Kesadaran Diri Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

17 Lingkup Sosial Emosional berdasarkan Permendiknas 137 adalah sebagai berikut:

1. Kesadaran Diri

Solovey dan Mayer dalam Anthony Dio Martin, 2003: 27-28 menjelaskan kesadaran diri self awareness adalah kemampuan mengobservasi dan mengenali perasaan yang dimiliki diri sendiri. Goleman 1999:42-43 mengatakan bahwa kesadaran diri merupakan bagian dari kecakapan pribadi dengan indikator mengenali emosi diri dan efeknya, mengetahui kekuatan dan batas-batas diri sendiri serta kepercayaan diri akan kemampuan dan harga diri yang dimiliki. Lebih jauh lagi Goleman menjelaskan kecakapan ini merujuk pada pengaturan diri dengan indikator dapat mengelola emosi dan desakan-desakan hati yang merusak, memelihara norma kejujuran dan integritas, bertanggung jawab atas kinerja pribadi, keluwesan dalam menghadapi perubahan, mudah menerima gagasan, pendekatan dan informasi-informasi baru. Kesadaran diri mencakup kemandirian individu. Dalam buku ledakan EQ 2004: 105 Stain dan Howard berkata: “Kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan betindak, serta tidak merasa bergantung pada orang lain secara emosinal. Orang yang mandiri mengandalkan dirinya sendiri dalam merencanakan dan membuat keputusan penting. Kendati demikian, mereka bisa saja meminta dan mempertimbangkan pendapat orang lain sebelum akhirnya membuat keputusan yang tepat bagi mereka sendiri. Ingat, meminta pendapat orang laian jangan selalu dianggap pertanda ketergantungan. Orang yang mandiri mampu bekerja sendiri- mereka tidak mau bergantung pada orang lain dalam memenuhi kebutuhan emosional mereka. Kemampuan untuk mandiri bergantung pada tingkat kepercayaan-diri dan kekuatan batin sesorang, dan keinginan untuk memnuhi harapan dan kewajiban tanpa diperbudak oleh kedua jenis tuntutan itu.” Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa kemandirian tidak diartikan sendiri dalam menyelesaikan segala urusan. Dalam kemandirian masih ada nilai- 18 nilai kerjasama seperti meminta pendapat pada orang lain dalam proses pengambilan keputusan. Mandiri ialah kepercayaan pada diri sendiri atas dasar kekuatan batin sehingga individu yang mandiri tidak bergantung pada orang lain dalam pemenuhan kebutuhan emosional. Jadi mandiri tidak diartikan melepaskan diri dari orang lain.

2. Tanggung Jawab