I. PENDAHULUAN
Kecerdasan logika matematika adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika. Kecerdasan ini melibatkan ketrampilan mengolah angka dan atau
kemahiran menggunakan logika atau akal sehat. Kecerdasan ini pada dasarnya melibatkan kemampuan-kemampuan menganalisis masalah secara logis,
menemukan atau menciptakan rumus-rumus atau pola-pola matematika dan menyelidiki sesuatu secara ilmiah. Darsinah, 2011 : 123
Umumnya anak yang mempunyai kecerdasan logis matematis akan peka dan mampu membedakan pola logika dan numerik serta mampu menangani
rangkaian penalaran yang panjang. Anak-anak dengan kecerdasan logis matematis pada umumnya menunjukkan minat yang besar pada aktivitas
eksplorasi. Hal ini untuk menjawab rasa penasarannya. Ia juga aktif bertanya tentang berbagai hal yang dilihatnya dan menuntut adanya jawaban rasional
yang masuk akal dari setiap pertanyaan yng dia ajukan. Anak-anak dengan kecerdasan logis selalu yakin bahwa semua pertanyan mempunyi jawaban yang
rasional. Itulah sebabnya anak akan merasa lebih nyaman jika dihadapkan pada sesuatu yang dapat dikategorikan, diukur, dianalisis, dan dihitung. Neni Utami
Adiningsih, 2008 : 6 Anak-anak di TK pertiwi 2 nglorog sragen sebagian besar masih
mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan matematika. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pra siklus yang dilakukan peneliti dan dari hasil
observasi tersebut, secara keseluruhan rata-rata pencapaian kemampuan logika matematika terutama dalam hal bentuk-bentuk geometri hanya mencapai 37.
Kondisi ini diamati sebagai masalah yang harus diatasi. Salah satu caranya adalah dengan memberikan rangsangan agar kemampuan matematikanya
berkembang. Rangsangan ini salah satunya dapat diberikan dengan cara bermain klasifikasi
pengelompokan. Bermain
klasifikasi adalah
bermain mengelompokkan atau memilih benda berdasarkan jenis, fungsi, warna, bentuk
pasangannya sesuai dengan yang dicontohkan dan tugas yang diberikan oleh guru. Dengan bermain klasifikasi bentuk-bentuik geometri anak-anak
diharapkan dapat mengenal dan menyebutkan berbagai macam benda
berdasarkan bentuk geometri dengan cara mengamati benda-benda yang ada di sekitarnya misalnya lingkaran, segitiga, bujur sangkar, segi empat, segi lima,
segi enam, setengah lingkaran, bulat telur oval depdiknas, 2007 : 15 Penggolongan klasifikasi – mengelompokkan benda-benda yang serupa
atau memiliki kesamaan adalah salah satu proses yang penting untuk mengembangkan konsep bilangan. Supaya anak-anak usia tiga, empat dan lima
tahun mampu menggolongkan atau menyortir benda-benda, mereka harus mengembangkan pengertian tentag “saling memiliki kesamaan, “keserupaan”,
“kesamaan”, dan “perbedaan”, Ginsburg Seo, 1999. Program matematika untuk anak-anak usia 3-5 tahun harus berfokus pada pencapaian konsep ini dan
label-label bagi konsep itu Milko, 1995. Kegiatan-kegiatan di kelas, yang mendukung perkembangan kemampuan anak-anak untuk menggolongkan dan
menyortir benda-benda ke dalam kategori yang sama dan berbeda memperkuat pengembangan konsep pada anak-anak. Carolt Seefeldt ; Wasik, 2008; 394
II. METODE PENELITIAN