Keterampilan-Keterampilan Manajer Kegiatan-Kegiatan Manajerial Manajer Gagal Mendelegasikan

c. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan atas kegiatan-kegiatan yang harus diselesaikan. d. Manajer harus berfikir secara analitis dan konseptual. e. Manajer adalah seorang mediator. f. Manajer adalah seorang politis. g. Manajer adalah seorang diplomat. h. Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit.

2.2.1.3. Tingkat-Tingkat Manajer

Menurut Manullang 2004: 18 ada tiga tingkatan manajer yaitu : a. Top Manager atau manajer tertinggi, disebut juga pucuk pimpinan yang termasuk dalam golongan ini adalah anggota-anggota board of manager dewan direksi dan presiden perusahaan. b. Middle Manager atau manajer menengah, yang termasuk tingkatan ini adalah kepala-kepala bagian, kepala-kepala divisi dan kepala- kepala seksi. c. Supervisory Manager atau first line manager manajer tingkat pertama, yang termasuk dalam golongan ini adalah kepala mandor dan mandor.

2.2.1.4. Keterampilan-Keterampilan Manajer

Keterampilan-keterampilan manajer yang pada umumnya dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer yang efektif yaitu, Handoko, 1999: 35 : a. Keterampilan konseptual conceptual skill adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi. b. Keterampilan kemanusiaan human skill adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami, memotivasi orang lain, baik secara individu ataupun kelompok. c. Keterampilan administrative administrative skill adalah seluruh keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan kepegawaian, dan pengawasan. d. Keterampilan teknik technical skill adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, dan prosedur-prosedur, teknik- teknik dari suatu bidang tertentu, seperti akuntansi, produk, penjualan, atau pemesanan dan sebagainya.

2.2.1.5. Kegiatan-Kegiatan Manajerial

Menurut Handoko 1999: 31, kegiatan-kegiatan manajer dapat diklarifikasikan ke dalam empat kelompok antara lain : a. Kegiatan pribadi 1 Pengatur waktu 2 Pengembangan karir pribadi 3 Keterlibatan dalam kehidupan sendiri b. Kegiatan teknis 1 Pekerjaan dengan peralatan-peralatan 2 Pemecahan masalah teknis 3 Pelaksanaan fungsi-fungsi teknis c. Kegiatan administrasi 1 Pemrosesan kertas kerja 2 Penyiapan dan administrasi anggaran 3 Monitoring kebijaksanaan dan prosedur 4 Pemeliharaan stabilitas operasi d. Kegiatan interaksional 1 Peranan antar pribadi 2 Peranan informasional 3 Peranan pembuatan keputusan

2.2.1.6. Manajer Gagal Mendelegasikan

Delegasi adalah faktor kritis bagi manajemen yang efektif, tetapi banyak manajer gagal mendelegasikan, atau mendelegasikan dengan lemah, karena beberapa alasan. Alasan-alasan tersebut antara lain Handoko, 1999: 226 : a. Manajer merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan. b. Manajer tidak bersedia menghadapi resiko bahwa bawahan akan melaksanakan wewenangnya dengan salah satu atau gagal. c. Manajer tidak atau kurang mempunyai kepercayaan akan kemampuan bawahannya. d. Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas. e. Manajer takut bahwa bawahan akan melaksanakan tugasnya dengan efektif sehingga posisinya sendiri terancam. f. Atau manajer tidak mempunyai kemampuan manajerial untuk mendelegasikan tugasnya.

2.2.1.7. Tujuan dan Pentingnya Penilaian Kinerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Perilaku Etis Sebagai Variabel Moderating Teriiadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial

0 2 131

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

0 4 23

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 18

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus Pada Rumah Sakit di Wilayah Surakarta).

0 0 9

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada Universitas Swasta di Surakarta).

0 0 9

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL APARAT PEMERINTAH DAERAH: GAYA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Aparat Pemerintah Daerah: Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

0 1 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

1 10 33

ASPP05. DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

0 0 27

KATA PENGANTAR - GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT. MITRA BALI INDAH (MBI)

0 0 17