Penagihan Pajak GAMBARAN DATA PKLM

11. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor 294KMK.032003 - M-02-UM.09-01 Tahun 2003 Tata Cara Penitipan Penanggung Pajak yang disandera di Rumah Tahanan Negara dalam Rangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. 12. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor Se-01PJ.752004 Petunjuk Pelaksanaan Penagihan dalam Rangka Reorganisasi direktorat Jenderal Pajak. 13. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor Se-02PJ.752004 Kebijakan Penagihan Pajak Tahun2004 Dengan adanya peraturan dan undang – undang yang menjadi landasan hukum penagihan pajak dengan surat paksa di Indonesia ini, maka pajak dipungut oleh pemerintah sudah mempunyai suatu pondasi yang kuat dan tegas sehingga tidak perlu lagi adanya keragu-raguan ataupun alasan bagi wajib pajak.

C. Penagihan Pajak

Penagihan menurut H. Moeljohadi.S.H pengertian penagihan khusus di dalam bidang perpajakan adalah; “Serangkaian tindakan dari operator Direktorat Jendral Pajak, berhubung WP tidak melunasi baik sebagian seluruh kewajiban perpajakan yang tergantung menurut Undang – undang perpajakan yang berlaku”, sedangkan UU No.19 Tahun 2000 Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar Penanggung Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita. Universitas Sumatera Utara Disamping pendapat tersebut Drs. Mardiasmo,MBA,Akt, mengatakan bahwa Surat Tagihan Pajak adalah : “surat untuk melakukan tagihan pajak atau sanksi administrasi berupa denda atau bunga’. Ada beberapa alasan yang menyebabkan Surat Tagihan Pajak STP dapat diberikan kepada Wajib Pajak antara lain : 1. Pajak penghasilan dalam tahun berjalan tidak dibayar atau kurang bayar. 2. Dari hasil penelitian Surat pemberitahuan terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis atau salah hitung. 3. WP dikenakan sanksi administrasi berupa denda atau bunga. 4. Pengusaha yang dikenakan pajak berdasarkan UU Pajak Pertambahan Nilai tetapi tidak melaporkan kegiatannya untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak. 5. Pengusaha yang dikukuhkan sebagai kena pajak tetapi telah membuat faktur pajak atau yang dikukuhkan sebagai pengusaha Kena Pajak tetapi tidak membuat atau tidak mengisi selengkapnya faktur pajak. Didalam alam kemerdekaan yang telah kita nikmati sekarang ini, tidak dapat dihindarkan bahwa pengalaman pahit dimasa lalu masih terbawa. Dalam sistem yang lama petugas pajak mendatangi masyarakat untuk didaftarkan sebagai wajib pajak, demikian juga besarnya pajak dihitung petugas pajak, akibatnya sering terjadi “kucing-kucingan” yaitu : Orang Pajak mengejar, Wajib Pajak menghindari. Sesuai dengan Sistem Self Assessment Petugas Pajak Wajib Pajak. Universitas Sumatera Utara Pada umumnya banyak Wajib Pajak belum begitu mengerti dan memahami peraturan perpajakan, sehingga menimbulkan penilaian atas penggunaan pajak seperti ; a. Anggapan WP Dalam pembayaran pajak, Wajib Pajak merasakan adanya ketidakadilan. Dimana Wajib Pajak yang dibayar atau pajak yang terutang lebih dari yang seharusnya. Perasaan ini bisa saja timbul karena Wajib Pajak pada dasarnya tidak membedakan untuk pajak daerah, pajak pusat, iuran, sumbangan, pungutan dan sebagainya. Sehingga seringkali Wajib Pajak menganggap semua itu menjadi bebannya, tidak rela sebagian penghasilannya dipotong pajak. b. Rasional Wajib pajak yang paham dan matang terhadap perpajakan pasti akan selalu mencari kemungkinan yang diperhitungkan dalam reaksinya menghindari ataupun mengurangi beban pajak, seperti: menghindari pajak ataupun menyelundupkan pajak. Sebagaimana diketahui dalam sistem perpajakan kepada Wajib Pajak diberikan kepercayaan untuk melaksanakan sistem menghitung, memperhitungkan, dan membayar sendiri pajak terutang self assessment. Melalui Azas Self Assessment itu tentu saja memerlukan waktu, keuletan, kerja keras dan menuntut pengabdian serta disiplin yang tinggi. Hal demikian yang membuat Wajib Pajak terbengkalai akan kewajiban dalam pembayaran pajak. Sehingga kegairahan Wajib Pajak dalam membayar pajak menjadi berkurang ataupun Wajib Pajak bersikap pasif. Sikap ini otomatis akan mempengaruhi penerimaan Negara semakin berkurang. Untuk mengantisipasi Universitas Sumatera Utara masalah ini, maka fiskus akan bertindak melakukan penagihan aktif salah satunya dengan Penagihan Surat Paksa.

D. Penagihan Utang Pajak