1.2.5. Kelemahan e-KTP
Mengenai kelemahan, e-KTP ini sangat sensitif. e-KTP terdiri dari tujuh lapis. Di dalamnya ada data diri, tanda tangan, sidik jari, pupil mata,
dan masih banyak lagi. Semuanya dalam bentuk elektrik. Jadi, jangan sampai e-KTP diletakkan di bearang-barang elektronik seperti handphone,
televisi, kulkas, laptop, dan lainnya. Karena elektromagnetik yang terdapat dalam benda-benda tersebut dalam merusak sistem yang ada di e-KTP.
Kekurangan yang lain adalah chip di dalam e-KTP bisa rusak jika kartu tersebut dilaminating bahkan dihekter. Berbeda dengan KTP sebelumnya,
untuk mempercantik tampilan, kita bisa melaminating kartu tersebut. Jika beberapa hal tersebut dilakukan, bisa-bisa data diri kita di dalam e-KTP
bisa rusak alias error. Dalam pelaksanaannya, penggunaan e-KTP terbukti masih
memiliki kelemahan. Misalnya tidak tampilnya tanda tangan sipemilik di permukaan KTP. Tidak tampilnya tanda tangan di dalam e-KTP tersebut
telah menimbulkan kasus tersendiri bagi sebagian orang. Misalnya ketika melakukan transaksi dengan lembaga perbankan, e-KTP tidak di akui
karena tidak adanya tampilan tanda tangan. Ada beberapa kasus pemegang e-KTP tidak bisa bertransaksi dengan pihak bank karena tidak adanya
tanda tangan. Tanda tangan yang tercetak dalam chip itu tidak bisa dibaca bank karena tak punya alat card reader. Akhirnya pihak pemegang e-
KTP terpaksa harus meminta rekomendasi dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk meyakinkan bank.
Mendagri Gamawan Fauzi telah menyampaikan melalui surat edaran resmi nomor: No. 471.131826SJ bahwa e-KTP tidak
diperkenankan difotokopi untuk menghindari kesalahan fatal terkait pembacaan menggunakan card reader
7
.
1.2.6. Syarat dan prosedur pengurusan e-KTP Syarat:
1. Berusia 17 tahun 2. Menunjukkan surat pengantar dari kepala desakelurahan
3. Mengisi formulir F1.01 bagi penduduk yang belum pernah mengisibelum
ada data
di sistem
informasi administrasi
kependudukan ditanda tangani oleh kepala desakelurahan 4. Foto kopi Kartu Keluarga KK
Prosedur:
Prosedur pembuatan e-KTP menurut versi pemerintah sangat simpel dan mudah. Secara umum, proses pembuatan e-KTP menurut situs
resmi e-KTP.com adalah : a. Penduduk datang ke tempat pelayanan membawa surat panggilan
b. Petugas melakukan verifikasi data penduduk dengan database c. Foto digital
d. Tanda tangan pada alat perekam tanda tangan e. Perekaman sidik jari pada alat perekam sidik jari dan scan retina
mata
7
Surat Edaran Resmi Nomor : No. 471.13 1826 SJ
f. Petugas membubuhkan tanda tangan dan stempel pada surat
panggilan yang sekaligus sebagai tanda bukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman foto tanda tangan sidik jari
g. Penduduk dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil Proses Pencetakan 2 Minggu setelah pembuatan
Namun nyatanya tidaklah semudah dan segampang itu, bahkan harus melalui prosedur yang rumit dan berbelit. Bagi yang belum dapat
panggilan dari RTKelurahan maka warga tersebut tidak bisa mengurus e-KTP. Jadwal pemanggilan bergilir itu tidak tentu jadwalnya, hal ini
akan bermasalah karena ada sebagia warga yang ada agenda keluar kota atau pindah domosili.
1.2.7. Pencapaian