Tata Cara Penagihan Surat Paksa

b Petugas pelelangan adalah kantor yang berwenang melaksanakan penjualan secara lelang melalui pejabat.

H. Tata Cara Penagihan Surat Paksa

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 561KMK.042000 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus dan Pelaksanaan Surat Paksa. 1. Surat Paksa diberitahukan oleh Jurusita Pajak dengan pernyataan dan penyerahan Salinan Surat Paksa kepada Penanggung Pajak. 2. Pemberitahuan Surat Paksa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dituangkan dalam Berita Acara yang sekurang-kurangnya memuat hari dan tanggal pemberitahuan Surat Paksa, nama Jurusita Pajak, nama yang menerima, dan tempat pemberitahuan Surat Paksa. Surat Paksa terhadap orang pribadi diberitahukan oleh Jurusita Pajak kepada : a. Penanggung Pajak di tempat usaha atau di tempat lain yang memungkinkan; b. Orang dewasa yang bertempat tinggal bersama ataupun yang bekerja di tempat usaha Penanggung Pajak, apabila Penanggung Pajak yang bersangkutan tidak dapat dijumpai; c. Salah seorang ahli waris atau pelaksana wasiat atau yang mengurus harta peninggalan, apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan harta warisan belum dibagi; atau Universitas Sumatera Utara d. Para ahli waris, apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan harta warisan telah dibagi. Surat Paksa terhadap badan diberitahukan oleh Jurusita Pajak kepada : a. Pengurus, kepala perwakilan, kepala cabang, penanggung jawab, pemilik modal, baik di tempat kedudukan badan yang bersangkutan, di tempat tinggal mereka maupun di tempat lain yang memungkinkan; atau b. Pegawai tetap di tempat kedudukan atau tempat usaha badan yang bersangkutan apabila Jurusita Pajak tidak dapat menjumpai salah seorang sebagaimana dimaksud dalam huruf a. I. Penagihan Seketika dan Sekaligus Perlu diketahui bahwa dalam penagihan pajak dikenal adanya penagihan seketika dan sekaligus. Penagihan seketika dan sekaligus adalah tindakan penagihan pajak yang dilaksanakan oleh Juru sita Pajak kepada Penanggung Pajak tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran dan meliputi seluruh uang pajak dari semua jenis pajak, dan tahun pajak. Penagihan pajak seketika dan sekaligus dilakukan ketika : a. Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau berniat untuk pergi b. Penanggung Pajak menghentikan atau secara nyata mengecilkan kegiatan perusahaan atau pekerjaan yang dilakukannya di Indonesia atau pun menindahtangankan barang yang dimilikinya atau dikuasai. Universitas Sumatera Utara c. Terdapat tanda – tanda bahwa Penanggung Pajak akan membubarkan badan usahanya atau berniat untuk itu. d. Badan usaha akan dibubarkan oleh Negara ; atau e. Terjadi penyitaan atas barang Penanggung Pajak oleh pihak ketiga atau terdapat tanda – tanda kepailitan. Mungkin saja terjadi bahwa Penanggung Pajak mempunyai itikad kurang baik, sebagaimana dicerminkan oleh berbagai indicator tersebut. Adanya itikad kurang baik tersebut mungkin disebabkan karena yang bersangkutan bermaksud agar ketika terjadi penyitaan terhadap kekayaannya untuk kemudian dilelang, kekayaan tersebut sudah tidak ada lagi atau tidak ditemukan lagi. Hal semacam ini tentu perlu diantisipasi sekaligus dihindarkan, sehingga keadilan dapat diwujudkan dan Negara tidak dirugikan. Oleh karena itu, dalam keadaan tertentu juru sita pajak dapat melakukan penagihan seketika dan sekaligus. Dalam hal ini terjadi penagihan seketika dan sekaligus, maka penagihan dilakukan terhadap seluruh utang pajak dan semua jenis pajak, masa pajak, dan tahun pajak. Penyampaian Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus dilaksanakan secara langsung oleh juru sita pajak kepada Penanggung Pajak. Ketika hal juru sita pajak mengetahui bahwa barang milik Penanggung Pajak akan disita oleh pihak ketiga atau terdapat tanda –tanda kepailitan ; atau Penanggung Pajak akan membubarkan badan usahanya, atau memindahtangankan perusahaan yang dimilikinya atau dikuasainya, maka juru sita pajak segera melakukan penagihan seketika dan sekaligus dengan melaksanakan penyitaan terhadap sebagian besar barang milik Penanggung Pajak tersebut setelah Surat Universitas Sumatera Utara paksa diberitahukan. Tanda – tanda indicator tersebut merupakan petunjuk yang kuat bahwa Penanggung Pajak berniat untuk mengurangi atau menjual memindahtangankan barang – barangnya sehingga tidak ada lagi barang yang dapat disita. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA