Epidemiologi Apendisitis Akut TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Epidemiologi Apendisitis Akut

Apendisitis akut merupakan kegawatdaruratan abdomen yang paling sering ditemukan. Di Inggris terdapat 40.000 pasien dengan apendisitis akut yang dirawat setiap tahunnya Humes dan Simpson, 2006 sedangkan di Amerika didapatkan angka insidensi yang meningkat setiap tahunnya, yaitu dari 7,62 menjadi 9,38 per 10.000 orang antara tahun 1993-2008 Buckius, dkk., 2012. Resiko seseorang terkena apendisitis akut sepanjang hidupnya sebesar 9 dimana pada laki-laki didapatkan angka sebesar 9 dan pada perempuan sebesar 6 Anderson, dkk., 2012; Petroianu, 2012. Apendisitis akut dapat terjadi pada semua kelompok usia, akan tetapi hal ini sangat jarang pada orang dengan usia sangat lanjut. Frekuensi apendisitis akut tertinggi ditemukan pada kelompok usia 10-19 tahun. Perbandingan rasio laki-laki dengan perempuan yang menderita apendisitis akut adalah 1,4:1. Rasio apendisitis sederhana dengan apendisitis kompleks adalah 3:1 Buckius, dkk., 2012. Apendisitis akut banyak didapatkan pada ras kulit putih yaitu sebesar 74 dan paling jarang pada kulit hitam yaitu sebesar 5 Petroianu, 2012. Buckius, dkk. 2012 mendapatkan angka kenaikan yang signifikan pada ras hispanik, asia dan orang asli amerika sedangkan pada ras kulit putih dan kulit hitam terjadi penurunan Tabel 2.1. Beberapa penelitian di Eropa menunjukkan kecenderungan penurunan angka kejadian apendisitis akut pada dewasa muda yaitu usia 10-19 tahun Humes dan Simpson, 2006; Buckius, dkk., 2012 . Sebuah studi di Denmark menunjukkan penurunan insiden apendisitis akut antara tahun 1996 dan 2004. Penurunan apendisitis akut pada laki-laki kelompok usia 10-14 tahun adalah Tabel 2.1. Frekuensi pasien dengan apendisitis sederhana maupun komplikata Buckius, dkk., 2012 sebesar 27,8 dan pada kelompok usia 15-19 tahun adalah 12,8. Tren ini juga sama pada populasi perempuan dengan penurunan insiden sebesar 35,9 pada kelompok usia 10-14 tahun dan menurun menjadi 22,5 pada kelompok usia 15- 19 tahun. Sebuah studi retrospektif di Spanyol yang dilakukan antara tahun 1998- 2007 juga mendapatkan penurunan angka insiden apendisitis Buckius, dkk., 2012. Rasio terjadinya perforasi lebih tinggi pada anak kecil dan orang lanjut usia. Angka terjadinya perforasi pada anak kecil berumur kurang dari 5 tahun sebesar 82 dan mendekati 100 pada anak usia 1 tahun. Secara keseluruhan, angka perforasi bervariasi antara 20-76 Morrow dan Newman, 2007. Apendisitis akut yang terjadi pada orang lanjut usia atau lebih dari 50 tahun sangatlah jarang. Keadaan ini lebih disebabkan oleh penyakit lain, seperti tumor Carr, 2000.

2.3 Patofiologi Apendisitis Akut