perubahan relatif dalam kapitalisasi pasar mengambang bebas dari 30 saham terbesar dan teraktif di bursa.
4. Indeks Stock Exchange of Thailand Indeks Stock Exchange of Thailand adalah indikator pasar saham utama yang
dihitung dari harga semua saham biasa termasuk reksa dana dan properti di papan utama Bursa Efek Thailand, kecuali untuk saham-saham yang telah
ditangguhkan selama lebih satu tahun. Indeks SET menganut indeks harga kapitalisasi pasar tertimbang yang membandingkan nilai pasar saat ini dari
semua saham biasa yang terdaftar dengan nilai pada tanggal dasar tanggal 30 April 1975. Ditetapkanlah 100 poin untuk nilai dasar indeks SET.
5. Indeks Vietnamese Stock Exchange Indeks Vietnamese Stock Exchange merupakan indeks pasar saham yang
dihitung dari harga semua saham biasa yang diperdagangkan di Bursa Efek Vietnam yang dikenal dengan nama STC Securities Trading Centre. Indeks
VN adalah indeks harga tertimbang kapitalisasi pasar yang membandingkan nilai pasar saat ini dari semua saham biasa yang terdaftar dengan nilai pada
tanggal dasar 28 Juli 2000 ketika sesi pertama diperdagangkan di pasar. Indeks pasar terutama ditetapkan pada
4.3 Hasil
100 poin.
4.3.1 Hasil Estimasi Uji Akar Unit Unit Root Test
Universitas Sumatera Utara
Data yang stationer adalah data yang nilai rata-rata dan varian dari data tersebut tidak mengalami perubahan secara sistematik sepanjang waktu atau
sebagian ahli menyatakan rata-rata dan variannya konstan Pratomo dan Hidayat : 2010. Dalam menganalisis data time series, uji kestasioneran data merupakan
tahap yang sangat penting. Hal ini dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya akar unit unit root yang terkandung diantara variabel, sehingga hubungan diantara
variabel menjadi valid, karena apabila data yang diperoleh tidak stationer maka dikhawatirkan regresi yang dibuat adalah regresi lancung spurious regression.
Dengan menggunakan program Eviews, dilakukan uji akar unit unit root test untuk menguji apakah variabel Indeks Harga Saham Gabungan IHSG,
Indeks KLCI Malaysia, Indeks STI Singapura, Indeks PSEFilipina, Indeks SET Thailand, dan Indeks VN Vietnam stationer atau tidak.
Hasil uji akar unit variabel JKSE disajikan pada tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Uji Akar Unit Variabel Indeks Harga Saham Gabungan
JKSE
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic -5,703751
0,0002 Test critical values:
1 level -4,252879
5 level -3,548490
10 level -3,207094
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh hasil bahwa angka ADF statistik yang cukup tinggi yakni -5,703751. Nilai ini melewati nilai kritis pada tingkat
signifikan sebesar 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data runtun waktu variabel JKSE telah stasioner pada tingkat first difference.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji akar unit variabel KLCI disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut :
Tabel 4.2 Hasil Uji Akar Unit Variabel Indeks Kuala Lumpur Stock Exchange
KLCI
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic
-3,664007 0,0390
Test critical values :
1 level -4,252879
5 level -3,548490
10 level -3,207094
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh hasil bahwa angka ADF statistik sebesar - 3,664007 yang melewati nilai kritis pada tingkat 5. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data runtun waktu variabel KLCI telah stasioner pada tingkat first difference.
Hasil uji akar unit variabel STI disajikan pada tabel 4.3 sebagai berikut :
Hasil Uji Akar Unit Variabel Indeks Straits Times STI
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic
-5,218326 0,0009
Test critical values:
1 level -4,252879
5 level -3,548490
10 level -3,207094
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh hasil bahwa angka ADF statistik yang cukup tinggi yakni -5,218326. Nilai ini melewati nilai kritis pada tingkat
signifikan sebesar 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data runtun waktu variabel STI telah stasioner pada tingkat first difference.
Hasil uji akar unit variabel PSE disajikan pada tabel 4.4 sebagai berikut :
Tabel 4.4 Hasil Uji Akar Unit Variabel Indeks Philippine Stock Exchange
PSE
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic -4,967715
0,0016
Test critical values:
1 level -4,252879
5 level -3,548490
10 level -3,207094
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh hasil bahwa angka ADF statistik yang cukup tinggi yakni -4,967715. Nilai ini melewati nilai kritis pada tingkat
signifikan sebesar 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data runtun waktu variabel PSE telah stasioner pada tingkat first difference.
Hasil uji akar unit variabel SET disajikan pada tabel 4.5 sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Uji Akar Unit Variabel Indeks Stock Exchange of Thailand
SET
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic -6,601314
0,0000
Test critical values: 1 level
-4,262735 5 level
-3,552973 10 level
-3,209642
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh hasil bahwa angka ADF statistik yang cukup tinggi yakni -6,601314. Nilai ini melewati nilai kritis pada tingkat
signifikan sebesar 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data runtun waktu variabel SET telah stasioner pada tingkat first difference.
Hasil uji akar unit variabel VN disajikan pada tabel 4.6 sebagai berikut :
Tabel 4.6 Hasil Uji Akar Unit Variabel Indeks Vietnamese
VN
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic -3,758021
0.0341
Test critical values: 1 level
-4,309824 5 level
-3,574244 10 level
-3,221728
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh hasil bahwa angka ADF statistik sebesar - 3,758021 yang melewati nilai kritis pada tingkat 5. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data runtun waktu variabel VN telah stasioner pada tingkat first difference.
Berdasarkan hasil uji akar unit atau unit root test terhadap keenam variabel maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG, Indeks KLCI Malaysia, Indeks STI Singapura, Indeks PSE Filipina, Indeks SET Thailand, dan Indeks VN Vietnam sudah stasioner pada tingkat
first different dengan tingkat signifikansi pada α = 5. Artinya, tidak terdapat
akar-akar unit atau unit roots terhadap kedua variabel tersebut pada tingkat first
Universitas Sumatera Utara
different dengan tingkat signifikansi α = 5. Sehingga tidak perlu dilakukan lagi
pengujian akar unit pada tingkat second different.
4.3.2 Hasil Estimasi Kausalitas Granger