6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Sebelum pembahasan lebih lanjut akan penulis ungkapkan terlebih dahulu beberapa hal yang merupakan landasan teori yang mendasari proses pemecahan
masalah pada OA knee bilateral. Dalam hal ini antara lain: A Anatomi, Fisiologi, dan Biomekanik B Patologi C Obyek yang dibahas dan D
Modalitas fisioterapi.
A. Anatomi, Fisiologi, dan Biomekanik Regio Lutut 1. Anatomi, fisiologi lutut
a. Tulang Pembentuk Sendi Lutut
Tulang yang membentuk sendi lutut antara lain: Tulang femur distal, tibia proximal, tulang fibula, dan tulang patella.
1 Tulang Femur Tulang paha Tulang femur termasuk tulang panjang yang bersendi ke atas dengan
pelvis dan ke bawah dengan tulang tibia. Tulang femur terdri dari epiphysis proximal diaphysis dan epiphysis distalis. Pada tulang femur ini yang berfungsi
dalam persendian lutut adalah epiphysis distalis. Epiphysis distalis merupakan bulatan sepasang yang disebut condylus femoralis lateralis dan medialis. Di
bagian proximal tonjolan tersebut terdapat sebuah bulatan kecil yang disebut epicondylus lateralis dan epicondylus lateralis. Pandangan dari depan, terdapat
dataran sendi yang melebar ke lateral yang disebut fades patellaris yang nantinya bersendi dengan tulang patella. Dan pandangan dari belakang, diantara condylus
lateralis dan medialis terdapat cekungan yang disebut fossa intercondyloidea Platser W, 1993.
2 Tulang patella Tulang tempurung lutut Tulang patella merupakan tulang dengan bentuk segitiga pipih dengan
apeks menghadap ke arah distal. Pada permukaan depan kasar sedangkan permukaan dalam atau dorsal memiliki permukaan sendi yaitu fades articularis
lateralis yang lebar dan fades articulararis medialis yang sempit Platser W, 1993.
3 Tulang Tibia Tulang kering Tulang tibia terdiri dan epiphysis proximalis, diaphysis distalis. Epiphysis
proximalis pada tulang tibia terdiri dari dua bulatan yang disebut condylus lateralis dan condylus medialis yang atasnya terdapat dataran sendi yang disebut
fades artikularis lateralis dan medialis yang dipisahkan oleh ementio iniercondyloidea Evelyn, 2002.
Lutut merupakan sendi yang bentuknya dapat dikatakan tidak ada kesesuaian bentuk, kedua condylus dari femur secara bersama sama membentuk
sejenis katrol troclea, sebaiknya dataran tibia tidak rata permukaanya, ketidak sesuaian ini dikompensasikan oleh bentuk meniscus Platser W, 1993.
Hubungan-hubungan antara tulang tersebut membentuk suatu sendi yaitu: antara tulang femur dan patella disebut articulatio patella femorale, hubungan
antara tibia dan femur disebut articulatio tibio femorale. Yang secara keseluruhan dapat dikatakan sebagai sendi lutut atau knee joint Evelyn, 2002.
4 Tulang Fibula Tulang fibula ini berbentuk kecil panjang terletak disebelah lateral dan
tibia juga terdiri dari tiga bagian yaitu: epiphysis proximalis, diaphysis dan epiphysis distalis.
Epiphysis proximalis membulat disebut capitulum fibula yang ke proximalis meruncing menjadi apex capitulis fibula. Pada capitulum terdapat dua
dataran yang disebut fades articularis capiluli fibula untuk bersendi dengan tibia. Diapiphysis mempunyai empat crista lateralis, crista medialis, crista
lateralis dan fades posterior. Epiphysis distalis ke arah lateral membulat disebut maleolus lateralis mata kaki luar Evelyn, 2002.
Gambar 2.1 Tulang pembentuk sendi lutut Putz adn Pabtz, 2000
13 12
11 10
1 2
3
9 8
7 6
4 5
b. Ligamentum, kapsul sendi dan jaringan lunak sekitar sendi lutut