Kerangka Konsep Hipotesis Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

31 Gambar 5 Kerangka teori Sumber: Depkes R.I 1990:61, Depkes R.I 1995:49, Depkes R.I 2001:100, Djoko Wijono 1997, E.Oswari 1991:53, Indan Entjang 2003:229, Keputusan Gubernur Jawa Tengah, 2007:6 Soekidjo Notoadtmodjo 1997:159, Srisasi Gandahusada 2000:15, Suharto 1997:5.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kebiasaan memotong kuku. kebiasaan makan makanan mentah. Ketersediaan air bersih Penyakit cacingan Anemia , Berat badan menurun, SDM menurun Iklim Status gizi Sosial ekonomi 32 Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan Soekidjo Notoatmodjo, 2002:68. Keterangan: - - - - - = variabel dikendalikan. Gambar 6 Kerangka Konsep

3.2 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi Arikunto, 2002:64. Berdasarkan kerangka konsep di atas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: Adanya hubungan higiene sanitasi dengan kejadian penyakit cacingan Variabel bebas Higiene 1. Mencuci tangan 2. Potong kuku 3. Makanan mentah Sanitasi 5. Kepemilikan jamban 6. Lantai rumah 7. Ketersediaan air bersih Variabel terikat Kejadian penyakit cacingan Variabel Pengganggu 1. Sosial Ekonomi 2. Status Gizi 33 33 pada siswa SDN Rowosari 01 Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun Ajaran 20062007.

3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Berdasarkan kerangka teoritis dan kerangka konsep yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disusun definisi operasional tabel 2. Tabel 2 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Kategori Skala 1 2 3 4 5 6 7 1. Kejadian Penyakit Cacingan Terinfeksi penyakit cacing perut dengan ditemukan telur dan larva cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang. Pemeriksaan laboratorium. Teknik Kato 1. Tidak sakit, tidak ditemukan telur maupun larva pada tinja mempunyai skor 1. 2. Sakit, ditemukan telur dan larva pada tinja mempunyai skor 2. Ordinal Lanjutan tabel 2 34 1 2 3 4 5 6 7 2. Mencuci tangan Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan. Observasi dan pengisian kuesioner Kuesioner 1. Tidak, jika jumlah skor 11.6 2. Ya, jika jumlah skor ≥ 11.6 n x f x . ∑ = Ordinal 3. Kebiasaan potong kuku Memotong kuku dan membersihkan secara teratur sehingga tidak ada kotoran hitam disekitar kuku walaupun kuku tersebut pendek. Observasi dan pengisian kuesioner Kuesioner Tidak = 1 Ya=2 Ordinal

4. Kebiasaan makan

Kebiasaan makan secara mentah yang tidak dicuci atau setengah matang, ikan, kerang, daging, dan sayuran Observasi dan pengisian kuesioner Kuesioner Tidak = 1 Ya=2 Ordinal Lanjutan tabel 2 35 1 2 3 4 5 6 7

5. Kepemilikan jamban

Jamban meliputi jumbleng atau WC leher angsa. Observasi dan pengisian kuesioner Kuesioner 1. Tidak, jika jumlah skor 4.8 2. Ya, jika jumlah skor ≥4.8 n x f x . ∑ = Ordinal 6. Jenis lantai rumah Lantai yang tidak mudah menyerap air dan mudah dibersihkan. Observasi dan pengisian kuesioner Kuesioner 1 . Tidak, jika jumlah skor 3.6 2. Ya, jika jumlah skor ≥ 3.6 n x f x . ∑ = Ordinal 7. Ketersediaan air bersih Air yang tidak berwarna, berbau, dan tidak berasa yang digunakan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Observasi dan pengisian kuesioner Kuesioner 1. Tidak, jika jumlah skor 3.64 2. Ya, jika jumlah skor ≥ 3.64 n x f x . ∑ = Agus Irianto, 2004:45 Ordinal

3.4 Populasi

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25