Fungsi Anggaran Tujuan Penyusunan Anggaran Pengertian Partisipasi Penyusunan Anggaran

uang yang disusun dalam satuan periode waktu tertentu dan dijadikan pedoman untuk melakukan operasi perusahaan selama periode anggaran serta merupakan proyeksi dari hasil operasi perusahaan.

2.2.3.4. Fungsi Anggaran

Menurut Mulyadi 2001: 502, fungsi anggaran adalah sebagai berikut : 1. Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja. 2. Anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan perusahaan di masa mendatang. 3. Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan menghubungkan manajer bawah dengan manajer atas. 4. Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur yang dipakai sebagai pembanding hasil operasi sesungguhnya. 5. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendali yang memungkinkan manajemen menunjukkan bidang yang kuat dan lemah bagi perusahaan. 6. Anggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan efisien dengan tujuan organisasi.

2.2.3.5. Tujuan Penyusunan Anggaran

Menurut Nafarin 2004: 15, ada beberapa tujuan disusunnya anggaran antara lain : 1. Dapat digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana, 2. Dapat memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan, 3. Dapat merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan, 4. Dapat merasionalkan suber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal, 5. Dapat menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat, 6. Dapat menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

2.2.3.6. Pengertian Partisipasi Penyusunan Anggaran

Dalam pembahasan ini yang dimaksud dengan partisipasi penyusunan anggaran perusahaan dalam hal ini adalah perumusan. Partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosional orang-orang dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan kontribusi kepada tujuan kelompok Davis N, 1995: 179. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang manajer diharapkan berpartisipasi secara langsung baik tenaga maupun memberikan ide-ide segar dan kreatif dalam suatu kegiatan atau kelompok kerja dan diharapkan mereka bisa bertanggungjawab dari ide- ide yang mereka berikan. Keuntungan dari kesuksesan dalam partisipasi adalah dapat memberikan suatu pengaruh yang sehat pada kepentingan inisiatif dan moral, dapat menghasilkan rencana yang lebih baik karena adanya kombinasi pengetahuan dari beberapa individu, seluruh tingkat manajemen lebih menyadari bagaimana fungsi kombinasi pengetahuan dari beberapa individu, dapat meningkatkan kerjasama antar bagian. Penyusunan anggaran adalah proses penentuan peran setiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian program. Supriyono, 2000: 40. Partisipasi penyusunan anggaran didefinisikan sebagai keterlibatan manajer-manajer pusat pertanggungjawaban dalam penyusunan anggaran Govindarajan, 2003. Partisipasi penyusunan anggaran memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam pembuatan anggaran. Biasanya, tujuan umum dikomunikasikan ke manajer yang membantu mengembangkan anggaran yang akan memenuhi tujuan-tujuan ini. Anggaran partisipatif mengkomunikasikan rasa bertanggungjawab pada para manajer tingkat bawah dan mendorong kreativitas. Oleh karena manajer tingkat bawah yang membuat anggaran, tujuan anggaran tampaknya akan lebih menjadi tujuan pribadi para manajer, yang menghasilkan kesesuaian tujuan yang lebih besar. Peningkatan tanggung jawab dan tantangan inheren dalam proses tersebut memberikan insentif non-uang yang mengarah pada tingkat kinerja yang lebih tinggi. Dalam anggaran partisipatif, penekanan dilakukan pada pemenuhan tujuan secara umum, bukan pada jenis perusahaan. Hansen dan Mowen, 2004: 376.

2.2.3. Gaya Kepemimpinan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Perilaku Etis Sebagai Variabel Moderating Teriiadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial

0 2 131

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

0 4 23

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 18

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus Pada Rumah Sakit di Wilayah Surakarta).

0 0 9

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada Universitas Swasta di Surakarta).

0 0 9

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL APARAT PEMERINTAH DAERAH: GAYA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Aparat Pemerintah Daerah: Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

0 1 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

1 10 33

ASPP05. DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

0 0 27

KATA PENGANTAR - GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT. MITRA BALI INDAH (MBI)

0 0 17