,70 - 0,90
derajat tinggi, hubungan tinggi
rs : ≥ 0,90 - 1,00
derajat tinggi sekali, hubungan tinggi sekali
Untuk reliabilitas alat ukur motivasi belajar yaitu rs
tot
= 0,946 atau 94,60 , berdasarkan klasifikasi Guilford alat ukur tersebut diatas berada pada derajat
reliabilitas tinggi sekali. Berikut adalah tabel 3.7 hasil uji reliabilitas dengan analisis data SPSS
Serie-17.
Cronbachs Alpha Part 1
Value .946
N of Items 20
a
Part 2 Value
.953 N of Items
20
b
Total N of Items 40
Defri Mulyana, 2013 Pengaruh Pendekatan Taktis Dan Tradisional Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Keterampilan
Sepak Bola Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Tasikmalaya Yang Aktif Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Sepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Correlation Between Forms .943
Spearman-Brown Coefficient
Equal Length .971
Unequal Length .971
Guttman Split-Half Coefficient
.971 Reliability Statistics
Correlation Between Forms .943
Spearman-Brown Coefficient
Equal Length .971
Unequal Length .971
Guttman Split-Half Coefficient
.971
Defri Mulyana, 2013 Pengaruh Pendekatan Taktis Dan Tradisional Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Keterampilan
Sepak Bola Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Tasikmalaya Yang Aktif Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Sepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Pengumpulan Data