PDB diyakini sebagai indikator ekonomi terbaik dalam menilai perkembangan ekonomi suatu negara. Perhitungan pendapatan nasional ini mempunyai ukuran
makro utama tentang kondisi suatu negara. Pada umumnya perbandingan kondisi antar negara dapat dilihat dari pendapatan nasionalnya sebagai gambaran, Bank
Dunia menentukan apakah suatu negara berada dalam kelompok negara maju atau berkembang melalui pengelompokan besarnya PDB, dan PDB suatu negara sama
dengan total pengeluaran atas barang dan jasa dalam perekonomian Herlambang, 2001: 16.
2.9. Penelitian Terdahulu
Wijoyo dan Santoso 2007 Kebijakan Moneter dengan Inflation Targeting. Konsiderasi kemungkinan penerapan inflation targeting di Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengujian empiris dengan menggunakan vector autoregression dan granger causality test versi Hsiao menunjukkan bahwa kebijakan
moneter dengan inflation targeting dapat digunakan di Indonesia khususnya setelah era sistem nilai tukar fleksibel. Pengendalian moneter dalam kerangka inflation
targeting dapat dilakukan dengan menggunakan suku bunga PUAB overnight sebagai kandidat utama sasaran operasional dan MCI sebagai sasaran antara, sementara
underlying inflation sebagai sasaran akhir tunggal. Sementara penggunaan MCI sebagai sasaran antara tidak dilakukan secara kaku policy rules tetapi dimungkinkan
terjadinya discretionary policy sepanjang shock terhadap inflasi dan nilai tukar berasal dari supply shock dan bersifat sementara. Di samping itu, masih kuatnya
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
hubungan langsung antara monetary aggregates dengan inflasi maka pengalihan kebijakan moneter dari quantity targeting ke price targeting bukan merupakan
substitusi penuh. Monetary aggregates masih tetap digunakan sebagai variabel indikator untuk mendeteksi tekanan terhadap inflasi.
Yunita Setyawati 2006 dengan judul penelitian Analisis Kausalitas Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Kasus Perekonomian Indonesia Tahun 1994.1 – 2003.4.
Dengan Metode Error Corection Model. Permasalahan yang ingin diteliti adalah
apakah terdapat kausalitas antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi, dan apabila ada bagaimana pola hubungan kausalitas antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perekonomian Indonesia periode 1994.4 – 2003.4 yang dianalisis dengan model koreksi kesalahan dari Engle –
Granger. Dari hasi penelitian ini diperoleh hasi bahwa terdapat kausalitas searah antara pertumbuhan ekonomi dengan Inflasi. Dari hasil peneilitian dengan
menggunakan Uji Kausalitas Granger dengan alternatif pengujian kausalitas Granger model Koreksi Kesalahan Error Correction Model, antara variabel inflasi dan PDB
Pertumbuhan Ekonomi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil dari uji stasioneritas menunjukkan bahwa data stasioner dan terkointegrasi sehingga kedua
variabel yaitu inflasi dan GDP mempunyai hubungan jangka panjang. 2. Hasil uji kausalitas Granger dengan model koreksi kesalahan menunjukkan adanya kausalitas
satu arah antara GDP dan inflasi, ini berarti peningkatan GDPpertumbuhan ekonomi akan berdampak juga pada terjadinya inflasi. Oleh karena itu pada kasus
perekonomian Indonesia apabila ingin tercapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
maka harus menerima tingkat inflasi yang tinggi. Karena itu sebaiknya pemerintah tidak perlu mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan mengorbankan
stabilitas harga. Darwanto 2007 dengan judul penelitian Kejutan Pertumbuhan Nilai Tukar
Riil terhadap Inflasi, Pertumbuhan Output dan Pertumbuhan Neraca Transaksi Berjalan di Indonesia. Dengan Pendekatan VAR. Hasil penelitian menyebutkan
bahwa pertama kejutan pertumbuhan nilai tukar riil rupiah memiliki kontribusi dalam menjelaskan variasi fluktuasi variabel inflasi dan pertumbuhan output dengan
magnitude yang sangat besar. Kedua sumber kejutan terbesar yang mempengaruhi variasi pertumbuhan nilai tukar riil rupiah bersumber dari kejutan pertumbuhan nilai
tukar riil rupiah itu sendiri. Ketiga respon inflasi dan pertumbuha output akibat kejutan pertumbuhan nilai tukar riil rupiah menunjukkan adanya pergerakan yang
konvergen. Rika Kumala Dewi 2006 dengan judul penelitian Analisa Komparatif
Pendekatan Kuantitas dan Pendekatan Harga dalam Rangka Mencapai Stabilitas Inflasi. Pengujian empiris dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pilihan
pendekatan harga Price Based Approach dalam implementasi kebijakan operasional BI lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan kuantitas Quantity Based
Approach. Karena itu, pilihan yang dijatuhkan BI kepada pendekatan PBA dalam kerangka kebijkan ITF Inflation Targeting Framework diharapkan mampu
memberikan kinerja yang lebih baik dari pada metode QBA. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap pengendalian inflasi pada pendekatan harga adalah
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
suku bunga jangka pendek OVR, sedangkan variabel informasi IRLR, pengaruhnya terhadap inflasi jauh lebih kecil dari pada pengaruh OVR. Karena
berfokus pada pencapaian target inflasi tertentu, maka Bank Indonesia sebagai Bank Sentral harus mengembangkan formula yang ampuh untuk dapat memprediksi tingkat
inflasi secara tepat.
Nova Riana Banjarnahor 2008 melakukan penelitian mengenai Mekanisme
Suku Bunga SBI Sebagai Sasaran Operasional Kebijakan Moneter dan Variabel Makroekonomi Indonesia: 1990.1 - 2007.4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada penelitian ini, analisis mengenai peranan suku bunga SBI dalam mentransmisikan kebijakan moneter tersebut diperoleh dengan melakukan analisis
mengenai respon inflasi, nilai tukar dan beberapa variabel makroekonomi lainnya terhadap kejutan suku bunga SBI. Atau, analisis mengenai respon perubahan inflasi,
nilai tukar dan beberapa variabel makroekonomi lainnya terhadap kejutan perubahan suku bunga SBI. Selain itu, analisis lain yang dapat dilakukan adalah analisis
mengenai kemampuan kejutan suku bunga SBI atau kejutan perubahannya dalam menjelaskan variasi beberapa variabel makroekonomi Indonesia atau variasi
perubahannya. Hasil analisis IRF ditemukan bahwa perubahan suku bunga deposito, perubahan persentase nilai tukar, perubahan persentase jumlah uang beredar,
perubahan persentase nilai PDB, dan perubahan persentase nilai IHK memberikan respon terhadap kejutan perubahan suku bunga SBI dalam jangka pendek. Dalam
jangka panjang, pengaruh kejutan dari perubahan suku bunga SBI tidak bersifat
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
permanen terhadap semua variabel analisis tersebut, melainkan akan menghilang dan tidak lagi mempengaruhi respon variabel-variabel tersebut.
2.10. Kerangka Pemikiran