Cara Hanus Cara Kaufmann dan Von Hubl Cara Wijs

klor, menunjukkan bahwa semakin kekanan, reaktivitasnya semakin bertambah. Penentuan bilangan iod biasanya menggunakan cara Hanus, Kaufmann dan Wijs. Perhitungan bilangan iod dari masing – masing cara tersebut adalah sama. Semua cara ini berdasarkan atas prinsip titrasi, dimana pereaksi halogen berlebih ditambahkan pada contoh yang akan diuji. Setelah reaksi sempurna, kelebihan pereaksi ditetapkan jumlahnya dengan cara titrasi.

2.8.1 Cara Hanus

Pembuatan Pereaksi Hanus Dalam cara Hanus digunakan pereaksi iodium bromida dalam larutan asam asetat glasial Larutan Hanus . Untuk membuat larutan ini, 20 gram iodium bromida dilarutkan dalam 1000 ml alkohol murni yang bebas dari asam asetat. Jumlah contoh yang ditimbang tergantung dari perkiraan besarnya bilangan iod, yaitu sekitar 0,5 gram untuk lemak, 0,25 gram untuk minyak, dan 0,1 sampai 0,2 gram untuk minyak dengan derajat ketidakjenuhan yang tinggi. Jika ditambahkan 25 ml pereaksi harus ada kelebihan pereaksi harus ada kelebihan pereaksi sekitar 60 persen.

2.8.2 Cara Kaufmann dan Von Hubl

Pada cara ini digunakan pereaksi Kaufmann yang terdiri dari campuran 5,2 ml larutan brom murni didalam 1000 ml metanol dan dijenuhkan dengan natrium bromida. Contoh yang telah ditimbang dilarutkan dalam 10 ml kloroform kemudian ditambahkan 25 ml pereaksi. Didalam pereaksi ini, natrium bromida akan mengendap. Reaksi dilakukan ditempat yang gelap. Larutan ini dititrasi dengan Universitas Sumatera Utara larutan natrium thiosulfat 0,1 N dengan indikator larutan pati. Blanko dikerjakan dengan cara yang sama. Pada cara Von Hubl digunakan pereaksi yang terdiri dari larutan 25 gram iod didalam 500 ml etanol dan larutan 30 gram merkuri klorida didalam 500 ml etanol. Kedua larutan ini baru dicampurkan jika akan dipergunakan, dan tidak boleh berumur lebih dari 48 jam. Pereaksi ini mempunyai reaktivitas yang lebih kecil dibandingkan dengan cara – cara lainnya, sehingga membutuhkan waktu reaksi selama 12 sampai 14 jam.

2.8.3 Cara Wijs

Pembuatan Larutan Wijs Pereaksi Wijs yang terdiri dari larutan 16 gram iod monoklorida dalam 1000 ml asam asetat glasial. Cara lain yang lebih baik untuk membuat larutan ini yaitu dengan melarutkan 13 g iod dalam 1000 ml asam asetat glasial, kemudian dialirkan gas klor sampai terlihat perubahan warna yang menunjukkan bahwa jumlah gas klor yang dimasukkan bahwa jumlah gas klor yang dimasukkan sudah cukup. Pembuatan larutan ini agak sukar, dan bersifat tidak tahan lama. Larutan ini sangat peka terhadap cahaya, panas, dan udara, sehingga harus disimpan ditempat yang gelap, sejuk dan tertutup rapat. Ketaren, S.,2005 Universitas Sumatera Utara

2.9 Titrasi Iodometri