36
validitas rendah Suharsimi Arikunto, 2006: 168 sedangkan, reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2002: 154. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas
yang memadai bila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama Nana Syaodih Sukmadinata, 2006:
229-230. Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa intrumen yang baik ialah intrumn yang memiliki validitas dan reliabelitas tinggi. Artinya, intrumen tersbut
sesuai dengan apa yang diteliti dan memiliki ketetapan apabila digunakan beberapa kali.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah instrumen yang item pengamatannya diadopsi dari instrumen dalam penelitian Social Life Skill pada
kegiatan Show and Tell STRANAS 2010 oleh Dr. Tadkiroatun Musfiroh dkk. Instrumen tersebut disesuaikan dengan item pengamatan dalam kegiatan drum
band dan telah dikonsultasikan kepada ahli.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk memberikan deskriptif mengenai subyek penelitian berdasarkan
dari data variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti dengan menggunakan teknik tabulasi, dengan menyajiakan hasil penelitian tabel-tabel
distribusi frekuensi dengan presentase untuk masing-masing kelompok.
37
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2008:147.
Data didasarkan pada hasil asesmen anak dalam kegiatan drum band. Setelah diketahui nilai masing-masing pilihan jawaban selanjutnya dihitung
presentase kemunculannya pada masing-masing indikator. Menurut B. Syafrudin 2010:112, cara mengubah besaran nilai menjadi persentase adalah:
� = �
� �
Keterangan:
P = Angka persentase f = frekuensi
n = Jumlah frekuensi Berdasarkan perolehan persentase pada masing-masing item
pengamatan kemudian dicari rata-rata dari setiap rumpun indikator sosial emosional. Adapun rumus mean adalah sebagai berikut Sugiyono, 2007:49:
� =
∑� �
Keterangan: X = rata-rata hitung
∑X = jumlah semua nilai N = jumlah data
38
Berdasarkan hasil persentase tingkat kemunculan indikator tersebut dapat dintepretasikan kedalam kategori kategori tertentu berdasarkan kelompok
besaran persentase. Menurut Suharsimi Arikunto 2005:44 ada lima kategori sebagai berikut:
Tabel 9. Intepretasi Kualitas Jawaban
Nomor Persentase
Intepretasi Kualitas 1.
2. 3.
4. 5.
81-100 61-80
41-60 21-40
0-20 Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Baik Kurang Sekali
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Penelitian
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap 56 anak segugus Raudhatul Athfal RA terdapat hasil yang berbeda pada masing-masing sekolah.
Berikut ini merupakan hasil analisis terhadap indikator pengembangan empati yang terbagi 3 sub indikator, Indikator afiliasi dan resolusi konflik 3 sub indikator dan
indikator kebiasaan positif yang terbagi dalam 3 sub indicator. Dari sub indikator dalam aspek sosial emosional tersebut dijabar ke dalam beberapa item pengamatan
seperti pada tabel dalam masing-masing sub indikator sosial emosional yang disajikan dalam lembar asesmen sebagai instrumen pengamatan.
a. RA Masyithoh Melikan
1 Pengembangan Empati
a Tenggang Rasa
Tabel 10. Sub-sub Pengembangan Empati-Tenggang Rasa di RA Masyithoh Melikan
No Indikator Tenggang Rasa
Muncul Kategori
Kemunculan Ya
Tidak F
F 1.
2. 3.
4. 5.
Tidak mengejek teman Tidak asal menyalahkan
Menghibur teman dengan bermain drum band
Mengakui kelebihan teman Menunggu antrean
12 12
11
9 12
100 100
91,67 75
100 1
3 8,33
25 100
Sangat Baik Sangat Baik
Sangat Baik
Baik Sangat Baik
N=5 56
466,67 4
133,3 Sumber: Data primer, diolah Agustus 2016
Dari tabel di 10 atas menunjukkan bahwa kemunculan indikator tenggang rasa dalam kegiatan drum band di RA Masyithoh Melikan yang dijabarkan dalam