c. Untuk menjamin kebutuhan bahan baku bagi industri kecil atau pengrajin.
d. Merupakan barang bernilai sejarah dan budaya. 4. Barang yang bebas ekspornya
Barang yang bebas diekspor oleh setiap eksportir yang mempunyai ijin dari DEPERINDAG atau departemen teknis lainya.
Barang tersebut termasuk barang yang digunakan untuk difersifikasi produk dan difersifikasi pasar.
D. TAHAP KEGIATAN EKSPOR
1. Sale’s contract process
Berikut ini adalah tahapan sampai terjadinya sale’s contract
process : a. Promotion promosi
Eksportir melakukan promosi melalui korespondensi seperti melalui surat, fax, katalog dan email. Selain itu dapat melakukan
promosi secara negosiasi perdagangan seperti pameran, baik secara nyata ataupun maya dan dapat juga melalui kunjungan
dagang. b. Inquiry permintaan
Importir yang berminat dengan promosi yang telah dilakukan eksportir akan mengirimkan surat permintaan harga letter of
inqury kepada eksportir.
c. Offer sheet Eksportir akan memenuhi permintaan importir dengan
mengirimkan surat penawaran harga. d. Order sheet
Importir setelah mempelajari dengan seksama offer sheet dari eksportir lalu mengirimkan surat pesanan order sheet kepada
eksportir. e.
Sale’s contract Eksportir menyiapkan kontrak jual beli
sale’s contract sesuai dengan data-data dari offer sheet dan order sheet dan
mengirimkanya kepada importir. f.
Sale’s comfirmation Importir mempelajari
sale’s contract tersebut dan apabila setuju maka importir akan menandatangani
sale’s contract tersebut sales confirm dan mengirimkanya kepada eksportir.
2. LC opening process Tahapan dalam LC Opening process adalah sebagai berikut:
a. Aplikasi LC Setelah terjadinya
sale’s contract maka importir membuka sebuah aplikasi letter of credit LC kepada opening bank bank
di negara importir sebagai dana yang disiapkan untuk dibayarkan kepada eksportir.
b. LC confirmation Opening setelah menyelesaikan jaminin dana LC dari importir,
kemudian meneruskan
pembukaan LC
melalui bank
korespondensinya advising bank di negara eksportir. c. LC Advice
Advising bank setelah meneliti keabsahan pembukaan LC dari opening bank lalu meneruskan LC tersebut kepada eksportir
yang berhak memerima dengan surat pengantar dari advising bank LC advice
3. Cargo shipment process Tahapan untuk cargo shipment process adalah sebagai berikut :
a. Ekportir setelah menerima LC advice lalu menyiapkan barang ready for export, memesan ruang kapal kepada shipping
company dan menguruskan fiat muat dari bea cukai PEB dan dokumen lainnya.
b. Shipping company setelah selesai malakukan pemuatan ke atas kapal menyerahkan bukti penerimaan barang, bukti kontrak
angkutan, dan bukti pemilikan barang dalam bentuk bill of lading.
c. Shipping company mengangkut barang tersebut kepelabuhan tujuan dan menyerahkannya kepada shipping agent di Negara
tujuan.
d. Importir setelah menerima dokumen pengapalan dari opening bank lalu mengurus izin impor import clearence kepada pihak
bea cukai di pelabuhan tujuan. e. Shipping agent menyerahkan muatan barang kepada importir.
4. Shipping document negotiation process a. Eksportir setelah menerima BL menyiapkan semua dokumen
pengapalan yang diminta dalam LC seperti invoice, packing list, SKA dan lainya dan menyerahkan kepada negotiating bank.
b. Negotiating bank meneliti semua dokumen yang dipersyaratkan dalam LC dan bila semua cocok, maka negotiating bank akan
membayar sejumlah yang ditagih eksportir. c. Negotiating bank meneruskan dokumen tersebut kepada
opening bank sebagai penagihan kembali uang yang dibayarkan kepada eksportir reimbursment.
d. Opening bank
selanjutnya memberitahukan
dokumen pengapalan tersebut kepada importir dan importir akan
melakukan pelunasan pembayaran kepada opening bank.
E. PENGERTIAN UMUM PEMASARAN EKSPOR