Namun, perusahaan tidak boleh mendorong produktivitas begitu keras sehingga mengurangi kualitas. Usaha untuk
mengindustrialisasi jasa atau memotong biaya bisa membuat perusahaan jasa lebih efisien dalam jangka pendek, tetapi
juga bisa mengurangi kemampuan jangka panjangnya untuk melakukan inovasi, mempertahankan kualitas jasa, atau
merespon kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu, dalam usaha untuk meningkatkan
produktivitas jasa, perusahaan harus memikirkan cara menciptakan
dan menghantarkan
nilai pelanggan.
Pendeknya, dalam produktivitas jasa harus berhati-hati agar tidak merusak ‘jasa’.
D. Analisis Faktor Internal
Faktor Internal adalah faktor yang lebih pada intern perusahaan dalam rangka menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-
tiap bagian. Intinya adalah berusaha mencari “keunggulan-keunggulan” yang akan dipakai untuk membedakan diri dari pesaing, sehingga harus
dilihat dari sudut pandang konsumen. Setiap unit bisnis perlu dinilai kekuatan dan kelemahannya secara periodik.
Kadang-kadang suatu bisnis gagal bukan karena masing-masing bagiannya tidak memiliki kekuatan yang dibutuhkan, melainkan karena
bagian-bagian yang tidak bekerja sebagai tim. Setiap perusahaan harus perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
mengelola beberapa proses dasar, seperti menciptakan produk baru, bahan baku sampai barang jadi, prospek penjualan sampai pesanan,
pesanan sampai uang diterima, problem pelanggan sampai waktu penyelesaian, dan seterusnya. Walaupun setiap bagian mungkin
memiliki kompetisi ini, tantangannya adalah mengembangkan kemampuan kompetitif yang unggul dalam mengelola proses-proses
tersebut. Hal ini dapat dilakukan, misalnya dengan formulir tabel berikut ini :
commit to user
Kinerja Kepentingan
Hal Kekuatan
Utama Kekuatan
Sampingan Netral
Kelemahan Sampingan
Kelemahan Utama
Tinggi Sedang
Rendah Pemasaran
1. Reputasi
2. Pangsa pasar
3. Mutu benda cagar budaya
4. Mutu pelayanan
5. Kegiatan penentuan harga
6. Kegiatan penyaluran
7. Kegiatan promosi
8. Kegiatan wiraniaga
9. Kegiatan inovasi
10. Kecakupan wilayah
Keuangan 11.
Biaya dan adanya modal 12.
Alur uang tunai 13.
Stabilitas keuangan Produksi
14. Fasilitas
15. Skala ekonomis
16. Kapasitas
17. Pekerja yang terampil
18. Tepat waktu
19. Kemampuan teknis
Organisasi 20.
Kepemimpinan yang handal 21.
Karyawan yang setia 22.
Wawasan entrepreneur 23.
FleksibelResponsif
Tabel 2.1 Contoh Analisis Faktor Internal
Sumber : Philip Kotler dan A.B. Susanto 2000 : 105 Tabel diatas mengkaji kompetensi pemasaran, keuangan, produksi dan
organisasi perusahaan. Setiap faktor dinilai apakah merupakan kekuatan utama, kekuatan sampingan, faktor netral, kelemahan sampingan, atau
kelemahan utama. Dalam perusahaan yang kuat pemasarannya, kesepuluh faktor pemasaran akan muncul sebagai kekuatan utama.
Dalam menghubungkan penilaian secara vertikal, profil kekuatan dan kelemahan utama dalam bisnis itu akan tampak.
commit to user
E. Analisis Faktor Eksternal