Tabel 5.1.1. Distribusi Frekuensi Data Demografi Faktor – Faktor Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja di Lingkungan XIV
Glugur Kota Kecamatan Medan Barat Medan April 2014 N = 30
Frekuensi n Persentase
Usia
a. 15 – 17 Tahun
b. 18 – 20 Tahun
c. 21 – 22 Tahun
Jenis Kelamin
a. Laki – laki
b.
Perempuan Agama
a. Islam
b. Kristen
c. Budha
d.
Hindu Narkoba yang digunakan
a. Ganja
b. Sabu
c. Sabu dan ganja
d.
Lain – lain Jumlah pemakaian dalam sebulan
a. ≤ 3 kali pemakaian
b. 4 – 8 kali pemakaian
c.
≥ 8 kali pemakaian Waktu penggunaan narkoba
a. Pagi
b. Siang
c. Sore
d. Malam
e. Sore dan malam
f. Pagi dan malam
Pendidikan
a. SD
b. SMP
c. SMA
d.
Kuliah Uang saku
a. ≤ Rp 1.000.000,-
b. ≥ Rp 1.000.000,-
9 17
4 29
1 27
2 1
17 8
3 5
5 2
23 5
4 7
9 4
1
1 15
12 2
26 4
30 56,67
13,3 96,67
3,3 90
6,67 3,3
56,67 26,67
10 16,67
16,67 6,67
76,67 16,67
13,3 23,3
30 13,3
3,3 3,3
50 40
6,67 86,67
13,3
Universitas Sumatera Utara
5.1.2. Faktor –Faktor Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Di Lingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota Kecamatan Medan Barat
Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa faktor –faktor penyalahgunaan narkoba pada remaja di Lingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota Kecamatan
Medan Barat adalah faktor pemecahan masalah 19,8, faktor dorongan kenikmatan dan perasaan ingin tahu 18,8, faktor kelompok teman sebaya
18,0, faktor kesempatan 16,8,faktor keluarga 13,8, dan faktor kepribadian negatif 12,8.
Tabel 5.1.3. Distribusi faktor – faktor penyalahgunaan narkoba pada remaja diLingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota Kecamatan Medan Barat N=30
Faktor – faktor penyalahgunaan narkoba pada remaja Persentase
Faktor Internal
Faktor pemecahan masalah Faktor dorongan kenikmatan dan perasaan ingin tahu
Faktor kepribadian
Total Internal Faktor Eksternal
Faktor kelompok teman sebaya Faktor kesempatan
Faktor keluarga
Total Ekstenal
19,8 18,8
12,8 51,4
18,0 16,8
13,8 48,6
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pembahasan
Dalam pembahasan ini, peneliti mencoba menjawab pertanyaan penelitian yaitu faktor-faktor penyalahgunaan narkoba pada remaja diLingkungan XIV
Kelurahan Glugur Kota Kecamatan Medan Barat.
5.2.1. Faktor – faktor penyalahgunaan narkoba pada remaja diLingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota Kecamatan Medan Barat
Dari hasil penelitian diperoleh faktor internal pertama yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba pada remaja di Lingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota
Kecamatan Medan Barat yang terbanyak adalah faktor pemecahan masalah 19,8. Pada umumnya para pecandu Narkoba menggunakan Narkoba untuk
menyelesaikan persoalan. Hal ini disebabkan karena pengaruh Narkoba dapat menurunkan tingkat kesadaran dan membuatnya lupa pada permasalahan yang
ada. Purba, Wahyuni, Nasution Daulay, 2008. Faktorinternal yang kedua mempengaruhi penyalahgunaan narkoba pada
remajadiLingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota Kecamayan Medan Barat adalah faktor dorongan kenikmatan dan perasaan ingin tahu 18,8. Narkoba
dapat memberikan kenikmataan yang unik dan tersendiri. Mulanya merasa enak yang diperoleh dari coba-coba dan ingin tahu atau ingin merasakan seperti yang
diceritakan oleh teman-teman sebayanya. Lama kelamaan akan menjadi satu kebutuhan yang utama. Purba, Wahyuni, Nasution Daulay, 2008.
Faktor internal yang ketiga yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba diLingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota Kecamatan Medan Barat adalah faktor
kepribadian negatif 12,8. Kepribadian seseorang turut berperan dalam perilaku
Universitas Sumatera Utara
ini. Hal ini lebih cenderung terjadi pada usia remaja. Remaja yang menjadi pecandu biasanya memiliki konsep diri yang negatif dan harga diri yang rendah.
Perkembangan emosi yang terhambat dengan ditandai oleh ketidakmampuan mengespresikan emosinya secara wajar, mudah cemas, pasif, agresif, dan
cenderung depresi, juga turut mempengaruhi. Selain itu, kemampuan untuk memecahkan masalah secara adekuat berpengaruh terhadap bagaimana ia mudah
mencari pemecahan masalah dengan cara melarikan diri Purba, Wahyuni, Nasution Daulay, 2008.
Faktor ekstenal yang pertama yang mempengaruhi penyalagunaan narkoba pada remajadiLingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota Kecamatn Medan Barat
adalah faktor kelompok teman sebayak 18,0. Kelompok teman sebaya dapat menimbulkan tekanan kelompok, yaitu cara teman-teman atau orang-orang
seumur untuk mempengaruhi seseorang agar berprilaku seperti kelompok itu. Peer group terlibat lebih banyak dalam delinquent dan penggunaan obat-obatan. Dapat
dikatakan bahwa faktor-faktor sosial tersebut memiliki dampak yang berarti kepada keasyikan seseorang dalam menggunakan obat-obatan, yang kemudian
mengakibatkan timbulnya ketergantungan fisik dan psikologis. Purba, Wahyuni, Nasution Daulay, 2008.
Sinaga 2007 melaporkan bahwa faktor penyebab penyalahgunaan narkoba adalah teman sebaya 78,1. Hal ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh
teman kelompoknya sehingga remaja menggunakan narkoba. Hasil penelitian ini relevan dengan studi yang dilakukan oleh Hawari 1990.
Universitas Sumatera Utara
Faktor eksternal yang kedua yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba pada remaja diLingkungan XIV Kelurahan Glugur kota Kecamatan Medan Barat
adalah faktor kesempatan 16,8 . Ketersediaan Narkoba dan kemudahan memperolehnya juga dapat disebut sebagai pemicu seseorang menjadi pecandu.
Indonesia yang sudah menjadi tujuan pasar Narkoba internasional, menyebabkan obat-obat ini mudah diperoleh. Bahkan beberapa medis masa melaporkan bahwa
para penjual narkotika menjual barang dagangannya disekolah-sekolah, termasuk di Sekola Dasar Purba, Wahyuni, Nasution Daulay, 2008.
Faktor eksternal yangketiga keluarga yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba pada remaja di Lingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota Kecamatan
Medan Barat adalah faktor keluarga 13,8. Keluarga merupakan faktor yang paling sering menjadi penyebab seseorang menjadi pengguna Narkoba.
Berdasarkan hasil penelitian tim UKM Atma jaya dan Perguruan Tinggi Kepolisian Jakarta pada tahun1995, terdapat beberapa tipe keluarga yang beresiko
tinggi anggota keluarganya terlibat penyalahgunaan Narkoba, Keluarga yang memiliki riwayat termasuk orang tua mengalami ketergantungan Narkoba,
Keluarga dengan manajemen yang kacau, yang terlihat dari pelaksanaan aturan yang tidak konsisten dijalankan oleh ayah dan ibu misalnya ayah bilang iya, ibu
bilang tidak.Keluarga dengan konflik yang tinggi dan tidak pernah ada upaya penyelesaian yang memuaskan semua pihak yang berkonflik. Konflik dapat
terjadi antara ayah dan ibu, ayah dan anak, ibu dan anak, maupun antara saudara.Keluarga dengan orang tua yang otoriter. Dalam hal ini, peran orang tua
sangat dominan, dengan anak yang hanya sekedar harus menuruti apa kata orang
Universitas Sumatera Utara
tua dengan alasan sopan santun, adat istiadat, atau demi kemajuan dan masa depan anak itu sendiri tanpa diberi kesempatan untuk berdialog dan menyatakan
ketidaksetujuannya.Keluarga yang perfeksionis, yaitu keluarga yang menuntut anggotanya mencapai kesempurnaan dengan standar tinggi yang harus dicapai
dalam banyak hal.Keluarga yang neurosis, yaitu keluarga yang diliputi kecemasaan dengan alasan yang kurang kuat, mudah cemas dan curiga, sering
berlebihan dalam menanggapi sesuatu. Purba, Wahyuni, Nasution Daulay, 2008.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dibuat kesimpulan dan saran sesuai dengan hasil penelitian sebagai berikut :
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan . dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan terhadap 30 orang responden remaja
penyalahgunaan narkoba di Lingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota Kecamatan Medan Barat menggambarkan faktor – faktor penyalahgunaan narkoba. Didalam
kerangka penelitian ini dibagi atas dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.faktor internal yaitu pemecahan masalah 19,8, faktor dorongan
kenikmatan dan perasaan ingin tahu 18,8, faktor kepribadian 12,8. Faktor eksternal faktor kelompok teman sebaya 18,0, faktor kesempatan 16,8,
faktor keluarga 12,8. Dari penelitian dapat disimpulkan faktor internal dan eksternal yang paling
tinggi untuk penyalahgunaan narkoba pada remaja adalah faktor internal : faktor pemecahan masalah, faktor dorongan kenikmatan dan perasaan ingah tahu,faktor
kepribadian, faktor eksternal : faktor kelompok teman sebaya, faktor kesempatan, faktor keluarga.
6.2. Saran 6.2.1. Pelayanan Kesehatan
Hendaknya pelayanan keperawatan mengetaui faktor – faktor yang paling mempengaruhin remaja menggunakan narkoba sehingga dapat mengkaji klien
Universitas Sumatera Utara