Landasan Hukum Pengertian Pedoman Peminatan Tujuan Pedoman Peminatan Sasaran Pedoman Peminatan

5 lanjutan. Program bimbingan dan konseling dengan pelayanan peminatan peserta didik itu sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab guru bimbingan dan konseling atau konselor di setiap satuan pendidikan. Pelayanan peminatan peserta didik di SMP merupakan kegiatan bimbingan dan konseling sebagai orientasi program peminatan pada jenjang pendidikan sekolah menengah amat penting dan menentukan kesuksesan dalam belajar, perkembangan, dan masa depan masing-masing peserta didik. Pelaksanaannya memerlukan pedoman tersendiri demi kelancaran dan ketepatannya. Hal ini terkait secara langsung dengan konstruk dan isi Kurikulum Tahun 2013 yang diarahkan untuk mengembangkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan karakter, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Dengan demikian, penyelenggaraan peminatan di SMP pada dasarnya ditujukan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik melalui kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada pengembangan aspek-aspek kepribadian peserta didik secara terpadu, dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional sehingga dapat menentukan pilihan program peminatan pada jenjang pendidikan menengah.

B. Landasan Hukum

1. UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.34 Tahun 2006 tentang Pembinaan 6 Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan danatau Bakat Istimewa; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 pada Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

C. Pengertian Pedoman Peminatan

Pedoman Peminatan Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama adalah produk kebijakan pendidikan yang ditujukan untuk memfasilitasi pelaksanaan penelusuran arah peminatan peserta didikSekolah Menengah Pertama, dalam kerangka implementasi Kurikulum 2013 yang terintegrasi dalam program Bimbingan dan Konseling sebagai bagian dari program pendidikan di Sekolah Menengah Pertama.

D. Tujuan Pedoman Peminatan

Buku pedoman peminatan bertujuanmembantu guru bimbingan dan konseling dan tenaga pendidik di SMPagar dapat menyelenggarakan peminatan sebagai bagian dari layanan bimbingan dan konseling, yang diarahkan pada 7 upaya mempersiapkan peserta didik mengembangkan potensi dirinya menjadi kompetensi yang optimal dan bermaslahat bagikelangsungan karier kehidupannya.

E. Sasaran Pedoman Peminatan

Sasaran pedoman peminatan meliputi guru-guru dan tenaga kependidikan SMP,yang meliputi: 1 guru bimbingan dan konseling; 2 guru mata pelajaran, terutama yang diberi tugas tambahan sebagai wali kelas;3 wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, yang mengintegrasikan kegiatan peminatan ke dalam program pendidikan di SMP. Dalam peminatan, guru bimbingan dan konseling atau konselor bertindak sebagai koordinator, bekerjasama dengan guru mata pelajaran untuk menelusuri arah peminatan peserta didik, menempatkan dan menyalurkan minat peserta didik ke dalam berbagai pengalaman belajar yang sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dimilikinya. 8

BAB II LANDASAN KONSEPTUALMINAT DAN