Layanan Perpustakaan. Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Layanan Perpustakaan di SDN Karangrejo 2 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak T2 942014037 BAB II

28 Evaluasi produk yang hendak dicapai oleh penulis adalah mengevaluasi pencapaian target layanan, apakah target kegiatan tercapai atau tidak, apakah program itu menjawab kebutuhan di kalangan stake holder, siapa yang mau diuntungkan dengan program itu, siapa yang bertanggungjawab dengan program itu, apakah ada dana untuk pelaksanaan program tersebut, bagaimana sarana prasarana, mekanisme kerja dan jadual pelaksanaannya. Model CIPP ini menekankan pada peran sumatif. Informasi yang dihasilkan evaluasi hasil model CIPP digunakan untuk menentukan apakah suatu program harus diganti, revisi atau dihentikan. Penggunaan model CIPP meliputi tahap-tahap antara lain: Tahap 1 Evaluasi pada aspek 1 dan 2 context dan input dilakukan dengan melihat pada perencanaan program serta data yang ada di sekolah berkaitan dengan layanan perpustakaan. Tahap II Evaluasi proses dilakukan dengan mengobservasi proses sesuai kriteria tertentu, termasuk di dalamnya evaluasi terhadap program layanan perpustakaan. Tahap III Evaluasi hasil product evaluation adalah tahap akhir dan paling penting karena hasil evaluasi adalah tujuan yang telah ditetapkan, maka instrumennya ditetapkan berdasarkan domain yang menjadi tujuan peran tertentu.

2.5 Layanan Perpustakaan.

29 Standar layanan perpustakaan menurut Undang- Undang RI No 43 Tahun 2007 pasal 14 menyatakan sebagai berikut: 1 Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka, 2 Setiap perpustakaan menerapkan tata cara layanan perpustakaan berdasarkan standar nasional setiap perpustakaan, 3 Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, 4 Layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat satu dikembangkan melalui pemanfaatan sumber daya perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, 5 Layanan perpustakaan diselenggarakan sesuai standar nasional perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pemustaka, 6 Layanan perpustakaan terpadu diwujudkan melalui kerjasama antar perpustakaan, 7 Layanan perpustakaan secara terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat enam dilaksanakan melalui jejaring telematika. Secara umum dapat disimpulkan bahwa standar layanan perpustakaan telah diatur oleh pemerintah dalam rangka membingkai pelaksanaan perpustakaan agar berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan perpustakaan yang telah ditetapkan. Hakekat layanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada pemakai perpustakaan tentang segala bentuk informasi yang dibutuhkan pemakai perpustakaan, baik untuk dimanfaatkan di tempat ataupun dibawa pulang untuk digunakan di luar perpustakaan Darmono, 2007:165. Hal ini berarti layanan perpustakaan sangat penting dalam membantu 30 pemustaka lewat pemberian informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Informasi yang diperlukan dapat diperoleh di perpustakaan atapun di luar perpustakaan. Ada empat jenis layanan yang dilakukan dalam penyelenggaraan perpustakaan, terdiri atas: 1 layanan sirkulasi, 2 layanan referensi, 3 layanan baca ditempat dan 4 layanan teknologi informasi. Hal ini sejalan dengan pemikiran Darmono 2007:171 tentang jenis layanan yang dilakukan dalam penyelenggaraan perpustakaan. Layanan sirkulasi adalah layanan kepada pemakai perpustakaan berupa peminjaman bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Standar Operasional Perpustakaan tentang penggunaan fasilitas perpustakaan mengatakan bahwa layanan sirkulasi adalah pelayanan dimana koleksi buku dapat dipinjamdibawa pulang sesuai dengan aturan yang berlaku. Tugas dan layanan sirkulasi menurut Darmono 2007:174 seperti: 1 mengawasi keluarnya setiap bahan pustaka dan ruang perpustakaan, 2 pendaftaran anggota perpustakaan, 3 pinjaman dan pengembalian bahan pustaka, 4 memberikan sangsi bagi anggota yang terlambat mengembalikan pinjaman,5 memberikan peringatan bagi anggota yang belum mengembalikan pinjaman, 6 menentukan penggantian buku-buku yang dihilangkan anggota jika bahan pustaka yang dipinjam pemakai untuk mengganti buku yang sama, 7 membuat statistik peminjaman yang terdiri dari pinjaman, jumlah dan kelompok buku yang dipinjam, diperpanjang, 31 dikembalikan, statistik kelompok buku yang paling banyak dipinjam, statistik kelompok pemakai atau peminjam, 8 penataan koleksi di jajaran rak menjadi tanggung jawab sirkulasi. Hal ini mengindikasikan bahwa ada prosedur-prosedur yang sudah ditetapkan dalam menggunakan layanan sirkulasi, agar bahan pustaka di dalam perpustakaan dapat dijaga keamanannya. Melalui paparan di atas dapat disimpulkan bahwa layanan sirkulasi adalah salah satu jenis layanan yang dilakukan di dalam perpustakaan. Layanan ini dilaksanakan oleh pustakawan yaitu petugas yang melayani pengunjung perpustakaan. Dalam layanan sirkulasi, ada dua aspek yang menonjol yaitu koleksi buku dan pustakawan. Menyangkut dengan koleksi buku maka ketersediaan koleksi buku sangat diharapkan bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan pembaca, sehingga pengetahuan pembacapengunjung menjdi bertambah. Layanan referensi adalah layanan yang diberikan kepada pemustaka untuk koleksi-koleksi khusus seperti, kamus, ensiklopedi, almanak, direktori, buku tahunan, yang berisi informasi teknik dan singkat. Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pemustaka dan hanya digunakan untuk baca di tempat. Hal ini berarti, pelayanan berupa pemanfaatan koleksi-koleksi khusus merupakan tugas dan layanan referensi yang dilakukan di dalam perpustakaan. Layanan baca di tempat merupakan layanan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pemustaka, berupa tempat untuk melaksanakan kegiatan membaca 32 di perpustakaan. Hal ini berarti bahwa di dalam perpustakaan ada tempat atau ruang yang disediakan bagi pemustaka, mereka cukup membacanya di perpustakaandan tidak untuk dibawa pulang. Layanan teknologi informasi dan komunikasi merupakan layanan perpustakaan khusus dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kinerja pustakawan dan keperluan pemustaka SNP, 2011. Hal ini berarti, layanan ini digunakan demi meningkatkan kinerja pemustaka, dalam memberikan kemudahan untuk melaksanakan tugas-tugas kegiatan dan layanan di perpustakaan.

2.6 Program layanan perpustakaan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Layanan Perpustakaan di SDN Karangrejo 2 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak T2 942014037 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Layanan Perpustakaan di SDN Karangrejo 2 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak T2 942014037 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Layanan Perpustakaan di SDN Karangrejo 2 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Layanan Perpustakaan di SDN Karangrejo 2 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak

0 1 52

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak T2 942014036 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak T2 942014036 BAB II

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak T2 942014036 BAB IV

0 2 40

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak T2 942014036 BAB V

0 0 6

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru di SDN Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak T2 BAB II

0 0 20

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pada Pendidikan SDN Kecamatan Dempet Kabupaten Demak T2 BAB II

0 0 21