Kendala Pemasaran Kain Grey ke Turki pada PT. Dan Liris di Sukoharjo

Sementara itu untuk penjualan ke Amerika hanya sebagian kecil saja yaitu sebesar 1,34 dan penjualan ini terakhir terjadi pada tahun 2008, untuk tahun 2009 tidak ada pesanan dan penjualan kain grey ke wilayah tersebut. Berkurangnya penjualan ke Amerika ini karena pasar tekstil disana telah diserbu oleh produk tekstil dari China, selain itu juga akibat krisis yang terjadi di Amerika akhir-akhir ini menyebabkan permintaan impor tekstil ke negara tersebut menjadi berkurang.

2. Kendala Pemasaran Kain Grey ke Turki pada PT. Dan Liris di Sukoharjo

a. Kurangnya Kunjungan atau Pengenalan Langsung ke Costumer PT. Dan Liris jarang mengadakan kunjungan langsung ke negara Turki untuk mengenal lebih jauh para pembeli yang ada disana. Meskipun dalam anggaran pemasaran PT. Dan Liris menjadwalkan akan melakukan kunjungan dagang ke beberapa negara Asia dan Eropa, sebanyak satu atau dua kali dalam setahun, namun dalam praktiknya pelaksanaan kunjungan dagang tersebut tergantung dari kebijakan pemilik perusahaan akan dilaksanakan atau tidak. Karena itulah, sehingga sedikit sekali kesempatan para marketing ekspor PT. Dan Liris untuk dapat meninjau buyer secara langsung, hal ini mengakibatkan pihak PT. Dan Liris tidak mengetahui secara persis kondisi buyer yang ada disana, apakah kredibilitas buyer tersebut baik atau mungkin hanya buyer fiktif yang pada akhirnya akan menimbulkan kerugian bagi PT. Dan Liris. b. Sifat Tricky pembeli Turki Para pembeli dari Turki menurut PT. Dan Liris sebagian besar memiliki sifat tricky curang dalam berdagang, mereka seringkali berusaha untuk meguntungkan posisi mereka sendiri. Ketika terjadi kendala dan pihak PT. Dan Liris menawarkan posisi win-win solution mereka cenderung sulit untuk diajak bernegosiasi karena yang mereka inginkan adalah kemenangan dipihak mereka sendiri. Contoh kasus yang pernah terjadi misalnya ketika telah disepakatinya sale’s contract oleh kedua belah pihak bahwa sistem pembayaran yang akan digunakan dalam jual beli kain grey adalah LC Letter of Credit, namun ketika barang yang dipesan telah diproduksi dan siap untuk dikirim, LC belum juga dibuka oleh mereka, dan ketika pihak PT. Dan Liris berusaha untuk menanyakan dan mengkonfirmasi ulang, pihak pembeli selalu memberikan berbagai alasan hingga pada akhirnya mereka akan sulit dihubungi, hal ini tentunya mengakibatkan kerugian baik dari segi waktu maupun biaya.

3. Strategi Pemasaran Kain Grey ke Turki pada PT. Danlliris di Sukoharjo