10
BAB II LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN DAN PERSYARATAN EKSPOR
1. Pengertian ekspor Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah
pabean. Daerah pabean adalah wilayah republik Indonesia yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi yang digunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, dan
naik turunya penumpang dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan
penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar roda transportasi.
2. Persyaratan ekspor Berdasarkan
keputusan menteri
perdagangan No.07MDAGPER42005 tanggal 19 April 2005 tentang perubahan
atas lampiran
menteri perindustrian
dan perdagangan
No.558MPPKep121998 tangal 4 Desember 1998 tentang ketentuan umum dibidang ekspor bahwa ekspor dapat dilakukan
oleh setiap perusahaan atau perorangan yang telah memiliki : a.
Tanda Daftar Usaha Perdagangan TDUP b.
Surat Izin Usaha Perdangangan SIUP
c. Izin usaha dari departemen teknis atau lembaga
pemerintah non-departemen berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
d. Tanda Daftar Perusahaan TDP.
B. PERSIAPAN EKSPOR BARANG
a. Persiapan administratif Persiapan alat-alat yang akan digunakan sebagai fasilitas kantor,
seperti letter head, komputer, tempat dan alamat kantor yang jelas. b. Persiapan legalitas
a. SIUP,TDP diurus
melalui dinas
perindustrian dan
perdagangan b. NPWP melalui kantor pajak
c. Izin khusus eksportir tertentu : APE angka pengenal ekspor atau API angka pengenal impor
c. Persiapan Fisik barang a. Kontrak dengan produsan
b. Brosur c. Daftar harga
d. Contoh barang d. Persiapan operasional
a. Proses ekspor b. Peraturan ekspor
c. Prosedur ekspor d. Strategi ekspor
C. TATA NIAGA BARANG EKSPOR
1. Komoditi yang diatur tata niaga ekspornya Setiap eksportir yang akan ekspor harus memenuhi dan
mendapat pengakuan sebagai eksportir terdaftar dari menteri perindustrian dan perdagangan dalam hal ini diatur oleh dirjen
perdagangan luar negri. Kategori produk yang diatur adalah : a. Produk perkebunan
b. Produk kehutanan c. Produk manufaktur
2. Komoditi yang diawasi ekspornya Komoditi yang di ekspor atas persetujuan menteri perindustrian
dan perdangangan. Barang tersebut adalah barang yang sangat dibutuhkan didalam negeri guna :
a. Menjaga stabilitas pengadaan dan konsumsi dalam negeri. b. Menjaga kelestarian alam.
c. Memenuhi kebutuhan dan mendorong pengembangan industri didalam negeri.
3. Barang yang dilarang ekspornya Barang yang tidak diizinkan untuk diekspor karena masuk
dalam syarat sebagai berikut : a. Untuk menjaga kelestarian alam.
c. Untuk menjamin kebutuhan bahan baku bagi industri kecil atau pengrajin.
d. Merupakan barang bernilai sejarah dan budaya. 4. Barang yang bebas ekspornya
Barang yang bebas diekspor oleh setiap eksportir yang mempunyai ijin dari DEPERINDAG atau departemen teknis lainya.
Barang tersebut termasuk barang yang digunakan untuk difersifikasi produk dan difersifikasi pasar.
D. TAHAP KEGIATAN EKSPOR