TAHAP KEGIATAN EKSPOR Kharima Putri Sejati

c. Untuk menjamin kebutuhan bahan baku bagi industri kecil atau pengrajin. d. Merupakan barang bernilai sejarah dan budaya. 4. Barang yang bebas ekspornya Barang yang bebas diekspor oleh setiap eksportir yang mempunyai ijin dari DEPERINDAG atau departemen teknis lainya. Barang tersebut termasuk barang yang digunakan untuk difersifikasi produk dan difersifikasi pasar.

D. TAHAP KEGIATAN EKSPOR

1. Sale’s contract process Berikut ini adalah tahapan sampai terjadinya sale’s contract process : a. Promotion promosi Eksportir melakukan promosi melalui korespondensi seperti melalui surat, fax, katalog dan email. Selain itu dapat melakukan promosi secara negosiasi perdagangan seperti pameran, baik secara nyata ataupun maya dan dapat juga melalui kunjungan dagang. b. Inquiry permintaan Importir yang berminat dengan promosi yang telah dilakukan eksportir akan mengirimkan surat permintaan harga letter of inqury kepada eksportir. c. Offer sheet Eksportir akan memenuhi permintaan importir dengan mengirimkan surat penawaran harga. d. Order sheet Importir setelah mempelajari dengan seksama offer sheet dari eksportir lalu mengirimkan surat pesanan order sheet kepada eksportir. e. Sale’s contract Eksportir menyiapkan kontrak jual beli sale’s contract sesuai dengan data-data dari offer sheet dan order sheet dan mengirimkanya kepada importir. f. Sale’s comfirmation Importir mempelajari sale’s contract tersebut dan apabila setuju maka importir akan menandatangani sale’s contract tersebut sales confirm dan mengirimkanya kepada eksportir. 2. LC opening process Tahapan dalam LC Opening process adalah sebagai berikut: a. Aplikasi LC Setelah terjadinya sale’s contract maka importir membuka sebuah aplikasi letter of credit LC kepada opening bank bank di negara importir sebagai dana yang disiapkan untuk dibayarkan kepada eksportir. b. LC confirmation Opening setelah menyelesaikan jaminin dana LC dari importir, kemudian meneruskan pembukaan LC melalui bank korespondensinya advising bank di negara eksportir. c. LC Advice Advising bank setelah meneliti keabsahan pembukaan LC dari opening bank lalu meneruskan LC tersebut kepada eksportir yang berhak memerima dengan surat pengantar dari advising bank LC advice 3. Cargo shipment process Tahapan untuk cargo shipment process adalah sebagai berikut : a. Ekportir setelah menerima LC advice lalu menyiapkan barang ready for export, memesan ruang kapal kepada shipping company dan menguruskan fiat muat dari bea cukai PEB dan dokumen lainnya. b. Shipping company setelah selesai malakukan pemuatan ke atas kapal menyerahkan bukti penerimaan barang, bukti kontrak angkutan, dan bukti pemilikan barang dalam bentuk bill of lading. c. Shipping company mengangkut barang tersebut kepelabuhan tujuan dan menyerahkannya kepada shipping agent di Negara tujuan. d. Importir setelah menerima dokumen pengapalan dari opening bank lalu mengurus izin impor import clearence kepada pihak bea cukai di pelabuhan tujuan. e. Shipping agent menyerahkan muatan barang kepada importir. 4. Shipping document negotiation process a. Eksportir setelah menerima BL menyiapkan semua dokumen pengapalan yang diminta dalam LC seperti invoice, packing list, SKA dan lainya dan menyerahkan kepada negotiating bank. b. Negotiating bank meneliti semua dokumen yang dipersyaratkan dalam LC dan bila semua cocok, maka negotiating bank akan membayar sejumlah yang ditagih eksportir. c. Negotiating bank meneruskan dokumen tersebut kepada opening bank sebagai penagihan kembali uang yang dibayarkan kepada eksportir reimbursment. d. Opening bank selanjutnya memberitahukan dokumen pengapalan tersebut kepada importir dan importir akan melakukan pelunasan pembayaran kepada opening bank.

E. PENGERTIAN UMUM PEMASARAN EKSPOR