Populasi Variabel dan Definisi Operasional

56

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan tipe explanatory yaitu penjelasan yang ditujukan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja petugas kesehatan jiwa CMHN dalam pelayanan keperawatan kesehatan jiwa komunitas di Kabupaten Bireuen. Menurut Singarimbun 1989, survey explanatory adalah menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas di wilayah kerja Kabupaten Bireuen yang berjumlah 17 Puskesmas.

3.2.2. Waktu Penelitian

Survei pendahuluan telah dilakukan pada bulan Oktober 2008. Penelitian telah dilaksanakan pada pertengahan bulan September sd November 2009.

3.3. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan jiwa CMHN yang berada di Puskesmas wilayah kerja Kabupaten Bireuen yang berjumlah 50 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara 57 Data penelitian dikumpulkan melalui beberapa cara yaitu Data primer yang dihimpun melalui wawancara dengan langsung berpedoman pada kuesioner penelitian yang telah disusun yang mencakup data karakteristik responden. Data sekunder dihimpun melalui pencatatan dokumen yang ada dilokasi penelitian yaitu laporan dari puskesmas, Dinkes, Lembaga Swasta dan data lainnya yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian.

3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan keandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan kata lain sejauh mana dari kacamata suatu alat ukur dalam mengukur suatu data Ridwan, 2008. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen dalam kuesioner dengan cara melakukan korelasi antara skor r masing – masing pertanyaan dengan skor totalnya dalam suatu variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment Correlation, dengan kriteria : - bila r-hitung r tabel maka pertanyaan valid - bila r-hitung r tabel maka pertanyaan tidak valid Setelah semua pertanyaan sudah valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil. Untuk mengetahui reliabilitas suatu pertanyaan dengan membandingkan nilai r-hasil alpha cronbach dengan r-tabel : - bila r-alpha cronbach r-tabel maka pertanyaan reliabel - bila r-alpha cronbach maka pertanyaan tidak reliabel. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner maka didapat hasil sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Motivasi Kerja Butir Corrected item total cronbachs Motivasi pertanyaan correlation Status alpha Motivasi internal Tanggung jawab petugas dalam melaksanakan tugas 1 0.580 valid 2 0.787 valid 0.847 3 0.453 valid reliabel 4 0.835 valid Melaksanakan tugas dengan target yang jelas 1 0.685 valid 2 0.855 valid 0.944 3 0.854 valid reliabel Memiliki tujuan yang jelas dan menantang 1 0.911 valid 2 0.912 valid 0.927 Ada umpan balik atas hasil pekerjaannya 1 0.843 valid 0.927 2 0.911 valid reliabel 3 0.817 valid Memiliki perasaan senang dalam bekerja 1 0.722 valid 2 0.580 valid 0.927 3 0.787 valid reliabel Selalu berusaha untuk mengungguli orang lain 1 0.453 valid 2 0.835 valid 0.927 3 0.630 valid reliabel Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 3.1 Lanjutan Diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakannya 1 0.453 valid 2 0.835 valid 0.927 3 0.63 valid reliabel Motivasi eksternal Selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kerja 1 0.58 valid 2 0.787 valid 0.847 3 0.453 valid reliabel 4 0.835 valid 5 0.63 valid Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya 1 0.453 valid 2 0.835 valid 0.927 3 0.63 valid reliabel Bekerja dengan harapan ingin memperoleh insentif 1 0.775 valid 2 0.843 valid 0.847 3 0.911 valid reliabel 4 0.817 valid 5 0.722 valid Bekerja dengan harapan ingin memperoleh perhatian dari atasan dan teman 1 0.567 valid 2 0.548 valid 0.822 3 0.698 valid reliabel 4 0.625 valid Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kinerja Petugas CMHN Butir Corrected item total cronbachs Variabel pertanyaan correlation status Alpha Kinerja 1 0.736 valid 2 0.600 valid 3 0.827 valid 4 0.777 valid 5 0.624 valid 6 0.736 valid 7 0.568 valid 8 0.799 valid 0.974 9 0.777 valid reliabel 10 0.718 valid 11 0.519 valid 12 0.733 valid 13 0.638 valid 14 0.598 valid 15 0.524 valid 16 0.524 valid 17 0.476 valid 18 0.718 valid 19 0.519 valid 20 0.733 valid 21 0.638 valid 22 0.624 valid 23 0.736 valid 24 0.712 valid 25 0.587 valid Universitas Sumatera Utara 61

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

Dalam penelitian ini variabel dan definisi operasional adalah sebagai berikut : Tabel 3.3. Variabel dan Definisi Operasional, dan Indikator dalam Penelitian No Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Variabel Bebas 1. Motivasi Internal Motivasi kerja yang bersumber dari dalam diri petugas kesehatan jiwa CMHN yang menimbulkan dorongan atau semangat untuk bekerja keras, dapat berupa kesadaran mengenai pentingnya makna pekerjaan yang dilaksanakan. Tanggung jawab petugas dalam melaksanakan tugas - adanya rasa ikut memiliki terhadap pekerjaan yang dilakukan - pelaksanaan pekerjaan sesuai prosedur - pelaksanaan penyelesaian pekerjaan tepat waktu - menghasilkan pekerjaan sesuai kemampuan dalam menangani pasien dengan risiko dan gangguan jiwa. Melaksanakan tugas dengan target yang jelas - menentukan target pasien yang ingin dicapai - ada jadwal kerja pribadi yang tertulis dalam melaksankan pekerjaan - mempunyai catatan hasil pencapaian kerja Memiliki tujuan yang jelas dan menantang - ada standar pribadi yang ditetapkan sebagai tantangan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. - Tugas yang diemban merupakan suatu tantangan untuk mencapai prestasikemajuan Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 3.3 Lanjutan Ada umpan balik atas hasil pekerjaannya - masukan dari teman atau atasan dipergunakan untuk mengukur kemajuan kerja pribadi. - Ada pengalaman dan pengetahuan baru dalam menangani penderita gangguan jiwa - Ada kepuasan dalam bekerja Memiliki perasaan senang dalam bekerja - Ada semangat dalam bekerja - Tidak merasa bosan dalam melaksanakan pekerjaan Selalu berusaha untuk mengungguli orang lain - Adanya keinginan untuk bekerja lebih baik dari petugas lain - Adanya persaingan secara sehat antar petugas yang memotivasi untuk bekerja lebih giat - Ada inisiatif petugas untuk meningkatkan kualitas kerja Diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakannya - Adanya keinginan untuk sukses atau memperoleh prestasi yang baik - Mengembangkan kreativitas dengan mengerahkan kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa - Memiliki hasrat untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik untuk mencapai keberhasilan kerja Tabel 3.3 Lanjutan Universitas Sumatera Utara 63 2. Motivasi Eksternal Motivasi yang bersumber dari luar diri petugas kesehatan jiwa CMHN berupa kondisi yang mengharuskan melaksanakan pekerjaan secara maksimal. Selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kerja - Giat dalambekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kerja dengan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki - Meningkatkan kemampuan bekerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan - Adanya upaya untuk mencapai kebutuhan kerja yang lebih baik Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya - Adanya perlakuan pengakuan terhadap apa yang dikerjakan petugas - Adanya penghargaan terhadap prestasi kerja seperti terlibat dalam pembrian pelatihan kader kesehatan jiwa - Ikut berperan mengambil keputusan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa komunitas Bekerja dengan harapan ingin memperoleh insentif - Mendapat penghargaan dari usaha atau tujuan yang telah dicapai berupa tunjangan tambahan, gaji dan kesempatan untuk menggunakan bakat dan keterampilan Bekerja dengan harapan ingin memperoleh perhatian dari atasan dan teman - Mendapat perhatian dari lingkungan kerja atas pelaksanaan dan hasil yang diperoleh - Bekerja keras untuk dapat ikutserta berpartisipasi dalam kegiatan pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa komunitas demi kelancaran dalam mencapai tujuan Universitas Sumatera Utara 64 Tabel 3.3 Lanjutan Variabel terikat -Kinerja Petugas Kesehatan Jiwa CMHN Tingkat keberhasilan pencapaian pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa oleh petugas kesehatan jiwa CMHN berdasarkan pedoman Perencanaan Pengorganisasian Pengarahanan MonitoringEva luasi - Ada rencana jangka pendek yang diterapkan pada pelayanan keperawatan kesehatan jiwa komunitas yang meliputi: • Membuat rencana bulanan meliputi kegiatan manajerial dan kegiatan asuhan keperawatan • Membuat rencana tahunan meliputi penyusunan laporan tahunan, penyegaran terkait materi pelayanan keperawatan kesehatan jiwa dan pengembangan SDM - Pengorganisasian kegiatan dalam pelayanan kesehatan jiwa komunitas menggunakan pendekatan lintas sektor dan lintas program - Setiap perawat CMHN diPuskesmas bertanggung jawab terhadap sejumlah desa yang menjadi area binaan - Petugas CMHN menjadi pimpinan Desa Siaga Sehat Jiwa - Perawat CMHN bersama tokoh masyarakat menetapkan satu desa untuk dikembangkan menjadi desa siaga sehat jiwa - Perawat CMHN dan tokoh masyarakat pada tingkat desa menetapkan calon kader kesehatan jiwa pada tingkat dusun - Menerapkan manajemen waktu - Melakukan manajemen konflik - Melaksanakan pendelegasian - Melaksanakan supervisi dan komunikasi yg efektif - Melakukan pertemuan dengan lintas programsector - Adanya kegiatan monitoring evaluasi pada pelayanan keperawatan kesehatan jiwa komunitas yg ditujukan pd perawat CMHN, kader kesehatan jiwa, pasien keluarga yg meliputi: • Data jumlah penduduk • Data jumlah kelompok pasien sehat • Data jumlah kelompok pasien risiko masalah psikososial • Data jumlah kelompok pasien gangguan jiwa • Data evaluasi kemampuan perawat • Data jumlah kader • Data criteria kader • Data evaluasi kemampuan kader • Data kegiatan pendidikan pasien sehat • Data kegiatan pendidikan pasien risiko masalah psikososial • Data jumlah pasien gangguan jiwa yang dikelola Universitas Sumatera Utara 65

3.6. Metode Pengukuran